LryS{'rRU KSU
UAulAN RAYA
BUITU I
GEOIIIETRII( JALAIT
M-MSAODANGMSCE
IDET-EIIIIIT NOYA
#ffitfrufr
BUI(U I
GEOMETRII( JAI,AIT
PENERBTT NOVA
Saodan!,f,amlrhan
Isi
1. GEoMEIRIKIALAN.
2. PERANCANGAN PEnIGRASAN
l.
JAIJTN nAyA"
SIRUKIUR & KONSIRUI$IJAUIN RAYA"
Bibliografi
zhlm.2?6
ilirtedifr4a;Lan
ttnhil
kedua olohg
ISBN
rsBN
ISBN
rsBN
1.
- 95847 -2-8
979-95847-3-6
979 - 95847 - 4- 4
979 - 95847 -5 -2
979
Jalan
tuo , dor
no.iil.lengkcp)
iil. l
iil.
)
2)
iil.3
Raya
beLuatgoku
l.
*rrh$, tiln,<17Y,li-
KONSTRUKSIJAI-AN RAYA
625.7
- Und"nr:;,
,,,,,
IEAIFA PENGaANqtrAR
onstruksi Jalan mempunyai peranafl yang cukup besar dalam
tatan^n perkembangan pembangunan Nasional. Dalam
kelompok sektor Transportasi ; jalan raya berpotensi sebagai
penyedia akses transportasi iasa dan barang keseluruh wilayah
cakupan perencanaan, yzng betdampak sebagai komponen akselerasi
pembangunan wilayah maupun regional. Sebagai salah satu moda
transportasi darut, jalan raya merupakan komponen pemicu dinamika
pembangunan ekonomi secara umum, pembangunan tata ruang secafa
khusus, dan lebih spesifik lagi, sebagai unsur pengembang dari potensipotensi sumber dzya alamiah yang belum muncul, ataupun sumber-sumber
potensi sumber daya yang sudah muncul, direvitalisasi untuk lebih
diarahkan pada potensi yang lebih berday^- gan .
Perkembangan konstruksi jalan r^ya, terurama pembangunan
raya
mengalami pasaflg surut, mengikuti irama perkembangan
ialan
pembangunan Nasional. Hal ini berdampak luas pada pengembangan
s rana dan prasarafla transportasi dan lingkungan disekitarnya, bahkan
dalam skala yang lebih luas. lagi, yaitu pembangunan ekonomi wilayah
yang bersaflgkutan. Tidak bedebihan kalau dikatakan bahwa kebutuhan
akan pembangunan konstruksi jalan raya akan semakin menumbuhkan
dan meningkatkan perkembangan pembangunan Nasional.
Dalam periode saat ini pembangunan ialan raya, terarsa. makin
surut dibandingkan dengan dekade 197U an, seiring dengan makin
terbatasnya dana pembangunan yang dimiliki pemerintah. Alokasi dana
pembangunan lebih banyak diarahkan untuk menat:a kembali struktur
ekonomi yang sempat terpuruk selama beberapa waktu. Sehingga banyak
ruas-ruas jalan terutama poros ekonomi, diseluruh Indonesia meros()t
tzizm dalam memberikan pelayanan transportasi angkutan barang maupun
iasa. Disatu pihak ialan baru dalam skala besar sama sekali tidak arla
pembangunan, selama sepuluh tahun tetakhir ini, ialan-jalan lamapun,
makin lama makin banyak yang mengalami degradasi struktur yflnl',
berdampak pada berubahnyzpetaialan mantap yang relatif sudah lurniryurr
u<
I
I'ONSTBUKSIJAI,AN
DTIflT
r . nrnllml?
rAI A\I
Koto Pe.ngontot
DA.F!f,TAR
baik pada periode 198Gan. Banyak ialan yang kembali mengalami kondisi
kritis dan bahkan ada beberap^yaflg putus sama sekali.
Hal seperti ini, tentunya akzn memberikan banyak pekeriaan
tambahan bag para pengelola dan pembina ialan raya, tervtama pembina
jalan di tingkat pemedntah daerah, padz erz otonomi daerah sepetti
sekarang ini. Disisi lain mungkin pula banyak pelaksana, pengawas dan
pemerhati jalan makin kuatir, berapa lama kondisi seperti ini akan
bedangsung. Insya Allah, kita semua berharap mudah-mudahan derap
pembangunan akan melangkah ltgr, dan tentunya demikian pula dengan
pembangunan s t^na. dan prasana termasuk ialan tzya, akan berdenyut
kembali.
Dalam hal ini, penulis hznya memberikan sedikit sumbang pikir,
berupa buku Konsttuksi Jalan ini. Buku Konstruksi Jalan disusun meniadi
3 ( tiga ) buku, dengan tidak menutup kemungkinan berkembang dan
bertambah lagi.
Sementara kami susun :
)BukuI :
Geometrik J a,ltn R.:aya
)
)
Buku
Buku
II
III
[S[
IIAI,\MANJUDUL
I(ATA PENGANTAR
I)AFTAR ISI
BAB
iii
1. PENDAHULUAIN.
2.
3.
"
2
2
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
BAB
.........
19
Kompetensi Geometrik Jalzn&aya
Pengertian Perunczngan Geometrik................ 20
ParameterPerancanganGeometrikJalanRaya........ 21,
43
Karakteristik Pemakai Ja1an...........
Bandung,
3.1..
3.2.
BAB
4.
46
Persyaratan Geometrik JalznRaya
Penetapan dan PemetaznTnseJalan.............. 54
ELEMEN GEOMETRIK.
4.1..
57
4.2.
4.3.
4.4.
Alinyemen Horisontal
Alinyemen Vertikal
Koordinasi Alinyemen
57
Medio 2004.
Femu[f,s"
lll
I(ONSTNUKSIJAIIAN
BUKU
T:
GEOMETRIKJAU,N
108
129
Iv
BAB
5.
GEOMETRIK PERSIMPAI\GAI\.
5.1.
5.2.
BAB
6.
6.2.
6.3.
7.
Simpang Sebidang...
Simpang Tidak Sebidang....
150
167
BAB
K()NS'I'RIIKiiI JAI,AN
Do6ton Isi
Prosedur
773
177
182
STAKE-OUT GEOMETRTKJAT-AN.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
Lampfuan 2
Lampiran 3
I-,ampiran 4
Lampiran 5a
Lampiran 5b
l-ampiran 6a
Lampiran 6b
I-,ampiran 7z
l,ampiran 7b
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Lmpkan
I^,
I*,
I^o
Parameter kngkung SCS, ..........
Parameter kngkung SCS, ..........
Parameter kngkung SCS2..........
Parametu kngkung SCS2..........
Parameter kngkung SCS...........
Parameter kngkung SCS3..........
17
190
194
Lampiran 18
L,mpfuan 1,9
I-ampiran 20
197
l-,ampfuan21
Larnpfuan 22
199
202
210
230
236
237
DAFTARIAMPIRAN
LampiranTc
l,ampiran 8a
l,ampiran 8b
[,ampiran 8c
I-ampfuan9a
Lampiran 9b
Lampiran 10
Lampiran 11
l,ampiran 72
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
Lampiran 23
Lampfuan 24
Lampfuan 25
BUKU
I:
GEOMETRIKJAIAN
Irngkung
SCS3..........
SCS4..........
: Tabel Parameter
:
24tl
249
2s0
SCS4..........
SCS4..........
251
SS,................:.................
SSr..............
SSr..............
SS0..............
SSu...............
SSu...........,...
SSr..............
2s4
255
256
257
258
259
260
SSr..............
26t
SSr...............
262
263
264
265
Tabel Konversi Menit ke Desimal
266
Tabel Pelebaran di Tikungan .................
267
Tabel kbar l.alur dan Bahu Jalan............
Alinyemen Horisontal, Vertikal dan Superelevasi. 268
269
Penampang Melintang J alan ............
SSro
............
SS,,............
BAB 1
PEUUDffiASU
I.I.
PENGANTAR
ETill
rJ
sebagainya.
Jalan Raya sejak mulai awal dirintis, hanya berupa lintas lalu lalang
manusia untuk mencari nafkah dengan jalan kaki, atau menggunakan
kendaraan sederhana beroda tanpa mesin. Makin lama perkembangan jalan
berkembang dengan pesat, seiring dengan perkembangan teknologi yang
melahirkan macam-macam kendaraan bermesin mulai dari beroda tiga,
empat sampai lebih dari empat. Dari semula hanya sebagai alat bantu
manusia menemukan sumber makanan, berkembang menjadi merupakan
sarana pelayanan iasa angkutan manusia, barang dan bahkan meniadi
sarana pengembangan wilayah dan peningkatan ekonomi. Dengan pesatnya
perkembangan ialan ini, yang semula hanya dibuat "asal jadi" saia,
belakangan mulai dipikirkan syarat-syarat jalan, agar dapat melayani
pengguna jalan dengan nyaman, aman, sehat dan cepat, bahkan belakangan
ini disyaratkan untuk memenuhi berwa'nasan lingkungan.
Persyaratan geometrik jalan, adalah salah satu dari perryaratanpersyaratan yang ada, untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan
kecepatan tersebut diatas. Banyak syarat-syarat lain diluar syarat geometrik
ini, yang merupakan persyaratan konstruksi jalan secara umum, meliputi
antara lain persyaratan struktur jalan, persyaratan bahan ialan, persyaratan
pelaksanaan jalan dan lain-lain.
KONSTBIIKSIJALAN
BUKU r
GEOME'IRIKJAI,A,N
I'rtlol(u0,uur
1.3.1.1.
ilmu ini, Geometrik Jalan merupakan bekal awal ,rriuk mendarami dan
memahami pengertian dasar dari suatu bentukan konstruksi yaitu
Konstruksi Jalan Raya. sesudahnya baru didekati lagi dengan pendekatan
struktur, yang lebih mengarah pada bentuk fisik dai kekuatan
konstruksi
ialan, yang memerlukan penelaahan perencanaan yang lebih matang dan
akurat.
1.2.
-
Raya
Arteri Primer,
Jalan Kolektor Primer, dan
Jalan l.okal Primer
Jalan
LINGKUP BAHASAN
)
)
)
)
)
)
)
)
)
I.3.
1.3.1. KrltsslFriQ{,srJALAN
Arteri Sekunder,
Jalan Kolektor Sekunder dan
Jilan tokal Sekunder
Jalan
(A)
SistemJaringanJalanPrimer
(i)
- Jalan
ienjang ketiga.
KONIiTRI]KSI JAI,A]\I
BUKU I
GEOMETRIK JALAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
b.
c.
d.
e.
(B)
jr-.
lalu lintas
a.
b.
c.
SistemJaringanJalanSekunder.
a.
',.rrk rlu0uou
a.
:
b.
Arteri Sekunder
sebagai
ja-.
lalu
lint;rs
rata-rata.
c.
d.
K()NIiTRTIl(ltI JAI,AN
e.
BUKU T
a.
b.
iam.
Lebar badan ialan tidak.kurang dari 7,00 meter.
a.
b.
c.
1.3.1.2.
KlassifikasiJalanMenurutWewenangPembinaan
Arteri Primer,
Jalan Kolektor Primer, yang menghubungkan antar ibukota Propinsi.
Jalan selain dari yang termasuk artery'kolektor primer, yang
nilai strategis terhadap kepentingan Nasional, yakni
mempunyai
jalan yang tidak dominan terhadap pengembangan ekonomi, tapi
nrcmpunyai peranan menjamin kesatuan dan keutuhan nasional, melayani
dacrahdacrah yang rawan dan lainJain .
Jalan
II
: GEOMETRIKJAI-AN
r,krlluluur
lt()Ns't'BlrK$t JAt aN
BUKU t
: GliOMIil'RlK.IAI-AN
)r,nrlttl{u0
ur
rn
Instansy'Badan
Hukum/Perorangan untuk melayani kepentingan masing-masing .
BERDASARKAN FUNGSI
(rru-No.13l19ao & PP.NO.26I1966)
1.3.1.3.
KP
Klassifikasi Jalan menurut Kelas Jalan dapat dilihat pada Tabel 1.1a
(untuk ialan antar kota) dan Tabel 1.1b.(untuk jalan perkotaan) dan Tabel
1.1c. (untuk jalan Kabupaten) berikut ini:
lap
AF
II l-r<rrl II
ryl
IGIERANGAN
T!g]
AP
KP
LF
:
:
:
",'-Jtit
LP
ltrr
Lokal
III B
III C
Sumber : TPGJAK
m KorA JENJAT{c I
tE KoTA JENJANG II
[m K0TA JENJANG Iu
Kolektor
I
II
III A
III A
KP
ttt [-
-_
KOTA PXN.
K(}TA PKT.
X(yIA PKL
PERSIL
AATERI PRIXER
KOLEICIOR PRIITER
IOICAL PRII{ER
Kelas
Arteri
KP
LP
Fungsi
- No.038/T /BM/
>10
10
8
I
8
1997
Fungsi
PRIMER
tr Arteri
Kolektor
SEKUNDER: n Arteri
I
II
II
- 1988
to
KONSTITIKSIJALAN
BUKU T
GEOMETRIKJAI^A,N
tt
Perdn(u0ucrn
ADMINISTRASI
(PP. NO.26 T1I.1985 Ps.43,44,45)
( dalam SMP )
PRIMER
Arteri
n Kolektor
10.000
I
I
10.000
II
tr
SEKUNDER: r Arteri
> 20.000
< 20.000
II
u
III
> 6.000
< 6,.000
> 500
< 500
n Kolektor
n Jalan Lokal
IIT
ry
1992
VOLUME
LALU LINTAS
Fungsi
(Sumber
KELAS
KECEPATAN
( km/jam )
( dalam SMP )
I(ETERAI{GAN
@
(1
q9 KorA r.,ArNNYA
(x)
O
ti;
MEDAN
rBUKorA pnoprxsr
rBUKorA KAB./ KoDyA
IBUKoTA KEcAMATAN
N:
P:
K=
NASIOANAL
PROPINSI
I(ABUPATEN
SEKUNDER:
o Jalan Lokal
> 500
201 - 500
50
200
<50
srRATEGrs NAsToNAL
srRATEcrs pRopINsI
srRATEcrs r(ABUrATEN
ilx,
(l).
TII
50
40
30
III
B1
40
30
30
TII 82
40
30
30
MC
30
30
20
1.3.2. BAGTANJAIIIN
(
1988
12
KOn-STBUIiSIJALAN
BUKU T
: GEOMETRIKJAI.AN
lI
..
nruarr
i
|-..:$"
>Efq
:
bahu:i
i r -;.::l
l'-o.l,n
ambang pengamannya
(2).
t8
r* i
par+lil
batas t
:^T',"
ii
uarru
ii II
:tjrijll
i
=liJan
jt
::*
DAi,iuA
pi
-i,som
(2).
r
r i i
rr
iI! Ii: L*r"*i
,^,,,-,1.,,,--.
! ,,,.i,
i--f---rfll!eler'lrf1.-'--''l
Badan )alan, adalah bagian jalan, yang meliputi seluruh jalur lalu
lintas, trotoar, median dan bahu jalan, serta talud/lereng badan jalan, yang
merupakan satu kesatuan untuk mendukung beban lalu lintas yang lewat
diatas permukaan jalan.
-T
.l
(3).
(1).
t.3.4. GEOMETRTKJAT-AN
Penampang MelintangJabn
(1).
Jalur Lalu Lintas, adalah bagian jalan yang digunakan untuk lalu
lintas kendaraar,yang secara fisik berupa perkerasan jalan.
(2). Lajur. adalah bagian jalur lalu lintas yang memaniang, dibatasi oleh
marka lajur falan, memiliki lebar yang cukup untuk dilewati suatu
kendaraan bermotor sesuai kendaraan rencana.
(3). Bahu Jalan, adalah bagian jalan yang berdampingan ditepi lirlur
lalu lintas, dan harus diperkeras, berfungsi untuk lajur lalu lintas darur.rt.
ruang bebas samping dan penyangga perkerasan terhadap bcbrrrt lalu
lintas.
IAI'ATAN : Istilah yang lebih lengkap akan disajikan pada Buku 2: Perkerasan Jalan.
(4). Median, adalah bagian jalan yang secara fisik mcmisllrk.rtt tlur
jalur lalu lintas yang berlawanan arah, guna memungkirtkrur kcrttllralt
bergerak cepat dan aman. Fungsi median adalah : nrcnris.rlrkrrr rlui llttntr
II
BUKU
GEOMETRIK JAI^AN
lalu
(10).
arau
separator luar, disisi bagian yang ditinggikan, yang sebidang dengan jalur
lalu lintas, diperkeras dengan bahan yang sama dengan jalur lalu lintas,
dan disediakan untuk mengamankan ruang bebas samping dari jalur lalu
lintas.
(13).
l'rnrlulu0,urtr
!lr
(14).
(15). Jalur tanaman (planted strip), adalah bagian dari jalan yang
disediakan untuk penanaman pohon, yang ditempatkan menerus
scpanjang trotoar, jalan sepeda atau bahu ialan.
(16). Jalur lalu lintas lambat, adalah jalur yang ditentukan khusus untuk
kendaraan lambat.
(17). Jalur putaran (turning lane), adalah jalur khusus kendaraan yang
disediakan pada persimpangan untuk perlambatan, perpindahan jalur dan
untuk menunggu pada saat kendaraan berputar.
(18). Jalur
a
(1).
Elemen Geometrik:
t3
h(rNn,t'l3lrK$IJALAN
BUKUT: GEOMETRIKJAU,N
I
(6).
i,rrrlrrfluIurrr
((,).
(7).
(ti)..
rrtau lingkaran.
atau
lrorisontal, vertikal,
. dan
i.o-.,ri.
yang
j.r l.r r r.
(ll'
(8). Daerah bebas samping, adalah ruang yang disediakan pada suatu
tikungan, agar pengemudi mempunyai kebebasan pandangan, sesuai jarak
pandang yang dipersyaratkan.
(9).
tlisyirratkan.
(.]).
Komponen Geometrik:
(.1)..
{1.i
(2)-
,.hir,gg,
a7
(2).
h(rNH'l'!31rlrtit JAI,AN
BUKU T
GEOMETRIKJAI^AN
(ll).
BA,B g
IEOIISEP DA,SS-EB
CLANN
PAR,AUGEqHER, G}E@ffiE!HR,UK
Jdr,ea,[s R4\"!rA
2.1. KOMPETENST GEOMETRTKJAT-AI\r RAYA
EDf
LJ-
dan
t9
tO
BUKU t
GEOMETRIK.IAI-AN
jllarr
2.2.
PENGERTIANPERANCANGAN GEOMETRII(
geometrik,
tingkat perkembangan lalu lintas,
alternatif route selanjutnya dalam rangka pengcmbangan jaringan
ialan,
faktor lingkungan yang mendukung dan menlganlu,
faktor ketersediaan bahan, tena.ga dan peralatan,
urktor pengembangan ekonomi,
l>iaya pemellharaan,
,l:rn lain sebagainya.
. 'N
:'1, I \r'.(u
,r
,2.3.
,2.3.1.
antaralain:
- 6,00 meter.
2L
hONS'TII1]KSIJAIIIN
BUKU
GEOMETRIKJAI.A,N
L,r':r1,
(4) Truk
Besar,
l)1111.11
,t
(5)
<
3,50 meter.
Sepeda
Dimensi Kendaraan
Kendaraan
(Cm)
Rencana
Tinsoi
Irhar
Panians
Kecil
130
210
580
'1210
Sedane
Besar
b).
Tonjolan
Radius Putat
((lm)
(Cm)
Depan
90
210
Belakans
Min.
150
420
410
260
240
740
410
260
21U')
r20
90
290
Sumber :Tata Cxa Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota,
No.
Radius
Tonjolan
Maks
730
(Cm)
1,280
1410
1.tu)
1370
780
O3S/'f /BMiigg7.
Besar
tt
a3
-T=
lq
Sedang.
,3
ltoNITTRUKSIJAL{N
BUKU T
: GEOMETRIKJAI.AN
t ,,r'r,f , I kllot
dor
Por<rne-ler
27
Guxetrih.Jo0on Pogo
Datzrf
No.
Jenis Kendaraan
1.
2.
Pegunungan
Perbukitan
J.
1,00
1,00
7,20 *
1,20 -
2,40
5,00
1,90
2.20
3,50
6.00
t!
VJR= VLHR
Gbr. 2.6.
J^i-
I(/F
(2.1.)
dimana:
K = disebut faktor Iladalah faktor volume lalu lintas jam
sibuk
F - disebut faktor F, adalah faktor variasi tingkat lalu lintas
per sePeremP^tizrrr, dalam satu jam.
