(47% dari kasus) 2000 - 3000 sampai dengan 5000/mm3. Bila ada
leukositosis (4% dari kasus) hati-hati ada penyulit, perforasi atau infeksi
sekunder.
o Limfositosis
2. Pemeriksaan bakteriologik
o Biakan
Sumsum tulang
Darah
o Biakan
Tinja
Urine pada
Jangan
o Bila
Gall positif diagnosa pasti dari tiphoid abdominalis, tetapi bila negatif
Yang
Interpretasi hasil
pemeriksaan:
Positif
Nilai
Peninggian
Titer
Widodo Darmowandoyo. Demam Tifoid. Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Infeksi
dan Penyakit Tropis. Edisi pertama. 2002. Jakarta ;Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FKUI: 367-375
2.
Alan R. Tumbelaka. Diagnosis dan Tata laksana Demam Tifoid. Dalam Pediatrics
Update. Cetakan pertama. 2003. Jakarta ;Ikatan Dokter Anak Indonesia: 37-46
Pemeriksaan Laboratorium.
Trombositopenia.
Anemia ringan.
SGOT & SGPT seringkali meningkat, tetapi akan kembali menjadi normal setelah sembuh.
Jadi tidak perlu dilakukan penanganan khusus terkait kenaikan SGOT & SGPT.
Uji widal.
Uji widal adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum pasien penderita demam tifoid yaitu:
Dari ketiga aglutinin hanya aglutinin O & H yang dipakai untuk diagnosis demam tifoid.
Kultur darah.
Hasil biakan darah yang positif memastikan demam tifoid.
Dear sejawat, untuk itu agar dapat diberikan terapi yang tepat & memimalkan terkena komplikasi maka
penegakan diagnosis demam tifoid sedini mungkin harus dilakukan.
Demam tifoid. Djoko Widodo (ed). 2006. BAIPD. Jilid I. Edisi IV. Jakarta: FKUI p1752-395