Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ketika manusia mencoba untuk menentukan posisinya dalam masyarakat, ketika


manusia berusaha meraih kesejahteraan pribadi melalui sumber daya yang ada, atau ketika
manusia berupaya mempengaruhi orang lain agar menerima pandangannya, maka saat itu
manusia sibuk dengan suatu kegiatan yang kita sebut sebagai politik.
Sedangkan pemerintahan sebagai kegiatan yang terorganisir mempunyai makna
bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama yang dilakukan dengan kerjasama atau sebagai usaha bersama dengan mengadakan
pembagian kerja dibawah suatu pimpinan. Dalam hal ini politik dan pemerintahan membantu
masyarakat atau seseorang untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Kehausan memahami politik dan pemerintahan telah mendorong kebutuhan terhadap
permasalahan yang muncul di setiap masa. Kesadaran hakiki tentang makna pemerintahan
dan politik itu sendiri seringkali raib begitu saja sehingga penalaran pada tingkat praktik
kehilangan alasan tentang mengapa politik dan pemerintahan harus dihadirkan dan
dibutuhkan oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun.
Kesan terhadap pemerintahan yang hadir atas dasar kebutuhan dan lahir bersamaan
dengan keinginan masyarakatnya pada akhirnya akan sangat tergantung pada perilaku
pemimpin dan masyarakat yang akan membentuk sebuah pilihan atas system yang akan
dianutnya, apakah totaliter, otoriter maupun demokratis. Karena itu, masyarakat perlu
mengetahui dan memahami ilmu politik dan pemerintahan mulai dari lingkup kecil sampai
lingkup yang lebih luas. Agar masyarakat dapat berkontribusi langsung demi memajukan
negara kita tercinta ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan politik dan pemerintahan ?


2. Bagaimanakah konsep dasar kajian politik dan pemerintahan seperti system
demokrasi dan system demokrasi?
3. Bagaimanakah struktur politik dan pemerintahan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud politik dan pemerintahan.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah konsep dasar kajian politik dan pemerintahan
seperti system demokrasi dan system demokrasi.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah struktur politik dan pemerintahan.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Politik dan Pemerintahan
1. Pengertian Politik
Politik adalah perilaku dasar kehidupan manusia. Politik juga adalah proses pembentukan
dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat berwujud proses pembuatan keputusan
(decision making) khususnya dalam negara. Dengan demikian ilmu politik adalah cabang dari
ilmu social yang berdampingan dengan cabang ilmu social lainnya seperti antropologi,
sosiologi, ekonomi dan psikologi. Ilmu politik yang sama dengan ilmu social lainnya
berobjekkan manusia sebagai kelompok masyarakat. Ilmu tersebut mempelajari tentang
kerjasama manusia untuk mencapai sesuatu.(Alfian, 1983:97)
Secara etimologis, politik berasal dari bahasa yunani Polis yang berarti kota berstatus
negara. Istilah politik diartikan berbagai macam kegiatan tujuan-tujuan dari system itu dan
melaksanakan tujuan-tujuan itu. Plato dan aristoles mengemukakan en dam onia atau the
good life ( usaha-usaha mencapai kehidupan yang baik ).
Disamping itu, politik juga dapat ditilik dari sudut pandang yang berbeda, yaitu antara lain :
1) Teori klasik Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama.
2) Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
3) Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapat dan mempertahankan
kekuatan di masyarakat.
4) Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan
publik.
Selain dari sudut pandang yang berbeda, para phylosophi tentang ilmu politik juga
memberikan defenisi tentang ilmu politik. Diantaranya:
Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik
adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.
Seely dan Stephen leacock, mengatakan bahwa ilmu politik merupakan ilmu yang
serasi dalam menanggani pemerintahan.
Pemikir dari Prancis juga mengeluarkan pendapatnya, Paul Janet menyikapi ilmu
politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip
pemerintahan, Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist.
Lasswell berpendapat, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pengaruh dan
kekuasaan.

