Tangan yang searah dengan bagian bagian kecil janin dimasukkan secara
obstetrik ke dalam jalan lahir, sedangkan tangan yang lain membuka labia. Tangan
yang didalam mencari kaki depan dengan menelusuri bokong, pangkal paha sampai
lutut, kemudian melakukan abduksi dan fleksi pada paha janin sehingga kaki bawah
menjadi fleksi
2. Kedua tangan penolong meemegang betis janin, yaitu keuda ibu jari diletakkan di
belakang betis sejajar sumbu panjang betis, dan jari jari lain di depan betis.
Dengan pegangan ini, kaki janin ditarik curam ke bawah sampai pangkal paha lahir.
3. Pegangan dipindahkan pada pangkal paha setinggi mungkin dengan kedua ibu
jari di belakang paha, sejajar sumbu panjang paha dan jari jari lain di depan paha.
4. pangkal paha ditarik curam ke bawah sampai trochanter depan lahir. Kemudian
pangkal paha dengan pegangan yang sama dielevasi ke atas sehingga trochanter
belakang lahir. Bila kedua trokanhter telah lahir berarti bokong lahir.
5. Sebaliknya bila kaki belakang yang dilahirkan lebih dulu, maka yang akan lahir
lebih dulu ialah trochanter belakang dan untuk melahirkan trochanter depan maka
pangkal paha ditarik terus curan ke bawah.
6. setelah bokong lahir, maka untuk melahirkan janin selanjutnya dipakai teknik
pegangan femuro-pelvik. Dengan pegangan ini badan janin ditarik curam ke bawah
sampai pusat lahir
7. selanjutnya untuk melahirkan badan janin yang lain dilakukan cara persalinan
yang sama seperti pada manual aid
Paritas
Umur kehamilan
Taksiran berat janin
0
Primi
> 39 mg
> 3630 g
1
Multi
38 mg
3629 3176 g
2
< 37 mg
< 376 g
Pernah letak
sungsang (2500
gram)
Pembukaan serviks
Station
Tidak
1 kali
>2 kali
< 2 cm
< -3
3 cm
-2
> 4 cm
- 1 atau lebih
rendah
Arti nilai :
3 : persalinan per abdominam
4 : evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin; bila nilai tetap,
dapat dilahirkan pervaginami
>5 : dilahirkan per vaginam