Anda di halaman 1dari 4

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA KREATIF E-LEARNING

UNTUK DISTANCE LEARNING DI ERA GLOBAL


Oleh : Ade Suyitno
Di Presentasikan di BPU DINAMIK7 UPI dalam Lomba Artikel Ilmiah SE-JABAR & DKI

Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin
canggih ini, penyebaran informasi dan akses telekomunikasi semakin lebih cepat dan mudah.
Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai
dampak bagi masyarakat, baik kalangan terpelajar maupun bukan kalangan terpelajar dengan
berdampak positif atau pun negatif tergantung pemanfaatannya.
Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dariInterconnected
Networking yang apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti rangkaian komputer yang
terhubung di dalam beberapa rangkaian jaringan. Dalam pendidikan adanya internet
memunculkan gagasan adanyadistance learning atau pembelajaran jarak jauh, hal ini di
karenakan adanya keterbatasan dalam pembelajaran di kelas dan kondisi pembelajaran
sekarang yang membutuhkan pembelajaran yang fleksible dalam waktu dan tempat. Salah
satu contoh distance learning adalah melalui e-learning.
Berkaitan dengan adanya keterbatasan pembelajaran di kelas, permasalahan dalam
pembelajaran yang sering di soroti adalah tentang pelaksanaan program remedial teaching
dan pengayaan yang merupakan bagian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
di mana secara istilahremedial teaching yaitu kegiatan perbaikan dalam proses belajar
mengajar dengan pemberian bantuan belajar kepada peserta didik yang evaluasi nilainya di
bawah standar ketuntasan belajar dan pengayaan bagi yang nilainya bagus.Dalam
pelaksanaan remedial teaching dan pengayaan ini tidak semuanya berjalan dengan baik
karena remedial teaching dan pengayaan biasanya di lakukan di luar jam belajar mengajar
dan hal ini sangat merepotkan bagi sebagian guru dan siswa yang mempunyai keterbatasan
dalam hal waktu dan tempat.
Masalah ini sejalan dengan hasil survey mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan
2009 pada mata kuliah bimbingan dan konseling di semester 4, pada bulan mei mendapat
tugas perorangan untuk materi analisis diagnosis belajar dan treatment kepada siswa-siswi

kelas 2 SMA dan MA yang ada di kota bandung. Hasilnya adalah sekitar 64% dari 40 sekolah
yang di teliti dari pihak guru dan dukungan sekolah terhadap remedial teaching dan
pengayaan adalah kurang optimal di lakukan karena keterbatasan tempat dan ketersediaa
waktu pengajaran disekolah. Berangkat dalam hal ini alternatif solusi yang bisa digunakan
untuk permasalahn remedial teaching dan pengayaan adalah dengan memanfaatkan elearning sebagai pembelajaran kreatif di era global dengan menggunakan media yang
familiar oleh siswa yaitu jejaring sosial facebook.
Banyak pakar pendidikan memberikan defenisi mengenai pembelajaran e-learning ,
seperti yang dipaparkan oleh Siahaan (2004) dalam Penerapan e-learning Dalam
Pembelajaran pada outlokk e-learning UI, bahwa e-learning merupakan suatu pengalaman
belajar yang disampaikan melalui teknologi elektronika misalnya, internet, video/audio
broadcasting, video/audio conferencing, CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung).
Menurut Reza Syaeful (2007) : e-learning menawarkan kesempatan akademis
yang unik untuk memperluas pengetahuan peserta didik dan bisa memanfaatkan berbagai
fasilitas di internet yang ada. Berdasarkan hal ini berarti facebook dapat dijadikan media
kreatif karena memberikan akses kepada informasi online, juga tersedia jaringan dimana
para individu dapat saling berinteraksi dan fitur-fitur yang mendukung. Facebook juga
merupakan situs jejaring paling populer di indonesia, di mana Indonesia merupakan negara
pengguna fafebook (FB) terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Dari
30.000.000 orang pengguna internet di Indonesia sebanyak 87% mengunjungi jejaring sosial
(FB dan twitter), hal ini berdasarkan penelitian (TNS) Digital Life. Kemudian pengguna
jejering sosial terbesar di Indonesia adalah usia remaja.

