Anda di halaman 1dari 53

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Internet sudah

menjadi

kebutuhan

sehari-hari

untuk

urusan

perkantoran. Pengiriman laporan, mengecek email, dan data-data kantor


sudah dilakukan melalui email. Puskesmas Sukodadi mendapatkan jatah
internet sebesar 384 Kbps. Tiap-tiap ruangan yang ada komputernya dan
terhubung dengan jaringan sekitar 6 PC ingin agar masing-masing bisa
terhubung dengan internet.
Agar tiap-tiap komputer bisa terhubung dengan internet dan tidak
saling berebut bandwidth maka diperlukan manajemen bandwidth. Selain itu
web yang sering dibuka oleh masing-masing ruangan yaitu facebook, yang
kemungkinan besar mengganggu kinerja dari masing-masing ruangan
tersebut. Maka dari itu diperlukan pembatasan akses facebook pada saat
jam-jam kerja.
Oleh karena manajemen bandwidth dan pembatasan akses ke beberapa
website sangat diperlukan pada kantor, sehingga penulis mengambil tema
Manajemen Bandwidth dengan Menggunakan Debian GNU/Linux
menjadi judul laporan kerja praktek yang diharapkan menjadi solusi
terhadap permasalahan yang ada.
1.2

Materi Kerja Praktek


Adapun materi Kerja Praktek adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan router dengan untuk manajemen bandwidth pada
PUSKESMAS SUKODADI.

1.3

Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang ada, maka penulis membuat
batasan masalah sebagai berikut:
1. Sistem operasi yang digunakan untuk router adalah Debian 6

1.4 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya tugas khusus tentang Managemen bandwidth
dengan Debian GNU/LINUX ini yaitu:
1. Sebagai syarat untuk melanjutkan ke tahap Tugas Akhir
1

2. Membagi akses ke setiap client dengan bandwidth yang seadil-adilnya

1.5 Waktu Dan Tempat Kerja Praktek


Pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan pada :
Tanggal

1 Maret 31 Maret 2011

Tempat

Puskesmas Sukodadi
Jalan Panglima Sudirman 39 Sukodadi Lamongan

1.6 Sistematika Penulisan


Pada penulisan laporan kerja praktek ini, digunakan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan
Berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan kerja praktek,
waktu dan tempat kerja praktek, metodologi yang
digunakan dalam kerja praktek, dan sistematika penulisan
laporan.

Bab II

Profil Tempat Kerja Praktek


Berisi tentang gambaran umum dari PUSKESMAS
SUKODADI, tempat pelaksanaan kerja praktek, mulai dari
profile sekolah.

Bab III

Analisis Dan Perancangan Sistem


Berisi uraian mengenai rancangan pembuatan router
dengan Debian.

Bab IV

Implementasi Dan Pengujian Sistem


Berisi langkah langkah implementasi sistem yang
telah

dibuat,

serta

berisi

tentang

pengujian

hasil

implementasi sistem.
Bab V

Penutup
Berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.

BAB II
PROFIL TEMPAT KERJA PRAKTEK

2.1 PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan Kesehatan sesuai yang tercantum dalam Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat terwujud derajat
kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut maka
pembangunan kesehatan diselenggarakan melalui upaya kesehatan puskesmas,
peran serta masyarakat serta rujukan upaya kesehatan.
Memperhatikan hal-hal tersebut di atas dapat digarisbawahi bahwa
puskesmas mempunyai fungsi yang sangat penting dalam pembangunan
kesehatan yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan
kesehatan,

pusat

pemberdayaan

masyarakat

(pembinaan

peran

serta

masyarakat) dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.


Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini
telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup
bermakna walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang
akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Pelayanan kesehatan kepada masyarakat termasuk pelayanan oleh
puskesmas saat ini dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, harapan dan
kepuasan masyarakat. Karena kebutuhan, harapan dan tuntutan masyarakat
selalu meningkat secara dinamis ditambah
bermunculan

BP/Klinik-klinik

pelayanan

lagi dengan banyaknya

kesehatan

swasta

di

era

debirokratisasi ini, maka puskesmas dituntut untuk meningkatkan sarana,


peralatan pelayanan, mutu pelayanan, prosedur pelayanan, dan keramahtamahan dalam pelayanan. Apabila puskesmas tidak bisa meningkatkan mutu

secara dinamis maka akan ditinggalkan oleh masyarakat dan kalah bersaing
Klini-klinik pelayanan kesehatan yang lain.
Menyadari hal-hal tersebut di atas, maka kami segenap pimpinan dan
staf UPT Puskesmas Sukodadi selalu berusaha mengedepankan kebutuhan dan
harapan masyarakat dalam memberikan pelayanan dengan melakukan
berbagai cara diantaranya : memperbaiki fisik gedung puskesmas baik rawat
jalan maupun rawat inap, penambahan peralatan, perbaikan manajemen
puskesmas, meningkatkan mutu pelayanan dan kenyamanan kepada
masyarakat dan lain sebagainya.

2.2 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI


KEDUDUKAN DAN TUGAS:
Menurut Peraturan Bupati Lamongan No 64 Tahun 2008 :
UPT PUSKESMAS adalah unsur pelaksana tugas teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Kepala UPT,
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan, dan secara operasional di wilayah dikoordinasikan oleh
camat.
UPT PUSKESMAS mempunyai tugas melakukan sebagian tugas
Dinas Kesehatan Kabupaten dalam rangka penyiapan bahan
perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian
pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
FUNGSI:
Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN):
PUSKESMAS adalah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
terendah yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat,
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Maka fungsi Puskesmas adalah sebagai berikut:

1.

Sebagai penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan.


Puskesmas berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha
di wilayah kerjanya sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan. Disamping itu puskesmas aktif memantau
dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap
program pembangunan di wilayah kerjanya.

2.

Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat/pembina peran serta


masyarakat
Puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat, termasuk dunia usaha memiliki kesadaran,
kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
termasuk sumber daya serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program kesehatan.

3.

Sebagai pusat pelayanan strata pertama


Puskesmas
kesehatan

bertanggung
tingkat

jawab

pertama

menyelenggarakan

secara

menyeluruh,

pelayanan

terpadu

dan

berkesinambungan baik pelayanan kesehatan perorangan (PKP)


maupun pelayanan kesehatan masyarakat (PKM).
4.

Sebagai pusat rujukan tingkat pertama


Untuk memenuhi tuntutan masyarakat maka puskesmas merupakan
tempat rujukan tingkat pertama dari jajaran di bawahnya, baik rujukan
penderita maupun rujukan laboratorium.

2.3 VISI, MISI, MOTO DAN KOMITMEN PELAYANAN


VISI PUSKESMAS SUKODADI:
Mewujudkan

Pelayanan

Kesehatan

yang

Optimal

dan

Terjangkau

Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sukodadi

MISI PUSKESMAS SUKODADI


1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2. meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan dengan peningkatan
jangkauan pelayanan secara pro aktif
3. meningkatkan penyuluhan dan informasi kesehatan kepada masyarakat
4. Meningkatkan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan.
MOTTO PELAYANAN PUSKESMAS SUKODADI
Kesembuhan dan Kepuasan Anda adalah Harapan dan Kebahagiaan Kami.
KOMITMEN PELAYANAN PUSKESMAS SUKODADI
Melayani Penderita dengan HATI Plus
Yang mempunyai arti:
1. Melayani penderita dengan sepenuh hati.
2. Melayani penderita dengan hati yang positif (perasaan yang baik)
3. Merupakan singkatan dari :
Hemat : Biaya terjangkau Masyarakat
Rawat Jalan (di luar tindakan medis serta JAMKESMAS dilayani
secara gratis)
Aktif : Sambut dan layani penderita secara cepat, ramah dan senyum
Tawakkal : Tawakkal dan Doa kepada Allah untuk kesembuhan
penderita.
Ikhlas : Ikhlas melayani penderita adalah ibadah.
+ Profesional : Pelayanan sesuai dengan standar pelayanan, protap dan
keahlian

