Benarkah manusia boleh menjadi buta hanya kerana asyik menangis? Bidang saintifik moden
merumuskan bahawa kesedihan yang mendalam dan mempengaruhi jiwa dapat memberi tekanan
pada mata. Lantas, mata akan mengalami kelemahan pandangan sedikit demi sedikit sehingga
ada yang membawa kepada kehilangan pandangan sama sekali.
Kajian ilmiah ini mendapati bahawa keadaan jiwa seseorang boleh memberi kesan kepada mata.
Memandangkan mata merupakan antara anggota tubuh yang penting, orang Melayu mempunyai
banyak firasat tentang pergerakkan pada keliling mata serta penglihatan mata yang berkunangkunang.
Orang dulu-dulu memang suka mengaitkan sesuatu perkara dengan sesuatu alamat atau petanda.
Tetapi sejauh mana kebenarannya tidak pula diketahui keberkesanannya. Hanya yang pasti
orang-orang tua dahulu banyak meramal sesuatu melalui pemerhatiannya dan juga melalui
pengalaman-pengalaman mereka.
Mungkin disebabkan banyak kebetulan yang berlaku membuatkan mereka mempercayai setiap
alamat. Di sini diperturunkan beberapa petanda yg berhubungkait dengan pergerakan tubuh kita.
Ia boleh dijadikan pengetahuan dan bukanlah untuk dipercayai semata-mata.
Jika Alis Kanan bergerak-gerak akan bertemu orang yang disenangi.
Alis Kiri akan mendapat wang.
Kelopak Mata Kanan diatas bergerak akan mendapat keuntungan dan beroleh keamanan.
Kelopak Mata Kanan dibawah bergerak akan mendapat kesusahan.
Kelopak Mata Kiri diatas bergerak akan mendapat kebaikan.
Kelopak Mata Kiri dibawah bergerak hendak menangis.
Ekor Mata Kanan bergerak menerima kedatangan orang jauh.
Ekor Mata Kiri bergerak-gerak mendapat sedikit kepayahan.
Biji Mata Kanan bergerak-gerak akan menangis dalam bercinta.
Biji Mata Kiri bergerak-gerak gembira dihati.
Kening Kiri bergerak-gerak beroleh kelapangan.
Lazimnya, manusia mengalami keadaan mata menjadi lamur dan berkunang-kunang walaupun
bukan ketika sakit mata. Bagi orang melayu, penglihatan pada saat dan ketika tertentu
mempunyai makna dan firasatnya yang tersendiri.
MATA KANAN
Jika MATA KANAN sahaja yang berkunang-kunang pada;
6 hingga 8 pagi akan ada yang menggoda atau mengganggu.
8 hingga 10 pagi akan ada yang berkhianat.
10 hingga 12 tengahari akan ada urusan yang tidak baik.
12 tengahari hingga 2 petang akan menghadapi perkara yang menggirangkan.
2 hingga 4 petang akan ada wanita yang mempunyai perasaan menginginkan sesuatu.
4 hingga 6 petang akan didatangi orang tua atau saudara.
6 hingga 8 malam akan menerima tetamu dan seterusnya mendamaikan sesuatu yang baik.
8 hingga 10 malam akan mengunjungi saudara mara untuk menguruskan sesuatu perkara.
10 hingga 12 tengah malam akan diundang orang yang mempunyai hajat.
12 tengah malam hingga 2 pagi akan ada yang jahil
2 hingga 4 pagi akan menghadapi perkara yang menggirangkan.
4 hingga 6 pagi akan mendapat rezeki atau keuntungan.
MATA KIRI
Jika MATA KIRI sahaja yang berkunang-kunang pada;
6 hingga 8 pagi akan didatangi tetamu dari jauh.
8 hingga 10 pagi akan menghadapi perkara yang menggirangkan.
10 hingga 12 tengahari akan menghadapi perkara yang menggirangkan.
12 tengahari hingga 2 petang akan mendapat keuntungan daripada perdagangan atau dari
sumber-sumber lain.
2 hingga 4 petang akan mendapat keuntungan berupa barangan.
Mata berkedut atau biasa dinamakan kedutan hampir pernah dirasakan semua orang. Karena
jarang-jarang terjadi, ketika mata kedutan biasanya dianggap sebagai pertanda mau dapat rezeki
atau dapat masalah.
