Bab IV Penyearah Setengah Gelombang
Bab IV Penyearah Setengah Gelombang
PENYEARAH GELOMBANG
A. Kompetensi Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat menggambar rangkaian penyearah gelombang
2. Mahasiswa dapat menganalisis rangkaian penyearah gelombang,
meliputi :
a. Tegangan dc (direct current) keluaran
b. Arus dc dalam rangkaian
c. Faktor riak
d. Regulasi tegangan
e. Nisbah penyearahan
f. Faktor gunaan transformator
B. Materi Kuliah
1. Rangkaian penyearah gelombang
Gambar 4.1. menunjukkan rangkaian penyearah gelombang, terdiri
dari sebuah dioda dan hambatan beban R L dan sumber tegangan ac
(alternating current).
+
AC
AC
Vdc
RL
21
220 V
0V
gelombang
umumnya
berasal
dari
keluaran
transformator.
I DC
12 V
+
D1
220 V
AC
DC
0V
0.5 T
T
1.5 T
Gb. 4.4 Bentuk keluaran penyearah gelombang
T = 1/f
23
Vm
RS RD RL
(1)
Im Im
2I
2I
sin t m cos 2t m cos 4t
2
3
15
(2)
Im
dan komponen ac atau
Im
2I
2I
sin t m cos 2t m cos 4t
2
3
15
(3)
Im
dan
Vm
I dc ( RS RD )
(4)
24
Vm
(5)
Im
, arus ini sesungguhnya bukan
4. Faktor riak
Selain tegangan dan arus yang dihasilkan oleh suatu penyearahan,
ada besaran lain yang harus dilihat kualitasnya dari hasil penyearahan,
yaitu masalah faktor riak. Faktor riak merupakan perbandingan
komponen ac yang masih terdapat pada keluaran hasil penyearahan
dengan komponen dc-nya sendiri. Seperti dijelaskan di atas walaupun
terjadi penyearahan namun komponen ac masih ada pada keluaran.
Faktor riak didefinisikan sebagai
r
tegangan riak
nilai rms komponen ac
tegangan dc
nilai dc dari gelombang
25
Vr , rms
Vdc
I r , rms
(6)
I dc
Untuk itu perlu dicari terlebih dahulu nilai-nilai rms dari komponen ac
yang menyertai dalam dc tadi. Dari persamaan arus keluaran yang
dinyatakan sebagai persamaan (2), maka secara singkat bentuk tersebut
terdiri dari i I dc I r , di mana Ir adalah komponen arus riak. Nilai rms
(root mean square) dari seluruh komponen arus ini dapat ditulis sebagai
r
dan I dc
I r ,rms
I dc
( I 2 rms I 2 dc )
I dc
(7)
Im
I
dan I rms m (untuk gelombang), maka
2
I
r rms
I dc
1 = 1,21
atau r
4
(8)
Jadi faktor riak untuk penyearah gelombang besarnya 1,21 atau 121 %.
Melihat ini maka dapat dikatakan bahwa penyearahan ini untuk
keperluan tertentu seperti penyedia daya penguat suara kurang baik.
Namun masih dapat digunakan untuk pengisian aki.
5. Regulasi tegangan
Regulasi tegangan merupakan perbandingan antara penurunan
tegangan karena suatu catu daya diberi beban dibandingkan dengan
26
Vtb Vbp
Vbp
(9)
x 100%
dengan Vtb : tegangan tanpa beban, dan Vbp :tegangan beban penuh.
V
Vtb
Vbp
Penurunan tegangan resistansi
internal
IL
Idc
Gambar 4.5. Catudaya ideal tanpa beban dan tegangan beban penuh
6. Nisbah penyearahan
Nisbah penyearahan merupakan perbandingan daya dc pada beban
dibandingkan daya ac yang lewat pada beban-beban yang dialami oleh
transformator sekunder.
Nisbah penyearahan = NP, didefinisikan sebagai persamaan (10).
NP
27
(10)
P
NP dc
Pac I m
RL
RD RL
4
1
4
2 0,406
2
RD 1
RL
(11)
(12)
28
Vm
2
Im
sehingga besarnya
2
Im
RL
Pdc
TUF
Vm I m
Pac rated
x
2 2
TUF
2 2
2
dan Vm I m ( RD R L )
0,287
RD
1
RL
(13)
29
C. Soal-soal
1. Pada Gambar 4.3, tegangan keluaran suatu penyearah gelombang
12 volt. Jika resistansi kumparan sekunder 5 ohm, resistansi dioda 20
ohm dan resistansi beban 100 ohm, hitunglah:
a. Tegangan keluaran sekunder transformator
b. Arus pada beban
c.
% regulasi tegangan
30