2.4. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Kecamatan Sukodadi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Sukodadi

BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Keadaan Tempat Kerja


Puskesmas Sukodadi menggunakan akses internet dari Pemkab
Lamongan sebesar 384 Kbps. Fungsi utama dari internet di Puskesmas
Sukodadi yaitu untuk cek/kirim email, dan mengirim laporan via web.
Puskesmas sukodadi mempunyai 6 komputer yang terhubung dengan jaringan.
Tiap-tiap komputer ingin mengakses internet.

3.2 Perancangan Sistem Jaringan Komputer


3.2.1 Menentukan Tipe Jaringan Komputer
Tipe jaringan komputer menggunakan tipe jaringan client server.
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer
yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server
karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.

Keunggulan Jaringan Client-Server


Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan
dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server)
yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.

Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena


terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan
jaringan.

Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server


backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh
data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan Jaringan Client-Server


Biaya operasional relatif lebih mahal.

Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih


untuk ditugaskan sebagai server.

Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server


mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.

3.2.2 Menentukan Arsitektur dan Topologi Jaringan Komputer


Topologi jaringan menggunakan topologi star atau bintang
dimana node tengah adalah switch/ hub.

Gambar 3.1 Topologi jaringan

Karkeristik dari topologi star ini yaitu:

Setiap node berkomunikasi langsung dengn konsetrator

Sangat mudah dikembangkan

Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada
terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa
berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan

Biasanya menggunakan kabel UTP

Keuntungan dari topologi star ini:

Cukup mudah untuk menambah dan mengubah komputer ke dalam


jaringan yang menggunakan topologi star ini tanpa mengganggu
aktivitas jaringan yang sedang berlangsung

Apabila salah satu komputer mengalami kerusakan kecuali komputer


server maka tidak akan mengganggu seluruh komputer lainnya.

Bisa menggunakan beberapa jenis kabel dengan catatan hub/switch


tersebut mendukung tipe kabel yang berbeda.

Kerugian dari topologi star ini:

Memiliki satu titik pusat di switch/hub. Jika switch/hub tersebut


rusak, maka seluruh jaringan akan mati.

Membutuhkan banyak kabel, karena seluruh kabel harus ditarik ke


titik pusat. Jadi lebih banyak membutuhkan kabel daripada topologi
jaringan lainnya.

Jumlah terminal terbatas pada jumlah port yang tersedia pada


switch/hub tersebut.

3.2.3 Menentukan sistem operasi yang akan digunakan


Komputer untuk yang diinstall untuk router dengan spek:

Celeron 1700 MHz

RAM 256 MB

Harddisk 20 GB

Sistem operasi yang digunakan untuk server yaitu Debian 6 (Squeeze),


yang diinstall paket:

Apache 2

MySQL 5 server

10

PHP5

Squid 2.7

OpenSSH

OpenSSL

WebHTB

Keterangan:

Server Apache2, MySQL, PHP5, OpenSSL digunakan untuk


menjalankan menjalankan WebHTB sebagai pembagi bandwith.

Squid 2.7 digunakan untuk web proxy

OpenSSH digunakan untuk meremote server dari komputer client.

Untuk GUI tidak diinstall karena akan memberatkan server.

Spek komputer client

Untuk spek komputer client bermacam-macam mulai dari Pentium


III sampai Pentium Dual Core.

Sistem operasi client:

Windows XP Profesional SP3

3.2.4 Menentukan Letak Server


Server terletak di kabel yang yang langsung connect dengan jaringan
internet.
Poli KIA

Poli Umum

192.168.0.14
192.168.0.15

Poli Gigi
Poli Kesehatan

Apotek
switch

192.168.0.13

Reproduksi
192.168.0.16

Tata usaha
192.168.0.12

Gudang Obat

Loket
192.168.0.11

Gambar 3.2 Denah posisi komputer

11

3.2.5 Menentukan Alamat IP yang digunakan

IP dari wifi 192.168.1.254, maka IP dari wifi ke router 192.168.1.1


dan IP ke komputer client 192.168.0.1.