Ossip k.fletchteim dalam foundamental of political sience menegaskan bahwa ilmu


politik adalah ilmu yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari Negara sejauh
Negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala
kekuasaan lain yang tidak resmi yang dapat mempengaruhi Negara(Political Science
is that Specialized social Science that studies the nature and purose of the state so far
as it a power organization and the nature and purpose of other unofficial power
phenomen that are apt to influence the sate).
J.Barents berpendapat, Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan Negara
yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Dalam konteks memahami politik, yang perlu dipahami adalah kekuasaan politik,
legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak
kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Teori politik juga tidak lepas dari pelaksanaan politik, teori politik merupakan kegiatan
mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala
konsekuesinnya. Dalam teori politik ada beberapa bahasan, antara lain filsafat politik, konsep
tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga
negara, perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dsb.
2. Pengertian Pemerintahan
Studi tentang gejala-gejala pemerintahan itu selalu diwadahi dalam kerangka disiplin ilmu
ilmu yang lain seperti ilmu politik, ilmu hukum, sosiologi maupun ilmu- ilmu social yang
lain. Terutama diwadahi oleh ilmu politik, oleh karena dalam kenyataanya, pemerintahan
dalam negara itu memang merupakan bagian yang esensial dari suatu system politik. Proses
proses pemerintahan pada awalnya memang merupakan proses proses politik yaitu proses
proses yang berkaitan dengan alokasi nalai nilai yang sifatnya mengikat.
Sedangkan pemerintahan secara umum dirumuskan sebagai keseluruhan struktur dan
proses proses, didalam mana terlibat kebijaksanaan kebijaksanaan dan keputusan
keputusan yang bersifat mengikat untuk dan atas nama kehidupan bersama. Pemerintah
adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta
Undang - Undang di wilayah tertentu.(M. Masud Said, 1996:3 )

B. Konsep Dasar Kajian Politik dan Pemerintah

Konsep dasar politik dan pemerintahan :

Negara : Suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan di taati oleh rakyatnya

Kekuasaan : Kemampuan seseorang / sekelompok manusia untuk mempengaruhi


tingkah laku seseorang / kelompok lain dengan sedemikian rupa sehingga tingkah
lakunya seseuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan
itu sendiri (Miriam Budiardjo, 1992:35)

Undang Undang : Hukum yang telah disahkan oleh badan legislatif atau unsur
pemerintahan yang lainnya.

Kabinet : Dewan yang diketuai oleh presiden dengan beberapa anggota terdiri dari
menteri dan pejabat.

Dewan Perwakilan Rakyat : Suatu lembaga tinggi negara dalam sistem ketaatnegaraan

Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat.


Mahkamah Agung : Lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama sama dengan mahkamah

konstitusi dan bebas dari pengaruh cabang cabang kekuasaan lainnya.


Kepemimpinan : Proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada

penganutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi


Demokrasi : Bentuk pemerintah yang semua warga negaranya memiliki hak setara

dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.


Wilayah : Sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan.
Kedaulatan Rakyat : Kekuasaan tertinggi dalam suatu wilayah negara adalah rakyat.

Otoriter : Prinsip kepatuhan terutama yang didukung atau dituntut suatu


pemerintahan.

Monarki : Sistem pemerintahan kerajaan yang dipimpin oleh penguasa monarki.

