Anda di halaman 1dari 16

RANGKUMAN MATERI FISIKA KESEHATAN

AKA FARMA 2012


disarikan oleh: Supardi, M.Pd
(Catatan : Lebih lengkap dapat dibaca pada Fisika kesehatan karangan
Ahmadi: Mitra Cendekia. Jogja. 2008)

A. STERILISASI
Sterilisasi atau suci hama adalah suatu proses pembunuhan segala bentuk
kehidupan mikroorganisme yang ada dalam sampel atau contoh, alat-alat atau
lingkungan tertentu.
Teknik sterilisasi pada dasarnya dapat ditempuh melalui dua cara :
1. Secara fisik :panas, radiasi, penyaringan,
Cara panas dapat dilakukan dengan panas basah, panas kering,
pembakaran langsung untuk bahan platina dan khrom, pemanasan
bertahap dan perebusan.
Radiasi sinar ultraviolet, sinar gamma atau sinar X dan sinar matahari.
Cara penyaringan dilakukan untuk strelisasi larutan gula, serum,
2. Secara kimia/chemical : penambahan bahan kimia
1.
Alkohol 96%, daya kerjanya adalah mengkoagulasi protein.
2.
Khlor, Gas khlor dengan air akan menghasilkan ion hipokloride yang
akan mengkoagulasikan protein sehingga membran sel rusak dan
terjadi inaktivasi enzim.
3.
Yodium, daya kerjanya adalah bereaksi dengan tyrosin, suatu asam
amino dalam emzim atau protein mikroorganisme.
4.
Formaldehida 8 % merupakan konsentrasi yang cukup ampuh untuk
mematikan sebagian besar mikroorganisme.
5.
Gas etilen oksida, gas ini digunakan terutama untuk mensterilkan
bahan yang dibuat dari plastik.
B. Pelaksanaan Sterilisasi
a) Sterilisasi terhadap Bahan Baku Logam dan Gelas.
Alat-alat logam (jarum suntik, pinset, gunting, jarum operasi, scapel blede)
maupun tabung reaksi, pipet, petridisk, dibersihkan dahalu lalu dibungkus
dengan kain gaas. Setelah itu gunakan pemanasan kering,dengan suhu
160oC, jarak waktu 1-2 jam,dan diamkan agar suhu turun.
b) Sterilisasi terhadap Bahan Baku Kain dan Media Kultur
Media kultur yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas agar setelah
disteril dan dikeluarkan dari alat tersebut tidak terkontaminasi dengan
kuman lagi. Metode yang digunakan adalah metode pemanasan uap air dan
pengaruh tekana (clave).

3. Sterilisasi Bahan Baku dari Karet dan Plastik


Sarung tangan, disterilkan jangan menggunakan metode pemanasan,
karena dapat menggangu elastisitas karet dan karet dapat meleleh. Cara
yang benar adalah dibersihkan dahulu dari kotoran dengan air bersih dan
detergent dan keringkan. Setelah kering taburi talk dan simpan dengan
menggunakan tablet formalin.

B. BIOLISTRIK

Biolistrik adalah energi yang di miliki setiap manusia yang bersumber dari ATP
(adenosine tri posphate) di mana ATP di hasilkan oleh salah satu energi yang
bernama mitokondria melalui proses respirasi sel.
Biolistrik merupakan fenomena sel.

Hukum Ohm
Merupakan perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan
arus yang melewati, berbanding balik dengan tahanan dari konduktor. Hukum ini
dapat di nyatakan dengan rumus:
R=V/I
Keterangan
: R = Tahanan (ohm)
I = arus(ampere)
V = Tegangan (volt)
Hukum Joule
Merupakan arus listrik melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam
waktu tertentu akan menimbulkan panas.hukum ini dapat di rumuskan sebagai
berikut:
Q(joule)= V.I.t
Keterangan

