Peran Transportasi Dalam Kebijakan Pengembangan Perkotaan PDF
Peran Transportasi Dalam Kebijakan Pengembangan Perkotaan PDF
Proyek Sektor
Penasehat Kebijakan Transportasi
Garis Besar Buku Panduan
Transportasi Berkelanjutan:
Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
i
Tentang pengarang
Enrique Pealosa telah menyelesaikan masa
jabatannya sebagai pejabat pemerintah, yang
telah sukses membuktikan keberhasilan ide-ide
cemerlangnya dan kemampuan manajemennya.
Beliau telah mengakhiri masa jabatannya seba-
gai Walikota Bogot, Kolumbia pada tanggal 1
Januari, 2001. Segera setelah masa jabatannya
berakhir, Pealosa menjabat sebagai dosen tamu
di Universtitas New York, dimana beliau selama
tiga setengah tahun meneliti dan menulis se-
buah buku tentang model perkembangan kota
khusus untuk kota-kota berkembang. Pada saat
yang bersamaan beliau juga menjabat sebagai
konsultan yang menangani permasalahan
perkembangan kota di Asia, Afrika, Australia,
Amerika Latin, Eropa dan Amerika Serikat.
Saat ini Pealosa menjabat sebagai Presiden
Yayasan Por el Pais que Queremos (PPQ) di
Bogot dan juga merupakan kandidat Presiden
Kolumbia. Beliau memegang gelar sarjana di
bidang Ekonomi dan Sejarah dari Universitas
Duke, gelar Master bidang Manajemen dari
Institut International d'Administration Publique
dan gelar DESS di bidang Administrasi Negara
dari Universitas Paris II di Paris.
Selama menjabat sebagai walikota dari ibukota
Kolombia, Enrique Pealosa merupakan kepala
administrasi dan politik sebuah kota dengan
jumlah penduduk 6,5 juta jiwa. Selama masa
jabatannya (19982001), Pealosa bertanggung-
jawab atas banyak keberhasilan yang berhu-
bungan dengan kemajuan pembangunan yang
berkelanjutan.
ii
Modul 1a
Peran Transportasi
dalam Kebijakan
Pembangunan Perkotaan
Temuan - temuan, interpretasi, dan kesimpulan
yang dikemukakan dalam dokumen ini disusun
berdasarkan pada informasi yang diperoleh
GTZ dan konsultan-konsultannya, mitra kerja,
dan para kontributor dari sumber-sumber
terpercaya. Namun GTZ tidak menjamin
ketepatan dan kelengkapan informasi di dalam
dokumen ini, dan tidak bertanggung jawab
atas kesalahan-kesalahan, pengurangan atau
kerugian yang timbul dari penggunaannya.
iii
1. Transportasi perkotaan
dan perkembangan kota:
sebuah model berbeda 1
2. Sebuah kota
untuk masyarakat 2
3. Konsekuensi penggunaan
kendaraan yang tidak
dikendalikan 6
4. Membatasi penggunaan
kendaraan pribadi 10
5. TransMilenio 14
7. Kesimpulan 19
Sumber-sumber 21
iv
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
1
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
2
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
3
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
4
Mobility Initiatives
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
After
Gambar 3
"Sebelum" dan
"sesudah": perbaik-
an tempat parkir
dan tempat umum
Before di Bogot.
After Enrique Penalosa 2001,
dalam presentasi di hadapan
Dewan Kota Surabaya
Mobility Initiatives
dipisahkan oleh perbedaan sosial-ekonomi ma-
Before
sing-masing. Pejabat eksekutif tertinggi bisa saja
Mobility Initiatives
bertemu dengan penjaga gedung namun dilihat
dari posisinya sebagai petinggi. Di trotoar dan
taman, semua orang bertemu dengan status
kedudukan yang sama. After
Karena semua alasan inilah saya dengan
wewenang saya sebagai Walikota Bogot ber-
usaha keras menciptakan tempat khusus bagi
pejalan kaki: Ratusan ribu meter persegi
trotoar dibatasi dengan pepohonan, lebih dari After
200 km jalur sepeda, 45 km jalur hijau yang
menghubungkan kaum miskin dan kaya, lebih
dari 300 taman-taman kecil yang diusulkan Before
dan dibangun oleh komunitas miskin, jumlah
keseluruhan taman baru atau yang direkon-
struksi menjadi 1123. Berjarak dua blok dari
Istana Kepresidenan, berlokasi di pusat kota,
Before
lebih dari 600 rumah telah dihancurkan di area
yang mengalami degradasi yang parah, yang
mungkin merupakan pusat kejahatan terbesar
di dunia. Saat ini taman seluas 20 hektar se-
dang dibangun disana.