Mata kedutan biasanya hanya terjadi beberapa detik atau menit yang terjadi dalam sekali atau
beberapa kali dalam satu hari. Atau terkadang akan hilang dan datang lagi.
Kedutan terjadi sangat spontan yakni gerakan tiba-tiba pada kelopak mata atas atau bawah.
Kedutan bisa terjadi pada semua usia dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena bukan
penyakit berbahaya dan tidak mempengaruhi kemampuan penglihatan.
Ada mitos mengatakan, jika mata kiri kedutan artinya akan menangis. Atau, bila kedutan di mata
kanan mitosnya ada seseorang yang merindukan Anda. Tapi, tahukah Anda sebenarnya ada
makna medis di balik reaksi tubuh ini?
Menurut Dr. Karen Wolfe, penulis buku Create The Body Your Soul Desires, mata kedutan bisa
menjadi pertanda bahwa tubuh anda sedang mengalami gangguan ringan.
Kedutan atau istilah medisnya Blepharospasm (Beb) adalah kontraksi otot tak terkontrol yang
menyebabkan kontraksi sekitar mata. Jika Anda terus-menerus mengalami mata kedutan tanpa
henti, bisa jadi merupakan gejala gangguan saraf.
Tapi, bila hanya sesekali mengalaminya, mata kedutan secara medis bisa berarti Anda sedang
stres, kurang tidur, atau terlalu lama melihat di tempat yang sama dalam waktu lama (misalnya,
terlalu lama melihat layar komputer).
Para ahli kesehatan sepakat, 99% kedutan pada mata disebabkan karena tubuh didera stres dan
kelelahan. Tidak ada cara lain yang bisa anda lakukan untuk menghentikan kedutan pada mata
ini selain membiarkan tubuh dan mata Anda untuk beristirahat.
Sebelum masalah ini semakin parah, ada baiknya Anda mulai mengurangi tingkat stres, kurangi
asupan kopi, dan cobalah untuk tidur minimal 7 jam sehari.
Menurut Burt Dubow, OD, FAAO, pakar mata dari Contact Lens and Cornea Section of the
American Optometric Association, kedutan bukan masalah medis yang serius. Kedutan adalah
kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi.
Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan
pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran
listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat.
Kedutan dianggap berbahaya jika kejadiannya berlangsung secara terus menerus dan dalam
waktu lama atau gerakannya tidak bisa diobati.
Insiden dan kejadian kedutan tidak dapat diketahui, namun seperti diberitakan oleh
allaboutvision, setidaknya ada 7 faktor yang menjadi penyebab kedutan:
1. Stres
Mata berkedut dapat menjadi salah satu tanda stres karena mata menjadi begitu tegang.
Mengurangi penyebab stres dapat membantu membuat mata berhenti bergerak-gerak.
2. Kelelahan
Kurang tidur yang dialami entah karena stres atau alasan lain dapat memicu kejang kelopak
mata. Segera bayar kekurangan tidur Anda dapat membantu mengurangi kedutan.
Dr.Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician di Sleep Disorder Clinic dari RS Mitra
Kemayoran, mengatakan kedutan bisa diakibatkan oleh gangguan pada organ penglihatan kita
yang bersifat sementara akibat kurang istirahat. Gangguan ini lebih parah, jika sudah menjalar ke
otot sekitar bibir. Kondisi ini disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada saraf kranial ke-7
di wajah oleh pembuluh darah arteri serebri anterior atau karena gangguan yang lain.Kalau
begini, Tidurlah yang cukup dan teratur. Kalau berkutat di depan komputer sepanjang hari,
istirahatkan mata sejenak dengan cara melihat ke jauh depan, kemudian pejamkan. Kompresan
air dingin baik juga diberikan untuk mengurangi peradangan. Jika kedutan masih berlanjut,
konsultasi ke spesialis saraf.
3. Mata lelah
Mata Anda mungkin bekerja terlalu keras yang memicu kelopak mata bergerak-gerak. Mata yang
tegang karena terus menatap komputer salah satunya menjadi penyebab yang sangat umum dari
gangguan mata.
4. Kafein dan Alkohol
Banyak ahli percaya bahwa terlalu banyak kafein dan alkohol dapat memicu mata berkedut
karena tekanan pada pembuluh darah meningkat.