V = tegangan /voltage
I = arus (ampere)
t = waktu (detik)
J = joule =0,239 Kal

Kelistrikan Dan Kemagnetan Dalam Tubuh


a. Sistem saraf .
sistem saraf pusat.
Sitem saraf otonom.
b. Konsentrasi ion dalam dan luar sel.
c. Kelistrikan saraf.
d. Pertambahan potensial aksi.
e. Kelistrikan pada sinapsis dan neuron.
Aktifitas Kelistrikan Otot Jantung
a. High speed conductive pathways: konduksi berjalan dengan kecepatan
tinggi.
b. Long refractory period: periode refrakter yang panjang

c. Automatisa: otomatisa
Ada dua alat untuk mencatat medan magnet ini antara lain:
a. Magnetokardiografi (MKG)
: pada Jantung
b. Magnetoensefalogram (MEG) : pada otak
Penggunaan Listrik dan Magnet Pada Permukaan Tubuh
a. Listrik berfrekuensi rendah (20 Hz sampai 500.000Hz) : dihasilkan
simulator yang terdiri dari vibrator berguna merangsang saraf sensori,
saraf motoris, dan berefek kontraksi otot
b. listrik berfrekuensi tinggi > 500.000 Hz dihasilkan oleh rangkaian
Kondensator Induktor (L-C) merangsang saraf motoris dan sensoris yang
memiliki sifat memanaskan yang terdiri dari
Shot Wave Diatermi (gelombang pendek) : metode kondensor
menggunakan elektroda diletakan di kulit dan metode induksi (kabel)
menimbulkan medan magnet dan listrik secara bersamaan)
Micro wave diatermy (diatermi gelombang mikro)
Efek diatermi gelombang pendek adalah:
a. Menghasilkan panas dan peningkatan efek fisiologis yaitu meningkatkan
metabolisme, suplai darah meningkat, efek pada saraf, efek pada saraf, relaksasi,
koagulasi, penurunan tekanan darah, meningkatkan aktivitas kelenjar keringat
b. Mempunyai efek terapi (pengobatan): pelebaran pembuluh darah sehingga
meningkatkan oksigen dan pengangkutan makanan, peningkatan sel darah putih
dan antibodi, menghilangkan rasa sakit
Micro wave diatermy (diatermi gelombang mikro) : gelombang dengan panjang 1 cm
1 meter. Untuk diatermi yang digunakan 12,25 cm dengan frekuensi 2,450 MHz atau
panjang gelombang 69 cm dengan frekuensi 433,92 MHz. Efek yang ditimbulkan adalah
efek fisiologis: menimbulkan panas pada jaringan yang mengandung air. Efek
pengobatan : pengobatan trauma dan peradangan nyeri dan spasme otot.
Syok Listrik
Syok listrik adalah kejutan listrik pada taraf sensoris yang diakibatkan aliran listrik
yang mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh dengan tujuan tertentu (medis) dan syok
tanpa tujuan tertentu (earth syok).
Parameter yang mempengaruhi syok Listrik
Arus : 220 Volt, basah tidaknya kulit, lantai
Sudut lain: jenis kelamin, frekuensi AC, Duration, Berat Badan, Jalan yang ditempuh
arus,
Pertolongan Syok:
penderita diistiratkan
diberi minum air dingin
Syok berat:
a. Penderita ditelentangkan
b. Pakaian dilonggarkan agar memperoleh udara yang cukup
c. Nafas buatan
d. Masage jantung

C. BIOOPTIK
Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu
yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat.
v = x f.
kecepatan cahaya (v) = 3 x 108 m/s dimana
= panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
Sifat-sifat cahaya
1. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik.
2. Cahaya dapat merambat lurus.
3. Cahaya itu tidak bermuatan sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh suatu
medan magnet dan suatu medan listrik.
4. Cahaya itu dapat juga direfleksikan atau dipantulkan.
5. Cahaya dapat direfraksikan atau dibiaskan.
6. Cahaya dapat didispersikan atau diuraikan.
7. Cahaya mengalami interferensi atau penggabungan dari beberapa
gelombang cahaya.
2. Pemantulan Cahaya / Refleksi
Benda akan mudah dapat terlihat apabila cahaya yang dipantulkan benda sampai
ke arah pada mata pengamat. Pemantulan cahaya dapat dikelompokkan menjadi
dua macam, yaitu:
1. Pemantulan teratur
Ciri-ciri dalam pemantulan teratur sebagai berikut:
a. Pemantulan teratur akan dapat terjadi apabila permukaan bidang
pantulnya licin dan rata.
b. Sinar-sinar yang datang akan dipantulkan dengan sejajar.
c. Hampir semua sinar pantulan akan masuk ke dalam mata pengamat.
2.