Komputer yang mengakses internet ada 7, jadi menggunakan IP


192.168.0.11-192.168.0.17.

Gambar 3.3 Gambar komputer dengan IP.

12

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUNJUAN SISTEM

4.1 Kebutuhan perangkat keras


Perangkat keras yang dibutuhkan adalah

1 unit komputer Celeron 1.7 GHz RAM 256 MB harddisk 20 GB untuk


router

2 LAN card untuk router

7 unit komputer terdiri dari campuran Pentium III dan Pentium Dual Core
dengan LAN card onboard untuk client

1 unit switch/hub

Kabel UTP straight

4.2 Implementasi Jaringan


1. Instalasi router
Masukkan DVD #1 Debian 6, lalu boot melalui DVD-ROM

Gambar 4.1 Startup Debian Installer

13

a. Pilih bahasa, lokasi dan keyboard.


Pemilihan bahasa, lokasi dan keyboard bertujuan untuk menentukan
bahasa utama saat menginstal, lokasi dan jenis keyboard.

Gambar 4.2 Pemilihan Bahasa, pilih English

Gambar 4.3 Pemilihan Lokasi, pilih Other

14

Gambar 4.4 Pilih Benua, Asia

Gambar 4.5 Pilih Negara, Indonesia

15

Gambar 4.6 Pilih Country location setting

Gambar 4.7 Pilih keyboard layout

16

b. Isi hostname dan domain


Hostname merupakan nama komputer yang diakses

Gambar 4.8 isi hostname

Sedang untuk domain name merupakan alamat internet. Biasanya


berakhiran .com, .net, .org, dll. Jika digunakan untuk jaringan lokal
diusahakan domain name sama untuk tiap komputer.

Gambar 4.9 isi domain name

17

c. Buat password root


Root atau super admin merupakan user yang bisa memiliki akses
penuh terhadap sistem. Membuat password root sebaiknya susah
ditebak tapi mudah diingat oleh administrator.

Gambar 4.10 isi password root

Gambar 4.11 masukkan sekali lagi password root untuk verifikasi

18

d. Buat user biasa.


User biasa dibuat untuk mencegah ketidaksengajaan atau kelalaian
user dalam mengakses system disamping untuk keamanan.

Gambar 4.12 Isi Full name

Gambar 4.13 Isi username, biasanya lebih singkat

19

Gambar 4.14 Isi password

Gambar 4.15 mengulang password untuk verifikasi

20

e. Setting Jam
Karena berada di Indonesia dan WIB dipilih Jakarta

Gambar 4.16 Setting time zone

f. Membuat partisi

Partisi

Ukuran

Primary/logical

Filesystem

/boot

100 MB

primary

Ext4

/(root)

10 GB

primary

Ext4

Swap

1.4 GB

logical

Swap

/proxy1

5 GB

logical

Ext4

/proxy2

5 GB

logical

Ext4

21

Pilihan pertama ada pilihan Guided dan Manual. Karena sudah


ditentukan sebelumnya, lebih baik gunakan Manual saja.

Gambar 4.17 Pilih Mode Manual

Dilanjutkan memilih harddisk yang akan dipartisi

Gambar 4.18 Pilih harddisk yang akan dipartisi

22

Pertanyaan untuk membuat sebuah tabel partisi untuk harddisk ini. Jika
harddisk benar-benar kosong, jawab Yes

Gambar 4.19 Pertanyaan membuat partisi kosong

Maka akan muncul table partisi kosong. Pilih tulisan FREE SPACE

Gambar 4.20 pilih partisi yang dibuat tadi

23

Selanjutnya dari table partisi yang besar tadi dibuat kecil-kecil, pilih
Create a new partition.

Gambar 4.21 Membuat partisi baru

Isikan angka besar ukuran partisi. Satuannya KB, MB, atau GB.