VJR digunakan untuk menghitung iumlah lajur inltn tlrn
fasilitas lalu lintas lainnya yang dipedukan. Arus lrrlu lirrtls
bervariasi dari jam ke jam berikutnya dalam satu hari.
Volume 1 irm yzng dapat dipergunakan sclragrri Vf ll lrnrrrn
sedemikian rupa, sehingga :
ta
IrONItl'RIIKHI JAI,AN
BUKU
: GEOMETRIKJAIAN
H-##,Tffi
dalam
YoL/jtm
Delanoh
LHR
K dan Factot - F
berd asarkan Volume I-alu Lintas Harian Rata *
Faktor - K
Faktor - F
VLHR
(SMP
Hari)
Gbr.
2.7.
(a
> 50.000.
4-6
30.000 - s0.000.
6-8
10.000
30.000
6-8
5.000 - 10.000.
8-10
1000 - 5.000.
t0-72
< 1.000.
12
t6
Sumber : Tata Ca;a Perencanaan Geometrik Jalan Anrar
15 o/.
30
--
Rata
()
0.90
0,80
0,80
0,60
0,60
1
1
1
- 0,90
- 0,90
< 0.60
Kota , No. O3S/T/BM/1997
2.3.3. KAPASTTAS(C).
Kapasitas adalah volume lalu lintas maksimum (mantap) ynrrtrq
dapat dipertahankan (tetap) pada suatu bagian jalan dalam kondisi tcrtcntu
(misalnya : renclne. geometrik, lingkungan, komposisi lalu lintas tllrr
sebagainya)..
:IO
KONI.i'I'BIIKSTJAL{N
BUKU t
GEOMEI'RIK.IAI-AN
Kapasitas lalu lintas merupakan jumlah lalu lintas atau kendat^zn y^ng
dapat melewati suatu penampang, dalam waktu, kondisi jalan dan lalu
Iintas tertentu.
Faktor utama yang mempengaruhi kapasitas lalu lintas, adalah:
(1) Faktor lalu lintas yang meliputi sifat-sifat lalu lintas,
antara lain :
Prosentase
Bus dan Truk.
^, Pembagian kendaraan
b.
lalu
lintas
falur
c. Variasi dalam.arus lalu lintas
(2) Faktor fisik ialan, meliputi antara lain :
lebar perkensan ialan
^.
b. lebar bahu jalan
c. kebebasan sampiflg
d. tikungan dan kelandaian ialan.
e. kondisi permukaan perkerasan jalan.
r ..s
.,
2.3.4.
Kemampuan suatu ialan dalam menampung arus lalu lintas
dalam suatu satuan waktu tertentu terutama ditentukan oleh
dua faktor tersebut diatas, sehingga kemampuan tersebut dapat
diartikan sebagai kapasitas suatu jalan dan merupakan bagian
yang tidak bisa dipisahkan atau merupakan bagian yang
penting dalam petencanaan suatu ialan.
Hal lain yang tidak dapat dipisahkan dari kapasitas ialan adalah
tingkat pelayanan ialan yang menggambarkan tingkat kualitas
kenyamana n petjalanan.
^.
b.
dengan
ll
POgo
TINGKAT PELAYAI\AI{
0-r.l of
Service).
(1)
Q)
(3)
- ciri :
t2
K()Nf{TRTIT(IiI JAI,AN
BUKU T
t,
)r' x,f
tl
Kecepatan
- ciri :
(1)
(2)
GEOMETRIK JAI.AN
- ciri :
(1)
Q)
0)
Q)
(3)
(1)
Q)
(3)
- ciri:
- ciri:
vlc
Gbt.2.8 : Tingkat PelaYananJ"l'o'
2.3.5. KECEPATAI{ BENCAI{A
Kecepatanrencana(V*)padasuaturuasialanadalahkecepatan
:tl
BUKUr: GEOMETRIKJAU,N
,,x :rf , I
Datar
Arteri
Kolektor
I-okal
60-90
40-70
Ca:tata:n
70
120
Km/lam
Bukit
PegununEan
60-80
50-60
30-s0
40-70
30-50
20-30
: Tata
2.3.8. GAYASENTRIFUGAL
ApabilasuatukendaraanbergerakdengankecepatantetapVpada
bidangdatzt atau miring dengan lintasan berbentuk suatu lengkung
gty^
scperti lingkaran, maka p^d^ kendaraan tersebut akan bekeria
l."."prtr. katakan V dan gaya sentrifugal katakan -F- Gaya sentrifugal
laiur ialtnnyt, kearah
,,kan mendofong kendaraan-s eczra ttdial keluar dari
lurus ,.rLd"p gaya kecepatan v. Gaya ini menimbulk^n rasl y^ng
srratu
tcgak
t
KARAKTERISTIKI.ALULINIAS.
Data lalu lintas adalah data utama yang diperlukan dalam
perencanaan teknik ialan, karena kapasitas ialan yang akan
direncanakan tergantung dari komposisi lalu - lintas yang akan
menggunakan jalan pada. suatu segmen ialan y^ng akan
ditiniau.
Besarnya volume atalu arus lalu Iintas diperlukan untuk
menentukan jumlah dan lebar lajw, pada satu jalur ialan dalam
penentuan karakteristik geometrik, sedangkan jcnis kendanan
akan menentukan kelas beban atau Muatan Sumbu Terberat
yang akan berpengaruh langsung pada perencan an konstruksi
perkerasan.
F = m'a'
dimana: m= massa=!7/8'
!(/ = berat kendaraan
g = gtya gravitasi bumi
a = percepatan sentrifugal (=V / R)'
V - kecePatan kenda:aa;n
ft = iari-ixi lengkung lintasan-
038/T/BM/1997.
2.3.7.
sebagai
Dengan demikian besarnya gaya sentrifugal' dapat ditulis
berikut:
wv
F-
...(2.2.)
gR
UntukdapatmempertahankankendarazntersebuttetaPpada
dapat
sumbu laiur ialin, m ki perlu diadakan suatu gaya ya'ng
mengimban
(iaya
clari
l)
Z)
g g yltetsebut, ..hittgg
permukaan
Gaya gesekan melintang zntura ban kendaraan dengan
,K.,-po,".'
ialan;
I(()NHTNIIKfiIJAI,AN
"
t.
a7
1r'st'kan melintang dan gaya normal yang bekerfa disebut koefisien gesekan
rrrclrntang
(f).
G{::,-'
R_l
--&-r.
(bl
Gbt.2.9.
tcl
0,t
lr.v'z
0,I6
g.R
-=(N"n+N*-)F.=W.F,.
0,I5
\P
.t_
Ii-
,-...--{2.3.)
g.R
0,14
0,I3
0,r2
0,r0
2.3.9.
cAyA cEs*r.or\
METTNTANG
Gq
ANITARA BAr\
Gaya gesekan
Gbr.
2.10.
Korelasi
koefisien gesek melintang
^ntat^
dengan kecepatan rencana.
KOr-STBliKil J-{I-{N;
I}UKU
GEOMETRIK JAT.AN
tc
0'18
o.r7
3
L'
0.16
o.rs
6
a
0.1{
o.rs
fr
o.e
:-Q,00125V+0.24
tx
o.il
0.t0
50 60 70 Bo 90 t@ td't
_ KECEPATAN KM/JAM
Gfu.2.11. Koefisien
Ea
setiap
untuk
Jn,
pefencanaan.
(fraffic Engineering Handbook 1992,1dalam satuan SI ])
v-
Jr,=- T+
,
316
1-
1'z
3,6
2gf
.......-.(2.4.)
40
KONSTRUKSIJAI,AN
I}UKU I
: GEOMETRIKJAIAN
,,r':r,1,
l)rt:uttr rltn
il
Tshap pertama
di mana
VT
g
f
=
=
=
ml En
[rl]
idli
- -.------
Jn = 0,279\.T+
-- --i *
iFn:ETI mlr
E-D,
-.:.---{1---:,.
..... {:2.5. )
SI
Gbr.
Jn = 0,278VR .T+
2s4
(f
L)
dr =
d2 =
Henti
100 80 (,0 50 40
175 120 75 55 40
30
27
20
dj =
mendahului..
sebagai
250
v*3
1.20
v*'
254f
ii). Untuk
rl-F_ll
1B e.
Taliap Kadui
ffin,:tE-]f".,
(,)
yarlg
memungkinkan suatu kendaraan rncrrrlllrului kendaraan lain
didepannya dengan aman sampai kt.rrrlrrraan tersebut kembali
ke lajur semula.
Lihat sketsa dibawah ini.
do
dengan2/3 d, (-).
dl =0,278T, (V*-mf-)^.Tt
2
(2.8t)
/,2
KONSTRUKSIJAI,AN
d2 =
BUKU
T: GEOMETRIKJAIAN
0,278 V* Tz,
= 2/3
dr.
T2=
a=
m=
%dr=
t_
o4
[ (r-4"-l
kendaraan
65-80
30
55
anan.
z)
b)
80-95 9s-110
75
bcsar
(m)
50-65
d, (.")
(5)
Jarak kebebasan
Jarak yang ditempuh kendaraan yang datans dari arah
bedawanan
(3)
2,12 + 0,026 VR
waktu kendaraan berada di jalur lawan, (detik) ,
* 6,56 + 0,048 VR.
percepatan r^ta-rataKm/jam/ detik oo 2,052 +0,0036 VR.
perbedaan kecepatan dari kendaraan yang mendahului dan
kendaraan yang didahului (biasanya diambil 10-15Km/jam).
Kecepatan kendaraan rata-tata dalam keadaan mendahului
"" Kecepatan Rencana (Km/iam).
Tabel 2.6.Bsaran
kendaraan yang
(4)
dimana:
(1)
@
90
:
o
o
:ilffiiffi1 = '??3:
untuk jarak pendangan mendahului
finggi mata = 100 Cm
tinggi obyek = 100 Cm.
2.4. KARAKTERTSIIKry*JAIAN.
Tabel2.7. Pan
arak Pa
).( )
100
]t]l\'lBM/1997
saat
1)
2)
3)
Pemakai jalan
Kendaraan
Jalan da;n perencanaan geometriknya.
44
KONSTBUKSIJAI,IN
2.4.I. MANUSIA
BUKU T
GEOMETRIKJAI-AN
E, =
V
Perception (kesadaran)
Diartikan sebagai pengemudi pada saat melihat benda/
obyek yang berada didepannya.
Identification atau Inteletion.
Yaitu saaty^ngterjadi pada diri pengemudi, sewaktu
timbul pengertian tentang adanya obyek.
dan
2)
3)
4)
5)
seeing dlsb.)
.ilt
6) Penglihatan pengemudi
SEBAGAI PENGEMUDI.
baik).
7) Kecepatan kendaraan.
8) Kesilauan (mengemudi di waktu siang atau malam).
9) Pendengaran.
2.4.2.
1)
2)
3)
4)
5)
6) n*'l^"*T;11h','H:,ffia.,,,i,.,
tunners).
o
7)
BA.B g
PER4\NEAffi EA"U
GEOUEEqHREK JA\&Affi RAYA
ISRTqBEGBEA-.
3.1.
3.I.I.
PERSTARATAI\I UMUM
I${
lS2,
peta udara dan lain-lain, perencana sudah harus berfikir bahwa rencznlnya"
bagaimana merencanakan elemen geometrik berdasarkan situasi dan
mengadaptasi katakteristik dari pengendara, lalulintas dan kendaraan
untuk mendapatkan desain yang optima,l, agar ialan dapat memenuhi
peffyarutan zmzn, nyalr:,an, cepat sampai tujuan dan ekonomis. Banyak
parameter yang terkait pada kebutuhan ini, agar ialan ama;n karakteristik
pengendara seperti persepsi jarak pandang, jarak henti dan lain-lain agar
diadaptasi untuk merancang elemen geometrik $adz suatu tikungan
misalnya, ataLt agar jabn nyzman berapr standar minimum kapasitas suatu
ruas jalan yang beradt prdr suatu daerah berbukit, dan lain seb4gainya.
3.I.2.
PERSTARATAI\DASAR
Yang dimaksud dengan persyaratzn dasar ini adalah peffylruta;n
113
-_---KONSTBIIKSIJAI.AN
BUKU T
: GEOMETRIKJAIAN
3.1.2.1. TraseJalan.
Penentuan lokasi dan perencanzafl suatu trase jalan
sampai pada
batas-batas tertentu sangat dipengaruhi oleh keadaan
fisik dan topografi,
serta peruntukan lahan yang dilaluinya.
.tt
Kemiringan medan
Datar
<3
(D)
Perbukitan ( B )
Pezununean(G)
Sumber : TPGJAK
- No.
3 -25
>250h
O38/T /BM/ 1997
atlr
K()Nii'T'RIIKSI JAI,AN
BUKU
T: GEOMETRIKJAIAN
jalan. Persyaratan utama dari faktor geologi adalah hindari daeruh zoflazona geologis yang berbahaya. Trase iabn
ie;ngeLn dibuat melalui daerahdaerah r^w^n seperti patahan, amblesan, longsoran regional dan lainJain.
Bila menemui.daerah patahan fault qone), sebaiknya dipindahkan kedaerah
yang lain yang bebas patahan. Demikian pula untuk daerah yang memiliki
tanah dasar dengan daya dukung tanah yahg rendah serta melalui
genangan ah ya;ng bersifat regional, kalau masih bisa dihindari, hindarkan
daerah-daerah seperti ini. BiIa dana cukup banyak rersedia, dan tidak ada
pilihan lokasi lain, dapat saia dilakukan perbaikan tanah dan atan
peninggian elevasi tanah. sudah barang tentu dengan memperhatikan.
duign life jalan, faktor-faktor yang merugikan yang akan terjadi nanti
misalnya kelongsoran, secara dini diantisipasi dengan membangun
struktur-struktur tambahan.
peruntukan la,han. Jalan yang akan dibuat melalui daerah hutan lindung,
misalnya, segera harus direlokasi kedaerah lain. Demikian pula bilaman-a
menemui cagar buday', cagar alam, situs purbakala yang dilindungi dan
lainJain.
Kelas jalan sangat banyak rerganrung pzda tata ruang yang dilalui
ialan. Drcrzh permukiman zkan mempunyai kelas ialm ymg lebih rendah
dari jalan yang melalui ruang yang diperuntukkan ...t.rt daerah industri,
demikian juga fungsi dan status izlan akrn berbeda. persyaratan teknis
terkait kepada tataguna lahan adalah iatr,gan sampai tara ruang yang sudah
adz dirusak oleh keberadaan ialan baru. Usahakan kehadiran
lalan,
menambah keserasian ruang laha,n yang suclah acla. Bila lahan belum
mempunyai tataruang, jadikan ialan sebagai sarana pembentuk orientasi
tatarnzng dengan jalan sebagai koridor penyanHla ruang lahan tersebut.
rr
!a
-----'E
5I
KONSTBUKSIJAI.AN
BUKU T : GEOMETRIKJAIAN
(1)
@
(3)
(4)
(5)
c)
Potongan mcmanjang.
d)
b)
gorong-gorong;
patok kilometer dan hektometer, damija dll;
guideblock dan guidepost.
MarkzJalan
(1) tanda pembatas areal ialzn :sumbu/as jalan;batas
lembatan;
kerb;
pengaman lereng berupa tembok penahan;
Potongan melintangialan.
a)
saluran samping;
(1)
@
(3)
(4)
(5)
(6)
$,
tepi,
7,c
ra cro ss, cb e a ro n ;
llt'lrcrapa tipikal jabn raya dengan pembagian jalur lalulintas dan iumlah
jrrrnya, dapat dilihat pada gambar 3.2.
lrr
ini.
h()
JAI,AN
H,T'RI h,I{!
1
^b13.2.I-aiut
FUNGSI
BUKU T
GEOMETRIKJAI^AN
ideal
KELAS
Arteri
3,75
II. IIIA
IIIA-IIIB
3.50
Kolektor
Inkal
UIC
3-00
a)-
lajur
6'
I JALUR,2I-AJUR,
A-
E=
laiur
lajur
I JALUR,4 r,AJUR,
a.
2 ARAH ( 4t2 TB )
( tidak disarankan )
ARAH
(2n1B)
lajur
e
6,
A\#
\-
lair-n
lrl,-
F\.J r
^-
lajur
lajur
lajur
lajur
lajur
lajur
f-r
tr
2ARAH(n/28)
lalulintas
dengan
Titik-titiksekunder.
pusat industri ataa produksi.
persilangan jalankereta api dengan jalanraya
Tipikal denah
2/a/n ialur.
b.
Etr A--
k==i
C-r
Gbr.3.2.
lr4
lajur
Ja0on Poqo
r:rta guna lahan dan lain sebagainya yang diperoleh dari daerah
lrcrsangkutan dan drpat digunakan sebagai data dasar sebelum melakukan
1rcninj auan lapangan secara langsung.
ry
\FJ
P(,Jroreokgora Geometnib
ffi
2 ARAH ( 2/2 TB )
.t.2.
i(r
61 lajur
lajur
k i iI(i
3.00
e
CJ
Pengambaran petadasar :
Ditentukan alasan utama bagi daerah-daenh yang rlik,w:rri
trase ialan dan ditandai pada peta dasar.
Digambarkan satu atau beberapa jalur altcrnutil' st.lr;r1,.1
reflc n trase jalan yang melalui titik urama.
BUKU
'
tr
r:
GEOMETRIKJAU'N
Peninjauan lapangan
renc
di pcta dasar,
secara kasar
lr0
(BM).
BAB
4&
EbESf[EUS
4.1.
FIF.N[F:N{
GaE3@U'[Eq[']R-UK
El
+!l
4.2.
ALINYEMEN HORISONTAL
aa
5ll
h(|\s,t'tilrhFilJAI,AN
lrrau
BUKU
1:
GEOMETRIKJAIAN
ai
"trase
Iingkaran saja.
syarat-syara,
"-.y- d*ndipanmeter perenc an,.zn geometrik sudah
dibahas pada bab sebelumnya,
brb ini atan lebih meiekankan kepada
dengan bentuk geometrik, sebagai bagian
dari
f':r::ir:_::Tf**an
komponen geometrik.
Persyaratan tersebut sangat pe,u dipahami,
r>agaimana parameter
kecepatan rencana, bagaimana Iedrdukan
parameter k"iriringr, melintang
dan. pa*meter-parzmeter lain, yang mendukung
persyaratan alinyemen
horisontal.
4.2. 1. KE"IM\ffUAN-KEIENTUAN
EIEMEN GEOMETRIIi
Paniang Bagian
t"r". tvtrk.i-oil-( -
gD
E0.trter Geor.e.tlik
Jari-Jai Minimum.
3)
4)
Untuk dzeoh yang licin akibat sering turun huian rhn l>crkrlrrrr
sebaiknya diberikan e maksimum = 8 oh, dan di dacr;rh pr.rkotirirrr
yang sering terjadi kemacetan lalu lintas rlianjtrrkrrrr rurtrrk
hrD\ ri't'It
I kti! J,tt,,t\
BUKUl
GEOMETRIKJAI/,N
Dari Gbr. 2.9c. @ab 2), dapat diturunkan rumus yang .mengkorelasikan
kemiringan superelevasi e, koefisien gesek f , kecepatan V dan radius
lengkungan R, berupa
I 0rnrr (llomellib
ar
utnus
v'z
R minimum
atau
D maks =
..............-(4.3. )
V2
D-_
g.R
e*f=
= 9,81 mf
det2,
-(4.2 )
v2.
e*[=
Jika V dinyatakan dalam km/jam, g
maka didapat rumus umum:
('t't(:11n2,
25
X
2trR
3(r0o
1432,39
_ _.._.{4.4.)
R
dalam meter.
v
( 4.1.)
127 R
horisontal
dipengaruhi oleh nilai e dan f, serta nilai kecepatan reflcan yang dipilih.
Semakin besar R, akan semakin kecil D (lihat penjelasan dibawah),dan
semakin tumpul pula lengkung horizontal rencana. Sebaliknya semakin
kecil R, semakin besar D dan akan semakin tajam lengkung horizontal
yang direncanakan.
Dengan kata lain, akan ada statu Radias tikungan minimum, atau Derajat
kelerykangar maksimum, bila ada koefisien geser f maksimum, dan selang
superelevasi maksimum. kngkung yang dihasilkan oleh kondisi seperti ini
rrngka ini.
KONS'IRUKSI JAI,AI\I
BUKU I
GEOMETRIK.IAI-AN
(.1)
40
30
20
50
30
15
Bila digunakan rumus 4.2 dan 4.3. diatas, dengan superelevasi maksimum
e-"k- 8%o dan 70o/o, dan koefisien gesef melintang f-"0, yang bersesuaian
dengan kecepatan renc tT (gunakan Gfu.2.1'1, - Bab 2), akan didapat hasil
sesuai dengan Tabel4.3. .
Sebagai perbandingan AASHTO yang menggunakan variasi e-^k" =
6oh, 9oh, 10o/o dan 12oh, dengan 4 variasi disrribusi f..u., dan kecepatan
reflc rrl bervariasi dari V = 30, 40, 50, 60, 65,7A,75, dan 80 mph (miles
per hour ), sesuai dengan metoda yang mereka lakukan, dapat dilihat pada
Tabel 4.4.
Hubungan yang didap* dari 4 Metoda yang dilakukan oleh AASHTO,
adalah
(1).
'Iabel 4.4.
deniat
I(ecepatan
e maks
Rencana
m/m'
I(m/iam
0-10
50
60
0.10
0,08
0,10
70
0.08
0.10
o,24
o,23
,n)
o,t4
o22
250
464
758
6(l
0p8
10
0,08
0,08
0,13
0,13
0,12
o2r
65
15
0p8
0,11
0,19
|t( )
noR
0.11
019
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0.
0,
o
o26
o?s
o24
o23
023
80
0,08
0.10
90
0,08
0,10
100
0.08
0,10
8.85
7,41
tt2.o47
76
82
112
121,659
l2
1.74
156.522
157
9.12
'lll
170.343
170
75
0,1,m
209.974
210
8.43
6,82
229
5-25
io
o,728
29.062
280.350
280
5,12
40
307
4,67
0,115
307.377
366,233
366
3,91
403.796
N4
3,55
0,08
Il0
I?0
0.10
0.08
0.10
0.08
1o
75.858
82-192
o,147
0,103
470.497
0,090
522,058
596-768
666.975
470
522
597
3,05
2.74
2.40
667
2.15
o,m
273
508
833
1263
0,16
0,15
28,09
)7q
o2r
(ft)
0,08
0,08
0,08
51
0,1s3
o,22
2510
51.213
0,160
0,16
0,15
0,14
0,13
0,13
o-17
30,48
0,08
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
o ori
0.11
r5
47
47
RADIUS
f)
0,11
/0
76\
0.166
MINIMUM
(e+
0,19
0,19
0,18
o,77
r,o
(,5
1o
TOTAL
r{)
n()
untuk beberapa
MAKSIMUM
MAKSIMUM
\0
il1(IIPATAN
{llN(IANA
.ll)
.iI
i'0rncn Ceorctrih
t0
40
5o
anl
lt( )
.,(,
(,(
(r5
lo
't\
lt( )
o,t2
o,t2
o,t2
0,12
o,72
0,12
o,t2
o,l2
o,r2
6
5
4
-t
3
2
1
t6
t5
0, t4
o t3
0, t3
0, t2
0, t1
0, t1
o21
o20
MAKSIMUM
DERAIAT
KEI-ENGKI-INGAN
2tp
11,3
6,9
4,5
1,t83
1q
1815
32
2206
2,6
tt43
t34l
1633
1974
2246
231
427
694
1043
1225
2\
22,9
t2l
7,6
5,0
4,3
3,5
)q
2-5
24,8
73,4
8,3
5,5
4,7
1786
39
32
2032
2-8
274
395
26,7
o22
o21
021
1485
o28
641
89
02s
o2s
960
6,0
1127
5,1
0,24
1361
42
o23
023
1630
15
1855
3,r
027
0?6
14,5
0.1 h(DNH't'lltrKstJAl/aN
BUKUT: GEOMETRIKJAIAN
il0rnpr Geonelrik
5,
Kecepatan Rencana
l)
flng
cliscbur
Pengemudi dapat
2)
3)
VR
5)
Sumber: Tata Cxa. Perencanaan GometrikJalan antar kota CfpGJAI+N"I)3gff/BMX9r?
llina
lcngkungPeralihan
ke R = R. ,
4)
--
yz
oleh
sebab
secara
itu
agar
'
BUKT] T
GEOMETRIKJAIAN
il0r.ncn Geortetttik
l)
VR
I"=-T
( 4.s.)
3,6
2). Berdasarkan antisipasi gaya centrifugal
v*'
Vn'e
L"=0,022
(4.6.)
C
(.--"")
.(4.7.)
3,6 r,.
dimana:
V* = kecepatan rericana
(km/jam).
e = superelevasi
C = perubahan percepatan diambil 0,3 R = iair-jari busur lingkaran ( m ).
e-
m/def
= superelevasi maksimum.
en = superelevasi normal.
re
Dari keadaan tersebut diatas, maka gaya sentrifugal yang teriadi akan
muncul secara berangsur-angsur dari mulai R tak terhingga di jalan
lurus sampai ke R = R. pada tikungan berbentuk busur lingkaran.
Pada lengkung horizontal yang tumpul dengan jari-iai besar, lintasan
lit'r'rdaraan masih dapat tetap berada pada lajur jalannya, tetapi pada
ril<ungan y^ng tajzm kendaraan akan menyimpang dari laiur yang
,liscdiakan dan akan mengambil lajur lain disampingnya. Guna
rncnghindari hal tersebut, sebaiknya dibuatkan suatu lengkung, yangman^
It'ngkung tersebut merupakan peralihan dati R = tak terhingga menuiu ke
l{ = R.. Irngkung ini disebut dengan l-engkung Peralihan.
Seperti disebutkan diatas sebelumnya, bentuk lengkung peralihan,
rr)cmpunyai bentuk yang sama dengan jejak toda kendaraan ketika beralih
.lrrri ialan y^ng lurus ke tikungan berbentuk busur lingkaran dan
scbaliknya, dipengaruhi oleh sifut pengenudi, ktcepatan kendaraan, radius
Irngkung dan keniringan melintang jalan. kngkung spiral atau clotboid
rrrcrupakan bentuk lengkung yangbanyak dipergunakan pada saat ini.
l'cncapaian kemiringan melintang ialan dari kemiringan jalan normal pada
i:rlan yang lurus ke kemiringan melintang sebesar superelevasi dan
scl>aliknya dilakukan pada awal dan akhir lengkung. Bina Mrtg"
rcmperhitungkan panj ang lengku ng pera li h a n mulai sepanjang penampang
samp2l
rnclintang berbentuk crov/n (mahkota)
l)cnampang melintang dengan kemiringan sebesar superelevasi. Sedangkan
AASI{TO'90 memperhitungkan panjang lengkang peraliban dari
)('nampang melintang berbentuk
sampai peflampang
I
rcl i ntang dengan kemiringan sebesar superelevasi.
,,)
I*-
-2,727
-R.C
a,
kngkung dengan R lebih besar atau sama dengan yang ditunjukkan pada
Tabel 4.6 tidak memedukan lengkung peralihan.
rr
rr
o kngkungpemlihan
Pcrubahan jurusan yang dilakukan oleh pengemudi dari jalan lurus
6A
KONSTIUKSIJAI,AN
BUKUT
i'0rxer 0eortetrik
GEOMETRIKJAI-AN
(.).8
landai, sebaliknya ienis lapis permukaan jalan yang mudah dirembesi oleh
air,. harus mempunyai kemiringan melintan g jirm yang cukup besar,
sehingga kerusakan konstruksi perkerasan jalan dapat jinirdrri. Besar
kemiringan melintang jalan ( =
) berkisar antan (z- 4 ) yo. Bentuk
"n
kemiringan melintang normal jalvn
pada ialan dengan 2 iilur 2 arah,
umumnya berbentuk
,,,,^croil.)fi , dan pada jalan
yang mempunyai median, kemiringan melintang dibuat ,ntrl masingmasing jalur.
1'/m =
L,
rlimana:
1/m
=
=
=
=
=
landai relatif.
panjang lengkung peralihan
L
B
lebar jalur '1. arah , m
e
superelevasi , mf m'
en
kemiringan melintang normal , mf m,
licsarnya landai relatif maksimum dipengaruhi oleh kecepatan dan tingkah
laku pengemudi.
Kecepatan
Rencana
Landai relatif
Kelandaian relatif
maksimum
Km/jarn
:l/m=h/L"
Relatif Maksimum
Kecepatan
Rencana
Krn/iam
r/s0
AASHTO'90
72
t/33
20
48
1/1s0
64
80
1/175
1/200
88
t/213
30
40
50
60
96
104
t/222
t/244
t12
1/250
80
Mt'rrrrrrrt AASHTO
'
:1/m=hl /
andai Relatif : 7 / m =
tn ) m
L
L".
/100
r/115
t/12s
1,/1s0
l/m
1/7s
1
100
(e+e,)B
Kelandaian relatif
maksimum
Bina Marga
(Luar Kota)
maksim,m
h/Is.
7ll
BUKU T
il)
GEOMETRIKJAI-AN
(o),VTRSI BIMMARGA
(b).
IGI.ANDAIAN
REI.ATIF
wns
AAsHro
1990.
'_-
waktu.
MAK$MUM
dan AASIITO
,t
flnrn OrrxrlrLill
Sudut putaran dari roda depan kendaraan adalah relatif sangat kecil,
schingga dapat dianggap bahwa p = r.cr zt^u a =p/r.
Jadi dcr= -p/rz.dr.
Dengan w=d u / dt, maka : *=-p/r, .dr1dt.
Sedangkan : v=ds / dt, maka: * =-pvfrr. dr/ds, zta:u
ds = _ pv/w. rr. dr.
s =pv/w.r*C.
I)ada perfnulaan
lengkung, dimana s =
integrasiC=0, iadi
0,
hatga
f=
co
makz konstanta
ilrr
72
KoNSTRUKfJI JAI,AN
BUKUI
GEOMETRIKJAI/.N
il0.r.ncn Ceone,irtiE
7:l
na'- P.Los
tl = p.L'
l+ = P.Lt
A*LRL"
'."'. sr'
..----l
lengkung peralihan.
2)'
iai-iari
lengkungnya sebanding dengan tali busur yang bersangkutan.,
yaitu t = 3 r
sin 2 e , dimana t= tali busur rengkung daripermrra* lergi,rng
sampai
sr-ratu titik, s = jari-jari lengkung pada titik yang
bersangkutan, dan a =
str<ltrt antara tali busur dan sumbu-X.
l)'
CIRCLE
SPIRAI,
,TANGEN
Gbr.
z4
h()\Js'l'ltl'KSl .|AI.{.N
BUKU
1:
GEOMETRIKJAIAN
1.l0.c.mp-n
OeonrJtib
Circle
- Spiral (S-C-S).
Keterangan
Xs
Ys
l.s
=
=
=
=
=
=
=
=
Ts
TS
SC
Ils
0s
Rc
P
Absis titik S(, pacla garis tangen, jarak clari titik TS kc SC ( iarak lurus
lengkung peralihan )
C)rdinat titik SC pacla garis tcgak lurus garis tangen, jarak tegak lurus ke
titik SC pada lengkunr.
Panjang lengkung pcralilran (purrjang clari titik TS ke SC atau (-S ke ST).
Panjang busur lingkeran (panjang dari titik SC ke CS).
Paniang tangcn dari titik Pl kc titik TS atau ke titik ST
Titik clari t:rngcn kc sPiral.
Titik clari spiral ke linqkaran.
.farak dari Pl ke busur lingkaran.
Sudut lengkung spiral
Petgcseran tangen terhadap spiral.
dari p
I-c.=xfi
x Rc
(4.15)
180
(4.16)
L ** = 1-r+ 2Ls.
Jika diperoleh L.
bentuk Spiral
Spiral - Spiral , yaitu lengkung yang terdiri dari dua lengkung
jari lingkaran
-lart
Absis
( A - 2 0s)
peralihan.
L,,
Rumus yang dipergunakan
x=
""""'(4'B)
-40o,)
(4.e )
6R.
L,
90
0,
24
L,,
\ = L.(1
r*'
(4.17 )
( 4.10 )
fi
Spiral
),
adalah sebagaimana
L.'
L total = 2Ls.
0 s = dicari dengan menggunakan
6 R..
L.-
Rc
L,'
40
&'
0s. n.Rc
- \Sin0.
-.
rumus
- ( 4.10 )
(4.1
( 4.1.2)
90
tt )
70
BUKU
GEOMETRIKJAI-AN
erucr
,,
Ouxplrik
\J#
r'
"..v
'- /..,"..
..f
o,ooo73l5
I,O
O,OOl1163l
t.5
o,oo2l948
2.O
o,002926E
2,5
1,O
':.;,'
'()
Lengkung Spiral
diperoleh
0,49756AA
o,o333559
0,003659t
22,5
o,o34tfi7
o,4974504
0,4973288
o,o043919
o,4999542
23,O
o,or49a52
o,497204,2
1,5
o,@5125r
o,4999377
23,5
4,O
o,4999t86
24,O
o,497a764
o,4969454
o,4998970
o,49!m727
24,5
o,o358055
o,0366296
o,o374576
25,O
o,o382t95
o,496673A
o,Nr32%
./\
s,5
qoomfl7
o,4998459
25,5
o,o391255
6,O
o,ooEto16
q4998165
26,O
q039e657
6,5
o,(x)95396
o,49vta#
25,5
QO4O8tOr
7,O
qol02786
o,496s331
o,4963E9t
0,4962411
qolrolrS
2't,o
o,ott6587
0,4969)12
7,5
t,5
o,or25030
0,4996309
2?,5
2a,o
2a,5
o,o.425tlT
8,O
qorl76(D
0,499750t
0,4997r30
o,otr247t'
q49958s9
29,O
q(x5o978
o,4959372
o,4957798
0,4956119
o,4954s46
rlrrrr
rumus k = L"
llrrtrrk
1..
o,496732
o,04,33692
o,0442112
o,496alt2
9,5
qor39928
q49953E3
29,5
o,o45!x90
q495286t
SPIRAL
lqo
Opr47.lo0
o,4994ttO
30,o
0,0461450
o,495t tsa
TANGE{
lo,5
o,ot548E8
o,o162394
0,499435r
o.4993795
3q5
3l,o
o,0477258
0.0486115
o,49t94(}5
I I,O
I r,5
o,49932t
4,4992@.'
31,5,
o,o4950l2
0,494.5798
3ao
o,o503979
o,49tt939
o,499t966
31s
o,o5r298s
O;4942o4{
l3,o
o,ors5qr5
o,or9260t
o,499t303
33,O
o,o522o4,A
oJ94Orr-r
3,5
o,@o/}2t3
o39e()6rr
33,s
o,o5rl162
q4938Iz(,
r4,o
r4,5
o,u2o7a4O
o,orzr549()
o,49E9E93
34,O
O,OSzf0328
qa98er46
0,4936131
14,5
l5,o
o,o22rt65
o,49At3T2
35,O
o,o99549
oro55tt25
o,4934oU
0,493t997
5,5
o,o230E63
q498?57()
35,5
qo568155
r6,0
o,(xt385rr
o,4146739
q498588O
36'0
o,4929a72
o,4927706
Spiral.
R".
o,o3t7409
21,5
5,O
CATATAN:
I* = 1 m dan 0. tertentu, dengan menggunakan persarnaan 4.10 sepanjang I* I*
=
/ 2 R* radial, akan
2l,o
o,4977965
o,4976A42
o,0.325466
t2,5
4.6.
o,o3()9385
22.O
l2,o
Gbr.
k.
zo,3
o,4999987
o,4999949
o,49998E6
o,4999797
o,49996a2
qo
.1.. ,/..'
p'
4,5
sr
.*
,,,''
Os
.B
"..".. a
_k+
o,oo585E9
0,0065934
':i.
\.,
p*
oJ
(menurutJ.Barnett)
#- &
( 1 _ cos 2)
16,5
0,(}24633t
r7,o
o,02s4l16
o,o26t92t
q4984993
77,o
o:4ew'n
37,5
0,o2619?56
o,49a:?ttz
3t,o
o,cbr567,
o,v2776t9
o,(,zts5l3
o,gr9[]43t
0.4982158
38,5
o,06.25354
39,O
0,063s095
o,491t639
o,19t626r'
qa9r 3at7
qo6a{b9?
O.a9t
o-o3(}1396
o-497gmSA
39,5
a0-o
o.651762
o-amsa
r8,o
r8,5
; k=k..f
o.4%1620
o,o517544
o,0586989
o,os964i92
o,0606053
17,5
sin4r'2
-E=-R.
;e-s=y!,
4oR,' (
fr R"
qol69er9
o,ot77$2
l9,o
19.5
qa98ll54
o,498ot2t
36,5
O,.f9255()1
o,49212t1
o.4920967
l.l(}l
-----"%
rq
BUKU
GEOMETRIK.IAI-AN
)'r
m.V
/n
waktu.
Gaya m.V2/R
m.V3
waktu
L, /V
R . [-,.
Perubahan percepatan ke arah radial untuk sctiap satuan waktu
(C)=u/t.
Craya = m.a
GzYa
-''
=
waktu
t
C=
---+C
v'
V. e.
2,727
0,022
\ =
R.C
C
R. L"
V.
L.-
R.L,.
R.C.
1-3.
I-s =
(1e0e)
perubahan percepatan
........ ( 4.20)
l(rrnrus
m. V'
V,
Rumus SHORT
lrirrl'Jla gay^ y^ng bekerja adalah gaya sentrifugal dan komponen berat
demikian rumus SHORTT meniadi
1.2.7.6. Superelevasi.
= z/t
dimana:
L - panjang lengkung spiral I meter ]
R = jari - iari busur lingkaran I meter ]
V - kecepatan rencana.,Km / jam-
C =
superelcvasi.
7fi
llurn (,)romattik
0,022
v'
........( 4.19.)
R. c
adanya
l)
"l)
Masing-masing perkerasan
K()NSTITI]KSI JALAN
3)
Seluruh jalur jalan termasuk median diputar dalam satu bidang yang
sama, dan sumbu putarnya adalah sumbu median.
Diagram superelevasi antzra c ra. AASHTO dan care- Bina Marga
mempunyai sedikit perbedaan , yaitu :
Cara AASHTO,
melintang sudah mulai berubah pada
^. titik TS (Iikunganpenampang
Spiral).
b. Caru Bina Marga, penampang melintang pada titik TS (fikungan *
Spiral) masih berbentuk penampang melintang normal.
1,c1r1
I
i'e.ru
BUKUT: GEOMETRIKJAIAN
It
Geonettik
'rgr
l)
.l)
i)
horizontal, adila'h
sebagai berikut
circle
bry t-arro}
-*-*
ta?ane
luor
Darobah
Gbr.4.8.
r.g&$.,^c oAr ,^ og.
(
Gbr.
nori{l t
4.7 .
4.2.2.1.
BUKU
T:
GEOMETRIKJAIAN
i:l
I '0r,urr ( )rontttik
Pt ,r-_
/\ 'VI A
./'
= \.Tg.Yz L
& (1-Cos'/zL')
Cos
t.
(4.21)
t/z A
= Tc.tg t/r A,
4.. n
=
(4.22)
A dalam dertjat
(4.23)
180.
I,
-Rc, A.
0,01745
Rc
,A
dalam derajat
(4.23t)
dalamradial.
(4.24)
CIRCLE
TANGENT
Gbr.
4.9. I.rgkoog
^tav
), dimana
superelevasi yang
L.=
Rc,
BUKU r
GEOMETRIKJAI-AN
rt
il0eru.r Georrztrik
Pr
z\\
l'--
('
'1.
V
A
R
'f.
= 60Km/iam
=10"
L.
= 955m
= 83,55 m.
E.
I*'
= 166,65 m.
2,30
= 3,65 m
=
= 40m.
Metoda,MSHTO :
l)ari Tabel Lsl (Lampiran
Lthar A
*.
Y+ o'o2
V
A
It
'lt
I)i
60Km/iarn
=20"
= 955m
= 83,55 m
soal
Lc
e
Ec
Ls'
=
=
=
=
166,65 m
2,6oh
3,65 m
40m
(eu*=2,3oh,"t,o,,ro=2,6oh
r
8C
h(,
f{.I.IT
KliI JAI,AN
BUKU
Pr
GEOMETRIKJAT-AN
t7
ilCencn Geone-trib
,/-.
z\\
4.2.2.1.
gT
'\
.-\ "'
\
BAGIAN
lxf
I vr*61sm
?pr.,r,.
