Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM

PENGUKURAN SUDUT

A. KOMPETENSI DASAR
Melakukan pengukuran sudut benda ukur dengan cara dan prosedur yang benar.
B. SUB KOMPETENSI DASAR
1. Menggunakan protactor, bevel protactor, dan angle gauge dengan cara yang tepat
dan benar.
2. Membandingkan ketelitian hasil pengukuran sudut.
C. DASAR TEORI
Dalam pengukuran sudut terdapat alat-alat ukur sudut yang bisa langsung di baca
hasil pengukurannya, ada juga yang harus menggunakan alat bantu lain dalam arti
tidak bisa langsung di baca langsung hasilnya. Beberapa alat ukur yang bisa
digunakan untuk mengukur sudut secara langsung adalah busur baja (protaktor), busur
bilah (universal bevel protaktor), dan proyektor bentuk (profil projector). Sedangkan
alat ukur sudut tak langsung antara lain : pelingkup sudut, blok sudut, batang sinus,
senter sinus, rol, dan bola baja.
Busur baja merupakan alat ukur sudut yang hasil pengukuranya dapat langsung di
baca pada skala ukurnya. Alat ini dibuat dari plat baja dan di bentuk setengah
lingkaran dan di beri batang pemegang serta pengunci. Pada plat setengah lingkaran
itulah di cantumkan skala ukuran sudutnya. Busur baja ini mempunyai ketelitian
sampai 10 , piringan setengah lingkaran diberi skala sudut dari 00 sampai 1800 secara
bolak balik. Satu skala kecil besarnya sama dengan 10.
Bevel protaktor merupakan alat ukur sudut yang penggunaanya lebih luas dari
pada busur baja. Bagian-bagianya dari busur bilah adalah piringan skala utama, skala
nonius, bilah utama atau landasan kunci nonius dan kunci bilah. Skala utama
memiliki tingkat kecermatan hanya 1 derajat, dengan bantuan skala nonius maka
busur bilah ini mempunyai ketelitian sampai 5 menit. Kunci nonius digunakan untuk
menyetel skala nonius dan kunci bilah digunakan untuk mengunci bilah utama dengan
piringan skala utama.
Dengan adanya bilah utama dan landasan maka busur bilah satu dapat digunakan
untuk mengukur sudut benda ukur dengan berbagai macam posisi. Untuk hal tertentu
biasanya dilengkapi dengan bilah pembantu. Bilah utama dan bilah pembantu bisa di
geser-geserkan posisinya sehingga proses pengukuran sudut dapat dilakukan sesuai
dengan prinsip-prinsip pengukuran yang betul.
D. ALAT DAN PERLENGKAPAN
1. Protaktor

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bevel protaktor
Blok sudut (angle gauge)
Meja rata
Benda kerja
Pararel plat
Alat-alat pembersih

E. KESELAMATAN KERJA
1. Perlu kehati-hatian dalam menyusun blok sudut agar tidak terjatuh.
2. Letakan alat ukur dan benda ukur secara terpisah dan jangan bertumpuk.
F. LANGKAH PENGUKURAN
1. Mempersiapkan peralatan yang di butuhkan.
2. Mengukur sudut benda ukur dengan protaktor, bevel protaktor, dan angle gauge
3. Catat hasil pengukuran ke dalam lembar pengamatan.
G. TABEL PENGAMATAN
Sudut

Protaktor ketelitian
1
27015
117025
-

H. ANALISIS DATA HASIL PENGUKURAN


I. KESIMPULAN DAN SARAN

Bevel protaktor
ketelitian 5
270
1170
1470

Angle gauge
ketelitian 20
27015020
-

Anda mungkin juga menyukai