Gambar 4.22 untuk boot sebesar 100 MB

24

Tipe dari partisi bisa Primary atau Logical. Untuk jenis partisi dalam 1
harddisk di linux maximal sebanyak 3 primary dan satu extended atau 4
primary. Pada partisi extended maksimal sebanyak 59 partisi logical.
Untuk partisi primary ditandai nomer #1- #4, logical mulai nomer #5
sampai #63

Gambar 4.23 pilih primary jika primary

Karena mulai dari awal, kita pilih Beginning

Gambar 4.24 pilih beginning


25

Tampilan pemilihan filesystem dan mount point

Gambar 4.25 tampilan memilih, pertama pilih paling atas

Dipilih ext4 karena mendukung journaling file system. Jadi ketika


router mati karena listrik mati atau kesalahan system, data-data tidak
hilang begitu saja. Disamping itu Ext4 cukup cepat. Untuk partisi swap
dipilih swap area.

Gambar 4.26 pilih Ext4

26

Pilihan mount point.

/ untuk root

Jika tidak ada dalam pilihan bisa diisi sendiri, pilih Enter
manualy. Ini untuk /proxy1 dan /proxy2 tidak ada pilihannya.

Gambar 4.27 pilih sebagai /boot

Setelah selesai pilih Done setting up the partition.

Gambar 4.28 Selesai mempartisi

27

Selanjutnya mempartisi harddisk langkah-langkahnya sama dengan di


atas hingga diperoleh seperti ini:

Gambar 4.29 Tampilan akhir mempartisi

Konfirmasi penulisan perubahan pada harddisk

Gambar 4.30 konfirmasi apakah ditulis ke harddisk

28

g. Debian akan mencari mirror dari DVD lain, jika mempunyai pilih yes
dan masukkan DVD lainnya. Tetapi karena hanya menginstall beberapa
paket saja, cukup DVD #1 saja dan klik No. Paket-paket lain diinstall
melalui internet.

Gambar 4.31 pertanyaan apakah mencari CD/DVD lain, jawab No

Jika ada mirror repository dari internet, dipilih Yes.

Gambar 4.32 Menggunakan mirror repository dari Internet

29

Pilih Indonesia karena mirror terdekat di Indonesia

Gambar 4.33 pilih mirror terdekat

Dan pilih mirror dari kambing.ui.ac.id

Gambar 4.34 memilih repo dari kambing.ui.ac.id

30

Karena tidak memakai proxy, dikosongi saja

Gambar 4.35 pengisian proxy jika memakai proxy internet

Setelah itu tunggu kira-kira 15 menit atau lebih tergantung speed


internet

Gambar 4.36 penginstallan software

31

h. Lalu pemilihan paket. Paket yang dipilih adalah SSH Server dan
standard system utilities.
SSH server digunakan untuk meremote router melalui desktop
komputer dengan Sistem Operasi lain misal MS Windows.
Standard System Utilities digunakan untuk system dasar seperti kernel,
text editor beberapa sistem dasar saja.

Gambar 4.37 pemilihan paket, hanya SSH dan Standard system utilities

Setelah itu tunggu sampai selesai kira-kira 10menit sampai 30 menit


tergantung kecepatan internet, karena sekalian mengupgrade semua
paket. Sampai pilihan install GRUB

Gambar 4.38 menginstall GRUB di boot record


32

Setelah itu restart router.

2. Konfigurasi jaringan:
# nano /etc/network/interfaces

#
#
#
#

This file describes the network interfaces available on your


system
and how to activate them. For more information, see interfaces
(5)/

# The loopback network interface


auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.254
# network ke computer
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255

Setelah itu restart network:


# /etc/init.d/networking restart

Test apakah router bisa connect ke internet, cara paling mudah ping ke
internet
# ping

google.com

Cek juga configurasi dengan cara ifconfig:


# ifconfig

3. Forwarding dan NAT agar komputer client bisa connect


Edit file /etc/sysctl.conf
# nano /etc/sysctl.conf

Hilangkan tanda # pada


#net.ipv4.ip_forward = 1

Sehingga menjadi
net.ipv4.ip_forward = 1

33

Setelah itu simpan dan ketik:


