Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN.A DENGAN GASTROENTERITIS


DIBANGSAL ANGGREK
RSUD dr. SOERATNO GEMOLONG

Disusun Oleh :
Intan Sari

(P14025)

Mariana Dwi C

(P14089)

Edi Pramana

(P14073)

Arnum

(P14063)

PRODI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2016

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An.A DENGAN GASTROENTERITIS
DIBANGSAL ANGGREK
RSUD dr. SOERATNO GEMOLONG

Nama Pengkaji

: TIM

Tanggal dan Jam Pengkajian : 22 Juni 2016 / 10.00 WIB


Tanggal Masuk

: 22 Juni 2016

Tempat Praktek

: RSUD dr. SOERATNO GEMOLONG

I.

PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama

: An.A

Tempat/tanggal lahir

: Sragen, 25 Mei 2014

Nama Ayah/Ibu

: Tn.S/ Ny.Y

Pekerjaan Ayah

: Swasta

Pekerjaan Ibu

: IRT

Alamat

: Jeruk mini, Gemolong

Agama

: Islam

Suku bangsa

: Indonesia

Pendidikan Ayah

: SLTP

Pendidikan Ibu

: SD

No.RM

: 056868

Diagnosa Medik

: Gastroenteritis

b. Keluhan Utama

Ibu pasien mengatakan anaknya diare 10x dalam sehari


c. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
- Penyakit waktu kecil
: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki
-

penyakit apa-apa
Pernah dirawat di RS

di rawat diRS
Obat-obatan yang digunakan : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah

minum obat-obatan kecuali paracetamol kalau demam


Tindakan (operasi)
:Alergi
: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak alergi

obat maupun makanan


Kecelakaan
Imunisasi

: Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah

:: Ibu pasien mengatakan anaknya imunisasi

lengkap tetapi ibu lupa imunisasi apa saja


d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menurun selama 3
Generasi keturunan
Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien

e. Riwayat Sosial

Yang mengasuh

:Ibu pasien anaknya yang mengasuh

dirinya sendiri
Hubungan dengan anggota keluarga :Ibu

berhubungan baik dengan anggota keluarga


Hubungan dengan teman sebaya
:Ibu pasien mengatakan anaknya selalu

bermain dengan teman sebaya dirumah


Pembawaan secara umun
:Ibu pasien mengatakan anaknya selalu

ceria sebelum sakit


Lingkungan rumah

:Ibu

pasien

pasien

mengatakan

mengatakan

anaknya

lingkungan

sekitar cukup bersih


f. Kebutuhan Dasar sebelum sakit
- Makanan yang disukai/tidak disukai
a) Selera makan
:Ibu pasien mengatakan selera makan anaknya baik

sebelum dirumah sakit


b) Frekuensi
:3x sehari
c) Porsi makan
:1 porsi
Alat makan yang digunakan
Pola tidur
a) Kebiasaan sebelum tidur

:Piring, sendok, gelas


:Ibu

pasien

mengatakan

anaknya

sebelum tidur harus dinyanyikan lagu nina bobok


b) Tidur siang
:Ibu pasien mengatakan

anaknya

sebelum sakit tidur dirumah selama 2 jam tiap hari


Mandi
:Ibu pasien mengatakan anaknya masih kecil dan mandi

harus ditemani keluarga


Aktifitas bermain
:Ibu pasien mengatakan anaknya bermain sama teman-

teman ditemani oleh keluarga


Eliminasi
:Ibu pasien mengatakan anaknya sehari BAB 1 x
konsistensi lunak, berbau khas. BAK 5-8 perhari sebanyak 500 cc berwarna
kuning bening.

g. Kebutuhan Dasar selama sakit


- Makanan yang disukai/tidak disukai
a) Selera makan
:Ibu pasien mengatakan selera makan anaknya menurun
b) Frekuensi
:3x sehari
c) Porsi makan
:1/4 porsi
- Alat makan yang digunakan
:Piring, sendok, gelas
- Pola tidur
a) Kebiasaan sebelum tidur
:Ibu pasien mengatakan anaknya
sebelum tidur harus dinyanyikan lagu nina bobok
b) Tidur siang
:Ibu pasien mengatakan anaknya tidur
siang 4 jam dalam sehari

