Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TELLER BANK

Disusun Oleh:
Anita Sari
Nida Rizky Aulia
Dwi Rahmatia Hasyim
Yuyun Andriani
Ayuk Nurcahyati

EKONOMI DAN PERBANKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TELLER BANK


Teller adalah Petugas bank yang bertanggung jawab untuk menerima simpanan,
mencairkan cek, dan memberikan jasa pelayanan perbankan lain kepada masyarakat; tanda
tangan kasir diperlukan sebagai tanda sah suatu dokumen transaksi; pada lembaga keuangan,
pada umumnya kasir bekerja di belakang gerai (counter), pada bank besar telah ditetapkan tugas
dan fungsi kasir berdasarkan uraian tugas, misalnya seorang kasir memroses penerima simpanan
yang diterima lewat surat, menyimpan, dan mencatat seluruh bukti penyimpanan dan
pembayaran dari setiap nasabah.
Teller sebagai frontline yang langsung bertemu dengan nasabah memiliki ruang lingkup
Kegiatan yakni menerima setoran tunai, warkat kliring dalam mata uang rupiah untuk segala
jenis transaksi,menerbitkan atau mengesahkan tanda terima setoran tunai, warkat sendiri dan
warkat kliring,menerima bank notes dalam mata uang asing untuk segala jenis
transaksi,membayar tunai dalam mata uang rupiah untuk segala jenis transaksi serta
menyerahkan bank notes dalam mata uang asing untuk segala jenis transaksi
Tujuan penerapan sistem teller adalah untuk meningkatkan mutu layanan kepada nasabah
secara langsung, cepat, dan aman. ntuk mencapai pelayanan itu diperlukan syarat-syarat sebagai
rikut:
profesional
tanggung jawab
semangat kerja yang tinggi
Berdasarkan tujuan sistem teller ini, kegiatan utama seorang teller merupakan
peningkatan pelayanan dalam hal kecepatan pelayanan penerimaan atau pembayaran uang tunas
dengan memperhatikan unsur-unsur pengamanan. Dalam pelaksanaannya, sistem teller ditunjang
oleh sistem manual dan sistem komputer yang menyebabkan pekerjaan teller semakin cepat
karena beberapa informasi dapat disajikan oleh komputer, sehingga beberapa jenis pekerjaan
dapat dilakukan dalam waktu singkat, sebelum melakukan transaksi dengan nasabah.
Pekerjaan teller meliputi, memeriksa identitas nasabah (petugas counter),meneliti
keabsahan tanda tangan dan warkat (petugas specimen),mengesahkan tanda terima setoran dalam
batas wewenangnya (pejabat kas),membayar dan menerima uang tunas (kasir),menerima setoran
warkat bank sendiri dan warkat bank lain (petugas counter),mencatat penerimaan dan
pengeluaran tunas dan nontunai. Inilah yang dilakukan seorang teller dalam salah satu jenis
pekerjaannya dalam tahapan-tahapan yang dijelaskan dalam bagan dibawah:

Bagan ini menjelaskan proses tarik tunai dari nasabah, dimana ketika sudah masuk ke
dalam bank, nasabah akan menuju counter untuk mengambil form dan kemudian mengisinya.
Setelah itu nasabah hanya perlu mengantri atau kadang-kadang tanpa mengantri untuk langsung
menuju teller untuk menyerahkan form.
Apabila terdapat kesalahan, maka harus di perbaiki terlebih dahulu setelah form data
benar, teller langsung menginput data ke komputer untuk dicetak data di buku lalu memberikan
uang milik nasabah. Selaku nasabah yang baik, sebelum meninggalkan konter, sebaiknya
mengecek uang telebih dahulu.
Inilah proses yang akan dilalui nasabah dan ini juga yang proses pelayanan yang
dilakukan teller bank.
Jenis Teller
A. Teller Kepala
Teller atau kasir bank yang tugasnya meliputi mengawasi kasir lain, mengawasi uang tunai
di laci kasir, menyiapkan laporan kas harian untuk pembukuan, dan membantu kasir lain untuk
menemukan selisih jika pada akhir hari debit dan kredit tidak seimbang; tugas tersebut bervariasi
menurut jenis lembaga keuangan (head teller).
B. Teller Pembayar

