Anda di halaman 1dari 11

Struktur Organisasi GoJek

Sistem Informasi dapat dibentuk menjadi diagram berbentuk piramida yang terbagi menjadi
empat bagian yaitu, EIS (Executive Information Systems), DSS (Decision Support Systems),
MIS (Management Information Systems), TPS (Transaction Processing System).

Saya mengambil Sistem Informasi GoJek sebagai contoh:

Deskripsi pekerjaan tiap jabatan:

Executive Information Systems


1. Direktur Utama
Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan

Decision Support Systems


1. Wakil Direktur
Membantu Direktur Utama menjalankan tugasnya

Manajemen Information Systems


Menetapkan sasaran, Mengorganisasi, Memberi motivasi dan berkomunikasi,
Mengembangkan SDM

Transaction Processing Systems


1. Karyawan Bidang IT
1.1 Programming
Melakukan development program
1.2 Web
Melakukan development Web

2. Karyawan Front Office


2.1 Customer Service
Memberikan layanan kepada pelanggan
2.2 Administrasi
Melakukan pengelolaan karyawan yang terkait dengan kantor
2.3 Pemasaran
Memasarkan produk

3. Karyawan Akuntansi
Mengurusi masalah keuangan

4. Karyawan Tukang Ojek


Sebagai pekerja (tukang ojek)
Referensi: http://go-jek-indonesia-malang.blogspot.co.id/p/proposal-
usaha.html

Kelebihan dan Kekurangan Model Bisnis GO-JEK Dari Sisi Perusahaan, Driver dan Konsumen

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hendymustikoaji/kelebihan-dan-kekurangan-model-bisnis-go-jek-
dari-sisi-perusahaan-driver-dan-konsumen_55ea9829c322bde807a6708d

Sebelum heboh di Indonesia, model bisnis seperti Go-Jek telah diterapkan oleh UBER di Benua Amerika dan
Eropa. Tidak ada yang membedakan antara Uber dan GO-Jek selain jenis transportasi yang digunakan. Uber
seperti yang kita ketahui mengkordinir rental mobil untuk dijadikan Taxi, sedangkan GO-Jek mengkordinir Tukang
ojek atau siapapun yang memiliki motor. Nadiem, CEO Go-Jek berdarah Arab yg merupakan lulusan Harvard,
secara cerdas mengadopsi model bisnis Uber dengan mengganti moda transportasinya. Motifnya sangat
sederhana, yaitu karena melihat kondisi Ibukota (Jakarta) yang masih berjibaku dengan masalah kemacetan,
Nadiem lantas berfikir Ojek adalah moda transportasi yang paling efektif untuk menerobos kemacetan Ibukota.
Ditambah, keluhan masyarakat terkait Ojek pangkalan menjadikan hal tersebut sebagai peluang bisnis yang
amat potensial. Keluhan mereka diantaranya: Tidak aman (rawan tindak kriminal) Harga yang tidak transparan.
Harus tawar menawar terlebih dahulu, seringkali konsumen yang tidak tahu medan ditipu oleh tukang ojek yang
memberikan harga lebih. Harus datang ke pangkalan ojek, namun seringkali pangkalan ojek pun tidak ada
ojeknya Nadiem pun akhirnya memiliki ide untuk mengkordinir ojek-ojek yang sudah ada sehingga menjadi: (1)
Aman, karena setiap driver dan konsumen Go-Jek harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Sehingga jika
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semua dapat dilacak dengan mudah. (2) Transparan, karena ojek Go-Jek
menggunakan argometer dan katanya bisa cetak slip bukti juga Disamping kelebihan diatas, Nadiem juga
menyadari bahwa masyarakat saat ini menginginkan segala sesuatu yang serba mudah. Mau makan tapi malas
keluar, mau mengantar dokumen tapi malas keluar. Yap, Nadiem pun menambahkan jasa Go-Jek bukan hanya
sekedar untuk mengantar orang tapi juga mengantar barang atau pesanan orang. Semua terkordinir kedalam
satu sistem aplikasi sehingga membuat segalanya menjadi efektif dan efisien. Maka kelebihan Go-Jek yang
ketiga adalah: (3) Efektif serta efisien bagi konsumen maupun driver. Ketenaran Go-Jek pun menyulut rasa iri
dan benci Organda dan pemerintah yang mengatakan Go-Jek sudah merusak sistem transportasi. Karena
menurut Undang-Undang, ojek adalah moda transportasi ilegal. Berdasarkan Undang-Undang, suatu moda
transportasi angkutan publik itu minimal harus beroda tiga. Karena ojek tidak diatur dalam Undang-Undang,
sehingga tidak aturan tentang pajak yang wajib dikeluarkan. Hal tersebut bukan malah dilihat sebagai hambatan
namun sebagai potensi bisnis yang menggiurkan, karena Go-Jek tidak harus membayar pajak angkutan publik.
Ketika diminta pajak terkait angkutan publik pun, Nadiem berkilah cerdas bahwa Go-Jek adalah perusahaan
aplikasi bukan perusahaan transportasi. Praktis, hal tersebut menguntungkan bagi perusahaan (Go-Jek) dan
juga driver. Maka keuntungan Go-Jek selanjutnya adalah: (4) Dari sisi perusahaan, tidak perlu mengeluarkan
biaya lebih untuk membayar pajak (5) Dari sisi driver, mendapatkan bagi hasil 80% dari penghasilan kotor.
Karena itulah mengapa driver Go-Jek dapat berpenghasilan besih kurang lebih 6-8 juta per bulan. Hal tersebut
membuat banyak orang, baik yang sudah bekerja baik yang pengangguran berbondong-bondong mendaftar
untuk dapat menjadi driver Go-Jek. Sehingga kelebihan Go-Jek selanjutnya adalah: (6) Menciptakan lapangan
pekerjaan dengan penghasilan yang menggiurkan untuk mereka yang memiliki motor. Namun dibalik kelebihan-
kelebihan diatas, Go-Jek juga harus menyadari dua kekurangan yang bisa saja mengancam bisnis mereka,
yaitu: (1) Karena tidak adanya Undang-Undang yang mengatur praktik per-ojekan, maka tidak ada pajak yang
harus dibayarkan. Pajak yang dimaksud berupa pajak mendirikan usaha. Dengan tidak adanya pajak tersebut,
biaya masuk industri menjadi cost-less sehingga dapat merangsang para pesaing untuk masuk kedalam bisnis
yang sama. Bisa dikatakan barriers of entry nya kecil. Pemain baru yang menyadari hal ini pun sudah mulai
berdatangan, sebut saja Blu-Ojek dan yang lainnya. (2) Kekurangan kedua adalah masalah privasi. Di portal
berita online disebutkan ada konsumen Go-Jek yang diteror oleh Driver karena konsumen tersebut memberikan
review atau testimoni yang buruk kepada driver yang bersangkutan. Teror tersebut bisa saja berubah menjadi
kenyataan karena driver Go-Jek yang bersangkutan sudah mengetahui nomor handphone serta alamat rumah
konsumen yang memesan tadi. Kedua kekurangan diatas harus segera diatas Go-Jek agar bisnis mereka dapat
terus menguntungkan dan sustain. Tulisan ini juga dapat dibaca disini Hendy Mustiko Aji M.Sc Candidate Gadjah
Mada University