Mandi

:Ibu pasien mengatakan anaknya mandi dtemani oleh

salah satu keluarga


Aktifitas bermain

:Ibu pasien mengatakan anaknya bermain diRS dengan

adanya terapi bermain


Eliminasi
: Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 10 x dalam
sehari konsistensi cair sebanyak 1000 cc. BAK 4-5 perhari sebanyak 400 cc,
berwarna kuning bening.

h. Kesehatan Saat Ini


Diagnosa Medis
Tindakan operasi
Status Nutrisi
Obat-obatan

:Gastroenteritis (GEA)
::Status gizi kurang ( dibawah -2 SD)
:Ranitidine 1/3 mg (17 mg)/12 jam, antrain 100 mg/12

Aktivitas

jam, ondansentron 4 mg/ 12 jam


:Ibu pasien mengatakan aktivitas bermain sangat

Tindakan Keperawatan

berkurang
:Menganjurkan keluarga pasien memberikan minum
sedikit-sedikit tapi sering

Hasil Laboratorium

Hasil Rontgen
Data Tambahan

: Hemoglobin : 10.4 gr
Leucoyte

: 9.000 mm

Trombosit

: 231.000 mm3

Hematokrit

: 31.4 %

::-

i. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: Baik
TB/BB
:9 kg/83 cm
Mata
- Palpebra
:Tidak udem kanan dan kiri
- Konjungtiva
:Tidak ada anemis kanan dan kiri
- Sclera
: Tidak ikterik
- Pupil
: Isokor
- Reflek Terhadap Cahaya
: Tidak menggunakan alat bantu
Hidung

:Bersih, tidak ada secret

Mulut

:Bentuk

simetris,

mukosa bibir kering

berbicara(+),

dahak

(-),

Telinga

: Pendengaran baik

Tengkuk

: Simetris, tidak ada luka jejas

Dada
a. Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: Bentuk dada simetris


: Vocal premitus kanan dan kiri sama
: Sonor pada semua kipang paru
: Whezing(+), Ronchi(-), suara nafas vesikuler
(+)

b. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
c. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi

: Ictus Condis tidak tampak


: Ic terasa di Sl c V
: Pekak
: Tidak ada suara tambahan
: Simetris
: Peristaltik usus tedengar 25x/menit
:Timpani
: Tidak ada nyeri tekan

Punggung

: Terlihat simetris rata, tidak ada luka jejas


didaerah punggung

Genetalia dan anus

:Bersih, jenis kelamin laki-laki, anus tidak


hemoroid tapi kemerahan

Ekstremitas
a. Atas
Kanan
Kiri

: oedem(-), kekuatan 2
: oedem(-), kekuatan 3, terpasang infus RL 50
tpm (micro)

b. Bawah
Kanan
Kiri
Kulit

: oedem(-), kekuatan 3
: oedem(-), kekuatan 3
: turgor kulit kembali lebih dari 3 detik, warna
sawo matang, teraba hangat

Tanda-tanda vital
Nadi

: 90 x/menit

Pernafasan :24 x/menit

Suhu

: 36o C

Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan


Intake
Minum : 200 cc
Injeksi : 320 cc
Infus : 1000 cc
Total : 1520 cc

IWL

Output
Urine : 400 cc
Feses : 1000 cc
IWL : 260 cc
Total : 1660 cc

: (30-1.2) x BB
: 28.8 X 9
: 260

II.

Balance : -140 cc

:BB/(TB)2
:9/(83)2
:7.7

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN
Hematologi
Heamoglobin
Leucoyte
Eritrosit
Tromosit
Hematokrit

III.