::'T'n
--.tt-4u"
pOr_rC
.\- {,"r0
-]-\ Por-ll-{t
Bt
'
iii',-.i"oit*tol
cararaNi
Llh.t A ^Fc :
,a-Lr
L!'
rt Y+2)
('d + 2 )
n/'-r+(Etr
,,'' I
.+ msrro, e"e -
2,696
-Y=
CIRCLE
SPIRAL
TANGU\
'
Br:o*-z,3ch_y-122sfl.
r,459e
Gbr.4.lZ.
\ / +O = 0,00376
/ +O = 0,00401
at
t()Nf.lTlltlKiilJAI,AN
BUKU r
GE0METRIKJAI-AN
L2
X=L(t__1
Y_
6R
ln'
40
0s
-_
titik
L"
2&
SC., adalah
Untuk L,=
g0I"
L"'
6&
dan R pada SC
6&
0s = ---:Tr Rt
radial
[s
L"'
Ys-
&'
L2
40R2
x" =L,(1__)
der2;i*
In'
40
&'
-\sin
0,
T.
SCerer Geoxetrib
-4.
\
DTN.AIILIRUS
IIABTIILTnIJS
= (& +p ) tg % A +
0.
SISI DTL.Af,I
I-.=-tr.\
180
SPIR.IIL
)V^M
to
h()Nril'R(llililJAl,aN
coNToH soAL
BUKI.I T
rrR
o" = a-2
L.
0.
=
o,
--
r.
573
30
X2n& -
L = L+2In=240,02+2.60
= 360,02m.
p =-P =
L.'
6&
-573 (l-Cos3,0)
ri
T
= I"-L'/40&'-&sin0,
=
60
60u
/ 40.573' -
573 Sin
=
= k* xL
p)
=
/ i^n
3,0 '
573 m
88,95 m
97m
=
=
=
=
=
360,02 m.
4,7%
60m
240,02 m
0,263m
Spiral.
busur lingkaran
lr = 0, dan 0s = '/z A . Rc yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga
ts yang dibutuhkan lebih besar daripada Ls yang menghasilkan landai
relatif minimum yang disyaratkan.
Disini Tabel 1 sampai Tabel 4 hznya digunakan untuk mencari
superelevasi. Paniang lengkung peralihan L, harus dicari dari rumus 4.18 :
0,263 m'
3,0 =
k*
R.
30"
6.573
s. n
.Rc
(4.2s)
t^s =
602
&(1-Cos0,)=
Circle
24,0"
24,0
-360
Spiral
A
0.
4.2.2.2.I*.gkong Spiral
3,0
2.3,0
70 Krn
60.90
=
;rtlalah
0, =-
Oarnrltil:
(2).
L,.90
i'0.cucr
GE,OMETRIKJAIAN
90
sudut 0s='/, A.
Rumus la;innyz- dari lengkung spiral-circle- spiral tetap dapat digunakan,
dengan
30,0 m
),
BUKU T
GEOMETRIKJAIAN
ill,cu
Georztrih
-..\
I;T
a
SISI LUAIT
DAB,AHLURU$
iolmenurnus
0.01
t-'.:,r.
.\
, {e-,"v\,b
x":
:
coNToH soAL
Spiral- -Spiral
'
8 oh, sudut L,
@"=%4,=22"
@..
tr.
e=
't'
L =
l(
lr, = 18,55 m.
'l'. = 136,18 m.
L =
=
P =
k =
dtta-drtt
4,17m
62,L8 m
21,,
2X125 m = 250,00 m.
(R,+p)q'/,4+k
= 0,002604
-*
125,0
90
I*=737,46m>\minimum,
t,
V
A
l;rndai rcIaljf
=137,46 m
.fatli
1,79
7,3 oh
22. rr.779
90
G).
Lt=
af,
Metoda Bina'lllhrga
Perhitungan
ernrr (iarncttik
GEOMETRIK.IAI.AN
(3).
I*rgkorg
Penggunaan
BUKU T
|(')NBTTIII($IJAI.AN
BUKTI T
GE,OMETRIK JAI^AN
tl,
80pra Geoxetrib
Elemen
dari :
1).
2).
(Z).
drcnl lurr
ficnh hn3
lirlrltuu
lil(utrSra
15
Garrrbar 4.16.
Pelebaran
pada tikungan.
"i"lA.frh
tilugrl
= bbx
BUKU T
= B-b
= kbar kebebasan samping di kiri dan kanan ialan.
= kbar tambahan akibat kesukaran mengemudi
Z
B.
=
=
=
B,
N
B.
A
A
-'7
rll,l-t7rb) J
t(:
Jumlah laiur
r l,
It,-,
-(p+
ll
,-
b = N(B+C)+Z
b =
1).
Off Tracking.
Dalam perencarra;an geometrik ialan rzya,, Bina Margr memperhitungkan
lebar B dengan mengambil posisi kritis kendzreair, pada saat roda depan
kendaraan pertama kali dibelokkan dan peninjauan dilakukan untuk laiur
sebelah dalzrn-
Ri
B=\
R,
+b=
A)2
+ll2b +(p+
A)2
*(p+ A)'
+(p+ A)2 -
+1/2b
ll = B - b.
lkuran kendaraan rencttt truck , adalah :
' = jaruk antata gandat = 6,50 metef.
,\ - toniolan depan kendaraan = 1,50 meter.
li - lebar kendatl^tr = 2,50 meter.
t
f
Rn'
-(p+ A)'
R*
lr
Ri
Ri+b
R,
-(p+ A)'
B,- B,'
R-
frnut (lcoxelrik
ll,
kendaraan rencana
GEOMETRIK.IAI-AN
R*
Il
ll_+b
\t'lringga
,r-ffi
:
- (8)'
-
W44
+ 1,25
+1,2s
(
4.26)
t
taa
KoNsnf,,urstJALAN
BUKU
t0ener Geonetrr.ih
GEOMETRIKJAI^AN
loI
ini,
Dan
Yzlebt
perkerasan
+ yzb.
2r.
Z= 0'10:V ; dimana : V=
{R
Pelebaran falur
"
laiurnya.
" Penambahan lebar laiur yang dipakai saat kendaraan melakukan gerak
melingkar. Dalam segala hal pelebaran di tikungan harus memenuhi gerak
perputaran kendaraan rencana sedemikian sehingga proyeksi kendaraan
tetap pada lajurnya.
" Pelebaran di tikungan ditentukan oleh radius belok kend^r^an rencafl
(lihat Gbr.2.4 sampai 2.6), dan besarnya ditetapkan sesuai Tabel pada
Lampiran 22 a dan 22b.
" Pelebaran yang lebih kecil dari 0,6 meter dapat diabaikan.
" Untuk jalan 7 jalar 3lajur, nllai-ntlai dalam Tabel padaLampinn 22 a
dan 22 b harus dikalikan 1,5.
" Untuk jalar' 1 ja,lw 4lajur, nilai-nilai dalam Tabel pada Lamphan 22 a
dan 22 b harus dikalikan 2.
{
IO2
KONSTBTiKFiI JAI,AN
BUKU T
GEOMETRIKJAI.AN
t0prpr
l03
Gpoup-1trib
tri.ne lry
G)
paniang tikungan l.
AB
=garis pandangan
Irngkung AB = iasakptndtngrn.
m = iank dari penghalang ke sumbu lajur sebelah dalam
I meterl
0 = setengah sudut pusat lengkung sepanjangl.
S - iank pandtngan [meter]
L = pznizngbusur lingkaran [meter]
R' = radius sumbu lajur sebelah dalam [meter]
m = R' - R'Cos Q = R' (1- Cos Q)
2q
S_
2fIR'=
fr.0.R'
360
90s
0=
NR'
DS
Gbt.
0-
90
90
\/
\--.--/
90s
fI
=
R'
Cos
Q)
1432,39
m=
1432,39
untuk A).
C). Notasi-notasi.
28,65 . S
R'
m= R'(1DS
50
(1-Cos DS/s0)
D
m=
R' ( 1-Cos
28,65.
S./
R')...-.,
.-.- (4.27)
q
I|)4
KONSTBUKSIJAIIIN
BUKU T
GEOMETRIKJAI,AN
berdasarkan iarak
Tabel
Kecepatan
(<m/fam)
$<rn/iam)
40
36
45
54
50
60
70
63
80
100
72
90
120
108
Catatan
o
.
o
f-
lalan
27
perhitungan
untuk V,
perhitungan
d
Desain
untuk\
(-)
(m)
I
I
!o mr.
(m)
62,87
84,65
25,94
38,63
54,05
72,32
2s-30
40-45
55-65
75-85
1,1,0,28
93,7L
95 - 110
1,39,59
118,07
0,400
0,375
0,350
0,330
0,313
0,300
29J1,
0,285
207,64
285,87
0,280
44,60
1,74,44
239,06
120
e/
rencana
/,,
=E
../
c/
8,/
- 140
i7 ,,.'
to'ou.nf/
175 - 21,0
240 - 285
'6
)'
l.
'- tJ/]-al
-+
,,'
,,
ro
t
!
.t
I
--
,6
il-"it-.-"-9:-
200
II
i
3(D
Gbr.4.19. Hubungan m,
,/
/.
{f:^;;rY;;--
(Vr)
./
ci
,oma
Kecepatan
f-
ini
henti minimum
4 10.
Kecepatan
Rencana
30
r05
t0erter Geouetrih
(Gbr.a.20)
Tikungan gabungan searah sebaiknya dihindari, jika R, : R, > 2 . 3
Jika R,: R, < 2/3, tikungan gabungan harus dilengkapi bagian lurus ;u:rtr
clothoide, sepanjang paling tidak 30 meter. (Gbr,4.21.)
s
106 I(ONSTIIITKSIJALAN
BUKU
GEOMETRIKJAI-AN
t0eite-n Georetlik
"
lcngkung-
Gbt
S.
ry
log
I(oNsTRfrKstJALAN
BUKU
GEOMETRIKJAI-AN
t0t
t0,prp-n Gpo*p-lrib
^.
Landai minimum.
beberapa
hal, antaralzin:
o Kondisi tanah dasar
b. Irrdai
maksimum.
o Keadaan medan
Fungsi Jalan
*
IIO KONSTRfiI(SIJALTJ
Tabel
BUKU
1:
GEOMETRIKJAIAN
V. (l(m/iam)
t20
110
100
80
60
50
Kelandaian
-)
Maksimum ( 7o )
c.
eumpltib
?.0,e.np,n
40
10
<40
10
d.
Lajur pendakian
jalur ialan dengan rencana volume lalu lintas yaflg tinggi, maku
kendaraan berat akan berjalan pada lalur pendakian dengan
kecepatan dibawah kecepatan rencana ff), sedangkan kendaraan
lainnya masih dapat bergerak dcngan kccepatan rencana. Dalam hal
ini sebaiknya dipertimbangkan untuk membuat lajur tambahan di
sebelah kiri lajur jalan
Pada
45m
-\ij
L)
tt\-
(l
lajur
lajur
b). DE.{AH
10
Kaepatan
pada awal taniakan
(
F---
,rtn
pendek saja.
Kelandaian f/o)
45m
km/iam )
80
630
460
360
270
230
230
200
60
320
210
160
120
110
90
80
s
II2
I(ONSTN,UI(SIJAI,AN
BUKUT: GEOMETRIKJAIAN
I t:t
t0enp.n Geone-trtib
b.
c.
Kelandaian
Km
>1 Km
0,5
70
500
5 o/o
400
325
300
300
jalan
yang mempunyai kelandaian yang besar, menerus, clan
volume lalu lintas yang relatif padat.
Penempatan lajur pendakian harus dilakukan dengan
iam puncak.
3%
300
d.
Irbar laiur
tenc na.
30 meter dari
awal
perubahan kelandaian dengan serongan sepaniang 45
N*a
s
DE{AH
Gbt.4.25.Jrr.k
2)
^ntat^
Berdasarkan Tata
Antar Kota (1997)
Can
titik
di
bawah
permukaan jalan.
L. T tiur
truk -
dimana titik
pefpotongan
kedua tangen berada di atas permukaan
^fltata
jalan yang bersangkutan.
#
II4
KONSTBUKSIJALAN
BUKUT: GEOMETRIKJAIAN
tl0erpr Gpoup-ttib
Gbr : 4.27.
Gambat z 4.26. Tipikd lengkung vertikal bentuk
parabola
Rumus yang dipergunakan
L.g,
x=
8r
-&
L gr'
y=
2
(sr-gr)
Ag,'
L_
L'g'
L.
Jenis lengkung
d4.2e )
dimana:
x =
y =
Stasiun [ml
E,-
A.L
( 4.30 )
800
untuk:
x = '/rL;
y =E"
t
116 KONSTBUIGIJAI,AN
BUKU T
GEOMETRIKJAI^AN
t0enen GeonetriE
henti (Jn )
-mendahului(L)
-
h,
hr[-]
[*l
Tinqqi mata
Tinssi
1,05
0,15
1.05
1,05
1) Panjang L , berdasarkan
Jr,.
A'Jn'
Jn<L,maka: L=
..(4.31)
399
399
3) Paniang L , berdasarkan
.....-(4.32)
A
J,,.
A'Jo'
Ja < L ,maka.; L =
.. _ ..(4.33 )
840
Ju
> L,maka : L
= 2 Jo
840
..-(4.34)
A
"
V.n
L--
360
..
(4.3s)
tl7
*
II8
BUKU T
KONSTBUKSIJAT,AN
t{.pre{ G{'onel[ik
GEOMETRIKJAI-AN
fp =
oBatasbawahpaniangminimum,didasarkanPadakecepatan
untuk
rencana dan iarak'periala:nan selama 3 detik; demikian iuga
lengkung vertikal cekung.
Untrf. f,erhitungan lerigkung vertikal' tnaka lengkung dianggap
adalah paniang
berbentuk pur^bzl^, drrr-pr"ir"g horisontal diatas,
teoritisanl^ratitik-titikPotongdatigarislurusdanlengkung
parabola, sebelum dan scsudah lengkungan'
.
km/iam lebih
-Kendaraan y".tg di.rlip bell'lan p'a' ttttpatan20
ini,
550
^o
500
En6-
Zmo
v
o
rt
J
rso
:oo
250
(9
z-.
200
t50
r00
4.3.2.2.L.gkurgvertikal cekung'
harus
o I 2 t 4 5 6 7 I 9 l0 ll t2 13 14
PERBEDAAN AL'ABAR KETANDAIAN (%)
No. l3l1970.
15
#
IPO
KONSTRfIK^SI.'AI,AN
BUKU
GEOMETRIKJAI/,N
lzr
t0eru-n Geonellib
r000
;^
900
Eoo
o
z.
700
?
o
zJ
ooo
SOO
trco
2 too
1 zoo
o
o
o
E
100
o
o
=
fr
o
a
o
o
a
o
500
eo
at
./ ,.i.1.
/)..',e
450
coo
6', 350
?
(,
300
S<
zso
7,
J
9.
L :Joror F.dooo (
Dorjong trnqlsB
zao
meter
E lio
o-
3'*
50
0
o l 2 3 4 5 6 7 8 9 r0 il t2 13 11
15
1)
2)
L;
1,.
I?,2
KONSTRIIKSIJAI,AN
BUKU T
GEOMETRIKJAI-AN
I2:l
t0er*er Geowttik
DB=
tgl"
(s/r)'(pn)
) Irngkung
= 0,75*Stg1"
= 0,0175.
L=
nararn lampu
A
100
-(S-%L
S2A
200.L
S2.A.
2W.L
0,75+Stgl';
depan >
100.2.
D'B'
Gbr : 4.34.
) = 0,75+0,0175S
AS2
...(4.36)
150 + 3,50 S
150
25
3,50
--
.(4.37 )
4
)24
rioNsTRUI[Sr JALTN
BUKU
tntgi
mo
t0eme^ Geonettik
to
Mtnrmum ,or ok
ponoong mororui
I
F--
GEOMETRIKJAI-AN
--l
Minimurn ponlong langkuh! porobola
vertikal.
I. :
= A.L./800.
=
A. L.
S2.A
.{4.39)
BOO.
Jlka jarak bebas dari bagian bawah bangunan terhadap ialan, adalah
C, maka :
h, - h2
m= c___
l=
.
s'.A
-c_
800.L
h1+h2
2
Jika :
h,=
1,80
persamaan menjadi
L=
{4.3e )
800c-400(h,+hr)
800 m
(-),
E
E,
_+ m =
800. m
Sm
1-;'z -
S2.A
S2.A
Jarakpandangan:S<L
Diasumsikan
A..S2
3480
, h , = 0,50 m ,
dan
C=
5,50
m,
maka
126
BUKUl
I'ONSTBfII(STJAT,AN
GEOMETRIKJAI,AN
t0erter^ GeonetriE
Adrnyr
gaya,
a-LSF /
Gbt 4.37
)JarakpandanganS>L
1.3,AOL
dimana: L
V
A
L
=percepatansentripetal (m/deQ
=kecepatan rencur, ,km/izm.
= perbedaan *Liabx landai.
=panianglengkungvertikalcekung.
A. V2
E+
--+
L
E=
A.L
800
L = 25 -
m=C
L_
Petsyamtan Dtainase.
2E
hr -
h2
A
Jika h, = 1,80 mi h z=0,50 m; dan C = 5,50 m, maka
meniadi:
3480
L=25-A
(4.41)
390
rh+
-=
L
2E
Persamaan
Landai minimum untuk keperluan drainase adalah O,5o/oPada lengkung vertikal cembung, dimana zda, bagizn yang hampir
data4 pada puncak lengkung diperlukan pengkaiian khusus untuk
hal ini. Untuk ial.oin-iil*n yang tidak menggunakan kerb, bagian
yang mendatar tersebug tidak terlalu memberikan masalah, karena
fungsi lereng iatan sudah meniamin kelancaran drainase. Untuk
iilm-iilm yang menggunakan kerb, dengan diberikan kelandaian
O,5o/o prda, ixaik 2O meter, dari puncak lereng, sudah cukup
memadai.
Jadi, syarat panjang maksimum adalah :
It=
40
{4.42).
-t
ll0.p-me-n
I2A KONSTBI]I(SIJAI,AN
12',
Gponettik
BUKUT: GEOMETRIKJAIAN
alinyemen vertikal
Keluwesan bentuk jalan pada lengkung cembung.
Keluwesan bentuk ialan, dihubungkan terhadap kecepatan, yaitu
menurut AASHTO : L = 3 V, dimana L = paniang minimum
lengkung dalam feet, dan V = kecepatan reficana, dalam mph.
Sehingga bila L dalam meter, dan V dalam km/jam, didapatkan :
L= 0,6V
(4.43)
lM
T-F=-fr
1)
2)
3)
4)
4.4.
KOORDINASI ALI}.freMm{
Perencanaan geometrik jalan faya merupakan perencartazrt bentuk
fisik jalan dalam tiga dimensi. Untuk mempermudah dalam
penggambaran bagian-bagian perencaflazfl, maka bentuk fisik jalan
digambarkan dalam bentuk alinyemen horizontal atau trase ialan,
I:}O KONSTR{iKSIJAI.AN
BUKUT: GEOMETRIKJAIAN
di bagian
di bagian
atas
bawah lengkung
txl
t0.enen Geonetnik
menghalangi
memasuki awal tikungan (Gbr.
4). Pada ialan yang lurus dan paniang sebaiknya tidak dibuatkan
lengkung vertikal cekung(Gbt.4.4L2) ^t^u kombinasi dari
lengkung vertikal cekung (Gbr. 4.41b)
4.40)
kesan
"\+
]rIf,
culailL
Gbt : 4.41a. Iengkung vertikal cekung pada ialanyang relatif
lurus dan paniang.
*:tr#.f'-
ffi
I32
KONSTRUKSIJAI-TN
BUKU
T:
ffi
GEOMETRIKJAIAN
t[.eme( Georut[ib
,iffi
ol. okon tedodi efd< lonooton
mendekati
mr
I
a:'
Dalam situasi seperti ini, rancangan awal geometrik diperhitungkan dengan matang,
apakah melakukan perubahan geometrik dengan menggeset beberapa bagiai
lengkungan, atau_ melakukan perbaikan struktur badrn-irrzln, misalnya dengan
melakukan penimbunan atau merubah elevasi dan posisi jembatan.
<:
'ffTl
ttt
q
IB4
KONSTNUKSIJAI,A]\I
CONTOH SOAL
BUKU
GEOMETRIKJAI.AN
t0pren
o Titik PI
4:
l Slt
Cpomp-trilo
scbagai
tikungan pertama.
pada
v*'
80, e maks
902
o Diperoleh
R -i, =
= 2A9,97m.
127 (0,10 + 0,140 )
Perencanaan
1)
DIIGTAHUI
Tiktngan
Mencari iaraklurus
(A-PI
KOORDINAT:
KOORDINAT
20.000
20.000
20.090
20.010
2N
(sTA.orcoo)
TTTIK PI
TTflK B
20.220
20.965
=
PI_B
237,70 m.
Sta.O
d ,,-u
TmKA
t f -,n" )
127 (e
-"u.
o/o, maka f maks 0,140
70
=
-
749,28 m.
) dan
(PI-B
) (titratcatatandibelakang)
4
186
2)
I(0NSTBUKSTJATAN
BUKU
=
Y
X dan
=
A tikungan =
Sudut azimuth
Titik A
3)
t^n X /Y.
^rc
koordinat azimuth.
sudut azimuth B - sudut azimuth PI.
13,
l.ener Geonelnib
GEOMETRIKJAI-AN
Perhitungan.
Gunakan 'rule of thumb'-+ A < 35o--+ menggunakan tikungan dengan
jenis Spiral * Circle - Spiral (SC-S), ambil misalnya radius yang
28,38"
Dari Tabel Ls2 ( I-ampiran 2 ) untuk V= 80 km/iam, didapat
Sudut
azimuth :
Titik PI :
Koordinat titik PI : (20.220:20.090
R=409m, A=
--+Is=70mdane=0,076
Koordinat azimuth
\
\i
1",rm.*,
;=
Cek 1).
vR
L" *in=
Titik B :
Cek 2).
Dari
Titik
Y
X-i-,rt
Y-i*r.t
afc tan
azimuth
A
A
20.000,000
20.000,000
PI
20.220,000
20.090,000
220,004
90,000
67,75"
67,75"
28,38"
80
'
3,6
-T-
3=
66'67 m
3,6
v*'
[<-i, =
Vn.e
0,022--
2,727
&.C
( 80)'
:
I*-i.=
B
20.965,000
20.010,000
255,000
- 80,000
- 83,87"
96,1.3"
0,022
Cek 3).
90.0,076
409.1
--2,727
,_
*min
.- -
).V*
e"
3,6 r.
Ambil
3,6. 0,035x6
yang terbesar L, *in= 66,67 m
r+ad'-70m>ro* = 66167 rn
ok!.
= 2,53 m
I
IBA
I(ONSTRUKSIJAI,AN
BUKU T
GEOMETRIKJAI^AN
ttt
tCerten Geox.ettih
Ts
o
Ls2
Xs=I^(1__)=
70(1
40Rc'
)=69,95m.
40 (409)'z
13,388 m.
2
70?
Ys-_=__=1,gg7m
6Rc 6(409)
Ls
(A- 2 0s
I_r =
90 .Ir
90
@s =
=--=
It Rc rr
L total
4,903"
409
Ls2
6Rc
--
1,,997
k = Ir _
_
-409(1-Cos 4,903.)
6 (40e)
7,4966m = 0,5004 m.
40
=
"
70
_ Rc Sin 0s =
Rc'
70
Dari rumus
( 4.13 ):
xnx409
180
180
132,59 m > 20 m. ( SC-S memang bisa digunakan.)
I-c
+ 2l-s=
732,59 + 2 (7'O)
= 272,59 m.
Catatan:
alternatif nilai 0,, p, k, X dan Y dapzt dicari menggunakan
Tabel SCS1 sampai dengan SCS5 (I-ampiran).
703
40 (40D ,
0,
p
k
X
Y
=
=
=
=
=
5,0016"
0,4995
34,991,2
69,9486
7,9984
Hasilnya relatif sama dengan czr^ analitis.
*2 (4,903)]
Sebagai
702
R.(1-Cos0r ) -
Tf x RC=
[28,38
-x
70
_ 409 sin
4,903"
Sta.A = 0+000
StaPI = Sta.A*d^r, -(0+000)+237,70m
= 0 + 237,70
Sta.TS = Sta.A+d"H-TS
-a
d'f
I4O KONSTRUKSIJAIIIN
Sta.
Sta.
Sta.
Sta.
SC
CS
ST
B=
BUKU
T:
GEOMETRIKJAIAN
( 0+000 )
=
=
Sta. SC + k
(0 + 745,27 )
Sta. CS -| Ls.
132,59 = 0
t0,ener Geor*rettib
CONTOH SOAL 5 :
Seperti contoh soal 4
htnyr dirubah
sesuai kebutuhan
untuk penggunaan
'Full circle"
277,86
KOORDINAT
TTTIKA srn.orooo
TITIK PI
TITIK B
20.000
20.000
200
20.220
20.965
20.010
19.950
adala'h934,7l meter.
merupakan ialzn
xtel di
daerah
Datt- drta:
"
Dari rumus
(4.2)-
v*'
R *in =
Perencanaan Tikrngan
(A-PI
) dan
(PI-B
) ( lihatcatatarn
*
I42
KONSTBUXSIJALAI|
BUKU
GEOMETRIKJAI^AN
do-r, =W
220,23 m.
do,-o =m
X-i-r,rt
Yoi-.,h
arc tan
= 747,41 m-
=
XdanY
=
A tikungan =
taq X,/Y.
kootdinat aziouth,
arc
sudut azimuth B
sudut azi.uth
pL
arcq(x/y)
u,4t
= 10,00
TitikB:
Koordinat titik B z (20.965;19.950 )
Koordinat azimuth :
&1-i-,tr,y = Xr-X" = 20.965 -20.220= 745,ffi
Yn1-i-,tr,; =Yu-Ypr = 19.950- 20.010 = -60,00
arc tg (*/y) :arc tg 745/50 = - 85,4{f
20.010,000
19.950,000
220,000
745,000
10,000
- 60,000
- 85,40"
94,60"
87,40"
7,20"
R-,,=157m.
( R-t tidak Eternedukao lengkuog Peraliian = 500m + IihatTabel
q'
4'4)
Menglitung chrcn titutgerr'
R= 600n!, A = 72n"
X.OIO)
20.220,000
B
20.965,000
Sesuai 'rute
A:
TitiL PI
bedkut:
3)' Perhitungalt
.
Ituordinat titilA: ( 20.m0:20.000)
I(oordinat azimuth : ( 0.000; 0.000 j
tg (x./y) :
0
^tc azimuth :
Sudut
Titik
sebagai
87,4ff
azimuth
A
20.000,000
20.000,000
0
0
0
d ,,-u
t,tt
t0er.ten Oeorr.etrik
'
,
'
Tc
Rc tetVz
Ec
Tc tan
Ix.
%A=TJ'
=
360
",
*.
"
72x2
x 6oo
=
360'
75,40 m
144
KONSTBUKSIJAI/AI\I
BUKU T
GEOMETRIKJAI-AN
U0.pre-n Gpomp-lrib
(:ONTOH SOAL 6:
Sta.
Sta.
A
TC
Sta. CT
Sta. B
= 0*000
= Sta.A+dn-r, - T.
L=
37,75 =
+ 182,48) + 75,40=
Sa.CT-Tc*do,_u
(0
(0
+ 257,88)
37,75 +
182,48
= 0 + 967,54.
:2x3,00m
Jalurialan
0 + 257,88
747,41
39,67 "
Radius
lengkungan :
40 m.
- B adilah 967,54 m
R= 50m, A=
39,67"
"
(4.4):
1432,39
D_
1432,39
= 28,65"
R50
0,--Yz L, =Vrx39,67
=19,835".
Gunakan Tabel SS -4 untuk 0, = 19,835". pampiran 13)
o Didapat : p+ = 0,02873
k* = 0,49801
I"*
0,.
n.R
90
0,.R 19,835
= _x
28,648
50 = 34,62
35 m.
29,649
146
I(ONSTAUKSIJALAN
BUKUT: GEOMETRIKJAIAN
447
tCexen Georctrik
CONTOH SOAL
7:
CATATAN:
l)iketahui
K(X)RDINAT AZIMUTH
l)rofil
mema;nja;ng suatu
EXISTING
21,904
22,U7
25,512
23,485
22,129
PROPOSED
20,876
23,671
24,108
23,276
21,705
CHAII{AGE
1'tO+OOO
10+100
10+200
110+400
10+300
(x,r-xa)
= arc tg
(ye-ye)
(bc
(
arc
tg
rc-xs )
---*---
(r-ve)
An: lSoo-1*^-or.,
(tc-xs)
=arctg
( yc
- ys )
&:(ocs-oco)-
(b-xc)
ep : afc ,t -i;;;
l8oo
drtx
llo/o
"
Dari Tabel 2.5 , Untuk Vr= 60 Km/izm, jarak pandang henti minimum
(Jn) = 75 meter.
" Dari Tabel 2.7, Untuk Vn
minimum 0o ) = 350 meter.
Perencanaan Lengktng
Veiikal
mendahului
24,108 -20,876
8r
200
KEIERANGAN
7,62o/o
, gz =
= 7,20'\,
200
91i#
l4g I(ONSTBUKSTJAIIIN
b.
BUKUT
GEOMETRIKJAI-AN
Mencari paniang L.
1)
Berdasarkan
A.Jn'
L=
4).
= 39,76 m
3ee
32e
Jh<L:75<39,76rr,
" Dari rumus (4.32)
L- 2Jh- _=
2)
>L :
75
>
--,
tidak memenuhi
399
2(75)*399/2,92 =8,51
A
8,51
-+
m.
memenuhi
2,82 (350)
T-
= 471,25 m
840
840
Jd<L:350<417,25m
"
Dari rumus
L = 2Jd-
($a)
840
A
v=
0,60 x 60 = 36 m.
*->
memenuhi.
= 2(35A)
Jd>L:350>4O2,73m ---)
pmiangL , adalah:
Jadi
o
o
o
o
477,25 m.
A.Jd,
0,60
(1,62+1,20).75,
I-
Jh
ttt
t0enern Geometlik
CATATAN:
Harus diperhatikan dilapangan atau didalam ranc ngan geometric, dengan
bagian lengkung berikutnya, apakah ovedap atau tidak. Bilamana ovedap,
ambil angka yang memenuhi, yang paling besar sebelumnya.
Misal, lengkung vertical berikutnya, ada sejarak 300 m, maka ambil yang
terdekat, yaitu L = 112,80 - 113 meter. Namun lengkung ini tidak
memenuhi syarat iank pandang mendahului; iadi pada ruas tersebut,
sebaiknya diberikan rambu lalu lintas, " Dilarang Mendahului ".
"
840
=402,1.3 m
2,92
F*tidakmemenuhi
A. L
2,52. (4OO)
= 1,41 m.
800
800
f
BA-B 5
G+E@UGEqHRUB
PER,SIilffiP4\UUGilA\US
ersimpangan merupakan pertemuan dua atau lebih ruas jalan,
bergatong, berpotongan atau bersilangan. Berdasarkan posisi
letak pertemuan, dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
X Simpang sebidang (at grade), dan
X Simpang tidak sebidang/simpang susun (grade separated), terbagi atas:
) simpang susun dengan ramp dan
) simpang susun t^nPa ramp,
Terutama pada simpang sebidang, pada awal peralihan akan terbentuk
kanal (cb an n e Ii ryti o n).
Sebagai perangkat lalu lintas, kanal merupakan bagian yang menyatu
dengan persimpangan, dengan fungsi sebagai :
ED
5
1.
menghindari kecelakaan.
2.
Arus lalu lintas diberi sudut tertento O5" - 105), dengan maksud
selain untuk mengurangi kecelakaan, juga mengurangi jarak dan
waktu kendaraan yang berpapasan, sehingga tidak terjadi konflik
(Gbr.la - garis terputus-putus).
J.
4.
15l)
T5I
KONSTR,TIKSIJAI,AN
BUKU r
1-
GEOMETRIK
JAIAN
-_-.-....-_
-j$%lt
(el
OGLESBY
6.
7.
r6t
Geonetilh Peasinpongou
TABEL
5.1.
LEBAR KANAL
Kendaraan Rencana
Jari-jari sisi
luar Kanal
Truck Semi-trailer
Truck
13<R<14
8,5
5,5
14<R<15
8,0
15<R<16
16<R<17
17<R<19
19<R<21
7,5
7,0
27
5,5
<R<
25
25<R<30
30<R<40
40<R<60
60>R
5,0
6,5
6,0
5,0
4,5
4,0
4,5
4,0
3.s
3,5
IffI
KONSTRT]KSTJAI,AN
BUKU
GEOMETRIK.
JAIAN
Dimensi
Panianq ( m )
w"
1,0
3,0
0,5
L^
R^
!7u
+ 1,0
0,5
5,0 m2
$rP
Ru
Luas daerah
'w.
Wa
Catatm:
dl.kddbrfq,ai
D+1,0
L
SUMBER: Standar Specifications for Geometric
"r--"--\l;
,_="*...-. l__L
__:_-.-=qi
1,5
Lu
bl-BJoud*ld
hElreo
Elaffihd
5,0
1,0
5.1.
164
Ocowltrik Porsiuporgon
Bila lalu lintas yang dikontrol lewat sinyal Ltztr t^nd^, pandangan bebas,
pada daszrnya meliputi arca daerah cakupan yang dikontrol tersebut.
SIMPANG SEBIDANG.
)
)
)
berikut ini:
)
)
)
)
ada
-_,=.:
I55 IIONSTRTII(SIJAL{N
BUKU r
GEOMETRIK
JAI-AN
rta
Gmrctri2 Pe,rsinporgor
bniuk I
md&or
iEMUK r
(
bnPo kcol )
N'A
(s)
l-+
SENTUX .Y
(bnpo kool)
(hl
--2
SIMPANG
TIGA KAKI
--=4:
*tt*
-Y
dnson
bd*on
,,
/\
>>----Q
-NI,-zosl- *--,
BEMUKPArc
ffi';'5[*ffi
\r^, ,12
\\4',
=r-
r-
ffis,E3f!
SUMBER: AASH()
SlMPAl.lc
EM"AT KAKI
/-
\ /
\N\\\;7,/'
L/
Alinyemen florisontd.
Jarak pandang minimum, tergantung pada kondisi ialan, pengendara dan
terutama kecepatan kendaraan dan reaksi-reaksi impulsif yang diielaskan
pada Bab 2 diatas.
Sebagai standar, jarak pandang minimum ini, diberikan pada Tabel 5.3.
SIMPNGM*
(km/iam)
1965
60
50
40
30
20
SUMBER: Sandar Specifications for
Contol
Stop Control
170
105
130
80
100
55
35
70
40
20
Jari-iari minimum
Jai-ian minimum as jalur lalu lintas, disekitar persimpangan, scstritt
dengan kecepatan rencana dan ienis kontrol lalu lintas, dibcrikan ;urlr
Tabel5.4.
Qt_
I57
KONSTBUKSIJAI,AN
TABEL
5.4.
BUKU r
GEOMETRIK
JAI-AN
JARI-JARI MINIMUM DI
.PERSIMPANGAN.
KECEPATAN
RENCANA
JAI-AN UTAMA
Staodar Minimum
Gm/iam)
Jalanyang menyilang
(
280
80
60
150
60
50
100
30
40
60
15
30
30
15
20
15
SUMBER : Standar Specifications for Geometric Design of Urban Roads - 1992
rtt
GoreiiiE Prsiipoxgor
Alinyemen Vertikal
ialan, lebar ialur lalu lintas menerus dapat dikurangi sampai angka yang
tcrcantum pada kolom 3 - Tabel 5.6'
l.ebar standar dari ialur tambahan adalzh 3,00 m, namufl bila diperlukan
tergantung pada karakteristik lalu lintas dan tersedi^nya. rtl^flg. Angka yang
tercantum dalam kolom 4,Tabel5.6. dapat dipakai.
TABEL
5.6
,EBAR
LEBARJALUR
KEI-ASJALAN
TIPE II
LURUSCTANGEN)
LEBARJALURLL.
MENERUS /
J/-],UR
IEBARJALUR
TAMBAHAN
TAMBAHAN
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
3,50
3)5;3,00
II
III
32s
3,25;390
3,OO 2,75
325;39;2,75
390;2,75
IV
Pengendara.
TABEL
Landai maksimum.
Landai maksimum pada persimpangan tidak meleblhi 2o/o, kalau dapat
diusahakan, buat serendah mungkin untuk memberikan kenyamanan pada
berkelandaian rendah.
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
lalut.
TAPER
60
1/30
I
II
III
40
35
50
r/25
r/20
15
30
r/ls
fV
20
t/10
KECEPATAN RENCANA
&m/iam)
TABEL
Minimum T
5.8.
KECEPATAN RENCANA
&m/iam)
PANJANGTAPER*)
MINIMUM (m)
50
35
30
30
20
25
20
T59
KONSTRUI$iIJALAN
BUKU T
GEoMETRJK JAI.AN
Ceoup-tri0 Persinporgor
!ra
x)
Sebagai perbandingan,
gunakan rumus:
L=Vx4/3
..........(
dimana:
L. = mr* { l.rl, }
s.1. )
dimana
L = panjang taper
y= ff:::::lal
(m).
raru-lintas menerus (m).
latur
I;::il'#H;; ffi'iJ:Tffi;Tff#iP;
o
t =r*d*/U
V = kecepatan rencana,
4 = p.rges eran jilw = lebar jalur belok kanan (m).
Paniang ialur antria:
qrdu. persrmpangan tanpa lampu lalu
lintas, didasarkan pada
jurnlah 'k.ridrrrm y^ng
masuk
petsimpangan setiap 2 m."it
p"a";r- .iioL.
sebagar panjang
L"=2xMxs
ffi
- )
2:";:;l^r^n
Larangan
0",,"].fr"T
pada persimpangan.
i'p,.
va ng
#*"3i:,frr*gan
enda ;:;; /,T;T;Jt,H.fffi1ffi
kurang
2oo
":Tji*",J,ff
""f"rrl" ,J".'#,irp jrrn.
d ap
a,
s=
;il;
kurang,
jalur belok
(u.
-om.
-/m.
:1" (panjang
L.=1,5xNxs
s.s.)
dimana : N = banyak kendaraan
yang belok kanan
( m ).
fir; afi;;
^r ^nta1
padl pergeseran
ITg $p.rJuk3
,r".",r1:ll1l:
sampai
pada jarur
b"J"k
1,2m
"Y:H:r1*'impangan
ada
kanan
-..-.-..( s.2.)
kanan
,t
Lt-: tli*g
panlang taper ( m
).
k = pan;ang jal"r antrian (m)
kend/menit ).
L=L,+L,.
dimana:
dimana:
panjang
r.r._p.ArXUu]'l..rdr.r.,
ffffi:f,,il?;:rrlans
5.2.
ainar"k"' o"t"k
P:;;;;
(J dan
Q, dapat
*
16I KONSTBIIKSIJAI,AN
BUKU
T:
GEOMETRIK JAI,AN
Gmneltib Pe-rsluporgor
TABE
5.9. Panians
Minimum l- dan
yang Paniang minimum
Kecepatan
Rencana
&m/iam)
80
60
50
40
30
20
l,)
yang
(L)
45
40
30
20
30
25
20
15
10
10
15
10
t&l
;*
IGIN I(ONSIAI]KSIJAI,AII
BUKU
T:
Itt
Oeonetl ik Perrsinporgo,
GEOMETRIK JAI,AN
Ialur Kolcktor/distributq
Jalur;iatur Penghuhng
(Rlag)
pola dasarnya.
JelurPanampung
Jalan tipe
Susun
rt
Jalur
utama :
.t*
BUKU r
165 KONSTIIf]KSIJAI,AN
GEOMETRIK
JAIAN
'road),
utama'
ialur lokal disamping ialur
Jalur samping ffrontage
terpisahdariarussimpangsusun,memberikanakseslokaldariialan
sekitarnya.
( Ramp
5.2.3.2. Macam-mac^rrr Jalur Penghubung
)'
5.2.3.3.
d.r
e).
Eleme\
Peren c^naa
nsimpang Susun.
Ita
Gmrutilh Perrsi\orgotr
arTt^r^ keduanyq.
(tamp)'
Gbr.5.6. Jenis pencapaian pada ialut penghub"ng
'
(serni-dirut)
dan 5.6d.
(irtdirecty
Kecepatan ren(arra pada ial,i- penghubung, regantung pada kelas jaran dan
kecepatan renCQn4, yang diberikan pada'Tabel 5.10.
ngz
Gbr'5'6c'
Gbr'5'6e'
*
IIIT KONSI'BT]KSIJAI,AN
5.2,3.3.2.
r:
GEOMETRIK JALA'N
) LebarJalur :
)
)
BUKU
Lebar Bahu
Median
3,50 meter.
lihatTabel5.11.
Lebar Median pada ramp dua arah =2,0 m
Termasuk lebar pemisah tengah ( central separator )
1,0 m; pengecualiaan jika pada ramP terdapat
pemisah oleh bangunan, lebar pemisah tengahnya
dapat diperkecil nilai minimum 0,50 m.