1.

2.
3.
4.
5.

Dwi Ardianto dalam artikel penyusunan remedial teaching dan pengayaan


menyatakan bahwa, strategi yang bisa di lakukan untuk remedial teaching dan pengayaan
adalah metode pemberian tugas, metode diskusi, metode kerja kelompok, kegiatan memakai
tutor sebaya dan pemodelan atau cara lain dapat menyuruh siswa membaca yang sesuai.
Berdasarkan hal itu facebook bisa di jadikan strategi alternatif dalam permasalahn remedial
teaching. Di bawah ini fitur-fitur facebook yang dapat di gunakan sebagai media
pembelajaran :
Facebook group, dalam hal ini setiap pengguna facebook dapat mempergunakan ,membuat
dan bergabung pada sebuah group, tentunya dalam hal ini group facebook dalam kajiankajian keilmuan, study club, dan komunitas peserta didik.
Facebook share, fitur ini untuk men-share materi (tulisan singkat, link, gambar, video dsb)
ke semua teman-temannya.
Fiture chat, fitur untuk ngobrol langsung dengan sesama pengguna facebook yang telah
menjadi teman kita dan bisa menjadi media diskusi online.
Facebook note, fitur ini adalah fitus untuk memuat tulisan.
Facebook quiz, fasilitas facebook ini adalah kita bisa membuat quiz dan fiitur ini bisa
dioptimalkan oleh guru atau peserta didik untuk latihan materi untuk evaluasi pembelajaran
lewat quiz online yang interaktif.
Dalam implementasinya model pembelajaran yang bisa di gunakan yaitu
pembelajaran Group Investigation dan TPS (think, pair and share) dengan cara membuat
forum diskusi di grup facebook. Kemudian guru bisa berperan aktif dengan cara membuat
grup yang berkenaan dengan mata pelajaran yang di ampuh kemudian mensosialisasikannya
kepada peserta didik. Dalam grup, guru bisa share materi dari web hal ini untuk menambah

bahan ajar buat siswa, ruang konsultasi, dan ringkasan materi pada note. Kemudian juga
dalam facebook ada fasilitas games quiz yang bisa dijadikan media latihan dengan membuat
latihan/quiz di facebook. E-learning dengan media facebook di harapkan akan menjadi media
yang menarik dan dekat dengan peserta didik yang akan meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dan tercapainya ketuntasan belajar. Dalam model bisa di simpulkan dengan
gambarkan sebagai berikut :

Jadi penggunaan facebook dalam artikel ini sebagai media pembelajaran kreatif elearning adalah solusi alternatif bagi permasalahan dalam remedial teaching dan pengayaan
karena pembelajaran e-learning dengan media facebook lebih fleksibel tidak terbatas oleh
jam tambahan KBM di sekolah, ruang kelas dan tatap muka intensif. Dalam pembelajaran ini
adalah student centerdengan cara mengoptimalkan fitur/aplikasi yang ada pada facebook
sebagai media pembelajaran diantaranya chating, forum diskusi, pesan, tautan/link dengan
situs lain, grup, dan games quiz, di mana kesemuanya itu kita pergunakan sebagai media elearning yang menarik dan dekat dengan peserta didik yang di harapkan akan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dalam pengembangan pembelajarannya dan tercapainya
ketuntasan belajar.
Dalam implementasinya untuk menyukseskan model pembelajaran ini diperlukan
partisipasi pihak-pihak terkait untuk meminalisir pengaruh negatif penggunaan facebook
dan meningkatkan manfaat facebook sebagai media pemebelajaran yang menarik penulis
memberikan rekomendasi sebagai berikut : 1). Sosialisasi dari sekolah kepada peserta didik
supaya memahami betul apa itu pengaruh/dampak, manfaat, dan potensi penggunaan
facebook sebagai media pembelajaran yang kreatif untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa.
2). Diperlukan adanya semacam penasehat (counsellor) untuk media share pada peserta didik
selama mengakses menggunakan facebook sebagai media pembelajaran bisa itu guru, orang
tua, teman atau orang lain yang dipercaya

Anda mungkin juga menyukai