IMT

Analisa
Intake : 1520cc
Output : 1660cc

TERAPI MEDIS

HASIL
10.4
9.000
3.91
231.000
31.4

NILAI NORMAL
P.12-14 GR/100
5.000-10.000/mm
P.4-5.lt/mm
150-400/mm3
P.37-43 VOL %

Hari/

Jenis Terapi

Dosis

Golongan dan

Fungsi

Tanggal
Rabu,

Infus RL +

50 tpm

Kandungan
Cairan parental/

Pengobatan kurang

22 Juni

Nb (+) Drip

(habis 10

nalaktat 3.19

cairan dan vitamin

2016

(micro)

jam)

Nacl 69, KCI


0.39
Cacl 0.29 atau
untuk injeksi
1.000 ml

Inj.Ranitidin

1/3 mg(17

Obat untuk saluran cerna

mg)/12

Antisida dan

jam

ulkus antibusel
kandungan
ranitidin 150
mg/tab 25 mg

Inj.Antrain

100 mg/8
jam

Ondansetron

Infus RL

Antipiretik

4 mg/ 8
jam

Kamis,

Obat anti nyeri dan obat


anti demam

Obat untuk mencegah


Ondansentron

50 tpm

mual dan muntah

Pengobatan kurang

Selasa, 23

Cairan parental/

Juni 2016

nalaktat 3.19

cairan dengan vitamin

Nacl 69, KCI


0.39
Cacl 0.29 atau
untuk injeksi
Inj.Ranitidine

1/3 mg(17

1.000 ml

Obat untuk saluran cerna

mg)/ 12
jam

Antisida dan
ulkus antibusel
kandungan
ranitidin 150
mg/tab 25 mg

Inj.Antrain

100 mg/8

Obat anti nyeri dan anti

jam

demam
Antipiretik

4 mg/ 8
Ondansentro

jam

Obat mencegah mual dan

muntah
Ondansentron

IV.

No

ANALISA DATA
Nama
Umur
No. RM
Tanggal
Hari/
tanggal

: An.A
: 2 tahun
: 056868
: 22 Juni 2016

Data Fokus

Masalah

Etiologi

Ttd

1.

Rabu,
22 Juni
2016

Ds : Ibu pasien

Resiko volume

Kehilangan cairan

mengatakan anaknya

cairan

aktif

Diare

Proses Infeksi (virus)

Ketidakseimba

Mual muntah

tidak mau minum makan


karena terasa mual
muntah
Do :
BAK dalam
sehari 4-5 kali

dalam sehari
Pasien terlihat

lemas
Setiap makan

dimuntahkan
Pasien terlihat

pucat
Turgor kulit
kembali lebih dari
3 detik

2.

Rabu,
22 Juni
2016

Ds : Ibu pasien
mengatakan anaknya
diare 10x dalam sehari
mules, mual, muntah
badan lemes
DO :
Mukosa bibir

3.

Rabu
22 Juni
2016

pasien kering
Pasien tampak

lemas dan pucat


N : 90 x/menit
R : 24 x/menit
S : 36o C
Ds : Ibu pasien
mengatakan anaknya
susah makan, mual,
muntah 2 kali dalam
sehari

ngan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh

Do :

pasien tampak

pucat
mukosa bibir
kering

A : BB : 9 kg
TB : 83 cm
B : Hb :10.4 gr
AL :9.000 mm
AT:231.000 mm
Ht :31.4 %
C : lemas, pucat
D : porsi (bubur,
sayur, lauk, teh)

V.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Diare berhubungan dengan proses infeksi
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual muntah

VI.

No.
DX
1.

RENCANA KEPERAWATAN
Nama
: An.A
Umur
: 2 tahun
No.RM
: 056868
Tanggal
: 22 Juni 2016
Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Rasional

Setelah dilakukan tindakan

O : Memonitor

keperawatan selama 3x24 jam,

tanda gejala dan

mengetahui

diharapkan diare dapat teratasi

TTV

penyebab diare

dengan kriteria hasil :


1. BAB normal
2. Tidak mengalami diare
3. Mempertahankan turgor
kulit
4. Mukosa bibir lembab

Untuk

dan KU pasien
N : Berikan obat
anti diare

mengurangi

E : Berikan
pasien makanan

Untuk

diare pasien
Untuk

Ttd

rendah serat,

menurunkan

tinggi protein

kerja usus

dan tinggi kalori

peristaltik

jika

pasien

memungkinkan
C : Kolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
2.