Hal ini dapat menjadi daya tarik untuk pemba-
ngunan daerah pemukiman disana. Salah malah belum diperkeras. Perjuangan politiknya
satu dari jalan utama di tengah kota diubah tidaklah mudah. Saya sendiri hampir didakwa
menjadi jalan khusus untuk pejalan kaki. karena berusaha menyingkirkan kendaraan dari
Sepanjang 17 km jalan khusus untuk pejalan atas trotoar (Gambar 3).
kaki dibangun. Jalan khusus tersebut dibatasi Pada akhirnya Bogot berubah dari sebuah kota
dengan pepohonan, dilengkapi dengan lampu- yang dahulu dibenci dan ditolak oleh warganya
lampu dan bangku-bangku, melewati sejumlah sendiri menjadi sebuah kota yang dicintai oleh
komunitas miskin di Amerika Latin, dimana warganya yang saat ini merasa sangat bangga
sebagian besar jalan untuk kendaraan bermotor dengan kota mereka.
5
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
penting bukanlah tentang teknik rekayasanya, tur yang lebih efisien dapat tercapai;
melainkan tentang cara hidup. Pemikiran dasar n Rendahnya biaya konstruksi dan biaya
dari kota baru adalah bahwa kita ingin ma- pemeliharaan jalan. (Jika Bogot memiliki
syarakat dapat bersikap sedemokratis mungkin. kepadatan seperti Atlanta, Bogot akan me-
Untuk itu, penyetaraan kualitas hidup lebih miliki area yang hampir 20 kali lebih besar
penting daripada penyetaraan penghasilan. Inti dari yang saat ini dengan jaringan jalan yang
permasalahannya adalah segala sesuatu yang jauh lebih panjang.)
berhubungan dengan kepentingan seorang anak, Karena alasan-alasan inilah ahli-ahli tata ruang
seperti memperoleh akses ke nutrisi yang me- perkotaan di seluruh dunia setuju akan penting-
madai, rekreasi, pendidikan, fasilitas olahraga, nya kepadatan penduduk. Namun demikian,
jalur hijau dan lingkungan hidup yang sebebas penggunaan kendaraan yang tidak terbatas
mungkin dari kendaraan bermotor. Kota sebisa akan memacu pembangunan ke pinggiran
mungkin menonjolkan budaya tradisional- kota dan wilayah dengan kepadatan yang lebih
nya; tempat publik dengan warganya; tingkat rendah. Awalnya akan timbul kemacetan lalu
kebisingan dan polusi udara yang rendah; dan lintas. Hal ini akan diikuti penanaman inves-
waktu perjalanan yang singkat. tasi di bidang infrastruktur jalan, yang nantinya
akan merangsang terjadinya pembangunan di
Transportasi perkotaan merupakan isu politik pinggiran kota.
daripada isu teknis. Aspek teknisnya sebenarnya
relatif sederhana. Yang sulit adalah menentukan
Penggunaan kendaraan secara
golongan mana yang akan mendapat manfaat
dari model yang akan diadaptasi. Apakah kita tidak terbatas akan memacu
berani menciptakan model transportasi yang pembangunan ke pinggiran kota
berbeda dari model yang dipakai kota-kota
secara besar-besaran.
besar dunia? Apakah kita berani menciptakan
sistem transportasi yang memprioritaskan Proses ini akan terjadi dengan sendirinya tanpa
mayoritas kaum miskin daripada kaum minori- memperhatikan ketersediaan angkutan massal.
tas yang memiliki kendaraan? Apakah kita ber- Kota Paris adalah contoh terbaik tentang
usaha menemukan cara yang paling efisien dan penggunaan kendaraan yang meningkat dan
ekonomis untuk menggerakkan penduduk kota suburbanisasi, dan diimbangi dengan pusat
sebersih dan senyaman mungkin? Atau apakah kota yang indah dan angkutan umum yang
kita hanya berusaha mengurangi kemacetan bermutu tinggi. Perlu dipahami hal-hal apa saja
lalu lintas golongan atas? yang menarik orang untuk pindah ke pinggiran
Kota baru harus memiliki tingkat kepadatan kota, supaya hal-hal yang menjadi daya tarik
penduduk yang tinggi, biasanya lebih dari 120 tersebut juga dapat disediakan di pusat-pusat
orang penduduk per hektar (12,000 orang per kawasan perkotaan.