# sysctl -p

Lakukan nat pada iptables


# iptables t nat A POSTROUTING o eth0 j MASQUERADE

Simpan konfigurasi iptables


# iptables-save > /etc/firewall.conf

4. Setting tiap-tiap client


IP yang dimasukkan yaitu:
192.168.0.11-192.168.0.16
Subnet mask: 255.255.255.0
Gateway 192.168.0.1
DNS : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4

Gambar 4.39 setting jaringan pada windows

34

Setelah itu dites untuk browsing:

Gambar 4.40 tes browsing

5. Setting putty dan WinSCP untuk mempermudah konfigurasi router


dari desktop Windows
Putty
Putty adalah tool untuk meremote komputer unix/linux berbasis teks atau
command line pada desktop windows dengan melalui port SSH(22).
Download putty dari
http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html

Jalankan file putty.exe hingga tampilan seperti ini:

35

Gambar 4.41 konfigurasi awal PuTTY

Untuk host name (IP address) diisi 192.168.0.1, lalu klik Open, lalu Isi
user dan password

Gambar 4.42 tampilan putty setelah login ke router

36

WINSCP
WinSCP adalah tools file manager untuk meremote komputer unix/linux
pada komputer dengan OS windows yang tampilannya mirip dengan
Norton Commander melalui port SSH (22)
Download WinSCP dari
http://winscp.net/eng/download.php
Setelah menginstall seperti menginstall program pada komputer windows
lainnya, lalu jalankan

Gambar 4.43 konfigurasi WinSCP

Host name diisi, user dan password juga sama seperti pada putty
Maka akan muncul tampilan seperti ini:

Gambar 4.44 tampilan WinSCP


37

6. Setting repository
Hapus repository dari CD/DVD karena tidak dipakai lagi. Edit file
/etc/apt/sources.list

Gambar 4.45 editor file /etc/apt/sources.list


Setelah itu jalankan perintah:
# apt-get update && upgrade

7. Instalasi apache2, mysql5, dan php5


Ketikan perintah berikut dari putty:
# apt-get install apache2 mysql-server php5 php5-cli phpmyadmin

Ketika minta konfigurasi password, isi password yang mudah diingat

38

Gambar 4.46 Pengisian password root untuk MySQL

Setelah itu phpmyadmin juga meminta konfigurasi password. Isi yang


sama dengan password MySQL

Gambar 4.47 mengkonfigurasi phpmyadmin

39

Gambar 4.48 mengisi password phpmyadmin

Lalu meminta MySQL password isi juga sama seperti di atas

Gambar 4.49 mengisi password MySQL

40

Gambar 4.50 Ulangi untuk konfirmasi

8. Install dan Setting squid sebagai web proxy, blokir situs tidak baik,
serta memblokir beberapa situs penurun kinerja pada waktu tertentu.
Install squid
# apt-get install havp squid squid-common squid-cgi squidclient

Edit file /etc/squid/squid.conf (lihat Lampiran 1)


Sekalian buat file blokir.txt yang berisi
.facebook.com
.wordpress.com
.youtube.com

Setelah itu stop squid


# service squid stop

Beri hak akses squid agar bisa mengisi swap proxy yang dibuat
sebelumnya.
# chown R

proxy.proxy /proxy1
# chown R proxy.proxy /proxy2

Buat swap directory


# squid -z

Jalankan squid
# service squid start

Redirect port 80 ke 3128 agar proxy berjalan secara transparan, (browser


tidak usah mengisi alamat proxy dan port secara manual)
# iptables t nat I PREROUTING i eth1 p tcp m tcp -dport 80 j REDIRECT to-ports 3128
# iptables t nat I PREROUTING i eth1 p udp m udp -dport 80 j REDIRECT to-ports 3128