Setelah dilakukan tindakan

obat anti diare


O : Observasi

keperawatan selama 3x24 jam,

TTV

diharapkan kekurangan volume


cairan dapat teratasi dengan
kriteria hasil :
1. Balance cairan
seimbang
2. Pasien tidak muntah
3. Pasien tidak merasa
lemas

N : Observasi

penyembuhan
-

Memonitor
keadaan pasien

Memantau
cairan yang
masuk ke dalam
tubuh

Memenuhi

input dan output


cairan
E : Anjurkan
kepada orang tua

Untuk proses

cairan pasien

memberi minum
sedikit sedikit
tapi sering
C : Kolaborasi

dengan dokter

Mencegah
dehidrasi berat

O : Kaji
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
3.

kebutuhan nutrisi
ABCD
-

Untuk

diharapkan ketidakseimbangan

N : Berikan

nutrisi kurang dari kebutuhan

asupan makanan

mengetahui

tubuh dapat teratasi dengan

sedikit tapi

status nutrisi

kriteria hasil :
1. Berat badan stabil
2. Memiliki nilai

sering

pasien

laboratorium dalam

E : Berikan
informasi yang

Menghindari
terjadinya mual

batas normal
3. Pasien tidak mual
muntah
4. Pasien tidak merasa

tepat tentang

muntah

kebutuhan nutrisi
dan bagaimana

memenuhinya

lemas

Untuk
memberikan

K : Kolaborasi

informasi

dengan ahli gizi

tentang

dalam

makanan bergizi

pemenuhan

dan tidak mahal

nutrisi
-

Untuk
memenuhi
asupan nutrisi

VII.

TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama
: An.A
Umur
: 2 tahun
No RM
: 056868
Tanggal
: 22 Juni 2016

Hari/tanggal/ja

No

Implemntasi

Respon

m
Rabu, 22 Juni

DX
1

Memantau intake dan

Ds : Ibu pasien mengatakan

output cairan pasien

bersedia anaknya untuk

2016
07.00

dihitung output dan intake


Do : output : 1660
1

08.00

Menganjurkan untuk
minum banyak sesuai
toleransi
Memonitor tanda dan
gejala diare, keadaan
umum pasien

09.00

1,2,

IWL : 260
Ds : Ibu pasien mengatakan
bersedia meminumkan

1,2
08.30

Intake : 1520

sedikit demi sedikit


Do : pasien terlihat banyak
minum
Ds : Ibu pasien mengatakan
BAB 10 x dalam sehari
Do : Pasien tampak lemas,

Ttd

mukosa bibir kering


Memberikan injeksi
09.15

intravena
Ranitidine 1/3(17mg)
mg/12 jam
Antrain 100 mg/8 jam
Ondansentron 4 mg/8 jam
Memberikan makanan

2
09.30

rendah serat, tinggi


protein dan kalori

N : 90x/menit
S : 36o C
R : 24x/menit
Ds : Ibu pasien mengatakan
bersedia anaknya dsuntik
Do : Obat telah dimasukkan
lewat selang infus

Memberikan obat oral

09.45

Ds : Ibu pasien tampak


mengerti dengan apa yang
disampaikan perawat
Mengkaji kebutuhan
ABCD

Do : Ibu pasien
melakukannya
Ds : Ibu pasien mengatakan
bersedia meminumkan obat
untuk anaknya

3
10.00

Do : pasien telah
meminumnya
Ds : Ibu pasien mengatakan
3

10.15

Menganjurkan pasien

anaknya mual muntah

untuk makan sedikit tapi

Do : pasien tampak lemas,

sering

mukosa bibir kering


A : BB : 9 kg

Mengkolaborasikan

TB : 83 cm

pemberian diet lunak dan

IMT : 7.7

rendah serat

B : Hb :10.4, AL :9000,
AT : 231000, HT :31.4
C : lemas, pucat
D : porsi (bubur, sayur,
lauk, teh)
Ds : Ibu pasien mengatakan
anaknya mau makan sedikit-

sedikit tapi sering


Do : pasien tampak
menghabiskan porsinya
Ds : Ibu pasien mengatakan
bersedia diberikan diet lunak
dan rendah serat
Do : pasien tampak
memakan yang diberikan
Kamis,
23 Juni 2016
07.00