Republik : Sebuah negara dimana kekuasaan pemerintahan akhirnya bercabang dari


rakyat, buakan dari prinsip keturunan bangsawan dan sering dipimpin atau dikepalai
oleh presiden.(Muchlis Hamdi, :2010:111)

Kajian Politik dan Pemerintahan


1) Sistem Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
5

warga negara berpartisipasibaik secara langsung atau melalui perwakilan dalam


perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas
dan setara.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani dmokrata "kekuasaan rakyat", yang terbentuk
dari dmos "rakyat" dan kratos "kekuatan" atau "kekuasaan". Suatu pemerintahan demokratis
berbeda dengan bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang satu orang, seperti
monarki, atau sekelompok kecil, seperti oligarki. Apapun itu, perbedaan-perbedaan yang
berasal dari filosofi Yunani ini sekarang tampak ambigu karena beberapa pemerintahan
kontemporer mencampur aduk elemen-elemen demokrasi, oligarki, dan monarki. Karl Popper
mendefinisikan demokrasi sebagai sesuatu yang berbeda dengan kediktatoran atau tirani,
sehingga berfokus pada kesempatan bagi rakyat untuk mengendalikan para pemimpinnya dan
menggulingkan mereka tanpa perlu melakukan revolusi.
Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya ada dua bentuk dasar. Keduanya menjelaskan
cara seluruh rakyat menjalankan keinginannya. Bentuk demokrasi yang pertama adalah
demokrasi langsung, yaitu semua warga negara berpartisipasi langsung dan aktif dalam
pengambilan keputusan pemerintahan. Di kebanyakan negara demokrasi modern, seluruh
rakyat masih merupakan satu kekuasaan berdaulat namun kekuasaan politiknya dijalankan
secara tidak langsung melalui perwakilan; ini disebut demokrasi perwakilan. Konsep
demokrasi perwakilan muncul dari ide-ide dan institusi yang berkembang pada Abad
Pertengahan Eropa, Era Pencerahan, dan Revolusi Amerika Serikat dan Perancis.
Bentuk-bentuk demokrasi :
a. Demokrasi langsung
Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyat
memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan. Dalam sistem ini,
setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga mereka
memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik yang terjadi. Sistem demokrasi
langsung digunakan pada masa awal terbentuknya demokrasi di Athena dimana ketika
terdapat suatu permasalahan yang harus diselesaikan, seluruh rakyat berkumpul untuk
membahasnya.
6

Di era modern sistem ini menjadi tidak praktis karena umumnya populasi suatu negara
cukup besar dan mengumpulkan seluruh rakyat dalam satu forum merupakan hal yang sulit.
Selain itu, sistem ini menuntut partisipasi yang tinggi dari rakyat sedangkan rakyat modern
cenderung tidak memiliki waktu untuk mempelajari semua permasalahan politik negara.
b. Demokrasi perwakilan
Dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan
umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.
2) Sistem Pemerintahan
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan
hukum serta undang-undang di wilayah tertentu . Ada beberapa definisi mengenai sistem
pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia.
Sistem pemerintahan menurut ahli
Menurut ajaran Plato sistem terbagi menjadi lima yaitu Aristokrasi, Timokrasi, Oligarki,
Demokrasi dan Tirani.
Aristokrasi : Bentuk pemerintahan dimana kekuasan berada ditangan kelompokm
kecil, yang mendapat keistimewaan, atau kelas yang berkuasa.
Oligarki : Bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang
oleh kelompo elit kecil dari msyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga
atu militer.
Timokrasi : Sistem pemrintahan, dimana kondisi ideal tertinggi dan prinsip
yangdigunakan sebagai pengatur pemerintahan negara.
Demokrasi : Bentuk pemerintah yang semua warga negaranya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Tirani : Suatu sistem pemerintahan yang dipegang oleh seseorang untuk memenuhi
kepentingan pribadinya.
C. Struktur Politik Dan Pemerintahan
Struktur politik adalah susunan komponen-komponen politik yang saling berhubungan
satu sama lain atau secara fungsional diartikan sebagai pelembagaan hubungan antara
komponen-komponen yang membentuk sistem politik. Struktur politik suatu negara
7

