Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN. R DENGAN FRAKTUR KLAVIKULA


DI RUANG DAHLIA KAMAR 13.A
RST dr. ASMIR SALATIGA

DI SUSUN OLEH :
SENT RINOM LAPANDA S.kep (SN152128)
CUT SUSEPTINA A.A.P S.kep (SN152093)
DENSI UTAMA SARI S.kep
(SN152095)
ARDIAN DWI SAPUTRA S.kep (SN152088)

PROGRAM KEPERAWATAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2016

III. ASUHAN KEPERAWATAN KASUS


ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.R DENGAN FRAKTUR KLAVIKULA DI
RUANG DAHLIA RST.dr. ASMIR SALATIGA

Tgl/Jam masuk RS

: 17 April 2016/jam 13.40 WIB

Tgl/Jam pengkajian

: 19 April 2016/jam 17.00 WIB

Metode Pengkajian

: wawancara, Observasi dan Melihat rekam medis

Diagnosa Medis

: Fraktur klavikula

N0. Registrasi

: 074352

A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien
Alamat
Umur
Agama
Status Perkawinan
Pendidikan
Pekerjaan

: An.R
: Ploso Rindu Acir Salatiga
: 15 tahun
: Islam
: Belum menikah
: SMP
: pelajar

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Hubungan dengan Klien

: Tn. A
: 40 tahun
: SMA
: Swasta
: Ploso Rindu Acir Salatiga
: Ayah pasien

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan post diserempet truk saat mengendarai sepeda motor.
Saat kejadian pasien sadar, pusing (-), mual-muntah (+), bengkak pada tangan kanan
(+), BAB/BAK (+).

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengatakan post mual, muntah (+), BAB/BAK (+), terkadang merasa pusing
dan lemas.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit daluhu.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit turunan
atau kondisi yang sama seperti dialami sekarang.
Genogram :

Keterangan :
: Meninggal
: Laki-laki
`

: Perempuan
: Tinggal serumah

: Klien
5.Riwayat Kesehatan Lingkungan
Pasien mengatakan disekitar lingkungan tempat tinggal pasien banyak yang
mengalami penyakit seperti hipertensi, anemia dan lain-lain.
III.

PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. POLA PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
Persepsi terhadap penyakit: pasien mengatakan kondisi ini adalah cobaan dari
gusti Allah SWT dan pasien yakin bahwa penyakit yang dialami akan sembuh total.
2. POLA NUTRISI/METABOLIK
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD):
A : antropometri : BB:- kg, TB: - cm

B : biokimia (Lab)
Hb
: 14,7 g/dl
Hematokrit
: 42,7%
Leukosit
: 9,63 ribu/ul
Trombosit
: 2,26 ribu/ul
Eritrosit
: 5,18 juta/ul
C : clinical: kondisi umum: sedang
D : dietary : nasi putih
b. Pengkajian Pola Nutrisi
Sebelum Sakit

Saat Sakit

Frekuensi

3 x sehari

2 x sehari

Jenis

Nasi, sayur, lauk

Nasi, lauk

Porsi

Keluhan

Tidak ada

1
2

Kurang nafsu makan

3. POLA ELIMINASI
a. BAB
Sebelum Sakit

Saat Sakit

Frekuensi

3 x sehari

1x sehari

Konsistensi

Lunak

lunak

Warna

Kuning kecoklatan

Kuning, Kecoklatan

Penggunaan pencahar

+ pencahar

Keluhan

Nyeri saat BAB

Sebelum Sakit

Saat Sakit

Frekuensi

3-4 x/hari

3-4 x/hari

Jumlah urine

100cc

100cc

Warna

Kuning

Kuning

Pancaran

Normal

normal

Perasaan setelah
berkemih

Lega

Lega

Total produksi urine

1000 cc

1000cc

Keluhan

Tidak ada

b. BAK

c. Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan


Intake

Output

Analisa

a. Minuman : 900cc
b. Makanan : 150cc
c. Cairan IV : 500 cc

a.
b.
c.
d.