Karyawan bank yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembayaran dana kepada
nasabah (paying teller).
C. Teller Penerima
Teller yang berfungsi sebagai penerima deposito/tabungan di loket dan nasabah secara tunai;
tugas teller ini berlawanan dengan tugas teller pembayar; penerimaan dari loket teller penerima
ini dapat berupa setoran dalam bentuk tunai, cek, wesel, atau kupon yang jatuh tempo (receiving
teller).
D. Teller Surat
Kasir bank yang bertanggung jawab untuk menerima, memilah, dan menyetujui setoran yang
masuk melalul surat; pada bank yang lebih besar, setoran dan nasabah dan koresponden sama
banyaknya dengan jumlah setoran yang langsung diterima di meja kasir; pengetahuan
administrasi yang cukup atau memadai diperlukan untuk memperhatikan perincian yang perlu
agar dapat mengerjakan setoran tersebut dengan benar; hal itu merupakan tugas kasir surat untuk
mengawasi pekerjaan tersebut bagian terbesar dan tugas itu adalah memilah cek berdasarkan
setiap agen pengumpulnya dan menyetujui setoran tersebut dengan melampirkan lembar
setorannya; beberapa daripadanya akan ditagih melalui lembaga kliring, lainnya melalui caraka
atau pembawa pesan (messenger); bagian transfer dan biayanya akan dibebankan pada rekening
nasabah; biasanya, kasir ini juga mencatat pos lembaga kliring di antara bermacam-macam
lembaga kliring dan pertukaran tersebut dibebani biaya (mail teller).
Etika Teller
Sebagai petugas yang duduk di barisan front office, teller perlu memahami dan
mendalami etika yang merupakan aturan tak tertulis yang berhubungan dengan moral, sikap dan
tingkah laku. Beberapa hal yang menyangkut etika teller, antara lain dapat dijabarkan sebagai
berikut:

Penampilan

Kepribadian yang menarik

Seorang Teller haruslah berpenampilan


menarik dan rapi untuk menghormati
nasabahnya.
Sebaiknya
teller
menggunakan seragam sehingga ada
kesan satu kesatuan dan dapat merupakan
ciri khas dari bank yang bersangkutan.
Tugas seorang Teller bukan hanya
mengangkat martabat dirinya di depan
nasabah namun juga mengangkat martabat
bank tempat Ia bekerja. Oleh karena itu sikap
dan perilaku yang ramah, hormat, dan

Keahlian

Menjaga kerahasiaan Bank dan


kerasiahaan nasabahnya.

bersahabat sangat dianjurkan


Pelayanan kepada nasabah secara cepat dan
tepat harus dilakukan oleh Teller. Hal ini
harus di dasarkan pada kemampuan seorang
Teller yang mampu mengatasi dan menjawab
berbagai kebutuhan nasabah.
Seorang Taller harus tahu memposisikan
dirinya sebagai pegawai yang hanya bertugas
melayani para nasabah dengan sebaikbaiknya, dan menjaga rahasia bank dan
nasabah sangat wajib dilakukan.

Aturan dan Tata Tertib dalam Teller Sistem

Pada jam kerja atau operasi bank, yang diperkenankan berada di daerah teller adalah:
karyawan bagian kas seperti teller kepala, dan para teller
pimpinan bank atau auditor pada situasi-situasi tertentu
pejabat dari bank Indonesia setelah mendapat izin dari
pimpinan bank
Teller tidak dibenarkan:
makan di teller counter
membawa tas ke ruangan teller
-menggantungkan baju dan sejenisnya di dalam ruangan
Masalah keamanan di ruangan
pintu masuk ruangan teller harus terkunci
setiap pengambilan/penyetoran uang tunai ke dalam

Setiap teller hanya melayani transaksi di counter, bila pelayanan tidak dapat diterima
di counter harus mendapat izin dart teller kepala atau pimpinan bank.
Pada akhir jam kerja teller wajib menghitung uang yang ada pada boks teller.
Bila jumlahnya melebihi batas kewenangannya maka teller wajib menyetorkannya
pada teller kepala (over night limit)

Peralatan Penunjang Sistem Teller


Alat kerja yang dapat menunjang tugas/pekerjaan teller, tanpa mengabaikan faktor keamanan,
adalah sebagai berikut:
Sinar Ultra Violet, yaitu alat pemeriksa keabsahan dokumen dan surat berharga
lainnya.
Mesin penghitung uang kertas atau uang logam.
Mesin hitung, kalkulator, Telistrook machine.
Cash Box, teller's box, Boks Teller
Merupakan Boks yang terkunci khusus yang digunakan untuk menyimpan uang tunai,
biasa disimpan di ruangan counter saat teller bekerja yang sepenuhnya merupakan
tanggung jawab teller
Speciment atau kartu contoh tanda tangan
Digunakan untuk melakukan pencocokan (vertifikasi) tanda tangan yang terdapat
pada house check yang disodorkan oleh nasabah.

Validating Machine
Digunakan untuk melegalisir setiap transaksi yang masuk melalui counter sesuai
dengan kode teller masing-masing. Voucher atau bukti yang tidak dilegalisir dengan
alat ini dianggap tidak sah.
Card Dex
Filling Equipment untuk menyimpan stop payment order
(penarikkan atas nomor rekening yang tidak dapat dibayar secara keseluruhan) atau
daftar warkat-warkat yang dibatalkan oleh nasabah atau dinyatakan hilang.
Daftar Uang Palsu
Untuk memonitor penerimaan setoran tunai dari nasabah dan menghindari
penerimaan uang palsu.
Daftar Kurs Harian
Bagi Bank Devisa, daftar kurs harian ini digunakan untuk transaksi dalam valuta
asing pada hari ini dan dikeluarkan oleh pejabat yang berkecimpung dalam transaksi
valuta asing.
Daftar ini selalu berubah setiap hari sesuai dengan perkembangan pasar uang.
Formulir-formulir kerja

Anda mungkin juga menyukai