6
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
7
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
Induced Travel pemeliharaan infrastruktur jalan, mengambil itu pembangunan jalan baru terbukti akan
(Picuan lalu lintas) jatah sumber daya untuk kebutuhan kaum menghasilkan lalu lintas yang baru. Sepuluh
Banyak permodelan trans- miskin yang lebih mendesak dan penting; tahun setelah jalan itu dibangun, kemacetan
portasi yang digunakan lalu lintas akan semakin memburuk. Dan lama
menimbulkan kemacetan lalu lintas yang akan
untuk mengevaluasi dan
menyetarakan proyek-pro-
menghambat mobilitas pengguna bus yang perjalanan rata-rata akan menjadi lebih lama.
yek infrastuktur transportasi jumlahnya mayoritas; mencemarkan udara; me-
menggunakan asumsi yang nimbulkan kebisingan; menimbulkan kecela-
salah, yaitu dengan anggap- kaan; menciptakan hambatan bagi pejalan kaki
an bahwa tidak ada hubung-
an elastisitas kapasitas jalan
yang berpenghasilan rendah; dan menimbulkan
(supply) dengan lalu lintas invasi yang progresif atas ruang pejalan kaki
jalan (demand). Penelitian yang memprihatinkan akibat kendaraan yang
menunjukkan bahwa deng- parkir. Jelas terdapat kepentingan yang bertolak
an meningkatkan transport
belakang antara kendaraan bermotor dan
supply (prasarana trans-
portasi) misalnya melalui
manusia: semakin kota dibangun untuk meng-
pelebaran jalan akan sen- akomodir kendaraan bermotor, semakin berku-
dirinya meningkatkan jumlah rang respek atas martabat manusia. Perbedaan
perjalanan kendaraan, kualitas hidup antara golongan berpenghasilan
dengan kata lain memicu
tinggi dan golongan berpenghasilan rendah
terjadinya lalu lintas.
semakin mencolok. Kaum miskin dan rentan
Dampak picuan lalu lintas
tersebut lebih terasa dalam
sekali lagi kelompok mayoritas penduduk di
ruang jangka waktu pendek, kota-kota berkembang- merasa terasing dengan
seperti bertambahnya adanya peningkatan motorisasi dan proses yang Gambar 5
waktu perjalanan dan jumlah menyertainya. Terutama para wanita seringkali Selain menyebabkan gangguan visual
perjalanan, pergantian moda
dirugikan karena pola perjalanan mereka di dan polusi, jalan layang di Shanghai me-
transportasi dengan meng- nyebabkan kondisi yang buruk bagi moda
gunakan kendaraan, atau kota-kota berkembang seringkali ditandai Transportasi Berkelanjutan: bus, pejalan
mengambil rute perjalanan dengan perjalanan pendek dan lebih meng- kaki, dan pengguna sepeda. Terlihat bus-
yang berbeda. Namun yang andalkan pada moda angkutan tidak bermotor. bus terjebak macet dibawah jalan layang;
lebih membahayakan adalah dan juga merupakan area yang tidak me-
dampak jangka panjang, Pengalaman internasional membuktikan bahwa nyenangkan bagi para pejalan kaki.
seperti jumlah kepemilikan upaya mengatasi masalah kemacetan lalu lintas Karl Fjellstrom, Pebruari 2002
8
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
9
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
10
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
prioritas; lingkungan yang lebih manusiawi dan baik melainkan dapat juga dipergunakan untuk Tradisi musim pesta di
tidak berbahaya bagi pertumbuhan anak-anak; pembangunan sekolah, perpustakaan dan Bangkok
dan berkurangnya jalan-jalan arteri kecepatan taman. Tentu saja masyarakat diperbolehkan Seperti halnya di Bogot,
sebuah "tradisi" baru di
tinggi yang merusak lingkungan. Bahwa tin- memiliki kendaraan pribadi untuk dipakai di
Bangkok pada hari-hari
dakan tersebut belum diterapkan membuktikan luar jam sibuk, atau untuk perjalanan luar kota menjelang natal dan
bahwa prioritas politik dan sistem ekonomi pada akhir pekan. Atau mereka dapat menyewa tahun baru telah terbentuk,
ditujukan bukan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan bila diperlukan. Terbebas dari dimana banyak jalan
kaum miskin atau untuk memberikan manfaat tekanan untuk menemukan lebih banyak ruang utama tertutup untuk lalu
lintas kendaraan setiap
bagi mayoritas penduduk, melainkan untuk untuk kendaraan bermotor, pihak berwenang malam. Puluhan ribu warga
mendukung golongan kelas atas. dapat memusatkan perhatian pada usaha-usaha memenuhi area pejalan kaki
Pada bulan Oktober 2000, mayoritas pemberi yang lebih demokratis, seperti menciptakan sampai larut malam.
