Anda di halaman 1dari 2

SOP RESTRAIN PADA PASIEN AMUK

A. Pengertian
Restrain, dalam psikiatrik, secara umum mengacu pada suatu bentuk
tindakan

menggunakan

tali

untuk

mengekang

atau

membatasi

gerakan ekstremitas individu yang berperilaku di luar kendali yang


bertujuan untuk memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.
(Kandar & Pambudi, 2014)
B. Tujuan
Untuk memberikan keamanan fisik dan psikologi bagi individu
tersebut. Pengikatan fisik merupakan alternative intervensi terakhir
jika dengan intervensi verbal (persuasi), pengekangan kimia (biologi)
mengalami kegagalan.
Preinteraksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien instruksi
restrain/terapi psikofarmakoterapi
2. Siapkan tim
3. Siapkan alat-alat
4. Siapkan lingkungan yang aman
5. Siapkan medikasi bila perlu sesuai dengan advise dokter
Diazepam injeksi 1 ampul (IM/IV)
Haloperidol injeksi 1 ampul (IV)
Tahap Orientasi
6. Berikan salam, perkenalkan diri dan panggil klien dengan namanya
7. Jelaskan dan lakukan kontrak prosedur, tujuan, lamanya restrain kepada
klien dan keluarga bila perlu kontrak sepihak
Tahap Kerja
8. Berbicara secara menyakinkan kepada klien

untuk

menghentikan

perilakunya
9. Ulangi penjelasan jika tidak menghentikan perilakunya akan dilakukan
pengikatan
10. Tawarkan untuk melakukan medikasi daripada dilakukan pengikatan.
(Hindari tawar menawar dengan pasien)
11. Jangan memberikan pasien berfikir tentang keraguan kita melakukan
pengikatan
12. Staf yang akan melakukan pengikatam harus sudah berada di tempat
Susunan tim (5-6 orang) :
Empat orang menahan anggota gerak

13.
14.

Satu mengendalikan kepala


Satu melakukan prosedur pengikatan
Siapkan peralatan dan medikasi
Lakukan pengikatan
Tiap anggota gerak satu ikatan
Ikalah pada posisi sedemikian rupa agar tidak menganggu aliran

15.
16.
17.
18.
19.

cairan IV jika diperlukan


Posisi kepala lebih tinggi untuk menghindari aspirasi
Lakukan pemeriksaan vital sign (tiap jam)
Tempatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat oleh staf
Manset / restrain di periksa tiap 60 menit demi kenyamanan
Merubah posisi tiap 60 menit
Monitor tanda-tanda vital tiap 60 menit
Kolaborasi dengan medis untuk medikasi antipsikolik potensi tinggi

dengan

interval

30-60

menit

(contoh:

Haloperidol

5-10

mh,

peroral/injeksi IM)
20. Observasi gejala ektra pyramidal syndrome (EPS) dalam 24 jam
pertama. Pada umumnya berespon sebelum diberikan total dosis 50 mg,
bila EPS terapi Tribexy phenidil 2 mg, dan diphenidin 2mg, dan
dipheobydramin 50 mg (IM/IV)
Terminase
21. Evaluasi perasaan pasien
22. Pastikan pasien nyaman dan ikatannya baik
23. Lakukan kontrak untuk bisa dilepaskan ikatannya (restrain akan
dilepas apabila misalnya: Px berhenti memukul orang lain
Dokumentasi
24. Catat hasil kegiatan dan respon dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai