Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA MAMMAE


DI RUANG BEDAH SENTRAL RSUD DR. SUDARSO

1. Anatomi dan fisiologi payudara


Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak dibawah kulit diatas
otot dada fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk bayi. Manusia
mempunyai sepasang kelenjar payudara yang beratnya kurang lebih 200 gram
saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.
Pada payudara terdapat 3 bagian utama yaitu:
1. Korpus ( badan ) bagian yang membesar
2. Areola bagian yang kehitaman ditengah
3. Papilla atau puting bagian yang menonjol dipuncak payudara

Korpus
Alveolus yaitu unit terkecil yang memproduksi susu bagian dari alveolus
adalah sel aciner, jaringan lemak, sel plasma sel otot polos, dan pembuluh darah.
Lobolus yaitu kumpulan dari alveolus lobus yaitu, beberapa lobolus yang
berkumpul menjadi 15 20 lobus pada tiap payudara. Asi disalurkan dari
alveolus kedalam saluran kecil ( duktulus ) kemudian beberapa duktulus
bergabung membentuk saluran yang lebih besar ( laktiferus).
Areola
Sinus antivenus, yaitu saluran dibawah areola yang besar melebar. Akhirnya
memusat kedalam puting dan bermuara keluar. Didalam dinding alveolus
maupun saluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa asi
keluar.
Papilla
Bentuk puting ada 4 macam yaitu
1. Normal
2. Bentuk puting pendek
3. Bentuk puting susu terbeam / terbalik.

2. Definisi
Studi menunjukan bahwa menjelang umur 80 tahun, sekitar 1 dari 8
wanita akan mempunyai kanker payudara 10% dari semua kanker payudara
adalah keturunan. 2 gen utama telah diidentifikasi BRCA1 dan BRCA2
(Digilio, 2014)
Kanker payudara adalah keganasan panas sel sel yang terdapat pada
jaringan payudara. Bisa berasal dari kompomen kelenjarnya (epitel saluran
maupun lobusnya) maupun kompomen selain kelenjar seperti jaringan lemak
pembuluh darah dan persyarafan jaringan payudara. (Nurarif, 2016)
Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada
jaringan payudara seseorang.Sebagian besar kanker payudara bermula pada
sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal), beberapa bermula di lobulus
(kanker lobular), serta sebagian kecil bermula di jaringan lain. (Novianti,
2012)
3. Etiologi
Meski sudah ada riset dan kemanjuan dalam kedokteran penyebab
kanker payudara tak dikenal. Beberapa studi mencakup diet lemak tinggi.
Beberapa medikasi seperti estrogen, tampak seperti meningkatkan resiko
kanker payudara. Paparan radiasi juga meningkatkan resiko. Mandul dan
menunda kelahiran juga dapat menjadi faktor penyebab (Diligio,2014).
4. Mainifestasi klinis
o Massa pada payudara, biasanya tampak rasa sakit
o Putting membalik, pengeringan
o Rasa sakit pada tulang karena metastasis
o Batuk karena metastasis paru paru
o Benjolan pada payudara atau terasa menebal dan berbeda dari jaringan
disekitarnya.
o Perubahan ukuran dan bentuk payudara
o Kemerahan pada kulit payudara, seperti kulit jeruk.
5. Patofisiologi dan phatway
Kanker payudara bukan satu-satunya penyakit, tetapi banyak
tergantung pada jaringan payudara yang terkena. Ketergantungan tergantung
pada usia permulaannya, penyakit payudara ganas sebelum sesudah

menaupouse. Ada beberapa tumor yang dikenalyang dikenal sebagai estrogen


independent.

Mengandungf

reseptor

yang

mengkiat

estradiol

dan

pertumbuhannya dirangsang oleh estrogen. Reseptor ini tidak muncul pada


jaringan payudara normal atau dalam jaringan dysplasia.

Pathway
Faktor Predisposisi dan resiko
tinggi hiperplasi pada sel mamae

Mendesak sel nyeri

Interupsi sel syaraf

Nyeri

Mendesak jaringan sekitar

Mensuplai nutrisi ke
jaringan CA

Menekan jaringan pada mamae

Hipermetabolisme ke
jaringan

Peningkatan konsistensi mamae

Penurunan hipermetabolisme
jaringan lain
BB turun

Mendesak pembuluh darah


Aliran darah terhambat
Hipoksia
Nekrosis jaringan

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

Bakteri patogen

Resiko infeksi
Mamae membengkak
Massa tumor mendesak
kejaringan luar

Perfusi jaringan
terganggu

Ukuran mamae abnormal

Mamae asimetrik

Defisiensi pengetahuan

Gangguan citra tubuh

Ansietas

Infiltrasi pleura perietale


Ekspansi paru menurun

Sumber: Nurarif & Kusuma,

Ulkus

2016
6. Klasifikasi Ketidakefektifan pola
Kerusakan integritas
napas payudara dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
Berdasarkan WHO kanker
kulit/jaringan
a. Non invasif
1) Non invasif ductal karsinoma
2) Lobular karsinoma invasive
b. Invasif karsinoma
c. Pagets diase
Pada system TNM
TMN merupakan singkatan dari
T : Tumor size atau ukuran tumor
N: Node atau kelenjar getah bening regional
M: Metastasis yaitu penyebaran jauh
Setelah masing masing faktor TNM didapatkan, ketiga faktor tersebut
kemudian digabung dan akan diperoleh stadium kanker payudara.
7. Pemeriksaan laboratorium
Tes darah dan jaringan di laboratorium medis dapat lakukan untuk
berbagai tujuan. Tes ini dapat membantu dokter untuk mengetahui risiko
genetik, diagnosis, pilihan pengobatan, dan untuk memantau kondisi medis
pasien pasca perawatan.

Perempuan yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara atau


ovarium dapat menjalani tes Breast Cancer Gene 1 (BRCA1) atau Breast
Cancer Gene 2 (BRCA2) Gene Mutation Tests. Gen BRCA merupakan
pemicu tumor. Menurut Breastcancer.org, jika mutasi gen ini ditemukan,
risiko kanker payudara akan meningkat hingga 80%. Meskipun demikian,
kurang dari 10% kasus kanker payudara terjadi pada wanita yang memiliki
mutasi BRCA.

8. Pemeriksaan diagnostic
o USG payudara untuk mengetahui benjolan lebih jauh
o Mammografi adalah untuk dapat menunjukkan benjolan
o CT scan adalah untuk memeriksa metastasis dari kanker
o Pemeriksaan biospi untuk mendiagnosis adanya BRCA1 dan BRCA2
9. Komplikasi
Metastase kejaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) keparu- paru
pleura tulang dan hati.
10. Pencegahan
o Kesadaran SADARI dilakukan setiap bulan
o Berikan ASI pada bayi
o Jika menemukan gumpalan/benjolan pada payudara segera kedokter
o Cari tahu apakah ada sejarah kanker payudara pada keluarga
o Perhatikan konsumsi alcohol
o Olahraga teratur
o Perhatikan berat badan, obesitas meningkatkan resiko kanker payudara
o Kurangi makanan berlemak
o Usia > 50 tahun lakukan srenning payudara teratur
o Rilexs hindari stress berat.
11. Penatalaksanaan
Tindakan untuk kanker payudara kuratif atau paliatif. Tergantung pada
stadium tumor dan keterlibatan kelenjar getah bening
o Lumpectomy untuk tumor kecil

o Mastectomy untuk tumor yang lebih besar atau lebih dari 2 tumor pada
o
o
o
o

payudara yang sama.