Intake : 1550 cc
Output : 300 cc

Total

Total

1550 cc

4. POLA AKTIFITAS DAN LATIHAN

Urine
: 200 cc
Feses
: 100 cc
Muntah : IWL: 300 cc

Balance : 1250

Kemampuan perawatan diri

Makan/minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas di tempat tidur

Berpindah

Ambulasi/ROM

Ket:
0:Mandiri, 1: dengan alah bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total.
5. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Sebelum Sakit

Saat Sakit

Jumlah tidur siang

1-2 jam

1 jam

Jumlah tidur malam

7 jam

3 jam

Penggunaan obat tidur

Gangguan tidur

Sering terbangun

Perasaan waktu bangun

Segar

Lemas

Kebiasaan sebelum tidur

Main game

Tidak ada

6. POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
a. Status mental.
Keadaan umum pasien compos mentis GCS 15, pasien mengatakan ingin
segera pulang kerumah.
b. Kemampuan pengindraan.
Orientasi kurang baik, bicara (+), pendengaran/ penglihatan/penciuman dan
perabaan baik, tidak menggunakan alat bantu.
c. Pengkajian nyeri
P : nyeri bertambah jika bergerak
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri dibagian iga kanan atas
S : skala nyeri 7
T : hilang timbul
7. POLA PERSEPSI KONSEP DIRI
a. Gambaran Diri
Pasien mengatakan sedih karena salah satu bagian tubuhnya mengalami cedera.
b. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera pulang karena harus sekolah
c. Peran diri
Pasien mengatakan sebagai anak, dia mempunyai tanggungjawab untuk
membantu pekerjaan orang tua dirumah.
d. Identitas diri
Pasien memahami identitas dirinya sebagai anak dan memahami tugasnya
didalam keluarga.
8. POLA HUBUNGAN DAN PERAN
Pasien mengatakan tidak dapat menjalankan perannya sebagai anak didalam keluarga
karena saat ini dalam kondisi sakit.
9. POLA SEKSUALITAS REPRODUKSI
Pasien belum menikah
10. POLA MEKANISME KOPING
Pasien mengatakan jika sedang dalam masalah atau sakit, selalu di ceritakan ke
orang tuanya dan berdoa agar cepat sembuh.
11. POLA NILAI DAN KEYAKINAN
Pasien beragama Islam, pasien mengatakan penyakit yang dialami sekarang adalah
cobaan yang di berikan oleh Allah SWT dan pasien yakin bahwa cobaan ini
merupakan teguran buat dirinya agar meningkatkan ibadah.
IV.PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN/PENAMPILAN UMUM
Kesadaran: compos mentis.
Tanda-tanda vital:
Tekanan Darah: 170/70 mmHg
Nadi: 98 x/menit
Suhu: 36,6oC

2. KEPALA
Bentuk kepala : simetris
Kulit kepala : bersih, tidak ada ketombe
Rambut : hitam, ikal
3. MUKA
Mata
Palpebra : normal
Konjungtiva : anemis
Sclera : tidak ikterik
Pupil : isokor
Diameter pupil ka/ki : 3/3
reflek cahaya : normal
penggunaan alat bantu penglihatan : tidak memakai
4. LEHER
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe, JVP tidak membesar
5. DADA
Paru
a) Inspeksi
tidak ada jejas, bentuk dada simetris
b) Palpasi
Pergerakan sama atau simetris, tidak ada krepitasi dan nyeri tekan.
c) Perkusi
Suara ketok sonor, tak ada suara tambahan lainnya.
d) Auskultasi
Suara nafas vesikuler, tak ada wheezing, atau suara tambahan lainnya.
Jantung
a) Inspeksi
Tampak iktus jantung.
b) Palpasi
iktus teraba.
c) Auskultasi
Suara S1 dan S2 tunggal, tak ada mur-mur.
6. ABDOMEN
Abdomen
a) Inspeksi
Bentuk datar, simetris, tidak ada benjolan
b) Auskultasi
Peristaltik usus 15 kali/menit
c) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
d) Perkusi
Suara thympani
7. GENETALIA
8. REKTUM