Pemantulan baur (difus)


Ciri-ciri pemantulan baur:
a. Pemantulan baur akan terjadi apabila permukaan dalam bidang pantulnya
kasar atau tidak rata.
b. Sinar-sinar yang datang akan dipantulkan secara acak.
c. Hanya sebagian saja dari sinar pantul yang akan masuk ke dalam mata
pengamat.

Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh W. Snellius, menurutnya apabila


seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku
aturan-aturan sebagai berikut:
Hukum pemantulan
a. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar.

b. Sudut sinar datang (sinar jatuh) selalu sama dengan sudut sinar pantul
(sudut i = sudut r)
Dari hukum kedua pembiasan diperoleh pengertian bahwa apabila sinar
datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat ,maka sinar dibiaskan
menjauhi garis normal . Sebaliknya, apabila sinar datang dari medium kurang
rapat ke medium lebih rapat,maka sinar dibiaskan mendekati garis normal.
Apabila sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat ,
dan sudut pandang melebihi sudut kritis , maka sinar tidak mengalami pembiasan
melainkan mengalami pemantulan sempurna . sudut kritis adalah sudut datang
yang menghasilkan sudut bias 90 ( sinar bias tepat pada bidang batas ) .
Syarat terjadinya pemantulan sempurna , yaitu :
1. sinar harus datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat ( n1 >n2 ) .
2. sudut datang lebih besar dari sudut kritis .
Ketika sebuah berkas cahaya mengenai sebuah permukaan bidang batas yang
memisahkan dua medium berbeda, seperti misalnya sebuah permukaan udara
kaca, energi cahaya tersebut dipantulkan dan memasuki medium kedua ,
perubahan arah sinar yang di transmisikan disebut pembiasan.
rapat ke kurang rapat di biaskan menjauhi garis normal
Kurang rapat ke rapat di biaskan mendekati garis normal

Dispersi
Laju cahaya di dalam sebuah medium, begitu juga indeks bias medium tersebut,
bergantung pada panjang gelombang cahayanya , ini dikenal sebagai dispersi
(proses penguraian warna putih menjadi komponen-komponennya /warna
pelangi).
Penerangan dan Fotometri
Fotometri adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran kuantitas cahaya,
ada beberapa kuantitas cahaya yaitu:
Intensitas Cahaya(I) Suatu sumber cahaya adalah ukuran intensitas
atau kekuatan sumber menurut mata kita
Fluks Cahaya( F) yang melalui permukaan kecil A, adalah
jumlah cahaya yang melalui permukaan A itu
Iluminasi atau Intensitas Penerangan (E) Suatu permukaan
menyatakan banyaknya cahaya tiba pada satu luas permukaan.
Intensitas Penerangan atau Iluminasi oleh Sumber Titik Isotropic
atau asas fotometri