Kemoterpi sebelum operasi untuk memperkecil beberapa tumor
Terapi hormonal adalah dengan menggunakan tamoxifen atau anastrozole
Terai radiasi adalah dengan menggunakan radiasi
Prophylactic bilateral mastectomy untuk wanita dengan gen BRCA1 atau
BRCA2

12. ASUHAN KEPERAWATAN


a. Pengkajian
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya
benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna merah
dan mengeras, bengkak dan nyeri.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan pada
mammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah mengalami sakit
pada bagian dada sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada
bagian dada, ataupun mengidap penyakit kanker lainnya, seperti
kanker ovarium atau kanker serviks.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya keluarga yang mengalami ca mammae berpengaruh pada
kemungkinan klien mengalami ca mammae atau pun keluarga klien
pernah mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium atau
kanker serviks.
4) Pemeriksaan Fisik
- Kepala
: normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya
bulat dengan tonjolan frontal di bagian anterior dan oksipital dibagian
posterior.
- Rambut

: biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak

terlalu berminyak.
- Mata
: biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata.
Mata anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan.

- Telinga

: normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-

tanda infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran.


- Hidung
: bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri
tekan.
- Mulut
- Leher
- Dada

: mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa.


: biasanya terjadi pembesaran KGB.
: adanya kelainan kulit berupa peau dorange, dumpling,

ulserasi atau tanda-tanda radang.


- Hepar
: biasanya tidak ada pembesaran hepar.
- Ekstremitas: biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas.
b. Data subjektif
Klien mengeluh adanya benjolan atau ulkus pada mamae dan kadangkadang timbul nyeri serta perasaan takut atau cemas.
b. Data objektif
Karsinoma mamae terdapat adanya borok atau nodul- nodul yang
mengeras serta bau tidak enak yang menyengat
o Klien tampak enggan bergaul dan berinteraksi dengan klien lain
o Klien terlihat sedih atau sering melamun
o Obsevasi gejala cardinal: TD,N,S, dan RR
o Klien sering memegangi payudara dan wajah tampak mengeringan.
c. Diagnosa keperawatan pre operasi
o Nyeri kronik b/d proses penyakit
o Ansietas b/d ancaman kematian
o Gangguan pola tidur b/d gejala terkait penyakit
d. Diagnosa keperawatan intra operasi
o Resiko kekurangan cairan b/d kehilangan cairan aktif
o Resiko infeksi b/d prosedur invasif
o Resiko cedera b/d hipoksia jaringan
e. Diagnosa keperawatan post operasi
o Gangguan konsep diri : harga diri rendah b/d biofisikal: prosedur
bedah yang merubah gambaran tubuh
o Kerusakan integritas kulit jaringan b/d pengangkatan bedah kulit
jaringan
o Nyeri akut b/d prosedur pembedahan trauma jaringan
f. Intervensi Pre operasi
1) Nyeri kronik b/d proses penyakit

Noc : setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri kronik dapat


teratasi dengan kreteria hasil :
o Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
managemen nyeri
o Mempu mengenali nyeri (skala intestitas, frequensi, dan tanda
nyeri)
o Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Nic :
o Melakukan pengkajian nyeri secara komprensif PQRST
o Pilih atau lakukan penangan nyeri secara nonfarmakologi
o Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
o Evaluasi keefektifan mengontrol nyeri
o Tingkatkan istirahat.
2) Ansietas b/d ancaman kematian
Noc: setelah dilakukan tindakan keperawatan ansietas teratasi
dengan kreteria hasi:
o Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
o Mengidentifikasi mengungkapkan dan menunjukan teknik untuk
mengontrol cemas
o TTV dalam batas normal
Nic:
o
o
o
o

Mendengarkan dengan penuh perhatian


Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan dan

persepsi
o Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
3) Gangguan pola tidur b/d gejala terkait penyakit

Noc : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapakan gangguan


pola tidur terpenuhi dengan kriteria hasil :
o Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan tidur
o Pola tidur, kualitas dalam batas normal
o Jumlah jam tidur dalam batas normal
Nic :
o Menciptakan lingkungan yang nyaman
o Catat kebutuhan tidur pasien setiap hari
o Kolaborasi pemberian obat tidur pasien.
g. Intervensi Intra operasi
1) Resiko kekurangan cairan b/d kehilangan cairan aktif
Noc: setelah dilakukan tindakan keperawatan resiko kekurangan
cairan dapat teratasi dengan kriteria hasil:
o Mempertahankan urine output sesuai dengan usia BB, urine
normal, HT normal
o TTV dalam batas normal
o Tidak ada tanda-tanda dehidrasi elastisitas turhur kulit baik,
membrane mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan

Nic:
o Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat
o Monitor status dehidrasi
o Monitor TTV
o Berikan cairan IV pada suhu ruangan
o Monitor masukan makanan/cairan dan hitung intake kalori harian
2) Resiko infeksi b/d prosedur invasif
Noc: setelah dilakukan tindakan keperawatanresiko infeksi tidak
terjadi dengan kriteria hasil:
o Menunjukkan perilaku hidup sehat
o Bebas dari tanda dan gejala infeksi
o Menunjukkan kemampuan mencegah timbulnya infeksi
Nic:
o Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan

o Bersihkan lingkungan setelah dipakai yang lain


o Pertahankan lingkungan aseptik selama penggunaan alat
o Berikan perawatan kulit pada area yang bekas operasi
3) Resiko cedera b/d hipoksia jaringan
Noc: setelah dilakukan tindakan keperawatan hipoksia jaringan tidak
terjadi dengan kriteria hasil:
o Mampu menjelaskan cara mencegah cidera
o Mampu menjelaskan faktor resiko dari lingkungan
o Mampu mengenali perubahan status kesehatan
Nic:
o Menghindarkan lingkungan yang berbahaya ( memindahkan
perabotan)
o Memindahkan barang-barang yag dapat membahayakan
o Menyediakan tempat tidur yang nyaman
h. Post operasi
1) Gangguan konsep diri : harga diri rendah b/d biofisikal: prosedur
bedah merubah gambaran tubuh
Noc: setelah dilakukan tindakan keperawatan harga diri rendah dapat
teratasi dengan kriteria hasil:
o Adaptasi terhadap ketunadayaan fisik: respon adaptif klien terhadap
tantangan fungsional penting akibat ketunadayaan fisik
o Menunjukan penilaian pribadi tentang harga diri
o Mengatakan optimism tentang masa depan
Nic:
o Menunjukan rasa percaya diri terhadap kemampuan pasien untuk
mengatasi situasi
o Dorong pasien mengidentifikasi kekuatan dirinya
o Buat statement positif terhadap klien
2) Kerusakan integritas kulit / jaringan b/d pengangkatan bedah
kulit/jaringan
Noc: setelah dilakukan tindakan keperawatan kerusakan integritas
kulitdapat diatasi dengan kriteria hasil:
o Perfusi jaringan normal
o Tidak ada tanda-tanda infeksi
o Menunjukan terjadinya proses penyembuhan luka

Nic:
o
o
o
o

Jaga kulit agar tetap bersih dan kering


Monitor kulit akan adanya kemerahan
Observasi luka
Ajarkan keluarga tentang luka dan perawatan luka

DAFTAR PUSTAKA
Nurarif.A.H. dan Kusuma H.2016. Asuhan keperawatan praktis
berdasarkan penerapan diagnose dengan nanda NIC.NOC
dalam berbagai kamus. Yogyakarta. Mediaction.
Digiulio,merry. Et.al.2014.Asuhan keperawatan medical
Yogyakarta raplika publishing.

bedah.

Novianti, F. A., dkk. 2012. Analisis Diagnosis Pasien Kanker Payudara


Menggunakan Regresi Logistik dan Support Vector Machine
(SVM) Berdasarkan Hasil Mamografi. Jurusan Statistika,
Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Samiadi. L. A. Pemeriksaan Pribadi dan Tes Laboratorium
untuk Mendeteksi Kanker Payudara.
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/kankerpayudara/pemeriksaan-pribadi-dan-teslaboratorium-untuk-mendeteksi-kanker-payudara/.

Anda mungkin juga menyukai