) Jalur tepian : (I\{arginal Strip),lebar ialur tepian bahu ramp = 0,5m
) Ruang Bebas : Ruang bebas untuk ramp sebagumana pada buku 2:
(Ctearanc) Perancangan PerkerasanJalan dapat dipakat.
) lari-iai min. Ramp : dapat dilihat padaTabel5.l'2.
) Superelevasi ramp : dapat diikuti sesuai pada Tabel 5.13.
: sebagaimana tercantum pada Tabel 5.14.
) Pelebaran Jalur
: dzpat mengikuti Tabel 5.15.
) jarak pandang
: Kelandaian ramp dibatasi sampa 6oh.
) Kelandaian
m
tan Rencaha ( km
80
280 - 330
330 - 380
60
140
140 - 180
180 - 220
120 - 160
7
6
380 .450
220 - 270
160
= 5,m
200.240
130
540.670
670-870
270-330
330-420
420.560
560.800
800 -2000
2q"y0
160.210
310.410
410,590
210 "280
280.400
400,800
10
- 280
9
8
450
4
3
1240 -3500
1 ialur,
Lebat bahu
Kiri (m)
2 arah
2ialur.l
a:,ah
Kanan (m)
1,00
0,75
2,50
0,75
Pengecualian
Minimum (m)
230
.110
70
40
30
20
15
40,35,30,2s
-50
50-70
70-90
.200
90 .130
590 - 1300
160
TABEL
60
50
40,35,3025
800.1370
590 "1000
4m.600
1370.1500
1000.1300
600.800
1240
"2100
2100.2500
5.14.
PEIJBARAN
PELEBARAN (m)
Jali-iarr as ialur
1 ialuq 1 arah
TABBL
50
-90
90 - 120
SUPEREI.EVASIC/O)
1,5
5.11.
870.124
TABEL
t0a
Georetrih Persirporgor
3,75
3,50
3,25
3,00
2,75
2,50
22s
2,N
1,75
1,50
12s
1,00
0,75
0,50
02s
0,00
(m)
2 ialur.
arah
15-21
2t -22
t5-21
2t -23
23 -25
25 -28
27 -29
29 -32
32-36
36-42
42-48
48-58
58 -72
72-
22-23
-24
-25
25 -26
26 -27
27 -29
29 -31
23
24
JI-JJ
33-36
36-39
39 -43
43-47
47-
*
169 KONSTBI]KSIJAI,AII
ABEL
5.15.
1:
GEOMETRIK JAI,AN
ttto
80
110
60
50
75
55
40
40
35
30
25
35
30
25
50
40
90
80
70
50
30
60
50
45
40
40
Ito
Georct[ik Pe-siuporgon
V ftm/iam)
f
BUKU
150 ) 7o
5.16.
l)anjangJalur
l'ercepatan
standar
( tanna tamr')
Paniang Taper
standar
Searah/seiaiar-
100
80
60
50
40
180
160
120
90
50
60
50
45
40
40
TABEL
5.19.
0<i<2
2<i<3
3<1<4
4<i
1.00
1,20
1,30
1.40
menerus(o/o)
Koefisien konversi
ba tan )
o<i<2
2<i<3
3<i<4
4<i
1,00
1,10
1,20
1,30
Kelandaian
ialur
menenrsf/n)
Koefisien
konversi
r
+------I
La
#4tn:
TAP
--'
uR TEPI.\.I_
T
( U,
YIPE
EBAR JALUR
TAPEF
SWR:
tutacaod1
Stadd
kkddn.
ud*Jda
/ perceP^tan.
Gbr.5.7. Tipe ialur pedambat
^n
aimd''
*
17I KONSIBUKSIJALAN
BUKU
GEOMETRIK JAI-AN
) Sudut perpotonga n ant,lf^ ialan rel dan ialan raya harus membenruk
sudut 45" atau lebih.
) Alinyemen dekat persilangan dibagian sepanjang 30 meter sebelum dan
sesudah pefpotongan, serta persilangannya, harus dalam keadaan lurus,
dengan landai jalur lalu lintas # 2,5o/o, namun unruk kondisi topografi yang
berat syarat ini tidak mudak dilaksanakan.
()
eow.ltih Pe.sirpo*gn*
tegangan
TABEL
Minimum pada
anpan ialan rel dan ialan
Kecepatan Maksimum
Jarak Pandang minimum
Kereta Api (km/iam)
(m)
5.20. Jarak pandang
<50
tirgg
LOKASI
No.
(m)
110
< 70
70 ata'r lebih dan < 80
80 atau lebih dan < 90
90 atau lebih dan < 100
100 atau lebih dan < 110
200
230
260
300
2.
Jalarr rayz.
3.
350
4.
SUTT
1s0
kv
(-)
SUTET
5OO
SIRKUIT
SIRKUIT
GANDA
(m)
TUNG
GAI,
160
1
KV
(m)
6,5
7,5
10
11
15
15
3,5
4,5
8,5
8,5
12,5
13,5
t4
15
kota.
lapanpran ola.hrag.a.
Jarak pandangan harus diukur, sepaniang garis sumbu iatan rel terluar dari
titik potong dengan garis sumbu falan raya ke titik teriauh dari jalan rel
5.
3,5
4,5
8,5
8,5
6.
8,5
8,5
tersebut, yang dapat rlilihat dari titik tertinggi 1,00 m diatas permukaan
ialannya.
5.2.3.7.
Lain-lain.
7.
15
l5
8.
.,l
8,5
tt,5
8,5
lt.5
pada
rMiltrl
Pl N
*1
B4\B 6
PEB,@SEDU,.B- DAUS
E4\UU'GAKABG = &AUSGTK4\H
PER4\US@AUU'@A8U
rosedur dan LangkahJangkah perancangan disini, dimaksudkan
untuk melengkapi lingkup bahasan teoritis yang sudah dipaparkan
di bab-bab sebelumnya
ED
!=J6.I.
PROSEDURPERANCANGANGEOMETRIK
JAI.AN RAYA-
1.
2.
3.
4.
5.
r7t
{
I74
I(ONSTRIII(SIJA|,AN
BUKUT
GEOMETRIKJAI.AN
( skala
23.
4.
Ortir
Long2o?.-0ongkoL Peroncongor
2) Kriteria
hosedur don
6.1.4.1).
s.4).
b) Kelandaian Jalan Maksimum (fabel 4.1
.)
d)
2). Dengan memperhatikan kriteriz per flc rrgun dan damiia @utir
6.7.5.3.1,.), pada peta dasar perancangan, rencanakan alinyemen
horisontal j alan, untuk beberapa alternatif lintasan(I-ampkan 24).
staion,
satuan
a). Pada
brg* iilan
50,00 meter
Pada
bagian ialanyarglengkung Sa. dicantumkan untuk setiap
b).
20,00 meter.
c). Penulisan Sta. pada gambar dilakukan disebelah kiri dari arah
kilometer kecil ke kilometer besar.
6.1.5.2. AlinyemenVertikal
1). Berdasarkan kriteri z peranc^ng n, tetapkan
r
I78
I(()NSTBTIKSIJAI,AII
BUKU T
GEOMETRIKJAIAN
hosedul don
gambar
alinyemen vertikal untu\k semua alternaaf alinyemen horisontal.
Gambar alinyemen vertikal berskala panjang 1:1.000 dan skala venikal
1:100.(I-ampiran24)
3). setiap alinyemen pedu diuii terhadap pemenuhan jarakpandang, sesuai
ketentuan yang diuraikan padtBab 2.3.10.
Lorqko&-0ongho& Pemncnr.gon
tr7
paling
2). Pzda, akernanf yang paling efisien, perlu dievaluasi koordinasi antarz
alinyemen horisontal dan vertikal@ab a.4.)
Perubahan kecil pada alinyemen terpilih ini, dapat dilakukan; tapi iika
perubahan alinyemen tersebug mengakibatkan penambahan pekeriaan
tanah yangbesar, maka proses seleksi alinyemen pedu diulang kembali.
6.1.6.
:
(-ampiran23.).
b). Pelebaran jalzn ditikungan untuk setiap tikungan (I-ampiran
22); dan
titik
Sta.
6.2.
Optimal
4
r7E
KONSTRUKIiIJAI,AN
BUKU r
GEoMETRIK
'IAI^AN
r7e
lotmj
Luos:C(b+Srcl,dimono
S:m/C:
: kernlrlngon
lriasa dilakukan dengan metoda Double End Areas (I-uas ujung rangkap),
yaitu dengan mengambil rzta-ra;ta luas kedua ujung peoampang dari Sta.1
tlan Sta.2, kemudian dikalikan jarak kedua Stasion(Gbr.6.2.) Ini dilakukan
rrntuk semua titik stasion yang berada pada rarncangarn trase jalan.
Volume = (A,
biasa. (Gbr.6.1b).
Volume
rlimana
......(6.1.)
Piwa
A1+4M+,.\2
xiarak ( rn') .
.....(6.2.)
lengkungan,
akukan perhitungan luas ujung, diantara izrak l, sebagaiman a paida Gbr.6.3
Untuk perhitungan timbunan, lakukan dengan caru yung sama seperti
untuk timbunan.
beIol
gd[qn
sit
KONSTRTII{,SI JAI,AN
BUKU r
GEOMETRIKJAI-q,N
PLose.dut
lr
n t ongboft - 0oitgbofi
Pe-rtoroe.nrognn
perbedaan tinggi antara dua posisi garis vertikal pada diagram massa
(misalnya FF'* GG) adalah jumlah volume tanah yang clipindahkan.
GALIAN
(mt)
TIMBUNAN
'l'tIlUtrNAN
DITAN'{I]ATI
SUSLJT (15(/o)
ORDINAT
DIAGR,\N,I
NIASST\
STASION
0
1
t)
+182
+182
+18
+260
-84
-123
-97
+.1 (r3
141,
+22
-107
-123
-101
-92
-106
-2{)1
+64
t43
+251
+108
+332
+440
10
+287
+727
11
+76
+u03
ry
K()NS'I'IiUKSIJALAII
ra2
BUKUI:
Maka overhaul-volume-stasion
= XX'O{'NLXC)
atau CC'O{'N'
xc).
6.3.
PEDOMAN RANCANGAN.
haras dihindarkan.
menyesuaikan kecePatannYa.
d). Pada stdut-stdat tiktngan lang kecil, sering tetjadi panjang lengkangan
Bik
topografi
setempat.
miniruun pada alinltemen dengan
smtu kecepatan rcncafid turtentu, sedapat mungkfu dibindarkan
l)imasa yang arkm dttang sulit di-upgrade.
1ai-jai
kna
ruengltadapi tikttngan'
g).
L..prirtt kendaraannyapadz
HORISONTAL.
tlt
GEOMETRIKJAI-AN
ru
*
rrt
h()\s't'ttlrl(sl
JAI^{.N
BTIKU T
GEOMETRIKJAI-AN
lit,rlriun,lon
I8r
Longhofl,-0orgko[ Proncorgor
O ?.
07o.
cepat.
grade-linc,
e). Pada aliryemen dengan landai pdnlaflg Jdng nefleras, lebib baik
menem]>atkan landai lang tercuram pada bagian pernu/aan landai,
selanlutnla diikuti d.engan landai-landai yng lebib kecil, atau neryisipkan
landaiyrg lebib besar pada landaiyng mefletas tersebut.
POT. MEMANJANG.
_-- _ .: !
[;"=t::----::-=-j_-_i.-il:- _-_.. __-=\f-4-f,l;__-_{n:+v
I
\sALuRANsaMPtNe
1
-^.
daerah
MAKS. IOO
Gbr.6.6. Kelandaian
100m
0%o
ERDALAM
r,rar<s.
roo
M.
TAO
KONSTNUKSIJAI,AN
BUKUT: GEOMETRIKJAIAN
Prosedur
2.
saluran tanah
roa MEMANJAIg
Gbt.6.7. Kelandaian
b.
OW
6.3.4.
l.
Perhatikan:
kemiringan talud
tinggi talud
saluran samping diperkeras atau tidak.
3.
dai
tanab timbnan
q.
*r.-A..t{re*
Gbr.6.8. Badan Jdan didaerah datat.
!t,
{
KONSTRI}KSIJAI,AN
BUKUl
GEOMETRIKJAT.AN
Pethatikan:
- kemiringan tebing
- kapan dipedukan saluran samping
- pcngalanan tebing terhadap longsoran.
4.
a.
b.
Padabagzntikungan
5.
DTHINOARI
B4\B ?
BqFAKE=OUqF
GEOUffiqtrRUES S4\LC\H
ED ab ini tebih banyak diperuntukkan untuk ptr pelaksana
ED dilapangan, yang bertanggung jawab untuk melaksanakan survai
\t'c:irl umum, melakukan pemetaan dan plotting rzrrcangtc geometrik
relecunl
^s
dzn
jaltn,yangdijabarkan
damaiz
kedalam
damiia',
batas-batas ruang
,l:rwasja.
l)alam hal ini, akan meliputi pematokan lintasan lurus, pematokan rencana
sumbu x iilxt, pematokan tangen, pematokan lengkung horisontal dan
rcmatokan lengkung vertikal.
1
LURUS.
rta
I9I
KONSTR,fIKSIJAI,AN
BUKU
GEOMETRIK.IAI-AN
B(*o,yr).
r).
1).
3).
Hitung sudut
'o(
Xe-Xa
tB fl,re =
YB
didapat
2).
Y,\
flAB =
4).
a^n, dengan
nAo
Y,r
d,ts-d,{o
Yo
d,u
Yo
didapat
= sudut ( 0AB ):
Xo-Xn
tB 0,lo
o(
- Y.t
=
cos
o(Ao
I'X
KONI{TRUI(IiIJAI,AN
dao
5).
GEOMETRIKJAI,AN
2.
5.
anx iltttersebut.
Arahkan alat ukur tersebut ketitik BM-B, misalkan
bacmn lingkaran horisontalnya = 1,.
Kemudian putar alat ukur searah iarum iam,
sehingga brczzn lingkaran horisontalnya = 11 +
dr, =
duo
5).
---+
1.
2.
3.
4.
5.
CBA,
dengan:
Xa-Xs
Bdsa=
didaPat
2)-
ctsA
Ya-Ys
..' ...."
tg
didapat
3).
=.
crno
dgo
crB,
^tal_
dengan:
&-xn
7.2.
Yo-Yn
=.
..' ...."
P-
c*,
--]-:---1'-
atur
cr'n
cos
(360"-c)
-1--I:sin
1).
Hitungjarak (B0)=duo
dr, =
4.
ti,l
Jo0ol
berikut:
GeonetrtiP
4).
3.
Sto[e-out
(yo-y^).'
={(*o-"J'-
ii).
BUKUT
Ero-cs,\
r
I95 KONSTRI1KSIJAI,AN
BUKU
T:
GEOMETRIKJALAN
4).
sin
oco,
Yr-Yo
do,
ztatJ
cos
ctol
do,=ffi
5).
Xs-Xo
didapat
2).
cr0u
fioB
Ys-Io
0rn
Xr-Xo
didapat
3).
2.
3.
4.
5.
tB cor
1.
*ur,
dengan:
tg
cq, =
Yr-Yo
0r
7.3.
(360"-y)
311"8'*::T?fi
.*.ffi l#Ti,':Tj,::"',r:::-
TANGEN DI LAPANGAN.
7.3.1. PENGUKURAN
JARATC
Ig7 KONSTBUKSIJAI,AII
BUKUr: GEOMETRIKJAU,N
tea
I
I
mndlh
Diulu $dut
alat
(cilmmh).
Mata
Sudut B dib.ca
&tr&n
D.
j.ml mndak
D=
cc
R.
darirlinoffirer.
l**>
it
jaEk minng
dnsi ritik A dan B = hJarat yeg diFrlut& adaian i.mt dar D. l&
Beda
dari
SCdidaPt
.
dei
pba
?=
il+rtz
rerlihat: D
= ( Lx),
orh
P=( l-x)2+h2
I
= -- = koreksi kemiringan
2t
Jarakmendatar
b). Jarak mendatar
D=l - !
2t
:.:::0"*"
P=P-ztx**2+62,6*^
x= x4zt+t4zt
A dan B berdekatan.
Gbr.7.4.b. Pengukuran bilz iatak A dan B beriauhan, yaitu dilakukan
sebagian-sebagian. Jadi iarak datar D - d, * d2 + d3 i d+ * d.
Pada Gbr.7.4.a. cara pengukuran bilamana iarak titik
berikut:
|.
IAMPIRAN 7h
2t7
N
O r
r N N
o @
o
o oq @
s
q $ 6 og
og cq q q
O o o o o o o o o
o o
ts $ o
o,
@ N o (o
o
o o
o
@ @ @ @ @ @ @
q
o? q CD o? q q q q
o o o
o
o
o o o o
s
o
o N ts s o
o
@ @ @ N N N N N
O o o o o o o o, o
q o? q o? cD o? c? q q
\ \
EI
ol
@l
ill
el
sN
*
\
@ N
@ @
og
N N
o
o O o
@ @ o o @ N
L ts @ @ o
c\ o
c.! q
o d o o o o
o
(D
a
N
o
E o
o
o
ts
o
o?
o
u?
$
o
(g o
s
q
o
o
o o
6
o o
o o
o
@ @ ts N @
ts
o
@
o?
N
o
N
F
@
@
o
<o
(o @
o
El
ol
l"*l
:<
@
o
o?
@
ao
@
o?
@ ts N
o oo? c2
o
q
$ o o o
o?
o @
N
ts
q o
c.{ q
o o o o
N N N
@
6
o (o
o N (o
o Nc.! o
c? u? q oq
o
ro o
o
o o
o O
o, @ 6 N o
N
o
o
o
s ooN N6oq
q
\
o o o o o
@
(o 6o
N
x
EI
o
o
o?
o
o
ol
(ol
s o
o
o
o o
6
o o
o? o? o
o,
o;
o o
o o
6
o
N
o @
6
@
o o?
o @
o
o,
cq o?
rl = oqo <2
o
o
o
o
N
c! N N c!
3l
J
lJ.l
ts
@
o
o
(.! C\
d o o o o
o
c! @ @
o
ro
o NN @ c!
O) o
oo q <?
a
o-
@
N
N
@
Gi
o Oo a
E o
o @ o
6
6
N
o
o
N
@
N
O
@
@
o
@
@ a o
q q c2
o o
o
$
N
$
o
o
o N
O)
q c?
o?
s
N N N
ts N o
s a? oo*q
o
o o o
@
ts n o
o
u?
ri o
o o o
o N @
* \
@ o -t
@ @ 6
o
o
q o
o?
s
o o s
o +
o
N o
+ o @
o
N e? a? a?
o o o o
N
o
o
o
o 6ts
e? o
rN o
6
$
o o
ts o
o s
o o
6
q 6o? Nq Fq Nol qts @
q
o
o
+ o+ o
$
+ o o o
o @
o
N @ @ @ o 6
o
o q
o q
o sq
o
q o
q q
o o
$
+
N
N
N
N
N N N N N
r@ o o Nr o
o
o @
N o @
@ N @ o N N
q oc.! oc-\ +
c\| c! cl c.l c\ a? a?
o o o o o o o o o o
@
@ $
N
o o@ 66 oN @ o ooN No
N <o
o N
q
c.l a u? cg c2 q R n
o di o o
o o
a
o o o o o o o o o
o
@ o N o @ N o $ N
@ o o 6
o =f,
s
s
o
$
o
N @
o N
N o @ s o o
(o
e o o
ts
o o N 6 o
N
u? q
@ o
-f
o- cl
c)
(t,
ro o
o
$
o
q
@
@
N
-o
(r,
o
N N N
o
N o @ N
@ o N N
@ N N N @ @ (o @ <o
ol o? o? q q q q ol q
o
o o o o o o o o o o o o
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
@ @
o,
@
o
q o
q
rl
el
N
6
o
@
q o
o
ts
N o
ts
o N
a
q 6 qo
o 3
ts
c?
N
ai
o
-f
o? q
ot
o
o
o
o
o
(o
@ @ @ @
r o @
o
$
o o
o o
o o No N
q
o? q o? q q o?
