JAWABAN :
1. Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dari segi pengguna :
Akuntansi manajemen berfokus pada informasi yang dibutuhkan oleh pihak
internal yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja berbagai entitas, lini produk,
departemen, dan manajer
Akuntansi keuangan berfokus pada penyediaan informasi yang dibutuhkan oleh
pihak eksternal yang digunakan oleh para investor dalam berinvestasi. Selain itu
sebagai informasi untuk mengetahui kinerja perusahaan secara keseluruhan.
5. Rekayasa untuk full informasi akuntansi dapat digunakan sebagai penilaian kinerja
manajemen karena salah satu fungsi dari full informasi akuntansi adalah sebagai
pelaporan keuangan, dimana didalam pelaporan keuangan akan menunjukkan
besarnya keuntungan atau kerugian yang didapat oleh perusahaan. Selain itu fungsi
yang lain adalah dapat mengetahui tingkat kemampuan produk atau unit organisasi
dalam menghasilkan laba. Sehingga dengan informasi tersebut perusahaan dapat
menilai bagaimana kinerja manajemen didalam perusahaan. Apabila perusahaan
mendapatkan laba yang tinggi akan menunjukkan kinerja manajemen yang bagus dan
sebaliknya.
6. a. Biaya diferensial dengan biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya
perubahan volume aktivitas. Dalam pengambilan keputusan jangka pendek biaya
tetap mungkin merupakan biaya diferensial atau mungkin tidak, hal ini tergantung
apakah biaya tersebut dapat ditelusuri ke obyeknya.
b. biaya diferensial dengan biaya variable
Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara proporsional dengan tingkat
kegiatan, sedangkan biaya diferensial selalu terkait dengan alternatif yang sedang
dipertimbangkan untuk dipilih.
c. biaya diferensial dengan biaya kesempatan
Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan
sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Biaya kesempatan merupakan salah
satu unsur biaya diferensial, namun biaya diferensial tidak terbatas pada biaya
kesempatan saja. Biaya diferensial mencakup pula biaya keluar dari saku
disamping dalam pengambilan keputusan tertentu, biaya diferensial mencakup pula
biaya kesempatan.
Contoh :
10. Data data yang dimiliki oleh toko roti andalan adalah sebagai berikut :
Harga jual produk persatuan (c) = Rp. 5.000
Biaya variabel persatuan (b) = Rp. 3.000
Biaya tetap pertahun (a) = Rp. 600.000
Diminta : hitunglah titik impas dari roti yang dihasilkan dengan pendekatan grafis!
Jawab :
Angka Rupiah Dalam Ribuan
Volume Pendapatan Biaya Biaya tetap Total Biaya Laba
Penjualan Penjualan Variabel
(Rugi)
X cx bx a a+bx cx-(a+bx)
500 Rp.2.500 1500 600 2.100 400
400 2.000 1200 600 1.800 200
300 1500 900 600 1.500 0
200 1.000 600 600 1.200 (200)
Y 2.500 2100
Garis total
biaya
Titik Impas
1500
1000
600 Garis Biaya Tetap
500Daerah Rugi
Jawab :
Tahun Arus kas Tingkat Nilai Tingkat PV 15%
bunga 14% sekarang 14% bunga 15%
1 500.000 0,8772 438.600 0,8696 434.800
2 400.000 0,7695 307.800 0,7561 302.440
3 300.000 0,6750 202.500 0,6575 197.250
4 100.000 0,5921 59.210 0,5718 57.180
Total Nilai sekarang (PV) 1.008.110 991.670
Investasi awal (OI) 1.000.000 1.000.000
Nilai Sekarang bersih (NPV) 8.110 -8.330
C. PRESENT VALUE
Tingkat diskon 10%
Tahun Arus kas PVIF (10%) PV
1 Rp 300.000.000 0,909 272.700.000
2 Rp 250.000.000 0,826 206.500.000
3 Rp 200.000.000 0,751 150.200.000
4 Rp 150.000.000 0,683 102.450.000
5 Rp 100.000.000 0,621 62.100.000
Total 793.950.000
Jadi, Present Value dengan tingkat diskon sebesar 10% adalah Rp 793.950.000
14. Anggaran biaya PT MULTI NASIONAL untuk tahun anggaran 2013 yang disusun
berdasarkan kapasitas produksi dan pemasaran sebanyak 1.000.000 kg adalah sebagai
berikut:
Biaya produksi :
Biaya bahan baku 100.000.000
Biaya tenaga kerja langsung 300.000.000
Biaya overhead pabrik 250.000.000 +
Jumlah biaya produksi Rp 650.000.000
Biaya non produksi :
Biaya administrasi dan umum 150.000.000
Biaya pemasaran 250.000.000 +
Jumlah biaya non produksi Rp 300.000.000
Biaya Tetap:
Biaya overhead pabrik tetap 125.000.000
Biaya administrasi dan umum tetap 80.000.000
Biaya pemasaran tetap 135.000.000 +
Jumlah biaya tetap Rp340.000.000 +
Total biaya penuh Rp1.290.000.000
Diperkirakan dalam tahun anggaran,total aktiva yang digunakan dalam bisnis
adalah sebesar Rp2.000.000.000,- Laba yang diharapkan dalam tahun anggaran
tersebut adalah 25% dari total aktiva yang akan digunakan dalam bisnis. Tentukan
harga jual yang harus di tetapkan oleh manajer dengan menggunakan pendekatan
full costing, sesuai dengan data di atas !