5. Mata kering
Lebih dari separuh penduduk tua mengalami mata kering akibat proses penuaan. Mata kering
juga sangat umum bagi orang-orang yang menggunakan komputer, mengonsumsi obat-obatan
tertentu seperti antihistamin, antidepresan, memakai lensa kontak dan mengonsumsi kafein atau
alkohol. Lelah dan stres juga bisa memicu mata kering.
6. Ketidakseimbangan Nutrisi
Beberapa laporan menunjukkan kekurangan zat gizi tertentu seperti magnesium dapat memicu
kejang kelopak mata. Jika Anda mencurigai kekurangan gizi telah mempengaruhi kesehatan
sebaiknya minta pendapat ahli gizi.
7. Alergi
Orang-orang dengan mata alergi memiliki gejala antara lain gatal, bengkak dan mata berair.
Ketika mata digosok, akan mengeluarkan histamin yang memicu keluarnya air mata. Beberapa
bukti menunjukkan bahwa histamin dapat menyebabkan kelopak mata bergerak-gerak.
8. Gangguan saraf motorik ke-7
Menurut Dr.Donny Istiantoro, Sp.M, spesialis mata di Jakarta Eye Center, kedutan pada mata
adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena, biasanya akan sembuh sendiri. Karena
gangguan saraf motorik ke-7 ini hanyalah akibat terlalu lelah. Untuk hal ini, bisa atasi dengan
mengonsumsi multivitamin penambah darah atau vitamin E. Jika kondisinya semakin parah dan
mengganggu aktivitas sehari-hari, kita bisa meminta yang ahli untuk melakukan suntik Botoks.
Atau pergi memeriksakan diri ke ahli bedah mata.
9. Dystonia atau Blepharospasm
Menurut naturopati Riani Susanto, ND, CT., mata berkedut bisa disebakan oleh faktor keturunan,
trauma fisik dan infeksi. Ini membuat saraf bergerak dan otot mata berkontrasi kedutan
(dystonia). Atau bisa juga karena stres dan kelelahan, sehingga kontraksi otot menjadi tidak
terkendali dan menyebabkan terjadi kontraksi pada daerah sekitar mata (blepharospasm).
Untuk kasus ini, jauhi stres. Cobalah menjadi orang yang lebih bersyukur dengan semua kita
miliki sekarang. Rasa syukur mampu mengangkat beban pikiran kita. Agar daerah mata yang
berkedut terasa relaks, kurangi paparan cahaya dengan menggunakan kaca mata hitam. Jika
kedutan mata sudah menjadi permanen, suntik botoks bisa dilakukan jika perlu, untuk
melokalisasi dan membuat lumpuh area kedutan. (fn/vs/dt/lp) www.suaramedia.com
Hati-hati, Bawa Tas Terlalu Berat Saat Liburan Bisa Mencederai Punggung
Hati-hati, Kebanyakan Makan Seperti Ini Bisa Bikin Sakit di Libur Panjang
Jakarta, Mata berkedut atau biasa dinamakan kedutan hampir pernah dirasakan
semua orang. Karena jarang-jarang terjadi, ketika mata kedutan biasanya dianggap
sebagai pertanda mau dapat rezeki atau dapat masalah.
Mata kedutan biasanya hanya terjadi beberapa detik atau menit yang terjadi dalam
sekali atau beberapa kali dalam satu hari. Atau terkadang akan hilang dan datang
lagi.
Kedutan terjadi sangat spontan yakni gerakan tiba-tiba pada kelopak mata atas
atau bawah. Kedutan bisa terjadi pada semua usia dan bukan sesuatu yang perlu
dikhawatirkan karena bukan penyakit berbahaya dan tidak mempengaruhi
kemampuan penglihatan.
Menurut Burt Dubow, OD, FAAO, pakar mata dari Contact Lens and Cornea Section
of the American Optometric Association, kedutan bukan masalah medis yang serius.
Kedutan adalah kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi.
Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat.
Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang
membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang
sesaat.
Kedutan dianggap berbahaya jika kejadiannya berlangsung secara terus menerus
dan dalam waktu lama atau gerakannya tidak bisa diobati.
