DISUSUN OLEH :
RUANG 13 RSSA
HALAMAN PENGESAHAN
MENGETAHUI
PRESEPTOR AKADEMIK
PRESEPTOR KLINIK
KEPALA RUANGAN
Pokok bahasan
Sub Pokok bahasan : Luka dan Cara merawat luka pasien secara sederhana di
rumah
Sasaran
Malang
Hari/Tanggal
Waktu
: 30 menit
Tempat
Malang
A. LATAR BELAKANG
Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan karena adanya
cedera atau
rusaknya
tertutup dan luka terbuka. Disebut luka tertutup jika tidak ada robekan,
sedangkan luka terbuka jika terjadi robekan dan keliatan seperti luka
abrasio (luka akibat gesekan), luka puncture (luka akibat tusukan), dan
hautration (luka akibat alat perawatan luka) (Hidayat, 2006).
Berdasarkan pembagian luka operasi, tindakan bedah
laparatomi
tubuh
yang
sehat
mempunyai
kemampuan
alami
untuk
untuk
2013)
membantu
Lama
meningkatkan
penyembuhan
penyembuhan
luka
jaringan
berdasarkan
fase
ekstrinsik. Faktor
intrinsik terdiri dari faktor yang merugikan pada tempat luka ( kurangnya
suplai darah dan pengaruh hipoksia, berlebihan, benda asing, hematoma,
dan trauma berulang), faktor-faktor patofisiologi umum (status nutrisi,
gangguan kardiovaskuler, anemia, penurunan daya tahan terhadap infeksi,
gangguan metabolik dan endokrin), dan faktor usia. Sementara itu faktor
ekstrinsik terdiri dari penatalaksanaan luka (perawatan luka) yang tidak
tepat (pengkajian luka yang tidak akurat, penggunaan agens topikal dan
produk balutan luka primer yang tidak sesuai, teknik penggantian balutan
yang ceroboh (cuci tangan, pemakaian sarung tangan, penggunaan
masker, teknik ganti balutan, dan peralatan steril), sikap negatif staf
terhadap pengobatan dan penyembuhan), efek merugikan dari terapi lain
(kemoterapi kanker, dosis steroid tinggi yang berkepanjangan, dan terapi
radiasi), serta faktor lain yang mempengaruhi penyembuhan luka yaitu
mobilisasi, pekerjaan atau aktivitas dan keadaan sosial yang buruk.
Perawatan luka yang tepat dapat mencegah terjadinya infeksi silang
dan dapat mempercepat proses penyembuhan luka, dengan demikian hari
rawat akan lebih pendek. Dalam perawatan luka, frekuensi perawatan luka
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga
pasien diruang tunggu ruang 13 RS dr. Saiful Anwar Malang mampu
memahami konsep luka dan cara perawatannya dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga
dan pasien dapat :
a.
b.
c.
d.
Mampu
Mampu
Mampu
Mampu
menjelaskan
menjelaskan
menjelaskan
menjelaskan
pengertian luka
penyebab luka
jenis-jenis luka
faktor-faktor yang mempengaruhi
penyembuhan luka
e. Mampu menjelaskan komplikasi luka
f. Mampu menjelaskan cara perawatan luka sederhana di rumah
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahap
Waktu
Pendahulu 5 menit
an
Penjelasa
n
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
1. Mengucapkan
1.
salam
2.
2. Memperkenalkan
diri
3. Kontrak waktu 3.
30 menit
4. Menjelaskan
tujuan
pembelajaran
Menjawab
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Menyetujui
Metode
Media
Ceramah
dan Tanya
jawab
15 menit 1. Menjelaskan
Mendengarkan dan Ceramah
tentang
memperhatikan
dan Tanya
pengertian,
jawab
penyebab, jenisjenis, komplikasi
luka
2. Menjelaskan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
penyembuhan
Leaflet,
alat
peraga
5 menit
Memberikan
Mengajukan
kesempatan kepada pertanyaan dan
peserta untuk
mendengarkan
bertanya
jawaban dari
penyuluh
Tanya jawab
Penutup
5 menit
1. Mengajukan 6
1. Menjawab
pertanyaan
2. Mendengarkan
tentang materi
dan
pembelajaran.
memperhatikan
2. Kesimpulan dari 3. Mendengarkan.
penyuluhan
3. Salam penutup
Ceramah
dan Tanya
jawab
D. SUSUNAN ACARA
No.
1.
Waktu
12.30 12.35
Acara
Pembukaan
Petugas
Moderator
2.
12.35 12.55
Penyampaian materi
Penyaji
dan demo
3.
12.55 13.00
Moderator
Lampiran Materi
1. DEFINISI LUKA
adalah sebuah kondisi kerusakan atau hilangnya sebagian jaringan tubuh
yang bisa terjadi akibat trauma benda tumpul, benda tajam, suhu , zat
kimia , ledakan, gigitan hewan, konsleting listrik dan berbagai penyebab
lain.
2. FAKTOR PENYEBAB LUKA
a) Mekanik contohnya trauma benda Tumpul, benda tajam, senjata api
dan bahan peledak.
b) Fisik contohnya Karena Paparan Suhu, Panas, dingin, dan aliran Listrik
c) Kimia contohnya paparan zat Asam dan Basa
Berdasarkan penyebabnya, luka dibagi menjadi dua, yaitu luka mekanik
dan luka nonmekanik terdiri atas :
1) Volnus scissum atau luka sayat akibat benda tajam, pinggir luka
terlihat rapih.
2) Volnus contusum, luka memar dikarnakan cedera pada bagian
bawah kulit akibat benturan benda tumpul.
3) Volnus kaceratum, luka robek akibat terkena mesin atau benda
lainnya yang menyebabakan robeknya jaringan rusak yang dalam.
4) Volnus punctum, luka tusuk yang kecil dibagian luar (dibagian mulut
luka), akan tetapi besar dibagian dalam.
5) Volnus seloferadum, luka tembak akibat tembakan peluru. Bagian
tepi luar terlihat kehitam-hitaman.
6) Volnus morcum, luka gigitan yang tidak jelas bentuknya pada
bagian luka.
7) Volnus abrasion luka terkikis yang terjadi pada bagian luka dan tidak
smpai kepembuluh darah.
3. MACAM-MACAM JENIS LUKA
Berdasarkan sifat kejadian, luka dibagi menjadi dua yaitu luka disengaja
dan luka tidak disengaja, misalnya luka terkena radiasi atau bedah,
sedangkan luka tidak disengaja contohnya adalah luka terkena trauma.
Luka disengaja juga dapat dibagi menjadi dua yaitu luka tertutup dan luka
terbuka.
Disebut luka tertutup jika terjadi robekan sedangkan luka terbuka bila
terjadi robekan dan kelihatan seperti absorsi (luka akibat gesekan), luka
puncture ( luka akibat tusukan) dan hautration (luka akibat alat perawatan
luka).
Macam-macam luka, antara lain:
a) Luka Memar
Kondisi yang disebabkan karena Rusaknya pembuluh darah pada bagian
tubuh tertentu sehingga darah meresap kejaringan sekitar, biasanya
akibat hantaman benda tumpul.
b) Luka Lecet
Luka Lecet adalah Luka Yang terjadi karena kerusakan pada bagian atas
kulit, buasanya kulit menjadi merah, adanya lesi, berdarah, dan keluar
rembesaran cairan bening
c) Luka akibat Listrik
Terjadi karena akibat arus listrik mengaliri tubuh dan adanya lonjakan
arus besar. atau bisa juga oleh petir.
d) Luka Robek
Luka yang terjadi karena robeknya kulit bagian permukaan atau kulit
beserta bagian jaringan dibawahnya. biasanya Akibat hantaman benda
tumpul yang sangat kuat sehingga melampaui tingkat elestisitas
kulitdan otot
e) Luka Tusuk
Yaitu luka akibat tertusuk benda tajam.
f) Luka Bakar
Luka akibat terbakar api langsung atau tidak langsung, juga termasuk
paparan matahari dalam waktu lama, bahan kimia dan listrik juga
memungkinkan untuk terjadinya luka bakar.
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA
a. Usia
Semakin
tua
seseorang
maka
akan
menurunkan
kemampuan
katabolik
yang
merusak
jaringan
tubuhnya
sendiri
untuk
sifatnya
segera.
Penggantian
protein,
kalori,
elektrolit,
dan
cairan,
penyembuhan
luka
seperti
cara
membersihkan
luka,
penggunaan agens topikal dan produk balutan luka primer yang sesuai,
teknik penggantian balutan yang benar (cuci tangan, pemakaian sarung
tangan, penggunaan masker, teknik ganti balutan, dan peralatan steril).
j. Pengobatan
Pemberian obat anti inflamasi (contohnya steroid dan aspirin), heparin
mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat
membuat seseorang rentan terhadap infeksi luka.
Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh
terhadap cedera
Antikoagulan : mengakibatkan perdarahan
Antibiotik : efektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri
penyebab kontaminasi yang spesifik. Jika diberikan setelah luka
pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat koagulasi intravaskular.
purulen,
peningkatan
drainase,
nyeri,
kemerahan,
bengkak
balutan jika mungkin harus sering dilihat selama 48 jam pertama setelah
pembedahan dan tiap 8 jam setelah itu. Jika terjadi perdarahan yang
berlegihan,
penambahan
tekanan
luka
steril
mungkin
diperlukan.
dingin
Keringkan luka dengan kassa kering steril
Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang
kering
Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban
DAFTAR PUSTAKA
Buku Morison. Moya J, 2004, Manajemen Luka, Jakarta : EGC
review
of
concepts
and
controversies,