41

Simpan konfigurasi iptables


# iptables-save > /etc/firewall.conf

Agar konfigurasi iptables yang disimpan diload pada saat booting, ubah
konfigurasi file /etc/network/interfaces. Tambahkan pada baris terakhir
pre-up iptables-restore < /etc/firewall.conf

Sehingga konfigurasinya seperti ini:


# This file describes the network interfaces available on your
#system
# and how to activate them. For more information, see interfaces
#(5)/
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.254
# network ke computer
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255
pre-up iptables-restore < /etc/firewall.conf

42

9. Pengetesan blokir situs tidak baik permanen dan blokir situs penurun
kinerja pada jam-jam tertentu

Gambar 4.51 pemblokiran situs tidak baik dengan DNS Nawala

Pada jam 07.00-11.00 mengeblok beberapa situs seperti facebook,


youtube, wordpress, blogspot.

Gambar 4.52 Pemblokiran domain penurun kinerja dengan squid

43

10. Instalasi WebHTB sebagai bandwidth limiter


Tes speedtest sebelum menginstall bandwidth limiter.

Gambar 4.53 Tes speedtest.net sebelum diinstall WebHTB

Sebelum menginstall WebHTB sebagai bandwidth limiter dapat dilihat


bahwa speed yang diperoleh sebesar 0.34 Mbps
Berikut adalah cara menginstall WebHTB
a. Buat partisi /var/www/webhtb sekalian beri hak akses
# mkdir p /var/www/webhtb
# chown R www-data.www-data /var/www/webhtb

b. Download webhtb
# wget http://www.webhtb.ro/downloads/WebHTB_V2.9.bz2

c. Karena biasanya paket bzip2 tidak diinstall di Debian GNU/Linux


secara default, diinstall terlebih dahulu
# apt-get install bzip2

d. Copy hasil download ke /var/www lalu ekstrak


# cp WebHTB_V2.9.bz /var/www
# cd /var/www
# tar xvjf WebHTB_V2.9.bz2

e. Aktifkan mode ssl


# a2enmod ssl

f. Install openssl dan ssl-cert


# apt-get install openssl ssl-cert

44

g. Buat certified ssl


# mkdir p /etc/apache2/ssl
# make-ssl-cert / usr/share/ssl-cert/ssleay.cnf
/etc/apache2/ssl/apache.pem

h. Buat virtual host untuk port https di agar langsung mengakses IP


tanpa menambahkan folder webhtb.
i. Buat file /etc/apache2/site-available/webhtb yang isinya pada
Lampiran 2
j. Aktifkan virtual host webhtb
# a2ensite webhtb

k. Reload konfigurasi apache anda


#/etc/init.d/apache2 force-reload

l. Install php5-snmp
# apt-get install php5-snmp

m. Supaya webhtb diload pada saat startup


# cp /var/www/webhtb/docs/webhtb /etc/init.d

n. Edit file /etc/init.d/webhtb


Ubah /var/www/html/webhtb menjadi /var/www/webhtb
o. Setelah itu ubah permissionnya agar bisa diexecute
# chmod u+x

p. Install sysv-rc-conf
# apt-get install sysv-rc-conf

q. Setelah itu jalankan sysv-rc-conf


Tampilannya seperti ini, jalankan pada init 2, 3, 4, dan 5

45

Gambar 4.54 Gambar sysv-rc-conf

r. Tandai paket 4 yaitu data dari squid proxy agar tidak dilimit oleh
webhtb
# iptales A OUTPUT t mangle m tos tos 0x04 j MARK set-mark
0x4

Jangan lupa setiap melakukan perubahan iptables selalu disave


s. Setelah semuanya lancar, jalankan setup webhtb dari browser
Buka https://192.168.0.1/setup/index.php
Isiannya seperti ini

MySQL admin user :

MySQL admin password

MySQL WebHTB user

MySQL WebHTB password

MySQL WebHTB password again

MySQL WebHTB database name

46

Gambar 4.55 setup awal WebHTB

Default interface diisi eth1, karena yang dilimit pada interface eth1
Setelah itu hapus folder setup pada /var/www/webhtb/
Jalankan https://192.168.0.1. Ukuran layar sebaiknya resolusi
minimal 1024x768
t. Tampilan awalnya adalah:

Gambar 4.56 tampilan login WebHTB

Isian untuk password root adalah password root pada router

47

u. Setelah login akan muncul tampilan sperti ini

Gambar 4.57 Tampilan awal WebHTB yang masih kosong

v. Selanjutnya adalah menambah class. Class yang ditambah hanya 2


saja yaitu SYSTEM dan PELAYANAN.

