Penyuluhan Gingivitis
Penyuluhan Gingivitis
(Radang Gusi)
Penyuluhan GIGI DAN MULUT
Puskesmas Pandanaran
Semarang
Gingivitis
(radang
gusi)
umumnya
dipicu
oleh
kesehatan gigi yang buruk.
Kemerahan,
peradangan,
dan
pembengkakan
gusi
adalah
tanda-tanda
awal
dari penyakit gusi dan dapat
menyebabkan masalah atau
komplikasi
jika
tidak
ditangani.
Gingivitis bisa terjadi baik
pada
laki-laki
atau
perempuan
dari
semua
kelompok umur, meskipun
paling
sering
ditemukan
pada orang dewasa.
FK Unissula Semarang
Gingivitis
adalah
peradangan pada gusi yang
menunjukkan adanya tandatanda
penyakit
atau
kelainan
pada
gusi
disebabkan oleh plak dan
dipercepat
adanya
iritasi
lokal dan sistemik
Gingivitis
mempengaruhi
jaringan-jaringan
yang
mengelilingi gigi, dan bisa
menyebabkan infeksi yang
meluas,
kerusakan
gigi,
bahkan tanggalnya gigi.
Risiko
gingivitis
akan
meningkat seiring dengan
gizi
buruk,
termasuk
kekurangan
vitamin
dan
konsumsi gula yang terlalu
banyak.
1. Gosok
gigi
dengan
tekanan normal. Jika rasa
sakit
atau
perdarahan
terjadi,
Anda
mungkin
mengalami
gejala
awal
gingivitis.
2. Perhatikan bau mulut.
Bau mulut sebenarnya cukup
lazim terjadi dan merupakan
sesuatu yang normal. Hanya
saja jika terjadi bau mulut
kronis, kemungkinan besar
itu
merupakan
gejala
gingivitis.
3. Perhatikan rasa sakit
pada
gusi.
Nyeri
saat
menyikat gigi, saat makan
atau
minum
perlu
diperhatikan.
Gusi yang sakit merupakan
tanda terjadinya gingivitis.
4.Perhatikan
setiap
penumpukan plak pada gigi.
Penumpukan
plak
dapat
menyebabkan
gingivitis
(radang gusi), serta menjadi
sumber bakteri dan infeksi.
2.
Membersihkan
dengan
benang
gigi
gigi
dan
tetap sehat.
menjaga
mulut
sisa
makanan
gigi
yang
di
sela-sela
tidak
bisa
setelah
menyikat
gigi.
3.
Berkumur
dengan
obat
kumur.
4. Kontrol ke dokter gigi tiap
6 bulan sekali
5. Hindari merokok