Genesa Endapan Nikel
Genesa Endapan Nikel
proses pelapukan.
Faktor kedua sebagai media transportasi Ni yang terpenting adalah air. Air tanah
yang kaya akan CO2, unsur ini berasal dari udara luar dan tumbuhan, akan mengurai
mineral-mineral yang terkandung dalam batuan harzburgit tersebut. Kandungan olivin,
piroksen, magnesium silikat, besi, nikel dan silika akan terurai dan membentuk suatu
larutan, di dalam larutan yang telah terbentuk tersebut, besi akan bersenyawa dengan
oksida dan mengendap sebagai ferri hidroksida.
Endapan ferri hidroksida ini akan menjadi reaktif terhadap air, sehingga
kandungan air pada endapan tersebut akan mengubah ferri hidroksida menjadi mineralmineral seperti goethite (FeO(OH)), hematit (Fe2O3) dan cobalt. Mineral-mineral
tersebut sering dikenal sebagai besi karat.
yang berasosiasi dengan Mg, SiO dan H akan membentuk mineral garnierit dengan
rumus kimia (Ni,Mg)Si4O5(OH)4. Apabila proses ini berlangsung terus menerus, maka
yang akan terjadi adalah proses pengkayaan supergen (supergen enrichment). Zona
pengkayaan supergen ini terbentuk di zona saprolit. Dalam satu penampang vertikal
profil laterit dapat juga terbentuk zona pengkayaan yang lebih dari satu, hal tersebut
dapat terjadi karena muka air tanah yang selalu berubah-ubah, terutama dari perubahan
musim.
Iklim. Adanya pergantian musim kemarau dan musim penghujan dimana terjadi
kenaikan dan penurunan permukaan air tanah juga dapat menyebabkan terjadinya
proses pemisahan dan akumulasi unsur-unsur. Perbedaan temperatur yang cukup
besar akan membantu terjadinya pelapukan mekanis, dimana akan terjadi rekahanrekahan dalam batuan yang akan mempermudah proses atau reaksi kimia pada
batuan.
c.
d. Struktur yang sangat dominan adalah struktur kekar (joint) dibandingkan terhadap
struktur patahannya. Seperti diketahui, batuan beku mempunyai porositas dan
permeabilitas yang kecil sekali sehingga penetrasi air sangat sulit, maka dengan
adanya rekahan-rekahan tersebut akan lebih memudahkan masuknya air dan berarti
proses pelapukan akan lebih intensif.
e.
Topografi. setempat akan sangat mempengaruhi sirkulasi air beserta reagenreagen lain. Untuk daerah yang landai, maka air akan bergerak perlahan-lahan
sehingga akan mempunyai kesempatan untuk mengadakan penetrasi lebih dalam
melalui rekahan-rekahan atau pori-pori batuan. Akumulasi andapan umumnya
terdapat pada daerah-daerah yang landai sampai kemiringan sedang, hal ini
Waktu yang cukup lama akan mengakibatkan pelapukan yang cukup intensif
karena akumulasi unsur nikel cukup tinggi.
4.
Geostatistik
Geostatistik awalnya didefinisikan oleh Matheron sebagai ``penerapan metode
Pengertian Geostatistik
Geostatistik merupakan suatu disiplin yang menerapkan bermacam-macam
metode kriging untuk interpolasi spasial optimal (Carr, 1995). Sedangkan Matheron
(1963) mendefinisikan geostatistik adalah ilmu yang khusus mempelajari distribusi
dalam ruang, yang sangat berguna untuk insinyur tambang dan ahli geologi, seperti
grade, ketebalan, akumulasi dan termasuk semua aplikasi praktis untuk masalahmasalah yang muncul di dalam evaluasi endapan bijih.
Warmada (2004) menjelaskan bahwa Geostatistik pada awalnya dikembangkan
pada industri mineral untuk melakukan perhitungan cadangan mineral, seperti emas,
perak, platina. D.K. Krige, seorang insinyur pertambangan Afrika Selatan, mendekatkan
masalah ini dari titik pandang probabilistik yang kemudian oleh George Matheron,
seorang insinyur dari Ecoles des Mines, Fontainebleau, Perancis, memberikan perhatian
pada pekerjaan Krige dan menerapkan teori probabilistik dan statistik untuk
Yang
membuat
geostatistik
sangat
berguna
adalah
pemetaan
dan
estimasi,
variogram
dapat
digunakan
untuk
harga contoh tersebut diekstensikan ke suatu volume dikenal dengan estimasi dan
varians estimasi.