Gambar 4.58 Menambahkan Class pada WebHTB


Untuk SYSTEM adalah sebagai berikut:
a. Name : SYSTEM
b. Bandwidth : 10240
c. Limit : 102400
d. Burst : 0
e. Priority : 0 dan SFQ

48

Untuk PELAYANAN adalah sebagai berikut:


a. Name : PELAYANAN
b. Bandwidth : 384
c. Limit : 384
d. Burst : 0
e. Priority : 2 dan SFQ

w. Setelah membuat Class, selanjutnya adalah membuat Client dengan


rincian sebagai berikut:

Gambar 4.59 Menambahkan Client.

Untuk Class SYSTEM:


Client SSH dibuat unlimit karena proses edit dan transfer file
dari komputer client ke router melalui port SSH sebaiknya
lancar.
o Client : SSH
o Bandwidth : 10240
o Limit : 102400
o Burst : 0
o Priority : 2
o SRC IPS : 192.168.0.1
o SRC PORTS: 22
Client PROXY-HIT dibuat agar cache yang tersimpan di router
tidak terlimit oleh webhtb.

49

o Client : PROXY-HIT
o Bandwidth : 10240
o Limit : 102400
o Burst: 0
o Priority : 2
o Mark : 4

Untuk Class Pelayanan:


Semuanya dibuat sama, hanya beda di DST IPS saja.
IP Loket : 192.168.0.11
IP TATA-USAHA : 192.168.0.12
IP GIGI : 192.168.0.13
IP KIA: 192.168.0.14
IP POLI-UMUM: 192.168.0.15
IP OBAT : 192.168.0.16
Untuk isian lainnya:
Bandwidth : 64
Limit : 96
Burst : 0
Priority : 3
Untuk bandwidth dan limit harus kelipatan 8.
x. Setelah itu klik Change Status/QoS lalu klik Start/Restart QoS

Gambar 4.60 Start QoS

50

y. Dari sini kita bisa melihat trafik dari tiap-tiap client

Gambar 4.61 Monitoring bandwidth

11. Uji coba bandwidth limiter dengan squid pada client


Dicoba pada client:

Gambar 4.62 Test speedtest setelah dilimit

51

Ditest untuk download file yang telah didownload

Gambar 4.63 Monitor download file dari cache squid

Pada tampilan PROXY-HIT terlihat sebesar 937.5 kbps, tetapi sebenarnya


mendownload dari cache proxy pada router.

52

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek selama kurun waktu 1 (satu) bulan yaitu tanggal 01 Maret
2011-31 Maret 2011 pada Puskesmas Sukodadi dapat diambil kesimpulan:
1. Dengan menggunakan komputer bekas dan software opensource ternyata bisa
membangun sebuah router yang powerful. Router tersebut digunakan untuk
bandwidth manajemen, web proxy, blokir situs tidak baik permanen dan blokir situs
penurun kinerja pada jam-jam tertentu.
2. Manajemen bandwidth yang optimal sehingga tidak menurunkan kinerja pegawai
Puskesmas.
5.2 Saran
Adapun saran yang bisa diberikan untuk lebih mengoptimalkan router ini:
1. Menambah fasilitas file sharing sehingga data-data Puskesmas bisa disimpan ke
dalam router ini.
2. Menambah bandwidth internet.
3. Menambah access point dan menginstall DHCP server agar pasien yang menunggu
bisa mengakses internet melalui fasilitas wi-fi.

53

Anda mungkin juga menyukai