menggambarkan susunan kekuasaan di dalam negara itu. Struktur politik mempunyai kaitan
yang erat dengan struktur-struktur lainnya yang ada di dalam masyarakat, seperti struktur
ekonomi, struktur sosial, dan struktur budaya. Keseluruhan struktur-struktur ini membentuk
bangunan masyarakat. Struktur politik Indonesia diatur dalam UUD 1945 dan peraturan
perundang-undangan lainnya, yang secara garis besar terdiri atas suprastruktur dan
infrastruktur politik. Berdasarkan kategori lain, struktur politik dibagi atas struktur politik
formal dan struktur politik informal. Struktur politik merupakan keseluruhan bagian atau
komponen (yang berupa lembaga-lembaga) dalam suatu sistem politik yang menjalankan
fungsi atau tugas tertentu.
Umumnya struktur yang dimiliki oleh suatu sistem politik terdapat beberapa kategori
seperti, kelompok kepentingan, partai politik, badan peradilan, dewan eksekutif, legislative,
birokrasi

dsb.

Akan

tetapi

struktur

tersebut

tidak

banyak

membantu

dalam

memperbandingkan satu system politik yang satu terhadap system politik yang lainnya
terkecuali struktur politik tersebut berjalan beriringan dengan fungsi dari system politik itu
sendiri, atau dengan kata lain struktur dapat efektif dan tertata sejauh fungsinya sesuai dengan
system politik yang ada.
Dalam struktur politik kita akan melihat kehidupan komunitas masyarakat dipengaruhi
bukan hanya oleh faktor fisik (geografi dan demografi) juga oleh faktor social (teknologi,
lembaga, kebudayaan).

1. Struktur Fisik
Struktur fisik membahas adanya populasi yang menduduki suatu wilayah (territorial) tertentu
yang disebut penduduk atau komunitas sosial dalam keterikatannya dengan lingkungan
geografisnya. Fenomena kekuasaan yang menjadi fokus studi politik senantiasa muncul
dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya muncul konflikkonflik untuk memperoleh
kekuasaan juga pada saat penggunaan kekuasaan.
a. Struktur Geografis
Wilayah geografis sangat berpengaruh dalam kehidupan berpolitik yaitu memicu sering
terjadinya banyak konflik memperebutkan batas teritorial, kekayaan alam/bahan mentah, dan
8

rute-rute transportasi dan komunikasi. Dilihat dari segi geografis terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi kehidupan politik, yaitu :

Iklim. Aristoteles dan Montesquieu berpendapat bahwa masyarakat yang tinggal di


iklim dingin lebih bebas daripada yang beriklim panas. Iklim panas melemahkan
kekuatan dan keberanian manusia sedangkan dalam iklim dingin terdapat kekuatan
tubuh dan jiwa tertentu yang memungkinkan manusia melakukan perbuatan-perbuatan
yang lebih berani, mengejutkan, besar. Meskipun pengaruh iklim terhadap kehidupan
politik tidak dapat disangkal, tetapi pengaruhnya bersifat tidak mutlak, misalnya di
iklim yang sangat dingin tidak memungkinkan terjadinya semua perkembangan sosial
politik.

Sumber Daya Alam. Kelimpahan sumber daya alam merupakan sumber kekuasaan,
tapi kelimpahan sumber daya alam juga merupakan kelemahan yaitu mendorong
perbudakan. Sejarah telah mencatat banyak kejadian perang antar bangsa untuk
memperebutkan bahkan menguasai daerah yang kaya akan bahan mentah yang
dibutuhkan oleh dunia industri. Indonesianya dulu adalah bangsa yang terjajah oleh
karena kekayaan alam yang diincar oleh bangsa lain (belanda, jepang). Politik
kolonialisme dijalankan oleh bangsa-bangsa Barat demi memenuhi kebutuhan
mereka. Bangsa Indonesia kini telah merdeka dari penjajahan bangsa lain, tapi bangsa
kita belum sepenuhnya dapat mengelola SDA dengan maksimal. Keterbatasan SDM,
sains dan teknologi menjadi pekerjaan rumah kita dalam pelipatgandaan kualitas,
kuantitas produksi dalam negeri.