$
so
o o o o
N @
@ o
o
rc? Noc? oo 6N oN (.)
o (o
R
t
R
n
o o o o o o R
o
ts @
ro N
(o N
@ (o o N
@ s @
6
o C? q? +
q ooq q N Nc.i 6n q?
d o o o o $ + $
o
o
o
o
(o o
6
o o
o oc!
o 6a aN
o o
@ (o o 6
o o
$
s
o
@
@ o N
c! o
o o @ o N@ No o
N o N o 6
@
=to) cD o o
N N
o
o o
c! o @
N 6
c! N o O) @ (o o
o N
@ o o @ ts ts N N N
o? cq o? o? o? o o? o o? o
o
o
o
o
o
o,
o
ot
o
ro o o 6 6 n o o o oi
r)
o
6
@
t
(o
N N N N @ @
@ 6
o
o O) o o O) o
o 6o
q o,
o? q o? q q o) <2 o? cD
o
o
o
o
o
o
o
o
o o
N N N N N
N N N N N
@ o o ts
o
o
N @ o N o
o
o
so N@
N @ o
q ol
6{ c! c! c? c? a? c? $
a?
o o o o o o o o o o
N
o
F
o
N
.+ o
6
N
@ o (o
=!- @ @ e
o
q
u2 @ o9 q
a q N oa? on o@
N N o d
d
o
o o
o o N o
o
(o o
6
ro o
c{ o a
o
o o
@ o o o o <t$ .(f
O)
<2
o
F
(o
N
^;
q
o
o o
o
q 6c2 q@
!t
$
o
o
o
o
o o
@
q .+
o
n
o o C;
o $ @
F
N q a
+ o 6
6 o 6
c! o N
@
(o
u?
o
o
N
q?
o
a
o
o
o o
s o* o6
6
@
@
o
N
@
@
co
@
o
6
o,
o ot
6
ro
o?
(o
o?
!+
o
6 s o o
o
q oo? oq
o
o o o
N N N N
O)
o?
o
o o
N
o, @
ro N o,
c? c? a? t
o o o o
N N (o
<- N o \t
o o
q? F
q cl
o o o
+ so No (o
6
N
I,AMIIIITAIII
o
@
q
EI
8l
ilt
7C
vo oN @
oq q
e?
o Nr @
o
o
u?
cD
o @
@ 6
o o
o
6
q sc2 oo? Nq
o
+ o osl_ o
@
@
o
@ (o
@
o
q ts
@ oq oq
o
o
o, o
\f,
=f t
o
o
O)
o
N o O) @ o o
F N (o
o
o,
q ts
q @
q @
cD q
o? o q q
o o
@ o
L 9 o
-q
o o
@ o
o
o
N @
oo o q
o
o
o
E 6 oN
o
o
ts
N
6
o
N
u?
@
N
@
ts
@
@
N
N
ri d
s
@ o
@
@
aq o
o o;
o
<f $
o
@
@ @ o
o
ol o
t
N
N N
o
o @
@ o N @
@ o o
o o @
o
q
@ q c
q oaq s @
N
o o o o
9) o
@ o s N
F N o,
6
6
o oq Nc2 o
q 1v
q q
q
ol
N
n ou? oq
o
$
N
N
n +
.!
o o
o
o o o o o oN o
N o o (o 6
N
o
o N N N N c! o
o osl- o o Fo N(o
o
c!
a? q q?
o?
N N
N N N si o
o @
o (o
o
o o
F @
o
o o
c? o? o? q cq oq .c
o o
O) o o
o) o
(o
@ @
@ @ (o @
co
cO
N
n a$
o N
ro 6o ts
s =f (o
@ c! o
cq
r q Nq q
n
6
6
o
o d
a?
@
@
N.
@
@ o (o 6
o
@ r
@ @
@ @ o o @ N r
q o q o? o o q ro? No q 6q ol
+ $
+ o o + +
o
o
o o
3l
c! ts N o
@
a
o
@
@ o N o c! o
N r
o
O N
o N
@ N 6
L 66 Nq Io q
oq oq o, q .-: c!
C' o o o o o o o ci
@ N o
N o o o,
N N
o o @
o o
c') o @
N $ o
@ o @
N 6
o N F CY
.: u?
q
q
a?
D 6 @ .a @ r ts 6 6 oi q
o
N
o
o
o
o a o <o @
o
o
o
N o @ (o
I 6o N N o o
N N N N N N
6
o
N
o
o o
ts N
N
o @ @
o o
o @
o
o
cr) N o N
t ts
o? a?
ts @
6
a? o n
o
o
ci N ci N N N
sf
D
o (o
6
o o)
6
o
ts o o o
q
@ o @
6
N
o o
$
o? o? ol =f
o? o? q o q @ cq cq
o
o
o o oi o o, o
o
o
o
o o
6
o 6 6 6 6 6 o
6
6
6
EI
ol
o
o
a
(ol
ts c\
N
N
@ a
@ @ cO @ o r
o
o o o
o @
q
q o) o? No? @
o? q q o q o? o
ill
o; O) ot No o O)
o
o o 6, o o
N
N N
N N N
N N N N N
(0 N
EI
oq
N
co
ol
Fl
flI
*
\ \
@
@
cr)
C)
U)
J
LrJ
@
L
.+
6
N N
o
co
o @
c') @ @ o
N o N @
N @ @ O) o
L g
@ u? (o q q =rR
n
n
o o o o C; o ci o o o
o
o
$
@ 6
@ o
b
N o $
o
o o
N (o
o
@ ts N o
o
oq
u?
q
q
c!
o
a
D
ri @ @ @ ai ts N @
b
o o
o @
o o
o
o o o
N o
o
I o N
N
N N N N N
o
6
@
6
o
o o@ r:
F
q
I
6
o o
ts o @
N
o
o
o
(o
a?
o
o
@
o
N
o o
@
N
o
a9
(o F
o
(o
6
q
q o
o
o o
+
N N
o No oo @
o 6o
(o
(o
ts
r
ol rq
ol ts
@
@
o?
=t-
<. o (o
o
@ N N
o
o o
L
N
-q
ro F
N
N
r
ts o
(o N
cq
q @
n
o
O)
6
o
o o
o o
6
o
o
@
F o o o
q oq q aoq q
o
o
o o o o
N N N N N N
c?
@
@
o
o
o o o
N
o o
o
@
q? I
n
o o
o o
o
@ @ o
o?
o
o
ts
r @
o
n
o o
rs FN
U? I
N
\ \o \o
el
o
@
o
o o o
o
n
o
@ ts N @
@ o
r!q q
q u2 o
N
n
oi o o o
o
o
o
o
o
o
o
(o
o
@
@
@
@
@
@ @
@
@
@
@
@
cq
o
o
N N N @ ts
o N o
o (o
(o
o @
q ( R
cq q
.\
rts o
ts
N
Gl
N
e?
@
6
6
6
ts
ts
c?
$ F N $o
o
o No o
o o
@ o
l,Allll'lllAN lhr
''
oq
O
EI
o
O
O
@
o'l
O
Z
O
O
O o
o o
O
o
o
o
o
rc o
o
(r?
;t.l
rll
Gi
@
@
o?
N @
o? ol
a
@ @
N
N
o 6 @ o
@ @
a
N
o o @
o o
o
o o o o o o o o
o'l ol o? o? o': o) o o? o o? o ol o': o'l o'?
M o?
o
o
o
oi
oi
o;
o
o o o o
o
o
o
@ o
6 a
@
@
@
6
a
N
o @
o? ol
o o
A
F.l
&
a
I
&
o o
09 o? o'l
6 o
O O
a
c-l c!
a
@
o
o o
@ 6
O6 N ol oNq
o'? ol o? o? ol o? o) o? 6
o o; o 6
o o o o o o
N
Fl
o o o
N
C;
N
N
O
O
N
N
o
o
O o
o
t2
,,]
sl
d OI
q
ill
(n
il
@
o
ol
o
o
oO
@ @
o
o)
o
o
o
ol
o
o
.V
bI
o
o
ol
o
@
6
@
@
@
N
<i o
e;
& O
N
Fl
o
@
@
o:
o
o
o
a q
:.
F]
FI
tr
Fr
O
O
O
N
O
@
N
o
O
6
N
o
O
o
N
o o
a
o o
@ F
N
N
oc og o
O
c?
o?
O
O
O
O
u?
6
o
o
o
ei O
N
o
a
cY =t q
@ N
09
N dt
O
O
6
C
C
N
@
N
@
@
o
o
O O
O
IO q
O
O
@
O
O
o
<c oq
a
@
N
O
O N N o
N o
@
ol oo? oo'l @
ol
o? o? o? o? q o?
o
o o o o o o o o o o;
o o 6 o o o o @ o o o
N
o
@
o
o a 6
N
@
6
o o o o o o 6
o
o o o
ol oe o
ol oo o
o? o o? al o? o? ol
ol o'l
o o o oi o o; o o o
o; o o
o
6
O
N
o
N
ei
o
!.!
o
o
o
O o O
N
o
N
N
q
o
6
@
C;
a
N
C;
o o
O
o
O
6
@
N
o
@
N
c;
6
6
@
o
o
o
O
@
@
N
@
@
O
N
o o o o
=
o
o
O
6
e
N
o
a?
o
I
N N
!.!
N
(t?
O
N
o o o
o
o @
N
r-: 09 oc o? o
ci C; o o o o
o
N
N
@
n
O
=
6
@
09
N
O
O
O
6
o
O
N
@
di
a
O
F
o
o o N N
o 6 6
@ @ a
o o
o o o o o o o o N
o
o o o 6 o
N
o? o1 o? ol ol ol c? o1 ol o o? ql o? ol o? o? q? <l
X o o o o o o o o o o o o o @ o o o o
@
6 @ @ 6 6 6 6 6 6 6
EI
ol
O\l
ill M
,l
o
o
o
Q
o o o o
6
6
o oo oo 6o oo oco
o q
o
o
o? o o'l o
o
o o o
o'l ql o
o': q
N
N
@ @
o
o
o
ol
ol oo o?
Fll
$I
U'
o o
o
O
6 o
o
o
o
<: -{ @
o ei o o o
o
N
o o
rr
N o o N
@
6
=q u? u? u?
o
o o O
o o 6 o
ol ol ol ol
o o
o
o o
o o o
o o
o
o o
o
o? o? o?
o o o
N
O
N
@
ts
@
@ o
q @
o o o
o
OI
@
O
N O
O
c.{ cn d?
O o O
rc @
ts
O
O
N
()
&
c-l
tq
ol
NI
t0
(g
q
o
<D
e
a
N O
N
o a o o oo
@
o
N N
a @
O o 6
o oN @N N o$t
c.{ .? d?
c?
O o O o a o o o o o d o o o O o ei o
a
O
N
o
o
o
o
o
q
Q
O
N
e
o
@
N
o
o
@
N
o
N
o
6
c.{
o
o
N
N
O
O
N
6
a?
<t
U? @
o
o
o o
@ 6
a o o
6
oq o'l
N
O
N
oo
N
d? 6
N
N 6i
e
o o
o ro
@
@
oq
f;
l,,t0ll'llt,lN
l Alll,.l. SS-2
o
t$$
I'irrun)ctcr kurvu lcngkulrg 5l'11(Al. - !'il)lllAI
;UN(;I'l()NS ()t IRANSt'l'lON FL)K Ls =
x
l(
.U
U-U
742
756
.a
771
-4
785
.5
300
-0
81t,
.7
829
-8
34
l6)u
9.L
8E7
'986
-91
9E
-91
- 908
- 981+
- 984
- 904
-
- 867
- 778
-E63
.U UU5
U.U
v -lrr
u.rro)
-9(t
- 973
-973
-972
-838
-97
- E?9
- a?4
-819
134
1+9
vo6
61U
'(>9
9)U
748
U-U
'7 42
-951
-737
381
-95t
-725
t95
- 953
956
- 955
- 951
716
('t
u - oo
(zu
-725
-727
( 55
706
- 737
764
-738,
37
937
- 995
05053
-745
-747
749
- 285
542
952
584
385
930
- 400
.L
-391
-6
'918
392
-594
v.77>
911
909
-400
- 907
402
- 904
- 403
-
405
- 407
- 409
'41
'
416
- 417
- 427
I /1
428
419
- 121
902
-
90c
897
895
-E93
.t
o-L
-2
.4
.5
-6
-8
o7L
888
EE5
.?
478
-4
.5
-883
-880
- 423
-875
425
- 873
a7
u - JJ45(
.5
v1c
397
399
769
,J
.E
922
- 92t.
690
-6
-7
388
- 389
-767
u . oo
-3
-4
-3
- 632
-trora
.Z
-4
71
tu2
o.u
926
- 924
719
-765
.U
9?t
- 386
-761
-763
-toE
u
u-oor)J
u. JJ4l
- 414
755
'7 57
-759
3T2
- 454
- 516
-57 l+
731
'9)U
t\1
169
-948
-946
-944
-943
-941
939
- 378
937
580
956
- JJ56 l v.rrr)q
-742
7t+4
-950
372
- 373
JY
-74C
95:
v ->rr) I
-722
'7 24
764
(+39
715
-954
369
- 37C
- 377
-732
JUO
4?4
u - JJ5Od
-374
)vu
-775
- 770
96?
-961
'952
s67
/13
- 532
760
vou
IU.U
96
10
-365
- 366
711
-730
-961
-5
709
-474
822
- 879
av4
352
366
-728
795
-t
-2
95t
.5
-6
-7
-95q
-958
564
-708
- 416
-790
-785
.E
525
337
.4
-363
U-U
236
?50
265
279
, -u U.U
- Z4Z
- 300
- 358
-800
966
965
- 965
- 96lt
-
- 184
-81
v-+r>at
952
1t6
833
- 969
- 969
?o7
221
- U'TU I U
U - U+UOO
961
-965
'362
tu6
836
446
442
1?A
192
-lt
'97
97C
(E
.5
-6
97t
105
I OJ
t01
-703
978
-894
.?
-700
-710
6)1
091
- 698
- 699
- 7ZU
-859
'963
'962
561
979
-979
.U
-359
-360
662
L.U.
u. y)/)/oc
- 697
-80/+
-855
)62
J76
D. I
u.JJ5>t
'696
879
-E75
-87 1
)47
314
'37
- 694
- 546
9(6
-3
oooTJ
866
- 961
- 980
l5
'256
u-
(u4
965
6v4
45U
u.4trot
v -r>o>u U. UJ+OC U.OO'UJ
-981
U.U IU IO
-03198
897
)01
.U
- o82
140
901
915
930
)45
960
974
)89
-4
u-ucrut
-965
.03023
-985
-983
L.
v -rtrz
- 921
947
- 986
- 918
-a6 t
.6
.8
trt
l/tmPlnail ll
,|
-8
.,
.U
.2
-l+
_8
tz-l
- 569
- 564
-941
- 645
-91+O
639
o-49959
u.ut)70
- 613
-938
- 6?V
- 642
- 656
-67 1
- 685
-tYo)a
- 625
- 618
- 612
- 937
- 935
- 934
-605
-933
- 598
-932
-700
- 591
931
- 584
- 714
929
-576
724
92E
- >69
U. U I r'4J
U.4YYZI
- 9?6
u.rr)oa
.3
-746
- 924
- 555
- 547
-4
-5
- 801
- 922
- 532
-81
.6
- 8?9
- 919
- 525
- 517
- 844
757
-2
.E
'77
-858
'923
- 931
-945
.5
960
'97
- 989
0 - 02003
UlU
u.uzv5t
t+.
1
-2
-3
-4
_5
-6
-7
-8
046
-061
-075
- 090
1Ot+
118
133
't
47
162
t)-u
U. UZ I I
U-
JJ+)
- 466
- 469
-816
- 844
-4t1
E1E
902
u - uov)v u. o06z I v-554I
-476
- 823
-U/U1
- 474
- 826
-075
-480
- 8?8
'13?
'483
- 190
- 831
- 485
- 834
- 248
-836
-839
-305
- 842
'64 )
u. oo64 /
u.yY460 U-UT)J)
- 593
- 478
850
-853
-650
- 911
- 470
- 856
- 708
-910
- 462
-859
-765
- 454
- 909
- 862
- 823
- 446
- 908
-880
-865
- 438
- 906
- 868
'938
-905
- 430
- 871
- 421
- 995
- 904
-41
- 90?
874
. UdU)J
I
-900
-898
-Yr.+v) u.u6tIu
396
- 387
-379
- 897
u. 006
u-
J54vd
'527
-4
-789
.5
785
-782
778
-775
u
-Yv
t).
-764
'7
-2
-3
-4
-5
61
-75C
_6
.7
-74?
-8
t5t
u.vy ( 5)
t4-
- 886
- 532
'72
340
889
-72C
397
892
- 535
- 538
-71
.)
- 7'.!
.6
880
'225
-883
- 282
- 544
-901
'547
- 627
- 9U4
-550
795
-792
-530
168
- 898
-Yv5
.?
.3
-731
-721
- 54'.!
-74e
J))a+
-799
-753
-521
I Z -L
802
- 513
- 516
-895
u..i)rooo
vv6u)
- 511
- t+55
- 512
526
u-
-757
335
.8
808
-508
- 812
-758
- 889
- E6E
-6
-7
- 500
- 503
- 505
- 362
353
-818
-815
-894
- 344
.4
- 490
- 493
- 495
-370
892
-2
- 519
u-
83(
- 827
- 824
- 421
- 488
-895
- 891
'462
'464
- 811
- 813
-8
-83
'l+60
808
842
a5t
u. )rvoJc
- 455
- 457
-91
U.IIYYU
- 453
-806
787
91t
918
- 449
- 803
-
- 447
- 801
-729
494
u.q>,
.4
u-oorvo
-798
- 440
- 498
- 556
-61 4
-67 1
- 420
474
u - u I 60I
-3
U, UOJOJ
-363
IJ.U
916
794
'502
E73
5Zt
-509
-t
.2
921
- 917
-
- 902
-540
-791
- 267
'569
u. u6064
u-
ooTuo
U.JJ))J
70t
701
/0t
u-'t'to'/o
-2
.3
-1,
L$7
lfir
l.,,tmtrlll,,t! I t
l'Alllil, SS 5 l):rr;r,ur: tcr ktrn,l lcrrskung SPIRAI- - SI'IRAIII.]NCTI NS OF TRANSITTON T,OR Ls=
tu -t5
p
ZU.L
1
-2
-3
_l+
.5
.c
-7
-796
'794
925
'939
-791
-789
954
'9 68
-
982
- 997
-
-1
-4
U..+YTY6
-910
0.0301
z t.L
oz6
-068
776
'7 64
-752
-740
-785
-743
-781
- 773
652
'21
-
- 61t+
-762
-575
-759
- 56?
-4
.5
.6
.7
.8
25.!
268
'283
-71+O
- 297
-738
51:l
t3>
U. UJJZO
v - 4v r 5 5
340
-354
-4
- 583
-6
-7
369
-397
- 411
.8
- 426
- 440
z4.t)
U. UJ4OY
- 485
- 455
.?
.3
- 497
-4
- 526
.5
- 540
- 554
.7
-747
-745
-743
.?
.3
.5
-749
51?
- 56E
-583
tl
157
'639
-768
-766
-764
- 240
- 754
-:/ooo) u.1z1u1
- o97
75
-75'.\
988
120
627
- 601
- 588
06
111
115
- 1'.!9
- 124
- 931
678
- 197
- 211
- 226
-818
128
133
-729
-733
'737
- 454
" 449
' 413
'7 41
-71+5
- 438
-749
- 427
-753
-758
-'t37
76?
'132
- 4?'.|
- 415
- 410
_1
.2
.3
.4
-5
.6
.7
-8
.v
u.6t't4l
-393
-2
- 387
- 381
.4
t,
'151
-77
270
- 156
161
'170
-779
'7 83
-787
-791
-374
175
-796
800
-358
- 327
- 383
-155
- 439
*
496
- 552
-180
'37
-5
.6
364
.7
.8
- 523
- 509
-804
- 181
352
.9
u.6 / 16! u.556Ur u.Yv54A /.4 -u
-813
:3 40
1
191
721
-818
-334
-777
199
-2
- 496
*
482
-834
'204
'822
-328
-890
- 208
- 826
- 831
322
316
.5
304
.6
.7
'549
(>(
u-4rt))
u.
v6)Jo
zt.u U.UJ I6J
.2
.3
-761
-690
-770
- 1l+O
- 154
169
't
-875
-083
111
102
- 648
-705
L.U.