Memantau intake dan

rumah sakit
Ds : Ibu pasien mengatakan

output cairan pasien

bersedia anaknya untuk


dihitung output dan intake
Do : output : 1660

08.00

Menganjurkan untuk
minum banyak sesuai
1

toleransi

Intake : 1520
IWL : 260
Ds : Ibu pasien mengatakan
bersedia meminumkan

08.15
Memonitor tanda dan
gejala diare, keadaan
umum pasien
1,2

sedikit demi sedikit


Do : pasien terlihat banyak
minum
Ds : Ibu pasien mengatakan
BAB 5 x dalam sehari

08.30

Do : Pasien tampak lemas,

09.00
1,2
09.15

Memberikan injeksi

mukosa bibir kering

intravena
Ranitidine 1/3(17mg)

N : 88x/menit

mg/12 jam
Antrain 100 mg/8 jam
Ondansentron 4 mg/8 jam
Memberikan makanan
rendah serat, tinggi
protein dan kalori

S : 36o C
R : 24x/menit
Ds : Ibu pasien mengatakan
bersedia anaknya dsuntik
Do : Obat telah dimasukkan
lewat selang infus

Memberikan obat oral

09.30
2

Ds : Ibu pasien tampak

mengerti dengan apa yang


Mengkaji kebutuhan
ABCD

disampaikan perawat
Do : Ibu pasien
melakukannya

Ds : Ibu pasien mengatakan


bersedia meminumkan obat

09.45

untuk anaknya
Do : pasien telah
meminumnya

10.00

Ds : Ibu pasien mengatakan


Menganjurkan pasien
untuk makan sedikit tapi
sering

anaknya mual muntah


Do : pasien tampak lemas,
mukosa bibir kering
A : BB : 9 kg

Mengkolaborasikan
pemberian diet lunak dan
rendah serat

TB : 83 cm
IMT : 7.7
B : Hb :10.4, AL :9000,
AT : 231000, HT :31.4
C : lemas, pucat
D : porsi (bubur, sayur,
lauk, teh)

Ds : Ibu pasien mengatakan


anaknya mau makan sedikitsedikit tapi sering
Do : pasien tampak
menghabiskan porsinya

Ds : Ibu pasien mengatakan


bersedia diberikan diet lunak
dan rendah serat
Do : pasien tampak
memakan yang diberikan

Jumat,
24 Juni 2016

Memantau intake dan

rumah sakit
Ds : Ibu pasien mengatakan

output cairan pasien

bersedia anaknya untuk

07.00

dihitung output dan intake


Do : output : 1660
Intake : 1520

08.00

Menganjurkan untuk
minum banyak sesuai
toleransi

08.15

1,2

IWL : 260
Ds : Ibu pasien mengatakan
bersedia meminumkan
sedikit demi sedikit

Memonitor tanda dan


gejala diare, keadaan
umum pasien

Do : pasien terlihat banyak


minum
Ds : Ibu pasien mengatakan
BAB 2 x dalam sehari

08.30

1,2

Do : Pasien tampak lemas,


Memberikan injeksi
intravena
Ranitidine 1/3(17mg)

09.00

09.15

mukosa bibir kering


N : 88x/menit
S : 36o C

mg/12 jam
Antrain 100 mg/8 jam
Ondansentron 4 mg/8 jam
Memberikan makanan

R : 24x/menit

rendah serat, tinggi

Do : Obat telah dimasukkan

protein dan kalori

lewat selang infus

Ds : Ibu pasien mengatakan


bersedia anaknya dsuntik

Memberikan obat oral


09.30

Ds : Ibu pasien tampak


mengerti dengan apa yang
Mengkaji kebutuhan
ABCD

disampaikan perawat
Do : Ibu pasien
melakukannya
Ds : Ibu pasien mengatakan
bersedia meminumkan obat
untuk anaknya

09.45

Do : pasien telah
meminumnya

10.00

Ds : Ibu pasien mengatakan


Menganjurkan pasien

anaknya mual muntah

untuk makan sedikit tapi

Do : pasien tampak lemas,

sering

mukosa bibir kering


A : BB : 9 kg

Mengkolaborasikan

TB : 83 cm

pemberian diet lunak dan

IMT : 7.7

rendah serat

B : Hb :10.4, AL :9000,
AT : 231000, HT :31.4
C : lemas, pucat
D : porsi (bubur, sayur,
lauk, teh)
Ds : Ibu pasien mengatakan
anaknya mau makan sedikitsedikit tapi sering
Do : pasien tampak
menghabiskan porsinya
Ds : Ibu pasien mengatakan
bersedia diberikan diet lunak
dan rendah serat
Do : pasien tampak
memakan yang diberikan
rumah sakit

VIII.

