CBR Laboratorium PDF
CBR Laboratorium PDF
CBR LABORATORIUM
(ASTM D 1883-99)
I.
MAKSUD
1.
2.
Nilai CBR adalah bilangan perbandingan (dalam persen) antara tekanan yang
diperlukan untuk menembus tanah dengan piston berpenampang bulat seluas 3
inch2 dengan kecepatan penetrasi 0,05 inch/menit terhadap tekanan yang
diperlukan untuk menembus suatu bahan standard tertentu.
3.
contoh tanah setelah direndam dalam air selama 4 hari (96 jam).
II.
1.
ALAT
Mesin penekan dengan kapasitas sekurang-kurangnya 4,45 ton yang mempunyai
kepala atau dasar yang dapat bergerak teratur dengan kecepatan 1,27 mm/menit
(0,05 inch/menit).
2.
3.
4.
15
5
"
tebal 2,42.
16
5.
6.
VIII-1
7.
Pelat-pelat beban berlubang ditengah yang utuh atau belah, berat masing-masing
5 lb (2,27 kg).
8.
9.
Macam-macam alat seperti talam, timbangan, oven, bak perendam, kertas filter,
dan sebaginya.
Silinder
Mesin Penekan
III. PELAKSANAAN
1.
2.
Pemadatan tanah
a. Sebelum dilaksanakan pemadatan, periksa dan catat kadar air tanah.
b. - Pasang dan klem pelat alas pada silinder pemadatan dan juga pasang
silinder sambungan.
- Taruhlah pelat ganjal (spacer disk) dalam silinder di atas pelat dasar,
kemudian taruhlah kertas filter di atas pelat ganjal.
VIII-2
3.
Merendam
a. Letakkan selembar kertas filter di atas pelat alas (pelat alas berlubanglubang).
Baliklah silinder berisi tanah, letakkan di atas pelat alas dan diklem (tanah
yang permukaannya rata dengan muka silinder diletakkan di atas kertas
filter). Apabila direncanakan dilaksanakan mencari nilai CBR tanpa
direndam lebih dulu, setelah ini langsung dikerjakan No. 4b.
b. Letakkan selembar kertas filter di atas contoh tanah padat dalam silinder,
kemudian taruhlah pelat berlubang-lubang dengan batang pengatur di atas
kertas filter.
Kemudian tambahlah di atasnya dengan pelat-pelat beban. Jumlah pelat
beban diperhitungkan sesuai dengan beban (lapis permukaan jalan) di atas
tanah yang nantinya akan terjadi, tetapi sekurang-kurangnya 2 buah (10 lb).
c. - Silinder bersama tanah dan pelat-pelat beban direndam dalam bak air,
sehingga air dapat meresap bebas dari bawah maupun dari atas.
- Pasanglah tripod dan perlengkapan untuk percobaan pengembangan dan
catatlah pembacaan awal pada arloji ukur.
- Biarkan tanah dalam keadaan terendam untuk mengembang selama 96
jam,
selama
itu
muka
air
harus
di
buat
tetap.
Catatlah
VIII-3
Waktu perendaman ini dapat dipersingkat untuk tanah berbutir halus atau
untuk tanah berbutir kasar yang telah menghisap air, apabila tampak tidak lagi
menunjukkan pengembangan.
d. Setelah 96 jam, ambillah tripod pemegang arloji ukur dan keluarkan silinder
dari air. Biarkan dan tiriskan selama 15 menit biar air diluar tanah mengalir.
Bila perlu miringkan silinder agar air di atas tanah dapat keluar.
Tetapi jaga dan hati-hati agar permukaan tanah tidak terganggu.
e. Ambil pelat-pelat beban, pelat berlubang-lubang dan kertas filter kemudian
timbang dan catat berat tanah bersama silinder.
4.
Pelaksanaan Penetrasi
a. Letakkan kembali pertama-tama pelat beban yang utuh agar tanah tidak
melotot, kemudian pasang silinder pada mesin penetrasi. Aturlah piston
penetrasi menempel tanah, kemudian tambahkan/pasang pelat-pelat beban
(belah) lainnya seluruhnya yang tadi dipasang pada saat perendaman.
b. Dalam hal pemeriksaan CBR pada benda uji tanpa perendaman, maka setelah
pekerjaan 2c langsung taruhlah beban-beban di atas tanah dalam silinder,
dengan jumlah beban yang sesuai dengan tekanan (berat lapisan perkerasan)
yang akan bekerja pada tanahnya nanti, tetapi sekurang-kurangnya 2 buah
pelat beban (jumlah beratnya 2 x 5 lb = 10 lb). Kemudian pasang silinder
pada mesin penetrasi dan atur piston penetrasi menempel muka tanah.
