Standar Pelayanan Registrasi Obat Baru Dan Produk Biologi Print
Standar Pelayanan Registrasi Obat Baru Dan Produk Biologi Print
........
C. Maksud dan Tujuan
Maksud penetapan standar pelayanan ini adalah sebagai panduan bagi unit pelaksana
di lingkungan Sub Direktorat Registrasi Baru Obat dan Produk Biologi........... dalam
memberikan pelayanan registrasi baru obat dan produk biologi
Tujuan standar pelayanan ini adalah terselenggaranya kinerja pelayanan registrasi baru
obat dan produk biologi yang tepat jenis, tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat mutu.
1 | Page
D. Definisi/Pengertian Umum
1. Dit. POPB adalah Direktorat Penilaian Obat dan Produk Biologi.
2. Pra registrasi adalah prosedur registrasi yang dilakukan untuk penapisan registrasi
obat, penentuan kategori registrasi, penentuan jalur evaluasi, penentuan biaya evaluasi,
dan penentuan dokumen registrasi obat.
3. Registrasi adalah prosedur pendaftaran dan evaluasi obat untuk mendapat izin edar.
4. Obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.
5. Registrasi Baru adalah registrasi obat yang belum mendapat izin edar di Indonesia.
6. Obat Baru adalah obat dengan zat aktif baru, atau zat tambahan baru, atau bentuk
sediaan/cara pemberian, atau kekuatan baru, atau kombinasi baru yang belum pernah
disetujui di Indonesia.
7. Produk Biologi adalah obat yang berasal dari makhluk hidup, seperti vaksin,
imunosera, antigen, hormon, enzim, produk darah, dan produk hasil fermentasi
lainnya (termasuk antibodi monoklonal dan produk yang berasal dari teknologi
rekombinan DNA) yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka pencegahan, penyembuhan, pemulihan
dan peningkatan kesehatan, tetapi tidak termasuk obat herbal dan antibiotik.
8. Obat copy adalah obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan,
bentuk sediaan, rute pemberian, indikasi dan posologi sama dengan obat yang sudah
terdaftar.
9. Registrasi baru adalah registrasi obat yang belum mendapat izin edar di Indonesia.
10. Registrasi variasi adalah registrasi perubahan aspek apapun pada obat yang telah
memiliki izin edar di Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada perubahan
formulasi, metoda, manufaktur, spesifikasi untuk obat dan bahan baku, wadah,
kemasan dan penandaan.
11. Registrasi Variasi Mayor adalah registrasi variasi yang berpengaruh bermakna
terhadap aspek mutu, khasiat dan/atau keamanan obat jadi
12. Registrasi Variasi Minor dengan Notifikasi (VaMi-IB) adalah registrasi variasi
yang berpengaruh minimal atau tidak berpengaruh sama sekali terhadap aspek mutu,
khasiat dan/atau keamanan obat jadi, serta tidak merubah informasi pada sertifikat
izin edar
13. Registrasi Variasi Minor yang Memerlukan Persetujuan adalah registrasi variasi
yang tidak termasuk kategori registrasi variasi minor dengan notifikasi maupun
variasi mayor
2 | Page
14. Registrasi ulang adalah registrasi perpanjangan masa berlaku izin edar.
15. Regulator adalah database registrasi obat dan produk biologi
16. FERO adalah aplikasi untuk pendataan proses registrasi
17. Formulir adalah formulir registrasi obat
18. Site Master File (SMF) atau dokumen induk industri farmasi, selanjutnya disingkat
SMF adalah dokumen yang berisi informasi spesifik tentang pemastian mutu,
produksi, dan/atau pengawasan mutu dari proses pembuatan obat yang dilaksanakan
pada lokasi tersebut dan kegiatan terkait pada bangunan disekitarnya.
19. Rapat pra KOMNAS POJ adalah rapat yang diadakan untuk membahas hasil
penilaian khasiat dan keamanan obat sebelum rapat KOMNAS POJ.
20. Rapat KOMNAS POJ adalah rapat yang diadakan dan dihadiri oleh anggota
KOMNAS POJ dalam rangka pembahasan hasil penilaian khasiat, keamanan dan/atau
mutu.
21. Tim Ahli adalah pakar berbagai bidang (Farmakologi Klinik, Farmasi, Biologi, dan
klinisi terkait) yang direkrut dari Universitas dan Institusi terkait lainnya
untuk
membahas hasil Evaluasi, Khasiat, Keamanan dan Mutu Obat dan Produk Biologi.
22. Evaluator Eksternal adalah evaluator dengan keahlian farmakologi klinik dan/atau
farmasi yang direkrut dari beberapa Universitas dan Unit Kerja lain di Badan POM
untuk membantu melakukan evaluasi khasiat, keamanan dan mutu obat dan produk
biologi.
23. Izin Edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat untuk dapat diedarkan di wilayah
Indonesia.
24. Lisensi adalah pelimpahan hak dan wewenang penggunaan hasil penelitian dan
pengembangan yang menyangkut alih teknologi dalam pembuatan, penggunaan hasil
penelitian dan pengembangan mengenai khasiat, keamanan, mutu dan penggunaan
nama dagang serta penjualan suatu obat. Obat impor adalah obat yang dibuat oleh
industri farmasi luar negeri dalam bentuk produk jadi atau produk ruahan dalam
kemasan primer yang akan diedarkan di Indonesia.