suara Bogot menyetujui sebuah referendum lebih banyak ruang umum bagi pejalan kaki. Demikian juga banyak kota-
tentang pelarangan penggunaan kendaraan kota Asia lainnya akhir-akhir
Sebuah kota seperti yang diusulkan dalam
ini telah mengeluarkan ini-
setiap hari kerja antara pukul 06:00 dan 09:00 modul ini akan menjadi contoh dunia untuk siatif untuk membuat tempat
dan pukul 16:30 dan 19:30 yang akan diberla- keberlanjutan, kualitas hidup, keadilan sosial bagi pejalan kaki, menutup
kukan mulai bulan Januari 2015. dan integrasi sosial. Dan hal itu akan menjadi sepenuhnya jalan dari lalu
lintas kendaraan bermo-
Syarat konstitusional membutuhkan suara yang sangat menarik bagi kaum profesional dan
tor, atau melaksanakan
lebih banyak agar referendum menjadi mandat para investor. Jika bentuk investasi di masa lalu penutupan jalan di malam
yang sah. Hal itu membuktikan bahwa adalah diberikan daya tarik berupa jenis subsidi yang hari atau akhir pekan. Hal
mungkin untuk menata kehidupan kota dan berbeda, maka dalam ilmu ekonomi modern ini dilakukan di kota-kota
transportasi kota yang berbeda namun lebih kemungkinan faktor kompetisi yang paling Asia seperti Kuala Lumpur,
Singapura, Guangzhou,
baik untuk penduduknya. Disamping manfaat penting adalah kualitas hidup di perkotaan. Shanghai, Hong Kong dan
lingkungan dari suatu kota hidup yang dasar- Bayangkan bila sebanyak 1000 orang kaya di lainnya. Dalam beberapa
nya bergerak tanpa kendaraan, implikasi eko- sebuah kota besar memutuskan untuk meng- kasus, kegiatan ini menjadi
nomi juga terasa signifikan. gunakan helikopter pribadi untuk keperluan
bagian dari rencana untuk
menonjolkan daya tarik kota
Pengeluaran pribadi dalam bentuk biaya transportasi sehari-harinya. Bunyi helikopter tersebut.
bengkel, depresiasi kendaraan dan bahan bakar sangat bising. Mengapa masyarakat selebihnya
dapat dihemat, dan dapat dipergunakan untuk harus membiarkan hilangnya keheningan kota;
keperluan lainnya. sumber daya alam milik semua? Mengapa ma-
yoritas masyarakat harus menderita kebisingan Gambar 8
Kota seperti itu akan menjadi sangat yang tinggi untuk kepentingan dari sekelompok Penutupan ja-
orang? Namun kaum minoritas yang menggu- lan di malam hari
menarik bagi kaum profesional diterapkan di daerah
nakan kendaraan bermotor membutuhkan biaya Kowloon, Hong Kong.
terkemuka dan para investor. lebih banyak bila dibandingkan dengan biaya Karl Fjellstrom, Juni 2001
11
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
12
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
Gambar 10
Lebih dari 200 km
jalur sepeda yang
dilindungi telah diba-
ngun di Bogot, dengan
biaya rata-rata 500
dollar AS per meter.
Lihat informasi lebih
lanjut dalam Modul
1d: Mempertahankan
dan Memperluas
Peran NMT.
Oscar Diaz & Enrique Penalosa
(atas: Juan Amarillo Greenway;
kiri: Parque Terce Milanio)
13
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
14
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
yang diperkeras, kota-kota di negara berkem- kannyakebanyakan dari mereka tidak akan
bang tidak mampu membiayai sistem angkutan menggunakan jika memang telah dibangun
jalan rel yang mahal tersebut. Tidak seharusnya namun hanya karena mereka membayangkan
mereka memilih sistem jalan rel, karena terlalu bahwa dengan memindahkan kaum miskin
banyak investasi penting yang dibutuhkan oleh ke jalan bawah tanah, masalah lalu lintas akan
kaum miskin terlantar begitu saja bila solusi berakhir.
jalan rel yang dipilih. Baik yang berbasis jalan rel maupun yang ber-
Seringkali sorotan politik atas proyek jalan rel basis bus, sistem transportasi di atas permukaan
atau fasilitas pembiayaan yang ditawarkan oleh tanah lebih manusiawi. Jauh lebih baik untuk
negara-negara penjual meminta pemerintahan berjalan-jalan sambil melihat gedung, orang
lokal atau nasional untuk mengadakan sistem lalu lalang, pepohonan dan pertokoan daripada
bawah tanah yang canggih. Namun dengan berjalan-jalan dibawah tanah seperti hewan
biaya sebesar 80 juta dollar AS atau lebih per pengerat. Ketika sistem rel yang dipilih di kota-
kilometer, dan biasanya tidak akan mampu kota berkembang, dana yang terbatas seringkali
menghasilkan pendapatan untuk menutup hanya dapat untuk membangun sepasang jalur
biaya operasional, maka sistem seperti itu yang jarang melayani lebih dari beberapa persen
merupakan suatu pemborosan dana yang sa- dari perjalanan harian. (Lihat Modul 3a: Opsi
ngat besar bagi kota-kota berkembang. Dengan Angkutan Massal).