D. I
- 591
-728
-715
-703
(t9
u
L.
u-11>5>
u.rot60
-787
U. UJU4 U.4Y I
- 054
775
- 125
.E
l(
u -t)ldY6
'469
'455
609
- zoo)
I
-946
. 1 5002
- 442
-059
- 428
- 415
- 115
172
'213
-
214
- 223
- 2?8
'233
-835
-840
-310
- 844
- 849
'298
- 292
o -vY z6a
.3
.4
_8
U. 556){r
t3.u
u. t )cao o.6(t5d
-858
1
243
?79
284
31
- 340
- ?73
-853
-373
-728
'248
-2
- 868
- ?67
-7?6
- 359
- 396
'25 4
- 872
- 259
'261
- 345
- 452
'7 23
.4
-508
- 877
- 254
- 264
-721
- 331
.5
-882
- 248
- 269
- 316
- 564
'719
.6
-274
- 886
- 242
-302
- 621
'716
.7
- 891
- ?3s
-280
- 714
- 288
- 677
_8
- 229
- r11
733
285
496
274
u.4Y ( U' u. v6zoll u. I J t o) u.ot atu u.55yu1 v .vv z.tz 14.U
- 906
- ?95
-845
'216
1
245
707
- 901
-704
-910
- 209
- 231
- 301
-2
- 915
- 203
-702
- 306
- 216
- 957
- 196
- 311
-920
- 699
- 20?
1 4012
-4
-190
'697
187
05E
317
925
- 930
- 183
-322
- 694
- 172
- 124
.6
-328
- 157
-1E0
- 592
'935
17?
.7
-940
'17
- 689
- 143
- 236
'333
'7
u. v6+u
- 387
tit
r,aml,lltaN til
I
lll',1, 55 (r
t0
0
.1
.]
)
k
u _ 496E4
U-UJOI
- 625
'681
- 640
- 679
- 654
- 676
-L
5
-6
ao - u
z6
'642
-378
- 663
'7 38
-97991
-791+
-383
-389
- 981
- oo7
- 991
102
916
449
59>
996
U.OT4UU
661
u - 470)o
'825
- 656
-
653
- 651
- 648
- 898
- 882
646
'643
- 640
- 638
-850
-868
- EAz
65)
818
v.4vo5t
.3
U. UJOYO
- 910
- 924
- 939
-4
-5
-957
-8
-853
'953
- 981
- 995
-L
04009
- 613
-61 0
- 671
- 108
- 590
- 587
- sa4
- I ou I q
- o69
124
-180
-
235
'290
554
-278
- 293
lfdt
U.U+JZ
- 514
u.oI)c
- 552
- 400
- 565
730
399
-3A2
-785
-558
'364
- 555
- 552
>49
-346
- 89s
840
-950
'329
.17 005
51'l
060
u.v t zt5 U.
l.r
.4
- o16
038
-5
.6
-7
- 031
.E
o33
- 571
>(d
.2
'067
oz4
.,
at -u
'066
U.Y'U I
- 009
- 002
973
-3
-4
-5
-6
-958
.7
.8
o49
_98995
- o77
- 947
- 083
- 98C
0,88
- 094
- 099
U. J+
'95t
- 138
- 145
151
- 157
zo.
v.ro,
116
''134
.2
'9 65
105
128
- 520
060
-'t22
345
- 417
-053
- 539
- 546
-028
- 527
- 533
-558
-503
- 081
-07
- 177
uv5
u. yvu6d ao-
- 017
- o23
U.J+Uf]
- 050
- 564
u.qr)+o
'47
- 537
- 567
- 561
u.or+)v
'465
109
-074
45
.4
.5
- 012
'o39
'044
441
- 508
- 455
- 446
- 165
,1U
v., t 10) u. to)ol
u. u.r I a v u-47fro
- 573
- l+52
- 620
- 193
- 675
- 434
- 570
- 207
- 582
- 579
'
- 447
959
- 588
- 571
-
- 412
- 418
124
- 43D
- 1354
-848
903
'986
U-J4UU I
406
007
- 483
- 490
- 496
- 502
- 682
- 738
- 793
688
- 621
- 604
- 250
- 264
-704
- 602
- 599
- 596
- 593
080
- 094
- 627
-721
-051
'236
JU.
-7s3
-737
655
- 22?
-7
- 618
- 516
-57 1
770
-61 5
-372
- t+O5
7E6
-
- 608
- 122
- 135
- 151
- 624
- 621
350
uz5
ar.
-834
- 6?9
- 626
178
- 183
- 239
- 294
- 866
.4
136
129
-970
-975
- 022
'796
.6
143
- 668
- 666
697
-57 1
- 627
o37
839
-2
- 361
- 366
()
a) -L
-150
-811
-955
-960
-965
'tz
116
.4
aI.t
-515
-350
-355
.?
.7
.8
- 459
,.(,.
v-rr t)(
- 671
-767
-78?
-6
- t+O4
5.
U.JJY)U
-0s3
U.UJT)J
-098
-083
-068
L.L
U.OTJ44
-674
-725
/39
.E
u - t 4)4d
- 669
- 683
- 711
u.v6t
928
-2
- 92C
- 913
.3
.4
.5
945
- 89V
- 89C
-
-6
.7
.8
882
874
163
t ov
u. v6l,00 tY-859
.1
165
-85 1
- 171
-a43
- 177
-835
- 193
.4
- 827
.t
199
-81 9
-205
.6
u.o/)6{ u.54
591
- 597
- 644
- 610
- 617
'623
- 63C
-21 1
-81
- 80t
- f91
637
643
u-ofol
935
217
z?3
u.)lact
v.Yo(o,
ttr.
,qr
r^mplll^rr
13
T'trIIITI SSI
lr
li
(r
U.U4JZ
-t,
335
- 349
_4
4v)40 U.Y('Y5
-275
-543
-377
- 537
- 534
- 239
- 221
- 53',!
- l+34
-
- 528
-
525
- 522
444
203
-8
-574
5Z-t)
u.40ua
588
- 616
- 630
- 645
- 559
.2
-3
-4
.5
673
- 687
-701
-7 15
4At
u - +)r+o
- l+81
u.yoYZa
- 472
/29
55
u - u.+ r 4J
-771
-785
459
455
449
- 445
.5
.6
.7
- 438
- 435
- 827
- 841
- 432
- L29
-855
'425
- 422
U-
U46OJ
-
_2
.4
.6
a9l
911
- 925
- 939
- 953
-967
- 981
- 995
.9 u. u)uuv
.8
J).u
U-UfU(J
-81
-791
-772
752
-
713
- 694
- 655
- 635
- 615
- 813
'849
-830
-674
-799
869
868
- l+42
-4
-8
J+.
466
46?
u.4v4>z U-YOTJJ
-757
469
901
- 887
- 595
-57C
-))6
u-4]/4t,
u. vof Jo
- 415
- 51e
- l+96
- 412
- 408
'475
- l+55
- 405
- 435
- 401
-11 4
- 598
-
391
-394
-373
56U
553
-395
u.97JOf
u. voSJz
657
- 664
-670
-279
-333
-388
- l+94
-944
- 478
- 475
- 169
- 224
- 443
- 494 o.96982
- 490
- 963
-
U.
-'t 67
148
-150
5.
u-oro)u u.54Za','
-185
519
f t.r.J u.u446Z u-4v) to u -, I I I I
-094
- 513
476
1
-075
-510
190
-2
- o57
- 506
-504
-3
-038
503
518
-4
'o20
500
532
-5
* t+97
-00 1
- 5l+6
.6
- 560
t-. I
- 257
391
- 40s
- 419
-8
u-
-540
-363
l( A I
.1
-2
-755
260
- 266
-71+6
- 698
- 273
-4
-722
.6
.7
.8
-304
- 688
.2
- 311
- 317
-3
-324
-330
'663
'65
- 6l+6
'279
738
730
'(13
.,,
u.v6lul JI-U
u.)qcrc
-7?6
- 298
691
- za5
u.o/
716
-77C
- 733
-740
- 825
988
-747
- 754
-761
-768
- 097
-775
-343
879
- 934
-
JU.
'7 63
712
6Ut
l
235
- 241
- 248
- 251+
,.(..
-Y6( 6(
-779
-771
- 684
- 691
-705
- 552
u- l/oo
677
-0. 1 8043
337
68t
-672
-638
- 629
- 15?
350
ta5
u - J45)O u - v60z I
u - I deuo v.ot Iru
- 61?
-363
- 260
- 797
- 603
-370
- 804
- 315
-376
.4
.5
)2.
-1
.2
-383
- 595
- 5AC
-3
-390
577
- 569
-5
56t
-7
- 551
- 640
- 849
- 542
- 694
856
417
qo
u
54+a
u.70)Jc
u-of60J
u. I o t
- 431
- 803
525
87 1
- 438
'51
-878
'857
- 501
- 886
- 444
- 911
- 49t
- 894
- 451
-965
- 4AS
- 458
-0-19019
- 901
- 465
- 480
- 909
- 073
.8
369
- 424
- 478
- 532
812
819
826
834
- 841
- 586
- 397
- 403
- 41C
- 127
-1 81
-9',t5
- 472
- 479
- 234
924
932
u. tYz66 u-or)rJ)
'9
342
-396
-450
955
- 963
-97 1
- 979
- 504
- 557
- 611
- 665
-7 18
/72
1+7
4U6
- 508
- 515
- 522
- 987
58002
- 544
- 551
-U1U
-6
JJ.
-2
-3
.5
-.6
-47 1
- 462
.6
.,
45
u-544Y5 u. v644 J+
- 435
-500
'529
-536
-994
0-
.4
55E
U
1
- 425
- 416
- 407
.z
- 389
.6
-la
-398
-379
-370
- 56I
u.voJ)
.8
J)-!
I.AMIT!TAN
t.tmlrlnaN l8
trt
"=t-q
tii
r.arrrrraN ro
l-Alll!1, : Sl\-l(l
0
l)
1
(
-3
-4
-5
.6
-7
.8
u.z)u4)
100
u.4('vvu
- 430
- 443
'981
"976
-972
'927
'470
967
"875
- 484
- 497
963
"
-958
'823
- 954
- 9l+9
- 77N
- 457
-511
rz4
-2
- 565
U. Y4UU)
-985 0 -93979
I' - UO4UJ
- l+16
u-uo)56
'552
qo.
u-
46Y4)
-901
849
796
U.vtt.t4
-948
-717
'691
- 606
- 936
- 931
- 927
- 922
-6
- 620
- 918
- 584
.8
- 633
- 647
'909
660
.3
-4
.5
-579
'592
-4
.5
-6
.7
-8
46 - L
1
.5
-728
-742
-755
-768
-78?
-795
U - UOOUT
U
1
-2
.3
.4
.5
-6
-7
.8
)u.
.?
-756
-806
'556
'128
566
- 116
- 134
'587
145
- 597
103
- 091
- 079
- 156
168
v.o,
t,
- 225
'207
257
- 307
- 357
- 407
'214
- 237
- 248
'457
'260
'272
- 5D6
- ?E3
u-oYar)
- 307
123
'096
- 069
- 656
-705
-755
'80 5
-576
'639
-650
- 660
-67
-68
1
1
- 692
u-
OOI+
.3
-4
-979
-703
- 711+
-941
746
903
89t
.2
U-J]fJf
- 34?
'778
-865
-35tt
-789
- 852
366
- 839
-87i
-378
-811
- 953
390
" 822
-81:
402
833
80t
v-atuu5
.8
I2t
u.voyt
-904
958
-7
724
-819
-013
-815 o.92985
-
.6
954
'854
810
-5
-96C
-041
- 824
_8
o -96991
330
-6
)/, u+ I .ir.u
- 029
1
-016
.2
57
'7 68
_4
.5
-054
'7
-318
-3
'066
-608
-61E
u - J)ozv
.8
to> +o.
100
111
- 122
- 606
- 834
- 829
95U
140
- ?o2
151
-6
-7
-546
- 157
178
- 089
- 423
396
- 369
'843
.5
- 485
- 495
152
191
233
-4
- 225
535
- 107
315
- 288
- 260
?49
- 237
u. zou>
- 464
'l+74
- 078
o44
-838
- 903
- 9',t7
-85(
'849
.7
.8
-87 1
- 866
- 86?
'454
-2
-3
-605
-655
'7 05
- l+5O
- 342
'261
-505
51)
-957
-876
- 273
- 4454
u))
- 5U4 U-ZOUU/
- 881
+).u
504
- t+54
'531
U.'JC(
- 134
ao)
213
- 241
- 189
- 177
904
- 863
-890
913
- 847
.6
- 611
-978
'989
' ?51 0.69000
- 302
'01
- o22
'353
-033
'403
'856
'907
- 822
- 836
-876
- 664
- 638
-967
150
- 201
-558
q( -u u.uoor4 U.46YUU
-895
1
688
- 890
-701
-2
- 715
-885
_3
4)'
953
l-.(
u -a (
800
- 82(
-
46.
-3
-l+
.5
-6
-7
.8
u -Yo( 6t
U.Z(U)Z u.oy4t4 u.5)d44
u.466U) U.YIYJU
-774
-101
'855
.1
426
902
800
957
- 867
-761
- 438
'87 4
-970
- 796
.2
151
'7 48
-878
7
- 450
-791
-200
- 983
- 846
-889
'735
- 163
-786
-818
- 250
- 997
.4
*
- 900
'7 22
'475
-782
'7 90
-5
299
0-0701
-911
-762
'487
-777
'o23
709
-6
348
- 696
- 923
- l*99
-733
- 397
- o37
'77?
- 683
-934
- 512
-705
- 446
-050
-767
.8
-6 (t)
-6(
- 495
- 524
-945
-762
-064
U.U(UIO u - 40I ) t u -tzo4v u - l I )44 u - ov)Jo u. f )v) I u. voo>c >U. U
u. uov44
IAMPINAN 20
IABEL SS-11
Ts and Es for
Ts
A
6
10
.00064
.00087
.00114
.001 44
.001 78
11
.002
12
13
14
15
1
1
.oo257
,00302
.00350
.00402
.00458
1.00518
18 1 .00581
19 1 .00648
20 1.00719
16
17
264
Parameter kurva lengkunE SPIRAL - SPIRAL
43
44
45
46
47
o.04693
80
81
0 1 6544
82
83
84
,0545?
.05680
0 1 6966
85
0 17352
86
.o59"13 0 1774?
.061 53 0 18137
.06399 0 18536
87
.OO794 0.06198 53
1.01??6 0.07734 58
1 -01324 0.08045 59
28 1 .01427 0.08358 60
?9 1 .01 533 o.0E674 61
30 1 .O1644 0.08990 62
1
1
1
1
1
1
1
1
5831
6206
0
0
E8
89
8940 90
19348 91
0 197 62
0 20181
92
93
1
"l
1
1
0.?6669
o.?7186
o
.?77 10
o.28?44
o -28786
1.14092 o.29337
1-"t4535 0. 29898
1.14988 0 .30468
1.15453 0.31 048
1 .1 5930 o.31639
't.15418
1.16919
1.17433
1.17960
1.18500
1
1
1
?o604 94
.0801 0 0 21034 95
.08302 0 21 468 96
.12036
.12427
.1?828
.13240
.13661
o.3??41
0.32854
o -33478
o.34115
o
.347 63
.19054 o.354?5
.19623 o. 36099
.?0207 0.36788
.20806 o.37 49
-21421 0 .58207
.08602 0 ?1908 97
.08909 0 2?355 98
.09?23 0 22807 99
.09546
0 23266 100
.25475
.0987
.o6651
.06909
.07 17 4
.07 446
.077 24
.2?O52 0. 3894
.??700 0.39688
.23366 0.40453
.24050 o .41?34
.24753 0 - 42034
0.09630 64
.01877
.02000 0.o9952 65
1 .021?8
o.10277 56
1 .0226 0.10604 67
1
37
79
0 15460
?6
27
36
0 15094
1.00873 0.06502 54
I .00955 0.06808 55
1 -01042 0.071 1 5 56
1.01132 o .07 424 57
75
75
77
78
.o4399
.04598
1 .04804
0.05593 51 1 .05114
0.05895 52 I .05230
2?
23
24
25
3?
33
34
35
.03479 0. 1 3509
.05653 0. 1 3660
. 0583 1 0 .1 401?
.0401 5 o-14370
.04204 0 .1 4730
48
o -o4992 49
o.05?92 50
21
31
23731
.42852
I
26i'r
IATIPIBAN 2I
enitke Desimal
Menit
Desimcrl
Menil
lJeslmql
vlentt
0.016667
16
0.256666
31
0.516667
46
0.766670
0.033333
17
0.283333
32
0.533333
47
0.786667
0.050000
18
0.300000
33
0.550000
48
0.800000
0.066667
19
0.316667
34
0.566667
49
0.816667
0.083333
20
0.333333
35
0.586666
50
0,833333
0.100000
21
0.350000
36
0.600000
51
0.850000
0.116657
22
0.366667
37
0.616667
52
0.866667
0.133333
23
0.383333
3B
0.633333
53
0.883333
0.149999
24
0.400000
39
0.650000
54
0.900000
10
0.166667
25
0.416667
40
0.666667
55
0.916667
11
0.183333
26
0.433333
41
0.683333
56
0.933333
12
0.200000
27
0.450000
42
0.700000
57
0.950000
13
0.216667
28
0.466667
43
0.716667
5B
0.966667
14
0.233333
29
0.483333
44
0.733333
59
0.983333
15
0.250000
30
0.500000
45
0.750000
60
1.000000
T
U$IPINAN 22
TABEL: Pelebaran di tikungan per-laiur
R
(m)
1500
1000
750
500
400
300
250
200
150
140
130
120
110
100
90
80
70
50
60
0,0
0,0
0,0
0,2
0,0
0,0
0,0
0,3
0,3
0,4
oi
0,3
0,4
0,6
0,7
0,7
0,7
0,7
0,7
0,8
0,8
1,0
1,0
?G6
(rn )
KeceDatan Rencana . Vn (
70
80
90
o5
0,7
0,8
0,8
0,8
0,8
lan/iam )
100
110
0,0
oo
0,0
0,0
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
n)
0,3
0,4
0,4
0,5
0,8
0,4
0,4
0,5
0,6
0,4
o5
0,0
0,2
0,3
0,5
o5
0,5
120
.0,1
0,2
0,3
0,5
KeceDatan Rencana Vn (
(m)
50
1500
1000
,3
,4
,6
,8
,9
750
60
0,4
0,4
80.
90
100
110
0,4
0,4
0,4
o1
0,7
1,0
1,0
0,4
0,5
0,7
1,0
0,5
0,5
0,8
0,6
0,6
0,8
1,1
0,1
1,1
1,1
o{
300
,9
o,6
0,9
0,9
1,0
250
200
,0
1,1
1,1
1,2
1,3
1,,4
150
140
130
,3
,3
7,3
1,4
1,4
,3
1,4
1,2t)
,3
1,,4
110
100
90
80
70
,3
500
400
km/iam )
70
0,9
1,0
1,0
1,1
,4
,4
,6
7
Sumber : Tata Cara Perencanarn Geometrik Jalan antar kota (TPGJAKFNo.$E(I IB.M/1997
I(ONSTRUKSI JAI,AN
BUKU
T:
GEOMETRIKJAI.AN RAYA
1
LII-IIPIRAN 2:I
2G7
V
Fl
ci ?-
z (5 =^ tr)
z EES
s
o-
2
D
a
EE
L_
(s
2^
Fl
EES
(o
o
q
o-
rrl
(5
D.= =^ C
-9s5 (o
(s J^
L_
a
*)
a
&
tr a
vfrl
j
F.l
rll
r-
)
H
z
H
il
t-l
|!
il
tr
fEI
Fl
z
Ir
ir
il
o
(O
(6:2-
o
lr)
l.r,
zd
I
o-
(E
=^
(5 ?-
EE
(5
D: =- C
(E ?-
roo
c!
c\l
EE
o(O
o-
T\
(3
(6
=^
EES
E'
.,:l
sg
o-
o
ra)-
(\I
C\I
I
c
6
E
o
ql
q
$
o
(o
q
t\
lr,
o
(O
O
('E
o
*<
JA q
,U,
xo
c ro- i-
F- c! <f)
(f)
F-
o-
t\
3o
8E
EE 3R
!,
,q
o_
N'xr
_x
6C
6l
s
c'ii
|r)-
66
(\I
C\I
E]
!o
O.
6
L_
Fl
a,
!e
a-
.(f
Ehs
\
o\
o
rr)
_gqs
_gqs
f-t
o-
(6
o
A: =- C |r)
EES
J
rl
E
q E-E
F.-
*9c
tr)
o
o
q
EF
GO
c,
q,
3E.H
EBJ
= Ar
6
'=?=-
o
lr) EE
GI
>E
ea
oo
8,gE
P
EqE
ul EN=
Fllllll
I --=
LNIIPIBAN 24
204
-rTrT'1
*L_r*LJr,
(
il
..,lI
il
It
rii
16
:
-a
E
I
t
I
q+.--
.--...,5S-,*.