No
Dx
1.

CATATAN KEPERAWATAN
Nama
: An.A
Umur
: 2 tahun
No RM
: 056868
Tanggal
: 22 Juni 2016

Hari/tanggal/ja
m
Senin, 22 Juni
2016
14.00

Evaluasi
S = Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mau minum,
karena mual muntah, badannya lemas
O = Pasien tampak pucat, lesu, lemas, mukosa bibir
kering
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan Intervensi

2.

14.05

- Observasi TTV dan keadaan umum pasien


- Pantau intake dan output cairan
- Anjurkan untuk minum banyak sesuai toleransi
- Berikan cairan intravena
S = Ibu pasien mengatakan BAB 10x dalam sehari
O = Pasien tampak lemas, mukosa bibir kering
N : 90x/menit
S

: 36o C

R : 24x/menit
A = Masalah belum teratasi
3.

14.10

P = Lanjutkan Intervensi
-

Memonitor tanda dan gejala diare


Memberikan obat anti diare
Intruksikan makan rendah serat, tinggi protein
dan kalori
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

S=Ibu pasien mengatakan anaknya mual, muntah


sebanyak 2 kali, lemas
O=Pasien tampak pucat, lesu, lemas, mukosa bibir
kering
A=Masalah belum teratasi
P=Lanjutkan intervensi
-

Observasi TTV dankeadaan umum pasien


Kaji kebutuhan nutrisi ABCD

Ttd

1.

Selasa, 23 Juni
2016
14.00

Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering


Beri diet lunak dan rendah serat
S = Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau minum
sedikit-sedikit, lemas
O = Pasien tampak pucat, lesu, lemas, mukosa bibir
kering
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan Intervensi

2.

14.05

- Observasi TTV dan keadaan umum pasien


- Pantau intake dan output cairan
- Anjurkan untuk minum banyak sesuai toleransi
Berikan cairan intravena
S = Ibu pasien mengatakan BAB anaknya sudah
berkurang 5x dalam sehari
O = Pasien tampak lemas, mukosa bibir kering
N : 88x/menit
S

: 36o C

R : 24x/menit
A = Masalah teratasi sebagian
3.

P = Lanjutkan Intervensi
14.10

Memonitor tanda dan gejala diare


Memberikan obat anti diare
Intruksikan makan rendah serat, tinggi protein

dan kalori
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

S=Ibu pasien mengatakan anaknya mual, muntah sudah


berkurang
O=Pasien tampak pucat, lesu, lemas, mukosa bibir
kering
A=Masalah belum teratasi
P=Lanjutkan intervensi

1.

Rabu, 24 Juni

- Observasi TTV dankeadaan umum pasien


- Kaji kebutuhan nutrisi ABCD
- Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
- Beri diet lunak dan rendah serat
S = Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau minum

2016
14.00

banyak, tetapi masih agak lemas


O = Pasien tampak pucat, lesu dan mukosa bibir tidak

2.

14.05

kering
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan Intervensi
- Observasi TTV dan keadaan umum pasien
- Pantau intake dan output cairan
- Anjurkan untuk minum banyak sesuai toleransi
- Berikan cairan intravena
S = Ibu pasien mengatakan BAB anaknya 2x dalam
sehari
O = Pasien tampak tidak lemas, mukosa bibir lembab
N : 88x/menit
S

: 36o C

R : 24x/menit
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan Intervensi

3.

14.10

Memonitor tanda dan gejala diare


Memberikan obat anti diare
Intruksikan makan rendah serat, tinggi protein

dan kalori
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

S=Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak mual


muntah, tapi masih merasakan lemas
O=Pasien masih tampak pucat, lesu, lemas, mukosa bibir
tidak kering
A=Masalah sudah teratasi sebagian
P=Lanjutkan intervensi
-

Observasi TTV dankeadaan umum pasien


Kaji kebutuhan nutrisi ABCD
Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
Beri diet lunak dan rendah serat

Anda mungkin juga menyukai