Daftar tabel kandungan unsur hara kotoran sapi, kambing, domba dan ayam
untuk pupuk organik
KOTORAN SAPI
Kotoran sapi ( Bahasa Jawa: Cletong ) merupakan pupuk kandang limbah dari peternakan
sapi yang mempunyai kandungan serat tinggi , karena terdapat Serat atau selulosa dalam
kadar tinggi pada kotoran ternak ini baik dalam bentuk padat dan air kencing sapi, ia
merupakan senyawa rantai karbon yang dapat mengalami proses pelapukan lebih
kompleks. proses pelapukan secara alamiah oleh berbagai jenis mikroba tersebut
membutuhkan unsur Nitogen (N) yang terkandung pada kotoran sapi tersebut dalam
jumlah besar. Karena alasan ini pupuk kandang dalam kondisi segar atau masih baru tidak
disarankan untuk memupuk tanaman apapun.
Karena menggunakan pupuk kandang dari teranak apa saja tanpa proses
fermentasi terlebih dahulu , akan menimbulkan dampak buruk bagi tanaman. Aplikasi
kotoran sapi yang paling baik dan rekomendasi adalah membutuhkan proses
pengomposan atau fermentasi terlebih dahulu. Selain memiliki kadar serat tinggi , kotoran
sapi juga mempunyai kadar air yang cukup tinggi. Karena tingginya kadar air itulah , ratarata petani di Indonesia kadang menjuluki CLETONG dengan sebutan pupuk kandang
dingin.
KOTORAN KAMBING
Kualitas bokashi dari kotoran sapi akan semakin bagus jika pencampuran kotoran kambing
sebelum proses fermentasi di mulai. Peningkatan kandungan unsur hara baik makro atau
mikro akan mengalami peningkatan dan lebih komplek berkat mancampur pupuk kandang
dari sapi dan kotoran kambing.
Seperti tabel komposisi kandungan kimiawi makro & mikro antara
kotoran hewan sapi dan kambing memiliki keunggulan pada unsur makro Nitrogen (N) ,
Kalium (K) serta kalsium (Ca). Namun semui itu tergantung juga, dari jenis tanaman apa
yang akan di pupuk menggunakan bokashi yang terbuat dari campuran kotoran sapi dan
kambing.
Selain kotoran Kambing padat , air kencing kambing juga sangat baik untuk dijadikan
pupuk organik cair. Memang jumlah urine kambing tidaklah sebanyak air kencing sapi ,
namun kandungan berbagai jenis unsur hara makro dan mikro pada urin kambing lebih
bagus.
KOTORAN DOMBA
Berdasarkan hasil penelitian oleh Gatenby 1986 tentang kandungan unsur hara makro
dan mikro yang terdapat pada kotoran domba, ia berpendapat bahwa kotoran ternak
domba diketahui mengandung hara makro N, P, K serta mineral-mineral esensial yang
memegang peran penting untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Masih berdasarkan
Gatenby 1986 , Kotoran domba juga kaya kandungan bahan organik yang disinyalir
mampu memperbaiki sifat biologis,fisik dan kimia pada tanah
pertanian secara alami, mengurangi erosi dan juga meningkatkan kemampuan tanah
untuk menahan atau menyimpan cadangan air.
Selain kotoran domba diketahui mengandung hara makro N, P, K serta berbagai mineral
esensial , kotoran ternak ini mempunyai beragam juga jenis bakteri , baik itu bakteri yang
menguntungkan juga bakteri yang merugikan. Nah , dengan mengetahui ragam bakteri
pada kotoran domba , tentu belajar tentang fermentasi bokashi ( pupuk organik
padat ) serta fermentasi pupuk organik cair (baca
juga:http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-pupuk-organikcair-mol-poc.html ) sangat penting untuk menghilangkan bakteri yang merugikan dan
meningkatkan mikroba yang menguntungkan.
Adapun dari hasil berbagai riset tentang kotoran domba , telah di ketahui beberapa jenis
bakteri yang menguntungkan antara lain :
Aplikasi kotoran domba yang telah dijadikan Bokashi sangat rekomendasi untuk
menyuburkan berbagai jenis tanaman , seperti padi (baca
juga: http://www.organikilo.co/2014/11/budidaya-beras-hitamorganik.html ) , palawija , ketela pohon , ubi kayu , sayur-sayuran , Cabai ,
Terong , Tomat dan tanaman budidaya yang lainnya. Kotoran Domba sangat cocok untuk
di fermentasi sebagai makanan / pakan alternative untuk budidaya berbagai unggas &
ikan seperti , Lele , Patin dll.
Berdasarkan penelitian Widodo (2008:05) , pupuk kandang / kotoran ternak ayam adalah
sangat kaya kandungan nitrogen organik untuk menyuburkan tanah, selain itu tahi ayam
mempunyai peranan yang cukup penting untuk memperbaiki sifat biologis,fisik dan kimia
pada tanah pertanian secara alami. Berkat kerja keras mikroba pengurai di dalam
tanah, kotoran ayam yang telah di proses menjadi BOKASHI akan mengalami
penguraian secara alamiah baik unsur hara Makro & Mikro oleh organisme menjadi bahan
organik tanah Sumber makanan tanaman untuk tumbuh kembang.
Menurut berbagai hasil penelitian tentang kandungan unsur hara pada kotoran ayam ,
telah diketahui bahwa pupuk kandang / Organik jenis ini tergolong rendah, namun tai
ayam memiliki peran penting juga. Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan
kotoran ayam sebagai pupuk , ia dapat menyediakan beberapaunsur hara makro
serta mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si.
Selain mensupplai berbagai unsur hara makro & mikro seperti di atas kotoran ayam
memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Dan
kelebihan lain dari menggunakan pupuk bokashi yang terbuat dari tahi ayam dapat
membentuk senyawa kompleks yang bereaksi dengan ion logam. Karena kemampuan
membentuk senyawa kompleks bokashi kotoran ternak ayam , ia mampu menyingkirkan
dan mengurangi ion-ion logam yang berpotensi menghambat penyediaan unsur hara
seperti Al, Fe dan Mn atau ion logam yang meracuni tanaman.
Aplikasi pupuk kandang kotoran ayam sangat rekomendasi untuk menyuburkan tanaman
yang berdaun lemah , seperti sayur-sayuran , Cabai , Terong , Tomat dan
tanaman budidaya yang berdaun lemah lainnya. Tai ayam juga sangat cocok untuk diolah
atau di fermentasi sebagai pakan alternative untuk budidaya ikan seperti ,
Lele , Patin dll.