Anda di halaman 1dari 2

PERSIAPAN SIBLING

Jika memutuskan untuk mempunyai bayi lagi, kekuatan dari ikatan batin antara ibu dan anak
pertama akan terbukti sangat penting. Anak-anak yang lebih tua, yang telah membentuk
semacam independensi dan ikatan batin yang kuat biasanya tidak begitu merasa terancam
oleh kedatangan bayi baru daripada anak-anak yang belum mencapai kekuatan ikatan batin
yang sama. Anak-anak berusia 3 tahun atau lebih akan cenderung menunggu kelahiran
seorang bayi baru, sedangkan anak-anak yang lebih muda dari itu mungkin merasa cemas
menantikan peristiwa itu.
Kenyataanya semua anak merasa terancam oleh kedatangan seorang bayi baru, meskipun
dengan derajat yang berbeda-beda, baik selama kehamilan maupun setelah kelahiran, dan
perlu diyakini bahwa ibu masih mencintai mereka.
Untuk mempersiapkan sang kakak dalam menerima kehadiran adiknya dapat dilakukan
dengan :
1. Ceritakan mengenai calon adik yang disesuaikan dengan usia dan kemampuannya
untuk memahami, tapi tidak pada usia kehamilan muda karena anak akan cepat bosan.
2. Jangan sampai dia mengetahui tentang calon adiknya dari orang lain.
3. Biarkan dia merasakan gerakan dan bunyi jantung adiknya.
4. Gunakan gambar-gambar mengenai cara perawatan bayi.
5. Sediakan buku yang menjelaskan dengan mudah tentang kehamilan, persalinan dan
perawatan bayi.
6. Menunjukkan foto anak semasa bayi, sehingga dapat membantunya membayangkan
kecilnya tubuh adiknya.
7. Mengajaknya menengok teman yang sedang memiliki bayi, sehingga anak dapat
menyentuhnya dan melihat bagaimana bayi disusui, diganti pakaiannya, dan
mandikan. Di rumah, baik anak laki-laki ataupun perempuan dapat menggunakan
boneka untuk memperagakannya.
8. Biarkan sang kakak membantu menyiapkan kamar dan pakaian calon adiknya.
9. Bila akan menggunakan kamarnya, siapkan beberapa bulan sebelumnya agar sang
kakak tidak merasa tersisih.
10. Yakinkan bahwa ibu tetap mencintainya setelah adiknya lahir.
11. Apabila bayi kembar atau cacat, maka persiapkan sedini mungkin sang kakak untuk
lebih mandiri.
12. Bila anak sudah cukup besar ajarkan cara memakai dan melepas baju sendiri, makan
ataupun membantu untuk membawakan sesuatu agar anak mandiri ketika ibu bersalin.
13. Memperkenalkan pengasuh.
14. Beri kesempatan suami untuk turut mengurusinya agar anak sadar bahwa bukan hanya
ibu yang dapat menyiapkan makanannya atau menemani tidurnya, tetapi ayah juga
bisa.
15. Perlihatkan cinta ibu pada anak tertua.
16. Apabila sang kakak mengatakan ketidaksukaan pada sang adik, maka jangan panik.
17. Tidak boleh memberikan kesan bahwa ada hal yang mungkin anak rasakan tapi tidak
dapat dibicarakan.

18. Tetapkan jadwal mandi dan waktu tidur bersama-sama dengan anak beberapa bulan
sebelum tiba saat melahirkan , sehingga anak terbiasa dengan rutinitas yang terjadi
setelah melahirkan.
19. Jika punya kesempatan, mulailah menempatkan anak dalam kelompok bermain
sebelum bayi lahir.
20. Upayakan waktu berjauhan dengan anak sesingkat mungkin , agar anak merasa tidak
diabaikan.
21. Ajaklah anak untuk mengunjungi adiknya di RS, dengan memastikan bahwa ibu tidak
sedang menyusui, tapi biarkan bayi tetap di boxnya.
22. Ketika anak mengunjungi adiknya di RS tunjukanlah perhatian pada anak, dan
katakanlah bahwa ibu sangat rindu padanya, atau berikan hadiah kecil dari adiknya.

Anda mungkin juga menyukai