Jawab :
Perhitungan Markup:
Biaya Administrasi dan umum 150.000.000
Biaya Pemasaran 250.000.000
Laba yang diharapkan :
(25% x Rp 2.000.000.000) 50.000.000 +
Jumlah (a) 450.000.000
Biaya Produksi (b) 650.000.000
% Markup = (a:b) = (450.000.000 : 650.000.000) * 100% = 69%
Perhitungan Harga Jual:
Biaya produksi 650.000.000
% Markup = 69% x 650.000.000 448.500.000 +
Jumlah harga jual 1.098.500.000
Volume produk 1.000.000
Harga Jual per kg = jumlah harga jual : volume produk
= 1.098.500.000 : 1.000.000
= 1098,5 / Rp 1.099
Jadi, harga jual untuk per kg adalah Rp 1.099
15. PT ASTRA berusaha dalam usaha bengkel mobil. Manajer pemasaran PT ASTRA
sedang mempertimbangkan penentuan harga jual jasa reparasi untuk tahun anggaran
yang akan datang. Perusahaan memiliki 2 departemen: Bengkel dan Toko Suku
Cadang. Perusahaan mempekerjakan 5 mekanik dan 3 ahli listrik dalam Departemen
Bengkel. Menurut anggaran, perusahaan direncanakan akan beroperasi pada kapasitas
normal sebanyak 300 hari @ 7 jam kerja per hari. Jumlah aktiva yang digunakan di
Departemen Bengkel sebesar Rp 65.000.000,- sedangkan jumlah aktiva yang
ditanamkan dalam Departemen Toko Suku Cadang adalah sebesar Rp 30.000.00,-
Taksiran harga beli bahan dan suku cadang sebesar Rp 25.000.000,- Tarif kembalian
investasi (ROI) yang diharapkan dalam tahun anggaran adalah 15%. Taksiran jam
kerja tenaga kerja langsung untuk tahun anggaran yang akan datang adalah sebagai
berikut:
Upah tenaga kerja langsung:
(8 x 300 hari x 7 jam) @ Rp 1.500 per jam 25.200.000
- Biaya kesejahteraan TKL:
- Tunjangan kesehatan
8 orang x 12 bulan x Rp50.000,- 4.800.000
- Tunjangan kesejahteraan:
8 orang x 12 bulan x Rp25.000,- 2.400.000 +
Jumlah biaya TKL Rp 32.400.000
Jam TKL:
8 orang x 300 hari kerja x 7 jam kerja 16.800 jam
Biaya TKL per jam = biaya TKL : jam TKL
= Rp32.400.000 : 16.800 jam = Rp 1.929
Biaya Tidak Langsung Bengkel dianggarkan sebagai berikut:
- Gaji pengawas dan TKTL lainnya Rp11.000.000
- Biaya depresiasi aktiva tetap 2.500.000
- Biaya asuransi 700.000
- Biaya listrik 800.000
- Biaya air 400.000
- Biaya reparasi aktiva tetap 300.000
- Biaya umum 500.000 +
Jumlah biaya tidak langsung Rp16.200.000
Biaya Tidak Langsung Toko Suku Cadang:
- Gaji tenaga kerja toko Rp 10.000.000
- Biaya listrik 700.000
- Biaya kantor 300.000 +
Jumlah biaya tidak langsung toko Rp10.100.000
Dalam memutuskan harga jual jenis jasa standar tertentu yang disediakan bagi
pelanggan, manajer pemasaran PT ASTRA memperhitungkan harga jual sebagai
berikut: Jenis jasa servis mesin yang terdiri dari pekerjaan ganti oli dan tune-up mesin
memerlukan 2 orang mekanik dan 1 orang ahli listrik,yang masing-masing bekerja
sebagai berikut:
- Mekanik 1,0 jam orang
- Ahli listrik 1,5 jam orang
Jika seorang pelanggan memerlukan jasa servis mesin dan memerlukan 1 kaleng oli
mesin yang harga fakturnya Rp15.000,- dan saringan oli (oil filter) yang harga
fakturnya Rp10.000,- maka tentukan harga jual melalui pendekatan waktu dan bahan!