9. EKSTREMITAS
a. Atas
Kanan

Kiri

Kekuatan otot

Rentang gerak

Tidak bebas

Bebas

Akral

Hangat

Hangat

Edema

Ada

Tidak ada

< 2 detik

< 2 detik

Nyeri, sulit bergerak

Terpasang infus

Kanan

Kiri

Kekuatan otot

Rentang gerak

Bebas

Bebas

Akral

Hangat

Hangat

Edema

Tidak ada

Tidak ada

CRT

< 2 detik

< 2 detik

Keluhan

Tidak ada

Tidak ada

CRT
Keluhan

b. Bawah

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/Tanggal/Jam

Jenis
Pemeriksaan

Nilai Normal

Satuan

Hasil

12.00-16.00

g/dL

14.7

Leukosit

40-10

10^3/uL

9.63

Trombosit

150-450

10^3/uL

2.26

Hematokrit

37.0-48.0

42.7

Eritrosit

350-500

10^/uL

5.18

MCV

82.0-95.0

fL

82.5

MCH

27.0-31.0

Pg

28.4

MCHC

32.0-36.0

34.4

RDW-SD

35-56

fl

42.1

Eosinofil

1-3

fl

0.6

Basofil

0-1

0.2

Neutrofil

50-70

84.7

Mingggu, 17 April HEMATOLOGI


2016
Jam 20.00 WIB
Hemoglobin

Keterangan

VI.

Limfosit

20-40

10.7

Monosit

2-8

3.8

TERAPI MEDIS

Jenis terapi

Dosis

Cairan iv:
Infus RL
20 tpm

Golongan/kan
dungan
Sodium
chloride 0,9%

Fungsi/farmakologi

Pengganti cairan tubuh

500cc/8jam

500mg/8jam

Ranitidine
Obat parenteral:
- Ranitidine 500mg

Ranitidine adalah suatu


histamin
antagonis
reseptor
H2
yang
menghambat
kerja
histamin
secara
kompetitif
pada
reseptor
H2
dan
mengurangi
sekresi
asam lambung.

25 mg/8 jam
1g/12 Jam
Analgesik
Antibiotik

Menghilangkan
rasa
nyeri
Infeksi
serius
dan
mengancam jiwa yang
disebabkan
bakteri
gram
positif
dan
negatif.

Santagesik

Dexketoprofen
cefotaxim

Nama
Umur
No. CM
Diagnosa Medis

ANALISA DATA
: An.R
: 15 th
: 07 43 52
: Fraktur Klavikula

No Hari/tanggal/j Data Fokus


am
1

Selasa, 19
April 2016
17.00 WIB

Problem

DS: pasien mengatakan


Nyeri akut
nyeri pada luka post
operasi
P : nyeri jika bergerak
Q : nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R: nyeri dibagian iga
kanan atas
S : skala nyeri 7
T : hilang timbul
DO:
-

pasien

tampak

meringis
-

kesakitan
pasien tampak

lemah, pucat
TTV: TD 120/70

mmHg,
Nadi
98

x/

menit, suhu 36

Etiologi

Agen injuri fisik

Ttd

DS : klien mengatakan
2

Rabu,20
aaaapril 2016
10.00 WIB

Hambatan
sulit bergerak pada
mobilitas
bagian post operasi fisik
tangan kanan
:klien mengatakan
edema

pada

post

operasi tangan kanan

Perubahan
jaringan sekitar
Pergeseran
fragmen tulang
Deformetas
Gangguan
fungsi fisik
Gangguan
mobilitas fisik