c. Aturlah mesin penetrasi agar piston penetrasi sedikit menekan tanah,
sehingga pada arloji terbaca tekanan sebesar 4,5 kg untuk menjamin
kedudukan piston pada permukaan tanah kemudian aturlah arloji beban dan
arloji penetrasi pada pembacaan nol.
d. Kerjakan pembebanan mesin, sehingga piston mempunyai kecepatan
penetrasi sekitar 1,27 mm/menit (0,05 inch/menit). Baca dan catat besarnya
penetrasi dan beban penetrasi pada saat-saat penetrasi sebesar 0,64 mm;
1,27mm; 1,91 mm; 2,54 mm; 3,18 mm; 4,45 mm; 5,08 mm; 7,62 mm; 10,16
mm; dan 12,70 mm (atau berturut turut 0,025; 0,05; 0,075; 0,10;
0,125; 0,15; 0,175; 0,2; 0,3; 0,4; dan 0,5;). Catatlah beban penetrasi
maksimum, apabila ternyata hal ini terjadi sebelum penetrasi 12,7 mm.
VIII-4
e. - Keluarkan benda uji dari silinder, kemudian periksalah kadar air dari
contoh yang diambil pada lapisan setebal 2,5 cm bagian atas benda uji.
- Atau jika dikehendaki data kadar air rata-rata dari benda uji, ambillah
contoh tanah dari bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah benda uji.
Banyaknya contoh tanah yang diambil untuk pemeriksaan kadar air tersebut
sekurang-kurangnya 100 gram bila contoh tanah berbutir halus atau sekurangkurangnya 500 gram bila contoh tanah kasar.
IV. HITUNGAN
1.
2.
Nilai CBR
a. Hitung nilai CBR (dinyatakan dalam persen) dari grafik yang telah dikoreksi,
yaitu perbandingan antara tekanan penetrasi yang diperoleh terhadap tekanan
tekanan penetrasi stanadr, sebagai berikut :
-
p
p1
x 100 (p1 dalam kg/cm 2 ) atau CBR 1 x 100 p1 dalam psi
1000
70,37
CBR
p2
x 100 p 2 dalam kg/cm 2
105,56
atau
CBR
p2
x 100 p 2 dalam psi
1500
Juga hitung nilai CBR terhadap tekanan penetrasi maksimum, apabila hal ini
terjadi pada penetrasi kurang dari 5,08 mm (0,2).
VIII-5
b. Nilai CBR yang digunakan dan dilaporkan adalah nilai untuk penetrasi 0,1.
c. Apabila dalam pemeriksaan ternyata nilai CBR untuk penetrasi 0,2 lebih
besar dari nilai untuk 0,1, maka percobaan harus diulang. Dan apabila
ternyata pada percobaan ulangan ini, nilai CBR untuk 0,2 tetap lebih besar
dari yang untuk 0,1; maka nilai CBR yang digunakan adalah nilai CBR
untuk 0,2.
3.
Pengembangan
Pengembangan yang terjadi dilaporkan (dalam persen), yaitu perbandingan
antara jumlah tinggi pengembangan dibagi tinggi contoh semula x 100.
4.
15
inch (150,88 mm) dan tinggi 2,416 inch (61,4 mm).
16
Dengan dipasangnya pelat ganjal didalam silinder pemadatan, maka ukuran silinder
akan sama dengan silinder pemadatan besar (lihat percobaan no.7), sehingga cara
pemadatan dapat dilakukan baik cara standar maupun modified dengan cara C atau D.
VIII-6
Penumbuk
Berat penumbuk = ..kg
Jumlah lapisan = ..lapis
Jumlah tumbukan tiap lapisan =
gram
gram
gram
W1 gram
W2 gram
W3 gram
Hari/Tanggal Praktikum :
Nama Praktikan
:
1.
2.
3.
4.
5.
Asisten/Laboran
No. Kelompok:
No. Mahasiswa:
1.
2.
3.
4.
5.
Mahasiswa
VIII-7
Lampiran Data
Penetrasi
Beban
menit
mm
inch
25
50
75
100
0.64
1.27
1.91
2.54
0.025
0.050
0.075
0.100
125
150
175
200
3.18
3.81
4.45
5.08
0.125
0.150
0.175
0.200
225
250
275
300
5.72
6.36
7.00
7.62
0.225
0.250
0.275
0.300
325
350
375
400
8.26
8.90
9.54
10.16
0.325
0.350
0.375
0.400
425
450
475
500
10.80
11.43
12.07
12.70
0.425
0.450
0.475
0.500
Pembacaan
arloji
P1
(kg)
Tekanan
P2 = ..x...
Tekanan
dikoreksi
Dari
grafik
(psi)
VIII-8