Penggunaan Sinar Gelombang Cahaya dalam Bidang Kedokteran


Sinar dalam bidang kedokteran baik sebagai pembantu
diagnosis dan terapi.
a. Penggunaan menurut panjang gelombang.
1) Ungu Ultra. Mempunyai panjang gelombang antara 100-400 nm (1 nm=
10-9m ). Sinar ungu ultra mempunyai efek fisik, kimia, dan biologis.
Sinar ungu dipakai untuk sterilisasi karena mempunyai Sifat bakterisit,
mempunyai efek terhadap kulit untuk pembentukan vit D, dan dapat
menyebabkan kulit kemerah-merahan (erithema). Terhadap mata
menyebabkan foto keratitis dan katarak pada lensa mata. Ungu Ultra juga
digunakan mengatasi penderita arthritis( radang sendi).
2) ) Sinar Tampak
Digunakan untuk mengetahui secara langsung bagian-bagian tubuh baik luar
maupun dalam mengalami suatu kelainan.
a)Transilluminasi
b) Endoskop
3) Sinar Infra Merah: Panjang gelombang antara 700-104 nm.
Laser
Merupakan berkas cahaya yang monokromatis yang masing- masing gelombang
dalam satu fase bersama-sama berkas cahaya lainnya yang berdekatan dan paralel.
Macam-macam laser:
a. laser p-n junction
b. laser He-Ne
c. laser argon
d. laser CO2
e. laser solid state
Penggunaan Laser untuk paraktek klinik
Koagulasi darah dan pemblokiran darah vena
Memperoleh bayangan tiga dimensi holografi
Pengobatan pada tipe kanker
B. Optika Geometris
Optika geometris mempelajari pemantulan dan pembiasan cahaya.dengan
menerapkan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya akan dipelajari
pembentukkan bayangan pada cermin ( cermin datar dan cermin lengkung ) dan
juga lensa.Hal itu merupakan dasar untuk memahami alat-alat optik,seperti
mata,lensa,dan mikroskop.

Cermin Datar
Sifat bayangan : maya, tegak sama besar.
Cermin cekung
Cermin cekung adalah cermin yang bagian pemantulnya berbentuk
cekung.bagian yang memantulkan disebut bagian depan,sedangkan bagian
gelapyang dilapisi amalgam perak kita sebut bagian belakang .
Sifat Bayangan Pada Cermin Cekung
Jika benda berada di ruang I, maka bayangan berada di ruang IV. Sifat
bayangannnya adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Jika benda berada di ruang II, maka bayangan berada di ruang III. Sifat
bayangannnya adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
Jika benda benda berada di ruang III, maka bayangan berada di ruang II.
Sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Cermin cembung
Cermin cembung adalah cermin yang bagian pemantulnya berbentuk
cembung.pada cermin cembung bagian yang memantulkan disebut bagian
belakang sedangkan bagian gelap yang dilapisi amlagam disebut bagian depan
Sifat bayangan pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
Perjanjian cermin
S+
SS +
S F dan R +
F dan R -

Jika benda di depan cermin (benda nyata)


Jika benda dibelakang cermin (benda maya)
Jika bayangan didepan cermin (bayangan nyata)
Jika bayangan dibelakang cermin(bayangan maya)
Jika pusat kelengkungan cermin didepan cermin
( cekung )
Jika pusat kelengkungan dibelakang cermin ( cembung )

Lensa cembung
Lensa cembung sering sekali disebut sebagai lensa positif karena memiliki titik
fokus yang berada di belakang lensa. Lensa cembung ini sifatnya konvergen, yaitu
mengumpulkan sinar-sinar bias. Macam-macam lensa cembung sebagai berikut.
a.
Bikonveks (cembung-cembung)
b.
Plan-konveks (datar-cembung)
c.
Konkaf-konveks (cekung-cembung)

a. Bila benda di ruang I, maka


Bayangan maya (di depan lensa), tegak, diperbesar
b. Bila benda di ruang II, maka
Bayangan nyata (dibelakang lensa), terbalik, diperbesar
c. Bila benda di ruang III, maka
Bayangan nyata, terbalik, diperkecil
Lensa Cekung
Lensa cekung merupakan kebalikan dari lensa cembung dan lensa ini sering
disebut sebagai lensa negatif karena punya titik fokus aktif yang berada di
depan lensa (disebut titik fokus maya), Lensa cekung punya sifat divergen,
yaitu menyebarkan sinar bias yang seolah-olah berasal dari fokus aktif. Ada
beberapa macam lensa cekung, yaitu:
a. bikonkaf (cekung-cekung)
b. plan-konkaf (datar-cekung)
c. konveks-konkaf (cembung-cekung)
Sifat bayangannya selalu maya, tegak, dan diperkecil
Kekuatan lensa
P = daya kekuatan lensa ( dioptri )
F= jarak fokus lensa ( cm )
3. Perhitungan Pembentukan Bayangan
1 1
1

s s'
f

1 1
2

s s' R
h'
s'
m

h
s

atau

Keterangan:
f : jarak fokus cermin
s : jarak benda ke cermin
s : jarak bayangan ke cermin
R : pusat kelengkungan cermin
M : perbesaran bayangan
h : tinggi bayangan benda
h : tinggi benda

s : jarak bayangan benda ke cermin


s : jarak benda ke cermin

Alat alat Optika


A.Mata
Alat optika merupakan alat penglihatan manusia, Secara umum, alat-alat
optika terdiri dari dua bagian, yaitu alat optika alamiah dan alat optika buatan.
Alat optika alamiah adalah mata, sedangkan alat optika buatan biasanya
digunakan untuk lebih mengoptimalkan penggunaan mata, misalnya lup, kaca
mata, mikroskop, teropong, teleskop dan lain-lain.
a. Aqueous humor : berupa cairan (indeks bias, n = 1,33) yang berfungsi
membiaskan cahaya yang menuju mata.
b. Lensa Kristalin : disebut juga lensa mata (n = 1,40), untuk mengatur
pembiasan yang disebabkan oleh cairan didepan lensa dan mengatur
pemfokusan cahaya, dalam hal ini diatur oleh otot siliar; misalnya
ketika melihat benda-benda yang jauh, maka otot siliar mengendor
(relaks) sehingga lensa mata paling pipih, yang berarti jarak fokus
paling panjang. Peristiwa ini disebut dengan akomodasi mata, yaitu
peristiwa dimana lensa mengubah jarak fokusnya guna
memfokuskan benda-benda pada berbagai jarak.
c. Iris : berupa selaput yang membentuk celah lingkaran (pupil) dan
memberi warna kepada mata
d. Pupil : celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, dan besarnya diatur
sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk; jika berada ditempat yang
terang, supaya mata tidak silau maka pupil mengecil supaya intensitas
cahaya yang masuk tidak begitu banyak.
e. Retina (selaput jala) : tempat jatuhnya bayangan yang dibiaskan oleh
lensa kristalin, untuk menangkap bayangan nyata, terbalik dan
diperkecil.
f. Bintik Kuning : bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya.
Agar bayangan terliihat jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat
di bintik kuning.
g. saraf optik
Macam cacat mata
1. Miopi (Rabun jauh) kurang jelas melihat jauh. Dapat ditolong dengan
lensa negatif
2. Hipermetropi (rabun dekat)kurang jelas melihat dekat. Dapat ditolong
dengan lensa positif
3. Presbiopi (mata tua)kurang jelas melihat jauh/dekat
penyebabnya daya akomodasi melemah.
Dapat ditolong dengan lensa bifokal

D. ATOM DAN RADIASI


Atom merupakan bagian terkecil suatu elemen yang mengambil bagian dalam
suatu reaksi kimia.
Atom terdiri dari susunan atom netral (neutron) sebagai inti atom dan juga atom
positif (proton) ,dan atom negatif (elektron).
MODEL-MODEL ATOM
Model atom Thomson
Atom terdiri dari materi yang pejal bermuatan positif dan dikelilingi
muatan-muatan negatif
Atom bersifat netral
Model atom Rutherford
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang dikelilingi elektron
yang bermuatan negatif
Massa atom yang terkonsentrasi pada bagian inti (pusat).
Model atom Niels Bohr
1) Elektron beredar pada lintasan dengan tingkat energi tertentu
2) Perpindahan elektron disertai penyerapan atau pelepasan energi
E= h.f
3) Atom seperti tata surya ,yaitu inti atom sebagai matahari dan
elektron sebagai planet sekitarnya
Jumlah proton dalam inti atom menentukan nomor atom atau letak atom dalam
system berkala unsur-unsur. Jumlah proton dan neutron dalam inti atom
menentukan berat atom.
1. Inti atom dengan proton atau elektron yang sama tetapi neutron berbeda di
sebut isotop.
2. Atom atom dengan jumlah nukleon yang sama di sebut isobar.
3. Sedangkan atom atom dengan jumlah neutron yang sama disebut isoton.
isotop adalah atom dengan jumlah proton/elektron yang sama tetapi jumlah
nneutron yang berbeda
contoh : * atom hidrogen 1H1 mempunyai isotop : deutrium
(1H2) dan tritium (1H3)
isobar adalah atom dengan jumlah nukleon/nomor massa yang sama