DO :
-

pasien

tanpak

terlihat cemas
pasien tanpak

terlihat lemah
TTV
TD:120/70

mmhg
N :88x/m
RR:22
S:36c

DS :pasien mengatakan
3

Kamis 21
april 2016 ,
21.00 WIB

pada daerah post op


seperti ada kemerahan
-pasien

mengatakan

pada post op terasa

Kerusakan
integritas
kulit

Fraktur
Diskontinouitas
tulang
Perubahan
jaringan sekitar

panas
Leserasi kulit

DO :
- Gangguan pada bagian

Kerusakan
integritas kulit

tubuh
- Kerusakan lapisan kulit
(dermis)
- Gangguan

permukaan

kulit (epidermis)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b/d agen injury fisik spasme otot,gerakan fragmen tulang edema , cedera
jaringan lunak, pemasangan traksi.
2. Hambatan mobilitas fisik b/d kerusakan karenanya neuromuskuler.nyeri,terapi
restriktif (mobilisasi)
3. Kerusakan integritas kulit b/d fragtur terbuka pemasangan traksi
( pen,kawat,sekrup)

Hari/tanggal

No/Dx

Tujuan KH (noc)

Intervensi (nic)

O
1.

Selasa 19-042016

1. .

Pain level
Pain control
Comport level

Pain manajement
- Lakukan
pengkajian

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 3x24
jam pasien dapat
teratasi dengan KH

nyeri secara
komprehesif
termasuk lokasi

Ttd

Integritas kulit

secara

yang baik bisa

karateristik
,durasi ,

dipertahankan
Perfusi jaringan

baik
Menunjukan dalam

frekuensi,
kualitas,dan
faktor

pemaham proses
perbaikan kulit dan

mencegah

non verbal dari

terjadinya cedera

ketidak

berulang Nyeri b/d


agen injury fisik

presifitasi.
Observasi reaksi

nyamanan
Kontrol

spasme

lingkungan

otot,gerakan

yang dapat

fragmen tulang

mempengaruhi

edema , cedera

nyeri seperti

jaringan lunak,

suhu

pemasangan traksi
Mampu

ruangan,pencah
ayaan dan

melindungi kulit

kebisingan

dan
mempertahankan

kelembapan kulit

teknik non

dan perawatan
alami.

nyeri.
Ajarkan tentang

farmologi
Berikan
analgesik untuk
mengurangi

nyeri
Tingkatkan
istirahat.

2.

Rabu 20-042016

2.Hambatan mobilitas

Tissue integrity:skin

fisik b/d kerusakan

and mucous
Membranes
Hemodalyalisakses

karenanya
neuromuskuler.nyeri,tera

Presurre
-

management
Anjurkan pasien
untuk

pi restriktif (mobilisasi)

Setelah dilakukan
menggunakan

tindakan keperawatan

pakaian yang

3x24 jam pasien dapat


teratasi dengan KH:

longgar
Jaga kebersihan
kulit agar tetap
bersih dan

Integritas kulit
yang baik bisa

dipertahankan.
Perkusi jaringan

baik.
Menunjukan

akan adanya
-

mobilisasi

proses perbaikan
cegah terjadinya
-

cedera berulang.
Mampu

kemerahan
Monitor
aktivitas dan

pemahaman dalam
kulit dan men

kering
Monitor kulit

pasien
Monitor tanda
dan gejala
infeksi pada
area insisi.

melindungi kulit
dan
mempertahankan
kelembapan kulit
dan perawatan
alami.
Joint movement :
3.

Kamis 21-042016

Exercise therapy :

1. Kerusakan integritas

ambulation
active
- Monitoring vital
kulit b/d fragtur
Mobily level
sign
terbuka pemasangan Self care : ADLs
Tranfer porformance
sebelum/sesudah
traksi
( pen,kawat,sekrup)

Setelah dilakukan

latihan dan lihat

tindakan keperawatan

respon pasien saat

3x24 jam pasien dapat


teratasi dengan KH

latihan.
- Kaji kemampuan
pasien dalam

Klien meningkat
dalam aktivitas

fisik.
Mengerti tujuan

mobilisasi.
- Kaji kemampuan
pasien dalam
pemenuhan

dari peningkatan

kebutuhan ADLs

mobilisasi
Membervalisasi

secara mandiri

kan perasaan
dalam

sesuai
kemampuan.
- Ajarkan pasien

meningkatkan

bagaimana

kekuatan dan

merubah posisi

kemampuan

dan berikan
bantuan jika

berpindah
Memperagakan

penggunaan alat
Bantu untuk

diperlukan.