Insiden dan kejadian kedutan tidak dapat diketahui, namun seperti dikutip
allaboutvision, Minggu (21/2/2010) setidak ada 7 faktor yang menjadi penyebab
kedutan:
1. Stres
Mata berkedut dapat menjadi salah satu tanda stres karena mata menjadi begitu
tegang. Mengurangi penyebab stres dapat membantu membuat mata berhenti
bergerak-gerak.
2. Kelelahan
Kurang tidur yang dialami entah karena stres atau alasan lain dapat memicu kejang
kelopak mata. Segera bayar kekurangan tidur Anda dapat membantu mengurangi
kedutan.
3. Mata lelah
Mata Anda mungkin bekerja terlalu keras yang memicu kelopak mata bergerakgerak. Mata yang tegang karena terus menatap komputer salah satunya menjadi
penyebab yang sangat umum dari gangguan mata.
4. Kafein dan Alkohol
Banyak ahli percaya bahwa terlalu banyak kafein dan alkohol dapat memicu mata
berkedut karena tekanan pada pembuluh darah meningkat.
5. Mata kering
Lebih dari separuh penduduk tua mengalami mata kering akibat proses penuaan.
Mata kering juga sangat umum bagi orang-orang yang menggunakan komputer,
Keduatan pada kelopak mata kiri atas : Akan bertemu dengan kekasih/calon
kekasih.
Keduatan pada ekor mata kanan sebelah atas : Akan sembuh dari sakit.
Kedutan pada ekor mata kiri sebelah atas : Akan bertemu keluarga jauh.
Penjelasan di atas tentu saja hanya sebuah mitos masyarakat yang tidak jelas dasar dan asalusulnya. Makna kedutan sebenarnya berhubungan dengan kesehatan tubuh kita. Berikut
penyebab terjadinya kedutan pada mata:
1. Kualitas Tidur Yang Buruk
Dr.Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician di Sleep Disorder Clinic dari RS Mitra
Kemayoran, mengatakan kedutan bisa diakibatkan oleh gangguan pada organ penglihatan kita
yang bersifat sementara akibat kurang istirahat. Gangguan ini lebih parah, jika sudah menjalar ke
otot sekitar bibir. Kondisi ini disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada saraf kranial ke-7
di wajah oleh pembuluh darah arteri serebri anterior atau karena gangguan yang lain.
kalau begini, Tidurlah yang cukup dan teratur. Kalau berkutat di depan komputer sepanjang hari,
istirahatkan mata sejenak dengan cara melihat ke jauh depan, kemudian pejamkan. Kompresan
air dingin baik juga diberikan untuk mengurangi peradangan. Jika kedutan masih berlanjut,
konsultasi ke spesialis saraf.
2. Dystonia atau Blepharospasm
Menurut naturopati Riani Susanto, ND, CT., mata berkedut bisa disebakan oleh faktor keturunan,
trauma fisik dan infeksi. Ini membuat saraf bergerak dan otot mata berkontrasi kedutan
(dystonia). Atau bisa juga karena stres dan kelelahan, sehingga kontraksi otot menjadi tidak
terkendali dan menyebabkan terjadi kontraksi pada daerah sekitar mata (blepharospasm).
Untuk kasus ini, jauhi stres. Cobalah menjadi orang yang lebih bersyukur dengan semua kita
miliki sekarang. Rasa syukur mampu mengangkat beban pikiran kita. Agar daerah mata yang
berkedut terasa relaks, kurangi paparan cahaya dengan menggunakan kaca mata hitam. Jika
kedutan mata sudah menjadi permanen, suntik botoks bisa dilakukan jika perlu, untuk
melokalisasi dan membuat lumpuh area kedutan
3. Gangguan saraf motorik ke-7
Menurut Dr.Donny Istiantoro, Sp.M, spesialis mata di Jakarta Eye Center, kedutan pada mata
adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena, biasanya akan sembuh sendiri. Karena
gangguan saraf motorik ke-7 ini hanyalah akibat terlalu lelah. Untuk hal ini, bisa atasi dengan
mengonsumsi multivitamin penambah darah atau vitamin E. Jika kondisinya semakin parah dan
mengganggu aktivitas sehari-hari, kita bisa meminta yang ahli untuk melakukan suntik Botoks.
Atau pergi memeriksakan diri ke ahli bedah mata.