Contoh : * atom hidrogen 1H3 DengaN 2H3


isoton adalah atom dengan jumlah neutron yang sama
Contoh : * atom hidrogen 1H3 dengan 2He4

Inti Atom dan Radioaktifitas:


1. Radioaktivitas : gejala perubahan keadaan inti atom secara spontan yang
disertai radiasi berupa zarah atau gelombang elektromagnetik
2. Becquerel pada tahun 1896 menemukan senyawa uranium yang
mengeluarkan sinar yang tembus bahan yang tak tembus cahaya , serta
mempengaruhi emulsi film
3. Pada tahun 1896 marie curie menunjukkan bahwa inti uranium dan inti
atom unsur lain memancarkan sinar-sinar alfa(), beta () dan gama ().
4. Radioaktif adalah unsur inti atom yang mempunyai sifat memancarkan
sinar alfa() , sinar beta () dan sinar gama (), netron, proton, sinar x
Sifat-Sifat Sinar X
a. Menghitamkan plat film
b. Mengionisasi gas
c. Menembus berbagai zat
d. Menimbulkan fluoresensi
e. Merusak jaringan
Energi Absorsi
Berdasarkan energi yang diserap maka dibagi dalam tiga proses absorbsi radiasi
1. Efek Fotolistrik
2. Efek chompton
3. Pembentukan pasangan
Berdasarkan mekanisme kerusakan sel karena radiasi pengion dapat
dibedakan menjadi dua:
1. Proses ionisasi : Pada sel-sel yang terionisasi, elektron elektron akan lepas
dari struktur atom dengan akibat terpecahnya molekul-molekul dari sel
sehingga terjadi kerusakan sel
2. Proses biokimia: Sebagian besar jaringan terdiri dari air. Radiasi pengion
akan menyebabkan molekul air terpecah menjadi ion h+ dan oh- , tentu
saja terpecahnya molekul jaringan akan mengakibatkan kerusakan jaringan
3. Urut-rutan menurun sensitivitas jaringan terhadap radiasi :1) Sumsum
tulang dan sistem hemopoetik, 2. Jaringan alat kelamin, 3. Jaringan alat

pencernaan, 4.kulit, 5.jaringan ikat, 6. Jaringan kelenjar, 7. Tulang, 8.


Otot, 9.urat saraf
Efek biologis yang timbul oleh radiasi pengion
efek biologis dibagi mejadi 2 :
1. Efek somatic ,menimbulkan radiasi pengion dengan menimbulkan
kelainan pada tubuh
2. Efek genetic ,menimbulkan mutasi gen
Prinsip Dasar Terapi Radiasi Adalah Menimbulkan Kerusakan Pada Jaringan
Tumor Sebesar Mungkin Seraya Kerusakan Seminimal Mungkin Pd Jaringan
Normal Disekitar Tumor .
Faktor faktor yg perlu diperhatikan dalam terapi radiasi
1. Jenis radiasi : high voltage x-ray , uranium, radium,60co dll
2. Jenis sel : jenis sel embrional atau bukan ( hukum bergonie dan
tribondeau )
3. Lingkungan sel : apakah terjamin adanya penyaluran darah
disekitar darah atau tidak
4. Dosis radiasi : RBE (Relatif Biological Effektif) sangat tinggi
mempunyai kemampuan mematikan sel lebih besar.
5. Faktor RBE untuk berbagai radiasi
Proteksi radiasi bagi orang yang berhubungan langsung dengan sumber
pengion berdasarkan sifat interaksinya dapat dibagi dalam 3 golongan
1. Proteksi radiasi terhadap penderita dgn terapi radiasi
2. Proteksi radiasi terhadap pekerja diagnostik radiologi
3. Proteksi radiasi terhadap kedokteran nuklir
Proteksi radiasi terhadap penderita yang diberi terapi radiasi, hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah :
Pada dosis tertentu yang diberikan kepada penderita, jaringan
sehat sekitar perlu mendapat perlindungan
Pada penyinaran sekitar mata , maka mata mata harus memdapat
perlindungan ( menutup mata dengan timah hitam)
Pada penyinaran terhadap tumor yang tidak ganas dan terhadap
anak-anak perlu hati-hati dengan jumlah dosis yang diberikan
Jangan berulangkali kali memberikan penyinaran karena radiasi
bersifat karsinogen ( unsur penyebab kanker)
Proteksi radiasi terhadap pekerja diagnostik radiologi, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Filter (al setebal 3mm) untuk mengurangi intensitas sinar-x yang
dihasilkan oleh tabung sinar-x (energi sinar-x yang rendah supaya
tidak mencapai tubuh).
2. Kolimator: Suatu celah untuk mengatur luas (area) dari berkas
sinar-x yang diperlukan

3. Kualitas film: Apabila menggunakan film yang kurang sensitif


akan diperoleh gambaran yang kurang jelas, bila ingin memperoleh
gambaran yang jelas diperlukan sinar-x yang berenergi tinggi.
4. Distribusi dari hasil penyinaran.

Latihan Soal
1. Proses sterilisasi menggunakan pemanasan uap air dan pengaruh tekanan disebut...
a. aotoclave
b. Intermittent
c. filtration
d. ultraviolet
e. pair produktion
2.

Beberapa proses strelisasi kecuali


proses....
a. radiasi
b. pemanasan
c. pembakaran
d. penguapan
e. kimiawi

3.

Bahan Kimia yang sering digunakan pada proses sterilisasi.....


a. alkohol
b. formalin
c. sulfur
d. uranium
e. chlorin

4.

Bahan yang terbuat dari platina sebaiknya disterilisasi melalui proses...


a. pemanasan kering
b. detergent
c. perebusan
d. penyaringan
e. pembakaran

5.

Proses yang digunakan untuk sterilisasi bahan karet adalah....


a. pemanasan
b. detergent
c. alkohol
d. penyaringan
e. pembakaran

6.

Beberapa pertimbangan untuk melakukan stelisasi adalah....


a. jenis peralatan
b. metode stelisasi
c. bahan untuk sterilisasi
d. asal benda
e. bahan yang akan disterilkan

7.

Beberapa sifat cahaya kecuali....


a. merambat lurus
b. dapat dipantulkan
c. dibelokan / dibiaskan
d. cahaya bergerak lebih cepat pada medium yang kurang rapat ke medium yang lebih
rapat
e. cahaya tegak lurus tidak di biaskan

8.

Penguraian warna putih menjadi beberapa warna lain pada terjadinya pelangi disebut..
a. aberasi
b. kromasi
c. radiadi
d. dispersi
e. polarisasi

9.

Lensa cekung sering disebut sebagai lensa negatif yang mepunyai sifat menyebarkan sinar, sifat
tersebut dinamakan
a. divergen
b. konvergen
c. pembiasan
d. polarisasi
e. interverensi

10. Lensa pada mikoskop yang dekat dengan mata pengamat disebut lensa...
a. Okuler
b. lup
c. periskop
d. Obyektif
e. Preparat
11. Apabila sebuah cahaya melalui media air kemudian melalui kaca, yang paling tepat terjadi pada
sinar adalah...
a. dibelokan sejajar
b. dibiaskan lurus
c. diteruskan
d. dibelokan menjahui garis normal
e. dibelokan mendekati garis normal
12. Alat untuk mengamati benda yang sangat kecil...
a. spektrometer
b. prisma
c. sonometer
d. multitester
e. mikrometer
13. Hukum Ohm mengatakan bahwa perbedaan potensial berbanding lurus dengan arus dan
berbanding terbalik dengan tahanan seperti dalam persamaan...
a. R = V x I
b. I=R/V
c. R=I/V
d. I=R x V
e. V = I X R
14. Partikel bermuatan positif yang dihasilkan dalam atom disebut..
a. eletron
b. proton
c. neutron
d. isoton
e. inti atom
15. Alat yang khusus dipergunakan untuk mengukur tegangan disebut...
a. voltmeter
b. ohmmeter
c. avometer
d. multitester
e. amperemeter
16. Tembaga merupakan bahan dasar paling baik untuk membuat kabel, karena bahan tersebut
memiliki sifat...
a. isolator

b.
c.
d.
e.