25. Penandaan adalah keterangan lengkap mengenai obat, khasiat, keamanan, cara
penggunaannya serta informasi lain yang dianggap perlu yang dicantumkan pada
etiket, brosur dan kotak yang disertakan pada obat.
26. Mutu adalah informasi lengkap mengenai proses produksi sesuai Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB), spesifikasi dan metoda pengujian terhadap semua bahan
yang digunakan dalam suatu produk jadi.
27. Kartu Kendali adalah kartu untuk pencatatan setiap tahap proses registrasi.
28. Kartu Status adalah kartu yang memuat informasi mengenai status registrasi obat
dan produk biologi.
3 | Page
29. Tanda terima berkas adalah formulir penerimaan berkas oleh penilai yang berisi
daftar/rincian berkas penilaian yang diterima.
30. Hasil Penilaian Berkas Registrasi Obat adalah formulir pengiriman berkas acc dari
SubDit Penilaian Obat Baru atau SubDit Penilaian Obat Copy dan Produk Biologi
kepada bagian penerbitan Nomor Izin Edar.
31. Laporan Hasil Penilaian Khasiat dan Keamanan adalah rangkuman hasil penilaian
khasiat dan/atau keamanan.
32. Laporan Hasil Penilaian Mutu adalah rangkuman hasil penilaian mutu.
33. Rapat dengar pendapat (Hearing) adalah rapat yang diadakan antara anggota
KOMNAS POJ dengan pendaftar berdasarkan rekomendasi KOMNAS POJ untuk
mendapatkan klarifikasi dan/atau penjelasan teknis secara rinci dari dokumen yang
diserahkan atau dalam rangka pengajuan keberatan pendaftar terhadap hasil penilaian
khasiat, keamanan, dan/atau mutu.
34. Appeal adalah pengajuan keberatan secara tertulis atas keputusan penolakan terhadap
registrasi obat jadi dengan memberikan justifikasi dan/atau data.
35. Dokumen ACC adalah dokumen registrasi yang telah memenuhi syarat dan siap
dikirim ke Bagian Penerbitan sertifikat Izin Edar.
36. Hari adalah Hari Kerja.
BAGIAN KEDUA
KERANGKA PROSEDUR DAN STANDAR PELAYANAN
4 | Page
A. Kerangka Prosedur
N
Uraian Pekerjaan
o
1
REGISTRASI OBAT DAN PRODUK BIOLOGI
Waktu
Keterangan
A.
1
2
B.
1
B. Prosedur Pelayanan
(Sistem, Mekanisme, Prosedur)
Tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, sesuai SOP terkait.
D. Biaya Pelayanan
7 | Page
Sesuai Peraturan Pemerintah No.48 th 2010 tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP yang
berlaku pada Badan POM dan peraturan pelaksananya.
E. Produk Pelayanan
Prosedur ini mencakup proses registrasi obat dan produk biologi, mulai dari penanganan
permohonan hingga penerbitan persetujuan registrasi. Penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan
pengendalian, pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang penilaian
obat baru. Keluaran Pelayanan registrasi obat baru dan produk biologi adalah ..........
G. Persyaratan
1. Administratif
Apa saja?
Tercakup dalam SOP POM-02.SOP.02
..........
2. Teknis
Apa saja?
.........
H. Kompetensi Pelaksana
Kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian,
ketrampilan, dan pengalaman.
a. Skill/Ketrampilan
Komprehensif
8 | Page
I. Jumlah pelaksana
Tersedianya pelaksana sesuai dengan beban kerja.
Petugas pelaksana pelayanan registrasi baru obat dan produk biologi terdiri dari:
1. Penjaga loket : ........orang, maksimal menerima ...... pelanggan atau berkas/hari
2. Evaluator
: ........orang, maksimal menerima ...... pelanggan atau berkas/hari
3. Pengarsip
: ........orang, maksimal menerima ...... pelanggan atau berkas/hari
4. Dll.
J. Pengawasan Internal
1.
Komitmen Unit teknis pelayanan .......... berupa ........ (pakta integritas/surat komitmen)
dan didukung sarana dan prasarana pendukung yaitu:
1. Tersedia Satpam tiap gedung pelayanan dan lahan parkir
2. Tersedia CCTV
3. Tersedia jaminan keamanan terhadap dokumen2 registrasi (kerahasiaan), berupa .......
4. Tersedia perlengkapan K3 (resiko kebakaran)
5. Tersedia tangga darurat (resiko gempa)
M. Tempat Pelayanan
Jl. Percetakan Negara No.23
Gedung B lantai 1, Jakarta Pusat.
N. Peringatan
Contoh:
1. Ketidaktepatan pelaksanaan prosedur persuratan akan mengakibatkan kesalahan pemrosesan surat.
10 | P a g e
2.
.................
O. Mekanisme penanganan pengaduan, saran dan masukan
Tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Penanganan pengaduan dan tindak lanjut atas masukan/keluhan dari pengguna pelayanan.
Pengaduan/masukan berkaitan dengan pelayanan disampaikan kepada ......../Kotak saran,
dan selanjutnya secara berjenjang dapat menugaskan kepada pejabat dibawahnya untuk
menindaklanjuti pengaduan/masukan dimaksud.
BAGIAN KETIGA
PENUTUP
Evaluasi Kinerja Pelaksana
Penilaian untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar pelayanan.
Evaluasi terhadap Standar Pelayanan Registrasi baru obat dan produk biologi ini
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
11 | P a g e