mobilisasi
(walker)

C. IMPELEMENTASI
No.Diagnisa

Hari/Tanggal

Evaluasi

1.Nyeri b/d agen injury

Selasa 19-04-

fisik spasme otot,gerakan

2016

S: pasien mengatakan nyeri post op


O: KU: Membaik
A: Masalah teratasi sebagian /intervensi

fragmen tulang edema ,


cedera jaringan lunak,

dilanjutkan.
P: - Infus RL 20 tpm

Ttd

pemasangan traksi

Rabu 20-042016

Kamis 21-042016

2.Hambatan mobilitasfisik
b/d kerusakan karenanya
neuromuskuler.nyeri,terapi

Ijk zotam 2x
Ijk noralges 1x

S: pasien mengatakan nyeri post op


O: KU: membaik
A: masalah teratasi sebagian
P: - Infus RL 20 tpm
- Ijk zotam 2x
- Ijk noralges 1x

S: pasien tidak lagi merasakan nyeri


O: KU:Membaik
A:Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

S: pasien mengatakan susah untuk


Selasa 19-042016

restriktif (mobilisasi)

melakukan gerakan berpindah post op.


O : KU: Membaik
A: Masalah teratasi sebagian
P: - Infus RL 20 tpm
- Ijk zotam 2x
- Ijk noralges 1x

S: pasien mengatakan mulai bisa


Rabu 20-042016

melakukan gerakan berpindah sedikit


demi sedikit post op
O: KU:membaik
A: Masalah teratasi sebagian
P: -Infus RL 20 tpm
- Ijk zotam 2x
- Ijk noralges 1x

Kamis 21-042016

S: pasien mengatakan mulai bisa berpindah


post op.
O: KU: Membaik
A: Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

D. EVALUASI
1.Nyeri pasien berkurang
2.Mobilitas pasien teratasi
3.Kerusakan integritas kulit dapat berkurang dan menunjukan penyembuhan

IV. PEMBAHASAN
An.R berasal dari desa paiso rindu acir , Berumur 15 tahun status pelajar wiswa smp ,
post op klv,pasien datang dengan keluhan post klavikula , nyeri pada luka post op ,sulit untuk
bergerak pada bagian tangan kanan post op , dan terdapat edema pada post op tangan kanan ,
pada daerah post op terlihat kemerahan dan terasa panas.
Dari hasil data yang terkumpul dan pemeriksaan penunjang hasil dari An.R
mengalami fraktur klavikula dengan diagnosa keperawatan 1.Nyeri 2.Hambatan mobilitas
fisik 3.Kerusakan integritas kulit 4.Gangguan ferpusi jaringan 5.Syok hivolemik.
Dari kelima diagnosa yang muncul hanya tiga yang proritas 1.Nyeri 2.Hambatan
mobilitas fisik 3.Kerusakan integritas kulit . Karena mengacu pada data-data yang
terkumpul .Tindakan keperawatan telah dilakukan antara pemasangan infus ,untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi mengobservasi tanda-tanda vital dan pemeriksaan penunjang . Respon
pasien saat dilakukan tindakan tanpak meringgis,tanpak lemah,tanpak cemas, TTV berada
dibawah normal TD:110/70 mmHg N: 88x/m RR:22x/m S: 36c ,Namun terdapat
kesenjangan antara teory yang didapat dengan yang dilakukan.

V. PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilynn E. et.al. (2000) Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzanne C. Bare Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth, Edisi 8. Jakarta : EGC
Diagnosis Keperawatan Hearman T.H & Kamtisuru .S 2015-2017 Buku Kedokteran :
Edisi 10 Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai