Anda di halaman 1dari 2

INFORMASI YANG BERLEBIHAN

Walaupun informasi yang relevan diperlukan untuk membuat keputusan manajemen


berkualitas tinggi, sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi memungkinkan
manajer perawat menderita informasi yang berlebihan, yang dapat mengganggu pengambilan
keputusan seperti halnya kurangnya informasi (Hanson, 1982).. Informasi yang berlebihan
diartikan sebagai input jumlah lnfonnasi yang lebih besar dibanding yang dapat diproses
secara efektif oleh si pengambil keputusan. Sulit bagi sebuah lembaga untuk melindungi
personil managerial dari kelebihan informasi karena manajer secara perseorangan berbeda
dalam kemampuan memproses data karena adanya perbedaan dalam kemampuan
intelektualitas,

pengalaman

manajemen,

dan

pengalaman

sebelumnya

dalam

mengkategorikan, memadatkan, dan menggunakan informasi.


Dari beberapa respon manejerial terhadap kelebihan informasi, semua kecuali satu
memiliki akibat negatif terhadap kesejahteraan kelembagaan. Reaksi negatif terhadap
kelebihan - informasi meliputi kesalahan, penghilangan, pengantrian, penyaringan,
pemerkiraan, dan pengaliran. Respon yang diharapkan atas kelebihan informasi adalah
menciptakan saluran penanganan kelebihan arus informasi. Kesalahan dalam penghitungan,
penilaian, dan pengambilan keputusan terjadi ketika manajer memproses informasi yang ada
secara tidak benar yang dilakukan terburu-buru karena harus menangani sejumlah besar
informasi per unit waktu. Penghilangan, seperti kegagalan untuk mengadakan pertemuan
panitia, untuk mengakhiri kesepakatan urusan penting, atau untuk menerapkan disiplin yang
diperlukan, terjadi ketika si manajer tidak dapat memproses informasi vital tertentu karena
kurangnya waktu dan tenaga. Pengantrian, atau pemberian dukungan atas keputusan penting,
kegiatan, dan komunikaai, timbul ketika manajer dengan sengaja menunda kegiatan tertentu
selama periode arus informasi puncak. Ketika dihadapi dengan terlalu banyak tuntutan
perhatiannya, manajer menyarmg atau menunda tugas yang kurang penting untuk mengadakan
waktu bagi persoalan prioritas tinggi (Ungson et al., 1981).
Manajer yang ditekan oleh informasi bisa mengurangi jumlah waktu yang
diperpanjang dalam memproses data dengan penaksiran, atau memotong perbedaan berbagai
kategori hingga perbedaan yang kurang diperhalus. Misalnya, metode pemrosesan pesan
siap pakai yang biasa dipakai seorang manajer adalah membaca setiap informasi dalam
rangkaian dan menambahkan kepada informasi instruksi untuk sekretarisnya supaya
membuat surat jawaban, mendiktekan penugasan terhadap bawahan, meminta informasi
tambahan pada subyek informasi, menjadwalkan pertemuan dengan pihak yang terlibat,

memerintahkan pembuatan salinan pengumuman resmi kepada orang yang tertarik, atau
memerintahkan komunikasi tersebut disimpan. Manajer yang dilimpahi informasi akan
menghindari pengadaan pertemuan tambahan atau meminta informasi tambahan mengenai
suatu masalah, bahkan saat keperluan informasi tersebut jelas, karena ia telah terancam oleh
volume informasi yang ada yang menuntut perhatiannya. Akhirnya, ketika kelebihan
informasinya demikian besar sehingga menciptakan kebingungan dan kepanikan, si manajer
bisa meninggalkan tempat kerja, untuk mengurangi input yang berhubungan dengan panca
indera.
Metode yang disukai untuk menangani kelebihan informasi adalah menciptakan
berbagai saluran terhadap penerimaan dan penanganan arus data yang meningkat. Metode
tersebut akan memastikan bahwa informasii manajemen penting dijalankan dengan tepat dan
memadai. Misalnya, seorang direktur keperawatan yang tidak dapat menjawab secara tenang
dan efektif terhadap total volume informasi yang disiarkan untuk kantor keperawatan pusat
bisa menciptakan posisi atas penambahan opsir staf, staf yang bertanggung jawab untuk
semua data yang berhubungan dengan kepegawaian, staf yang dapat menjawab semua data
yang berhubungan dengan kebijaksanaan dan prosedurm dan staf yang dapat menjawab
semua data yang berkaitan dengan persoalan hubungan industrial dan serikat pekerja.
Selanjutnya, si direktur dapat menugaskan sekretaris eksekutifnya untuk memeriksa semua
surat yang dialamatkan kepada direktur dan memerintahkan kembali opsir staf yang ditunjuk
untuk menangani persoalan dan masalah yang ada

Anda mungkin juga menyukai