Teritorial atau Ruang. Teritorial atau ruang merupakan tempat manusia dapat
melaksanakan berbagai aktivitas kehidupannya. Struktur ruang alami contonya di
Mesir kuno, lembah nil yang tanahnya subur karena endapan fluvial tapi terisolasi
oleh gurun-gurun. Mesir harus mengembangkan sebuah sistem penampungan dan
mempertahankan saluran-saluran dan pompa. Dalam hal ini dibutuhkan organisasi
sosial yang sangat maju, artinya dibutuhkan negara kuat yang memiliki kekuasaan
politik yang handal untuk menangani masalah tersebut. Lalu kemudian teritorial
sebagai tempat bermukim penduduk harus dilindungi dengan batas-batas kekuasaan.
Negara dalam politik pertahanan dan keamanan negara dipengaruhi oleh struktur
ruang yang melingkupinya.
9

b. Struktur Demografis
Struktur kependudukan atau demografis memiliki pengaruh terhadap kehidupan politik.
Jumlah/kuantitas penduduk mempengaruhi kebijakan politik. Kehidupan politik negara
dengan jumlah penduduk relatif kecil tentu berbeda dengan yang padat dan besar (mikro dan
makro politik). Masalah atau problem politik pada komunitas yang besar pun jauh lebih rumit
dan kompleks disbanding dengan komunitas yang kecil. Masalah utama menyangkut
birokratisasi dan desentralisasi. Tekanan jumlah penduduk (jumlah penduduk yang besar
dapat memicu konflik sosial) terkait dengan kemampuan pemerintah dalam mewujudkan
kesejahteraan yang adil dan merata.
2. Struktur Sosial
Kehidupan politik suatau masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial yang
bersifat artifisial, buatan manusia. Termasuk di dalamnya keterampilan teknologis, lembaga
sosial, dan kebudayaan.
a.

Keterampilan Teknologis.

Keterampilan teknologis merupakan ketermapilan dalam mengembangkan teknologi


modern-canggih berdasarkan pada penguasaan pengetahuan dalam bidang sains. Dengan
keterampilan ini orang mampu memecahkan secara efektif problem-problem/ masalahmasalah sosial. Perkembangan sains yang luar biasa dalam satu setengah abad terakhir, telah
mendorong muculnya revolusi teknologi, yang mempengaruhi kehidupan politik. Dengan
teknologi, manusia dapat menciptakan kemakmuran bagi masyarakat bangsanya. Namun,
kemampuan untuk membebaskan diri dari belenggu kemiskinan dan penciptaan kemakmuran
hanya dimiliki oleh bangsa-bangsa industri maju. Sedangkan bangsa-bangsa terbelakang,
karena belum mampu menguasai teknologi modern, tetap terjerat dalam lingkungan setan
kemiskinan. Kemajuan teknologi memajukan kebudayaan. Hal ini memungkinkan manusia
memiliki lebih banyak waktu senggang karena pekerjaan tertentu dapat dikerjakan dengan
mesin/alat, juga manusia dapat menghasilkan metode-metode baru untuk memperkaya
kebudayaan, dengan adanya berbagai penemuan dapat memperluas jangkauan manusia ke
berbagai belahan dunia. Kontak antarbudaya semakin mudah terjadi karena dukungan
teknologi komunikasi dan informasi yang super canggih.

10

Kemajuan teknologi tidak dengan sendirinya mengatasi persoalan/konflik sosial tetapi ia