15
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
16
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
Pendekatan
Tujuan ke arah sebuah visi: Usaha-usaha yang telah dilaksanakan akan me- Transportasi yang
Sebuah contoh nimbulkan penggunaan sepeda yang lebih luas berkelanjutan yang
dan membuat daerah pusat kota semakin menarik berwawasan lingkungan
Tujuan jangka pendek
bagi para pejalan kaki. Kesadaran dan partisipasi oleh OECD
Dalam tujuan jangka pendek (kurun waktu 3 tahun), masyarakat bertujuan untuk meningkatkan lebih Sebuah pendekatan
diusulkan untuk mencapai kemajuan yang ber- jauh sistem transportasi. Angkutan barang dikelola berbasis target kuantitatif
arti dalam peningkatan kualitas udara di seluruh adalah salah satu ciri khas
sedemikian rupa sehingga tidak lagi merugikan
pendekatan Environmentally
penjuru kota. Jumlah kecelakaan yang terjadi di warga dan kenyamanan kehidupan kota. Kota Sustainable Transport - EST
jalan yang mengakibatkan cidera dan kematian telah menunjukkan adanya penggunaan gas (Transportasi yang Berke-
harus turun sampai 30%. Sebuah kampanye alam sebagai alternatif bahan bakar bersih untuk lanjutan) yang berwawasan
kesadaran masyarakat harus dimulai dan ma- transportasi. lingkungan (OECD 2002,
syarakat perlu dibekali dengan informasi tentang http://www.olis.oecd.org/
Tujuan jangka panjang olis/ 2001 doc.nsf/LinkTo/env-
hal-hal yang berkaitan dengan transportasi dan
epoc-wpnep-t(2001)8-final )
lingkungan. Langkah pertama untuk meningkatkan Tujuan jangka panjang harus dikembangkan da- yang telah dikembangkan
sarana angkutan umum harus dilakukan dengan lam usaha menjamin sistem transportasi yang oleh OECD. Pendekatan
meningkatkan kualitas layanan bus dan pembuat- berkelanjutan: penilaian yang konkrit sebaik- EST menekankan pada
an lajur bus dan rute Bus Rapid Transit (Angkutan nya dikembangkan setelah penilaian yang lebih pengembangan visi masa
depan yang diinginkan
Bus Cepat) melalui tender. Pengukuran polusi mendalam tentang masalah yang timbul telah
yang menyatakan tujuan
udara dilakukan langsung di tempat (jalan). Lajur dilakukan sebelumnya. Kualitas udara sekitar dan dan tonggak sejarah yang
khusus sepeda dan becak harus sudah dibangun tingkat kebisingan tidak melebihi nilai batas dalam diperlukan dengan jelas
dan mengenalkan bahan bakar bersih. pedoman yang tercantum yang telah ditetapkan dan bekerja menuju visi
guna menghindari gangguan kesehatan masya- ini. Hal ini berbeda dengan
Tujuan jangka menengah rakat, emisi gas rumah kaca berkurang sampai
pendekatan yang lazim
diterapkan di banyak kota,
Tujuan jangka menengah (kurun waktu 8 tahun), tingkat tertentu guna memenuhi kebijakan global dimana daripada bekerja
terlepas dari jumlah hari dan wilayah yang terba- tentang masalah tersebut, dan kenyamanan hidup untuk mencapai tujuan
tas, standard WHO harus sudah terpenuhi. Titik daerah kota semakin baik agar kesejahteraan transportasi yang telah
awal untuk menangani masalah effekt rumah sosial dan ekonomi dapat tercapai. Prinsip-prinsip ditetapkan, para pembuat
kaca dapat berupa pembatasan pertumbuhan kebijakan hanya disibukan
pencegahan harus menjadi acuan dalam mene-
dengan usaha-usaha untuk
emisi gas menjadi separuh dari apa yang telah tapkan prinsip yang jelas. Jumlah kecelakaan mencegahi gejala-gejala
ditetapkan tanpa adanya strategi baru. Sistem yang terjadi di jalan raya dengan tingkat cedera pembangunan yang pada
angkutan umum diperbarui menjadi lebih menarik, dan fatalitas per jumlah penduduk tidak lebih saat itu merugikan.
dapat diandalkan, terjangkau dan dapat bersaing tinggi dari yang terjadi di negara-negara Eropa
dengan penggunaan kendaraan pribadi. atau AS.
pengurangan polusi emisi gas buang, pengu- harus bergerak dalam siklus, dengan interaksi
rangan terjadinya kecelakaan dan fatalitas, yang terus-menerus dilakukan antara mereka.
peningkatan kapasitas jalan dan antisipasi
perubahan moda transportasi menjadi berjalan Working Groups (Kelompok-kelompok Kerja)
kaki, bersepeda dan angkutan umum. Pembentukan sejenis Working Groups (apapun
namanya) di bidang perencanaan kebijakan
merupakan satu langkah awal yang penting.
6.3 Mengembangkan langkah-langkah
Misalnya, Working Groups dapat dibentuk
kebijakan dan tindakan untuk bidang angkutan umum, kendaraan
Organisasi dan basis kelembagaan tidak bermotor, bahan bakar yang lebih bersih,
Berbagai bentuk organisasi telah suksesdan manajemen mutu udara, instrumen ekonomi,
terkadang kurang sukses diterapkan di kota- transport demand management (manajemen
kota berkembang. Dari semua ini pembentukan permintaan transportasi) dan peningkatan
sejenis Working Groups merupakan langkah kesadaran masyarakat.
organisasi yang paling mendasar yang perlu di- Keanggotaan inti dari Working Groups sebaik-
lakukan. Pengoperasian berbagai kelompok ini nya diambil dari kantor-kantor pemerintah
17
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
terkait. Misalnya, di bidang kendaraan tidak likota dan seterusnya hingga ke masyarakat
bermotor, badan-badan yang diturutsertakan umum.
adalah dari divisi Lalu lintas& Angkutan, Begitu kebijakan disusun dan kesepakatan
Pekerjaan Umum, Kantor Berita, Perencanaan dengan pihak pemangku kepentingan lokal
Kota, Pertamanan, Kesehatan, Kepolisian utama dicapai, Working Group akan tetap
(khusus Lalu lintas) dan lain sebagainya, yang memegang peranannya selama implementasi
diterapkan baik di tingkat kota maupun kebijakan tersebut diterapkan dan kemudian
propinsi. memonitor hasilnya dan memodifikasi bila
Selain badan-badan utama terkait, keanggotaan diperlukan.
juga harus terbuka bagi para pemangku kepen-
Steering Committee, Roundtable dan
tingan masyarakat sipil. Di bidang kendaraan
Scientific Board
tidak bermotor misalnya, keanggotaan dapat
terdiri dari asosiasi penarik becak dan asosiasi Selain Working Groups yang dibentuk berdasar-
penjual kaki lima; Di bidang bahan bakar yang kan area subjeknya, pembentukan organisasi
lebih bersih, keanggotaan dapat terdiri dari lain juga diperlukan. Pengembangan sistem
pemeriksaan, pemeliharaan dan kelayakan jalan
para pemilik armada taksi yang besar, asosiasi
(lihat Modul 4b: Pemeriksaan, pemeliharaan
operator dan organisasi pendanaan (untuk re-
dan kelayakan jalan), misalnya, membutuhkan
trofit). Seluruh Working Groups harus berusaha
forum Roundtable (konferensi meja bundar)
memasukkan anggota-anggota Dewan Kota
yang lebih luas yang terdiri dari sekitar 2030
yang bersangkutan.
orang pemangku kepentingan utama dan suatu
Namun demikian dengan hanya membentuk Core Group (Kelompok Inti) yang skalanya lebih
Working Groups, tidak akan menjamin bahwa kecil dengan jumlah anggota sebanyak 45
kelompok-kelompok tersebut akan membuat orang yang akan bekerja secara intensif untuk
kemajuan. Working Groups tidak akan berhasil mempersiapkan dokumentasi dan peraturan
kecuali jika sasaran mereka dipahami dan dapat yang diperlukan.
dicapai. Pertemuan harus diadakan secara Secara umum pembentukan suatu komite
teratur (silakan lihat Modul 1e: Meningkatkan sejenis Steering Committee (Komite Pengarah)
Kesadaran Masyarakat Akan Transportasi untuk mengkoordinir aktivitas berbagai
Berkelanjutan, untuk saran tentang pemben- Working Groups akan bermanfaat bersamaan
tukan dan pengoperasian Working Groups), dengan dibentuknya sebuah Scientific Board
dengan keanggotaan tidak berdasarkan urutan (Dewan Ilmiah) dimana kepada dewan ini
pangkat dan instansi, melainkan berdasarkan semua pertanyaan yang bersifat teknis dapat
minat dan motivasi individu yang bersangkutan. diajukan. Sejenis Roundtable dengan skala yang
Mekanisme pelaporan harus dibuat sehingga lebih luas terdiri dari seluruh pemangku kepen-
setiap anggota dapat melaporkan kemajuan tingan lokal utama - mungkin dengan 3060
pekerjaan mereka (dan hambatan yang dialami) orang anggota dan hanya bertemu secara tidak
kepada kelompok utama dimana kelompok teraturjuga diperlukan dalam setiap area
utama akan meneruskan laporan itu ke wa- kebijakan utama.
18
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
7. Kesimpulan
Kita selama ini telah membangun kota lebih
untuk mobilitas kendaraan bermotor daripada
kebahagiaan warga yang tinggal didalamnya.
Inilah saatnya untuk lebih memperhatikan ru-
ang untuk pejalan kaki daripada jalanan untuk
kendaraan bermotor. Permodelan kota berbasis
kendaraan di kota-kota modern tidak berjalan
dengan lancar. Model tersebut menimbulkan
pemborosan fisik dan sumber daya manusia,
tidak ramah lingkungan dan mengorbankan
banyak hal yang ingin dicapai dalam aspek
interaksi manusia. Depresibersamaan dengan
obesitas yang dikaitkan dengan gaya hidup
yang duduk terus-menerusadalah salah satu
dari penyakit yang paling cepat timbulnya di
belahan dunia modern.
Di sisi lain, negara-negara berkembang tidak
akan mengambil alih tingkat GDP per kapita
negara-negara maju. Jika mereka mengukur
kesuksesan dalam GDP per kapita, maka
mereka harus menyebut diri sendiri sebagai
pecundang, mungkin selama ratusan tahun
mendatang. Kalangan muda yang frustrasi akan
takut untuk bermimpi, menerima segala sesuatu
secara berbeda dan banyak diantara mereka
yang berpotensi justru pindah ke luar negeri.
Sebuah model yang berbeda dan lebih sesuai
memang diperlukan demi mencapai persamaan
hak dan lingkungan, termasuk identitas budaya
dan harga diri.
perlu diingat adalah bahwa penggunaan ken- 20km yang dibatasi dengan pohon-pohon
daraan pribadi dapat dibatasi dan kenaikkan tropis berukuran besar, sesuatu hal yang berada
jumlah masyarakat yang berorientasi angkutan di luar jangkauan kota Paris. Kekurangan dapat
dan pejalan kaki dapat ditingkatkan, mengingat berubah menjadi keuntungan, seperti yang
motorisasi masih hanya sebagian kecil dari yang terjadi di Bogot, dimana masyarakat berpeng-
terjadi di kota-kota maju dan sebagian besar hasilan rendah menghasilkan tingkat motorisasi
dari 2050 kota masih belum dibangun. yang rendah serta ketidaktersediaan jalan yang
19
Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang
disertai dengan kejahatan, telah menjadikan kekayaan sekarang melekat pada diri individu
lahan di sekitar kota Bogot terbebas dari pem- dan diperlukan untuk menciptakan lingkungan
bangunan sub-kota. Karena itu, harga tanah dimana orang yang menciptakan kekayaan itu
menjadi relatif murah. Dengan jumlah uang tertarik ke dalamnya. Dengan kata lain, kuali-
sebesar 500 juta dollar AS kita dapat membeli tas hidup kota dapat menjadi faktor persaingan
10.000 hektar tanah di pinggiran kota Bogot, yang paling penting dalam perekonomian baru.
seluas area yang secara kasar sama dengan harga Kita perlu membentuk satu visi bersama
sepertiga area kota. Dapatkah kita membayang- tentang sebuah kota. Bagaimana seharusnya
kan memanfaatkan uang sebesar 500 juta dollar bentuk kota yang ideal? Bagaimana seharusnya
AS untuk masa depan Bogot secara lebih baik bentuk kompleks, trotoar, tinggi bangunan,
daripada untuk menyediakan 10.000 hektar tempat pejalan kaki dan sistem transportasinya?