Jawab :
Persentase markup dari BTKL:
- Biaya tidak langsung bengkel 16.200.000
- Laba yang diharapkan: (15% x Rp65.000.000) 9.750.000 +
Jumlah Rp 25.950.000
- Biaya TKL 32.400.000 :
- Persentase markup dari BTKL = 80%
Persentase markup dari harga beli bahan dan suku cadang
Biaya tidak langsung toko suku cadang:
- Gaji tenaga kerja toko 10.000.000
- Biaya listrik 800.000
- Biaya kantor 300.000 +
Jumlah biaya tidak langsung toko 11.100.000
- Laba yang diharapkan (15% x 30.000.000) 4.500.000 +
- Jumlah 15.600.000
- Taksiran harga beli bahan dan suku cadang 25.000.000 :
- Persentase Markup dari harga beli bahan dan suku cadang 62%
Perhitungan harga jual jasa servis mesin
- Biaya tenaga kerja langsung: 2,5 jam @ Rp 1.929 4.823
- Markup : 80% x Rp4.823 3.858 +
- Harga jual jasa servis mesin 8.681
Perhitungan harga jual bahan dan suku cadang
Harga jual jasa, bahan dan suku cadang sebesar:
- Harga jual jasa servis mesin 8.681
- Harga bahan dan suku cadang 25.000
- Markup dari harga bahan dan suku cadang
(62% x Rp25.000) 15.500 +
- Harga jual bahan dan suku cadang
40.500 +
- Jumlah hasil penjualan jasa servis mesin,
bahan dan suku cadang Rp 49.181
Jadi, harga jual jasa servis mesin sebesar Rp 8.681, harga jual bahan dan suku cadang
sebesar Rp 40.500 dan jumlah hasil penjulan jasa servis mesin, bahan, dan suku cadang
sebesar Rp 49.181.
16. PT. GERINDRA memiliki dua pusat laba : Divisi A dan divisi B. Biaya variable
perunit produk yang dihasilkan sbb:
Divisi A Divisi B
Biaya variabel per unit Rp.10.000
Biaya variabel per unit yang ditambakan Divisi B Rp.15.000
Harga jual produk di pasar luar Rp.20.000 Rp.18.000
Misalkan dalam suatu bulan divisi A mentransfer 1000 unit produk ke divisi B. Laba
kontribusi yang dihasilkan dari penjualan produk yang dilakukan oleh divisi B dibagi
menurut perbandingan proporsi biaya variable masing-masing divisi dalam total biaya
variable produk. Berapa pembagian laba yang akan diperoleh oleh masing masing
divisi jika menggunakan metode dua perangkat harga (Two Sets of Prices)?
Penyelesaian :
Jurnal yang dibuat oleh Divisi A pada saat 1.000 unit produk ditransfer dari Divisi A
ke Divisi B:
Piutang Divisi B Rp.13.000.000
Rekening Koran Kantor Pusat 7.000.000
Pendapatan Divisi A: 1.000 x Rp. 20.000 Rp.20.000.000
Jurnal yang dibuat oleh Divisi B pada saat menerima transfer 1.000 unit produk dari
Divisi A:
Barang dalam proses Rp.10.000.000
Utang Rp.10.000.000
Jurnal yang dibuaat oleh Divisi B untuk mencatat biaya variabel yang ditambahkan untuk
pengolahan lebih lanjut produk yang berasal dari Divisi A:
Barang dalam proses Rp.5.000.000
Berbagai rekening yang dikredit Rp.5.000.000
Jurnal yang dibuat oleh Divisi B untuk mencatat harga pokok produk jadi;
Persediaan produk jadi Rp.15.000.000
Barang dalam proses Rp.15.000.000
Jurnal yang dibuat oleh Divisi B pada saat menjual 1.000 unit produk ke pasar luar:
Piutang Divisi B Rp.20.000.000
Pendapatan Penjualan Rp.20.000.000
Harga Pokok Penjualan variabel Rp.15.000.000
Persediaan produk jadi Rp.15.000.000
Laporan rugi-laba Divisi A, Divisi B, perusahaan secara keseluruhan dalam bulan
tersebut:
Divisi A Divisi B Divisi C
Pendapatan penjualan Rp.20.000.000 Rp.20.000.000 Rp.40.000.000
Biaya variable (10.000.000) (15.000.000) (25.000.000)
Laba kontribusi Rp.10.000.000 Rp.5.000.000 Rp.15.000.000
Adjustment 7.000.000
Laba kontribusi setelah adjustment Rp.8.000.000
19. Adapun manfaat dari penilaian kinerja bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu periode
tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatannya.
2. Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan, maka
pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai kontribusi suatu bagian
dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
3. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa yang
akan datang.
4. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organisasi pada
umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya.
5. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
20.
21.
22. Balanced scorecard adalah sistem manajemen strategis yang mendefinisikan sistem
akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategi. Balanced
scorecard menerjemahkan misi dan strategi organisasi ke dalam tujuan operasional
dan ukuran kinerja dalam lima perspektif, yaitu :
1.