dapat menguranginya. Dengan teknologi suatu masyarakat dapat memakmurkan hidup
warganya secara lebih merata. Kemajuan teknologi dapat meningkatkan pemahaman manusia
atas problem-problem yang dihadapinya. Teknologi memicu kemunculan ide, gagasan,
pikiran manusia yang berkembang dari waktu ke waktu guna mengembangkan teknologi
yang lebih canggih untuk pengefisiensian pekerjaan. Namun, dalam batas-batas tertentu dapat
melemahkan pemahaman manusia karena istilah-istilah teknologis hanya dimengerti oleh
sebagian kalangan, dalam hal ini ahli-ahli teknologi. Efeknya partisipasi luas dari masyarakat
berkurang. Pengaruh positif yaitu dapat memperluas pemahaman dan pentingnya demokrasi
seantero dunia khususnya pada masyarakat yang berada di bawah kendali penguasa yang
nondemokratis. Bangkitnya kesadaran umat manusia akan nilai-nilai demokratis
keterbukaan, keadilan, persamaan hak dan lain-lainadalah hasil kemajuan teknologi.
b.

Lembaga-Lembaga Sosial.

Kehidupan masyarakat ditentukan dan diigerakkan oleh lembaga-lembaga yang terdapat


di dalamnya. Adanya lembaga membuat kehidupan masyarakat menjadi teratur dan cita-cita
individual serta sosial pun mungkin terwujud. Manusia pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri
dan membutuhkan aktivitas-aktivitas bersama untuk memenuhi kebutuhan hidup dan citacitanya. Manusia membutuhkan lembaga.

c.

Kebudayaan.

Istilah kebudayaan seringkali dipakai dalam arti luas, yaitu mengacu pada bentukbentuk
yang unik dan merupakan gabungan dari semua unsur (citra kolektif, keyakinan, ideologi,
lembaga-lembaga sosial, teknologi dan bahkan faktorfaktor geografis dan demografis).
Dalam arti sempit, kebudayaan mengacu pada keyakinan.
Keyakinan dimaksud sebagai pandangan, ide yang bersifat subjektif terbagi dua yaitu
ideologi dan mitos. Pengaruh keyakinan terhadap kehidupan politik terkait pada masalah
legitimasi kekuasaan yang terkait erat dengan persoalan keyakinan, yang tergantung pada
ideology dan mitos yang umum dianut masyarakat. Entitas Kultural yaitu istilah yang
11

mengacu pada semua unsur yang membentuk kebudayaan. Entitas kultural dibentuk oleh
sejarah, beroperasi secara kolektif, citra, sikap yang diwariskan dari generasi ke generasi
melalui proses pendidikan. Faktor Kultural menentukan gaya suatu rezim dalam kehidupan
politiknya. Demokrasi Inggris misalnya tergantung dari gaya tertentu dari kehidupan
parlementer, hubungan antara pemerintah dan wakil rakyat.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam kehidupan
bermasyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan manusia mencari atau
mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa yang diinginkan. Politik bertujuan untuk
mencapai tujuan negara, diantaranya kesejahteraan, pertahanan, keamanan, tata tertib,
keadilan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

12

Pemerintahan adalah keseluruhan struktur dan proses proses, didalam mana terlibat
kebijaksanaan kebijaksanaan dan keputusan keputusan yang bersifat mengikat untuk dan
atas nama kehidupan bersama.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan para mahasiswa, memahami secara
mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dikaji dalam kajian IPS
khususnya pada materi Pengertian Politik dan Pemerintahan serta Konsep Dasar Kajian
Politik dan Pemerintahan.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu kepada para pembaca dan para pakar utama, penulis mengharapkan saran dan
kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun. Akan diterima dengan senang hati demi
kesempurnaan makalah selanjutnya.
Kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pemebimbing yang telah memberikan
saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan makalah ini terutama kami ucapkan Terima
Kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Hamdi, Muchlis. 2010. Memahami Ilmu Pemerintahan. Jakarta : Rajawali Pers
Said, Masud. 1996. Ilmu Politik dan Pemerintahan. Malang : UMM PRESS
Alfian. 1983. Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta : Gramedia
/Makalah%20Ilmu%20Politik%20_%20Berbagi%20Senyuman%20%20D.html
Demokrasi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.html
Politik Definisi dan Pengertian Politik _ APA PENGERTIAN AHLI.html

13

14

Anda mungkin juga menyukai