taman hijau yang 34 kali luas Central Park di Visi ini sangat diperlukan bagi negara-negara
Kota New York? berkembang dimana kota tersebut masih dalam
Taman seluas 10.000 hektar di pinggiran kota proses perkembangan yang dinamis. Kota-kota
Bogot akan meningkatkan kualitas hidup berkembang tidak dapat terus-menerus menjadi
selama 100 tahun berikutnya; hal itu juga akan imitasi kelas dua dari kota-kota modern karena
menimbulkan penyetaraan hak bagi sesama kenyataan mereka berbeda, disamping itu
karena taman tersebut akan memberikan akses kota-kota modern tidak menunjukkan sebuah
kepada 10 juta penduduknya dari 250 kota ke model kota yang berhasil. Kota-kota berkem-
lingkungan hijau yang alami, fasilitas olahraga bang memiliki kesempatan untuk belajar dari
dan jalur sepeda tanpa mempedulikan jumlah kesuksesan dan kegagalan yang dialami kota-
penghasilan. kota modern dalam usaha menciptakan model
kota yang baru, yang lebih sesuai dan lebih
Sumberdaya yang paling sulit disediakan bagi
baik. Tidak menjadi masalah bila visi bersama
kualitas hidup kaum miskin biasanya adalah
dapat dicapai dalam waktu kurun 100 tahun
lingkungan hijau. Warga kelas atas di kota
atau lebih. Katedral Abad Pertengahan meng-
berkembang memiliki akses ke klub golf dan
habiskan waktu lebih dari 200 tahun dalam
villa di pinggiran kota, namun kaum miskin
pembangunannya, belum termasuk krisis yang
sebenarnya tinggal di hutan beton yang nyata. terjadi selama proses pembangunannya, karena
Dengan pembangunan taman seperti itu akan pembangunan tersebut memang dirancang
mendukung timbulnya persaingan dan pertum- untuk menghabiskan waktu selama itu. Inilah
buhan ekonomi sehingga kota tersebut menjadi saatnya bagi kita untuk menemukan katedral-
lebih menarik bagi individu dan investor untuk katedral lainnya.
datang ke wilayah tersebut.
Kita harus menyatakan saat ini bahwa tujuan
kita bukan untuk meningkatkan penghasilan
setinggi mungkin, tetapi untuk meningkatkan
rasa bahagia sebanyak mungkin. Dalam
peningkatan kualitas hidup dan kebahagiaan
secara tidak langsung juga akan menjadikan
investasi yang terbaik dalam aspek persaingan
dan pertumbuhan ekonomi. Kemampuan
kompetisi suatu negara di era informasi akan
sangat bergantung pada kualitas hidup di kota-
kotanya. Kami sadar bahwa lahan merupakan
sumber kekayaan dan kekuatan dalam ma-
syarakat pertanian dan merupakan modal
utama dalam suatu tahap industri. Kini sumber
kekayaan utama adalah pengetahuan, seperti
yang dimiliki oleh seorang direktur film atau
insinyur. Pengetahuan yang menciptakan
20
Modul 1a: Peran Transportasi dalam Kebijakan Pembangunan Perkotaan
Sumber-sumber
n http://socrates.berkeley.edu:7001/Events/
spring2002/04-08-Penalosa , Universitas
California, Berkeley, Pusat Studi Amerika
Latin. Presentasi yang mendasari modul ini.
n http://www.civitas-initiative.org,
Civitas
Initiative, dibiayai oleh EU yang mempromo-
sikan proyek percontohan Transportasi yang
Berkelanjutan di 19 kota di Eropa.
n http://www.itdp.org,
Institute for
Transportation and Development Policy.
Sebuah NGO internasional yang berpusat di
New York dan aktif di Amerika Latin, Asia
dan Afrika.
n http://www.oecd.org/env, Organisation
for Economic Cooperation and Development.
Direktorat Lingkungan menyediakan
sejumlah sumber, termasuk program trans-
portasi yang berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan (EST).
n http://www.pps.org, Project for Public Spaces:
Place marking for communities. Sebuah web-
site yang mendokumentasikan dan mengajak
masyarakat untuk ikut andil dalam penyedi-
aan tempat untuk masyarakat.
n http://www.sustainable.doe.gov,
Smart
Communities Network sebuah program yang
dibuat oleh Departemen Energi AS.
n http://www.sustainablemobility.org, World
Business Council for Sustainable Development
(Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan
yang Berkelanjutan). Program Mobilitas yang
Berkelanjutan mencakup e-buletin, lokakarya
dan konsultasi dengan presentasi dan laporan
yang dapat di download.
21
Deutsche Gesellschaft fr
Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH
P. O. Box 5180
65726 ESCHBORN, GERMANY
T +49-6196-79-1357
F +49-6196-79-7194
E transport@gtz.de
I http://www.gtz.de