Anda di halaman 1dari 3

Fira Aisyah Hamida

180741641019
Pendidikan Kewarganegaraan
Off G7
Angkatan 2018

1. Mengapa civic knowledge bertemu dengan civic disposition lahir convident ?


Tuliskan satu contoh dalam konteks Indonesia !
Jawab : Civic knowledge berkaitan dengan materi substansi yang seharusnya
diketahui oleh warga negara yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
sebagai warga negara. Aspek dari civic knowledge ini menyangkut
kemampuan akademik-keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori
atau konsep politik, hukum dan moral.
Civic disposition merupakan sikap dan kebiasaan berpikir warga negara
sebagai kunci berkembangnya fungsi sosial yang sehat dan jaminan
kepentingan umum dari sistem demokrasi. Civic disposition
mengisyaratkan pada karakter publik maupun privat yang penting bagi
pemeliharaan dan pengembangan demokrasi konstitusional.
Convident merupakan suatu keyakinan dan sikap seseorang terhadap
kemampuan pada dirinya sendiri dengan menerima secara apa adanya
baik positif maupun negatif yang dibentuk dan dipelajari melalui proses
belajar dengan tujuan untuk kebahagiaan dirinya.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa warga negara yang
berpengetahuan (civic knowledge) yang di imbangi dengan sikap/watak
(civic disposition) akan menjadi warga negara yang memiliki
kepercayaan diri.
Contohnya dalam kehidupan sehari – hari warga negara yang memiliki
pengetahuan akan Hak Asasi Manusia (HAM) dan memiliki watak yang
baik akan percaya diri untuk menjunjung tinggi hak orang lain, dan
apabila ada pelanggaran akan berani untuk mengingatkan bahkan
melaporkan kepada pihak yang berwajib.

2. Mengapa ketika civic knowledge bertemu dengan civic skill lahir competent ?
Tuliskan satu contoh dalam konteks Indonesia !
Jawab : Civic knowledge berkaitan dengan materi substansi yang seharusnya
diketahui oleh warga negara yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
sebagai warga negara. Aspek dari civic knowledge ini menyangkut
kemampuan akademik-keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori
atau konsep politik, hukum dan moral.
Civic skill merupakan kemampuan yang dikembangkan dari pengetahuan
kewarganegaraan, yang dimaksudkan agar pengetahuan yang diperoleh
menjadi sesuatu yang bermakna, karena dapat dimanfaatkan dalam
menghadapi masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Competent adalah ketrampilan yang diperlukan seseorang yang
ditunjukkan oleh kemampuannya untuk dengan konsisten untuk
meningkatkan kinerja yang memadai dalam suatu fungsi pekerjaan
spesifik.
Warga negara yang telah memiliki civic knowledge (pengetahuan) dan
civic skill (kemampuan) akan menjadi warga negara yang competent
(cakap).
Contohnya, warga negara yang memiliki pengetahuan tentang politik dan
memiliki kemampuan berpolitik akan cakap untuk menjadi pelaku politik
(anggota DPR, pejabat pemerintah)
3. Mengapa ketika civic skill bertemu dengan civic disposistion lahir comitment ?
Tuliskan datu contoh dalam konteks Indonesia !
Jawab : Civic skill merupakan kemampuan yang dikembangkan dari
pengetahuan kewarganegaraan, yang dimaksudkan agar pengetahuan
yang diperoleh menjadi sesuatu yang bermakna, karena dapat
dimanfaatkan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Civic disposition merupakan sikap dan kebiasaan berpikir warga negara
sebagai kunci berkembangnya fungsi sosial yang sehat dan jaminan
kepentingan umum dari sistem demokrasi.
Comitment adalah suatu keadaan dimana seseorang membuat perjanjian
(keterikatan), baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain yang
tercermin dalam tindakan/ perilaku tertentu yang dilakukan secara
sukarela maupun terpaksa.
Warga negara yang telah memiliki civic skill (kemampuan) dan civic
disposition (sikap) akan menjadi warga negara yang berkomitmen
Contohnya, warga negara yang memiliki kemampuan dalam bidang
politik dan memiliki sikap yang baik akan berkomitmen menjadi pelaku
politik dengan sebenar – benarnya.
4. Mengapa ketika civic knowledge bertemu dengan civic skill dan disposition
lahir intelejent ? Tuliskan dan satu contoh dalam konteks Indonesia !
Jawab : intelejent berarti kemampuan berfikir pintar dan cerdik, cepat tanggap
dalam menghadapi masalah dan cepat mengerti jika mendengar
keterangan. Untuk dapat menjadi warga negara yang cerdas (intelejent)
perlu adanya pengetahuan (civic knowledge) yang di imbangi dengan
kemampuan (civic skill) dan sikap (civic disposition). Sebab cerdas tidak
dilihat dari pengetahuan yang dimiliki, tetapi harus pula diimbangi
dengan kemampuan dan sikap untuk dapat menerapkan dalam kehidupan
sehari – hari.

Anda mungkin juga menyukai