konduktor
komutator
rotor
stator

17. Banyaknya muatan listrik yang mampu dialirkan dalam rangkaian dengan kuat arus 3 A selama 2
menit adalah...
a. 360 Coulomb
b. 40 Coulomb
c. 6 Coulomb
d. 1,5 C
e. 0,75 Coulomb
18. Rangkaian lampu senter terdapat batu bateri, kabel, dan bohlam. Dalam hukum OHM fungsi
bohlam diperhitungkan sebagai...
a. Sumber tegangan
b. Hambatan dalam
c. Kuat arus
d. Hambatan
e. Muatan
19. 2 buah batu bateri masing-masing 1,5 Volt dihubungkan dengan lampu 0,5 Ohm. Besarnya kuat
arus yang mengalir adalah...
a. 0,5 Ohm
b. 1 Ohm
c. 1,5 Ohm
d. 3 Ohm
e. 6 Ohm
20. Besarnya Energi listrik persatuan waktu disebut...
a. daya
b. gaya
c. muatan
d. medan listrik
e. gaya lorenz
21. Sistem saraf otonom mengatur organ pada...
a. kepala
b. jantung
c. tangan
d. kaki
e. badan
22. Energi yang dialirkan pada sumber tegangan 110 Volt, pada hambatan 11 Ohm yang dinyalakan
selama 2 detik adalah....
a. 4400 Joule
b. 2200 Joule
c. 220 Joule
d. 110 Joule
e. 20 Joule
23. Pencatatan medan magnetokardiografi (MKG) adalah pencatatan pada...
a. jantung
b. otak
c. mata
d. isoton
e. inti atom
24. Reaksi penggabungan dua buah inti menjadi inti yang lebih berat pada suatu reaksi disebut
reaksi...
a. Fisi
b. Fusi
c. Spektrum
d. Pembelahan inti

e. Isokhor
25. Sinar yang sering digunakan mendeteksi organ internis memanfaatkan daya tembusnya adalah...
a. sinar UV
b. sinar X
c. infrared
d. sinar
e. sinar tampak
26. Lensa yang dapat dipakai sebagai kaca pembesar adalah lensa.....
a. Lensa cekung
b. Lensa cembung
c. Lensa datar
d. Lensa silinders
e. Lensa rangkap
27. Nuklida yang memiliki nomor atom sama tetapi memiliki nomor massa berbeda ( 2 He4, 2 He5)
disebut...
a. Isotop
b. Isobar
c. Isoton
d. Isomer
e. Isokhor
28. Pemanfatan gelombang elektromagnet paling pendek dapat digunakan pada...
a. radio/TV
b. microwev
c. infrared
d. UV
e. Sinar X
29. Organ mata yang berfungsi sebagai pengatur pembiasan cahaya adalah...
a. korena
b. iris
c. pupil
d. lensa mata
e. retina
30. Yang bukan sifat sinar X adalah...
a. menghitamkan flat film
b. daya tembus kecil
c. merusak jaringan
d. menimbulkan fluorosensi
e. mengionisasi gas

4.

Esai
Sebutkan beberapa macam sterilisasi dan jenisnya..
Sebutkan teknik sterilisasi
Sebuah benda diletakan 15 cm didepan lensa cekung yang memiliki jarak fokus 5 cm. Hitung
jarak
a. jarak bayangan
b. perbesaran
c. tinggi bayangan jika tinggi bendanya 2 cm
Sebutkan bagian-bagian mata dan fungsinya

5.

Atom

1.
2.
3.

4
2

tentukan nomor massa, nomor atom, jumlah proton, netron, elektron

selamat belajar untuk lebih lengkap dibaca yang ada dibuku

Anda mungkin juga menyukai