Anda di halaman 1dari 7

Dimana Aku Bisa Survive ???

Kupu-kupu

merupakan

komponen

biotik yang mudah dikenali dalam ekosistem.


keindahan warna dan bentuk sayapnya
dapat menarik setiap orang yang melihatnya.
Peran

kupu-kupu

sangat

penting,

yaitu

sebagai hewan herbivora dalam proses


penyerbukan bunga dan sebagai perantara
bertemunya putik dan kepala sari pada
beberapa
sebagai

tanaman.
hewan

Kupu-kupu

penyerbuk

yang

dikenal
dapat

membantu bunga-bunga berkembang dan menghasilkan buah. Nah, dengan


hilangnya kupu-kupu tentu akan berdampak negatif terhadap produksi tanaman
yang berpotensial. Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman kupu-kupu yang
berlimpah, untuk itu kita harus menjaga kelestariannya dari kepunahan maupun
dari penurunan keanekaragamannya. Kupu-kupu mempunyai nilai penting
diantaranya adalah nilai ekologi, endemisme, konservasi, pendidikan, budaya,
estetika, dan ekonomi Achmad (dalam Lestari 2015:1284)
Kupu-kupu saat ini menghadapi ancaman yang cukup serius akibat
beralih fungsinya habitat alaminya. Hilangnya kupu-kupu adalah bukti ketidak
seimbangan ekosistem. Jumlah kupu-kupu bergantung pada kondisi lingkungan
di suatu tempat. Apabila tempat tersebut memiliki keanekaragaman spesies
kupu-kupu yang tinggi, menandakan bahwa tempat itu tidak mengalami
kerusakan lingkungan dan kupu-kupu tersebut mampu survive (bertahan hidup).
Adanya kupu-kupu pada suatu lingkungan, dapat dikatakan bahwa lingkungan
tersebut masih alami.
Salah satu bentuk upaya untuk melestarikan kupu-kupu agar tetap
survive

dan terhindar dari kepunahan adalah dengan didirikannya Rumah

pemeliharaan kupu-kupu sebagai sarana untuk mendukung konservasi dan juga

sebagai

sarana

untuk

mempelajari

siklus

hidup

kupu-kupu

yaitu

metamorfosisnya.
Arswendi (2014:6) menyatakan bahwa:
Pada tahun 2010 dibangun laboratorium penangkaran kupu-kupu
yang terletak di kebun UNNES seluas 200 m. Pembuatan laboratorium
didukung

oleh

pengadaan

peralatan

dan

perlengkapan

untuk

penangkaran kupu, pembuatan insektarium dan peralatan pembuatan


dokumentasi.

Untuk

menunjang

pelestarian

kupu-kupu

dilakukan

penanaman tanaman inang kupu, seperti palem sirih dan bunga pagoda.
Program ini diselenggarakan oleh Green Community.
Dengan adanya keberadaan berbagai spesies bunga akan mengundang
kehadiran serangga herbivora seperti kupu-kupu dan lebah yang akan
meningkatkan kekayaan spesies fauna disekitar Unnes. Hal tersebut akan
membantu

upaya

konservasi

fauna

khususnya

kupu-kupu

di

Rumah

pemeliharaan kupu-kupu.
Biologi Unnes (2015) menyatakan bahwa:
Rumah kupu-kupu ini merupakan sarana bagi siapapun baik
masyarakat atau pelajar yang ingin belajar mengenai kupu-kupu. Rumah
kupu-kupu ini juga melakukan kegiatan pengembangbiakan dan penangkaran
beberapa jenis seperti, Troides helena, Papilio memnon dll yang nantinya
akan dilepas liarkan di area Kampus UNNES. adapun fasilitas yang terdapat
di Rumah Kupu-kupu antara lain:
1. Laboratorium Metamorfosa, tempat ini digunakan untuk perawatan
telur sampai dengan menetasnya kupu-kupu dari kepompong.
2. Kandang perkawinan, tempat ini berguna untuk kupu-kupu jantan dan
betina

melakukan

perkawinan.

Adanya

kandang

perkawinan

dimaksudkan untuk mempermudah pengawasan serta pengambilan


telur.
3. Taman kupu-kupu, Terdapat dua macam tipe taman kupu-kupu, yaitu
taman tertutup dan terbuka. Taman kupu-kupu tertutup akan dibangun
di kebun wisata pendidikan Unnes, sedangkan taman kupu-kupu

terbuka akan dikembangkan di seluruh lahan terbuka wilayah kampus


Unnes. Adapun jenis tanaman yang dikembangkan untuk pakan kupukupu itu di antaranya asoka, sirsak, jeruk, kembang sepatu, dan
aristrochia.
4. Ruang display dan Pusat Informasi, Ruangan ini diperuntukan untuk
display beberapa jenis kupu-kupu yang telah diawetkan untuk tujuan
pembelajaran, ruangan ini juga berfungsi sebagai ruang pusat
infromasi pengunjung.
Berikut ini gambar yang berada di rumah kupu-kupu:

Didirikannya rumah kupu-kupu merupakan wujud dari salah satu


pelaksanaan konservasi Unnes yaitu konservasi keanekaragaman hayati yang
khusus memberdayakan kupu-kupu di lingkungan Unnes. Tujuan dari konservasi
keanekaragaman hayati yaitu melakukan perlindungan, pemanfaatan dan
pengembangan yang berkelanjutan terhadap lingkungan hidup flora dan fauna
serta pemantauan terhadap keanekaragaman hayati untuk menjaga ekosistem
yang berada di sekitar Unnes khususnya kupu-kupu agar tetap survive dan tetap
terjaga kelestariannya..
Kupu-kupu merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang harus
dijaga kelestariannya. Secara ekologis kupu-kupu mampu mempertahankan
keseimbangan ekosistem dan memperkaya keanekaragaman hayati yang ada di
alam. Untuk itu marilah kita

memanfaatkan laboratorium penangkaran kupu-

kupu yang terletak di kebun UNNES sebagai sarana untuk mempelajari siklus

hidup kupu-kupu dan sebagai upaya untuk mendukung konservasi kupu-kupu


agar tetap survive (bertahan hidup) dan terhindar dari kepunahan.

Daftar Pustaka
Lestari, Deby Fajar dkk.

2015. Keanekaragaman kupu-kupu (Insekta:

Lepidoptera) di Wana Wisata Alas Bromo, BKPH Lawu Utara,


Karanganyar,

Jawa

Tengah.

(Online).

Vol.

1.

No.

6.

biodiversitas.mipa.uns.ac.id/M/M0106/M010604.pdf (diakses 18 Mei


2016)

Arswendi, R. 2014. Profil Green Capaign Unniversitas Negeri Semarang


(UNNES).

(Online).

http://eprints.undip.ac.id/43534/3/Bab_II.pdf

(diakses 25 Mei 2016)


Biologi

UNNES.

2015.

Rumah

Kupu-kupu.

(Online).

http://biologi.unnes.ac.id/laboratorium/?page_id=94. (diakses 18 Mei 2016)

Biodata Penulis

Avita Rukmana, lebih akrab disapa Avita. Lahir di Jepara 12 Maret 1997.
Mahasiswi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Semarang. Aktif
berorganisasi di Cempaka Bio Farm (CBF)
Underbouw dari HIMA Biologi. Dapat dihubungi
di

081327303443,

avita_rukmana@yahoo.co.id,
Rukmana

e-mail:
fb:

Avita

Anda mungkin juga menyukai