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hendymustikoaji/kelebihan-dan-kekurangan-model-bisnis-go-jek-
dari-sisi-perusahaan-driver-dan-konsumen_55ea9829c322bde807a6708d

Sistem Informasi Manajemen


Studi Kasus GO-Jek
13 FEBRUARI 2016

PERUSAHAAN TRANSPORTASI GOJEK

GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi


dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah
memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah
jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan
oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah
perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry
transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek
berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi
solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan,
berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek
yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area
Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini,
kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam
kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia
(GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai
penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.

Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa


kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi
(transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery
makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in
Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta
rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP
1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-
Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store.
Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak perlu menunggu
lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-
Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para
pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem
pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi
menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih
efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.

Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150


ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk
pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau
menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode
pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan
untuk membayar semua layanan.

Melalui slogannya yaitu An Ojek for Every Need, Go-Jek tidak


hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang,
saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant
Courier, Transport, Go-food (Food Delivery), dan shoping.
Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :

1. Instant Courier

Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa


dimanfaatkan sebagai pengiriman barang secara real time.
Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang
secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun
barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan
dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan
tinggi pengemudi.

2. Transport

Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek


dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu
macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan
pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan
dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan,
dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus
dibayar oleh calon penumpang.

3. Food Delivery

Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini


kita bisa order makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi
kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang
kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan
didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang
direkomendasikan sehingga memudahkan.

4. Shopping

Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen


dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai penjualan.
Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi
dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli

Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan


layanan Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa
pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa
pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon
keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat
aplikasi.

Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap


banyak tenaga kerja. Melihat kondisi di tanah air banyak para
penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja.
Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam
menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba
menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi.

Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah


teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise
system yang di dalamnya mengintegrasikan dan
mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang
penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang
berkaitan dengan perusahaan. Menurut OBrien(2002), sistem
CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua
proses dengan bisnis operasional perusahaan.

Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui


tiga tahapan yang disebut customer life cycle. Tahapan pertama
adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan
teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara
langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu
menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up
sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau
menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat
menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga
adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal
customer menggunakan teknik customer support dimana
perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen
sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.

CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing


dan strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek
menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada
saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan
melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima,
sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat
perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga
hubungan baik antara pelanggan dengan pihak
manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan
akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap
perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu
meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM,
Go-Jek senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa
yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan
kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat
apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas
pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada
perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi
(website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas,
mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum
diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada
proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan
sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan
kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural,
sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan
yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan
dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi
dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).

Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan


jasa, maka Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek
merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan
berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk
mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik
para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang
berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-
Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu
fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan
pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form
yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah
pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang
kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari
pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera
pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan
pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen
terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash
disbursement-account payable tergantung kepada jenis
pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan
mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah
masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke
dalam sistem general ledger Go-Jek.

Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan


pelayanan jasa lainnya terletak pada mekanisme pembayaran
upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80%
yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam
keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat
diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada
keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general
ledger akan dituang ke dalam financial reporting.

Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan


melakukan top-up melalui bank yang telah bekerja samadengan
minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-.
Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam
database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek
menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung jumlah
argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan
diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang
yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai
dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan
langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai
kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20%
untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek
tidak menerapkan sistem penggajian
bulanan. Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path)
yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari
satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses
pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara yang
membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah
menggunakan asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan
dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis
teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga
konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-
time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan dalam
proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS
(Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit
pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan.

Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara


manual, yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan
cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil apabila sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah
karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource
Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing,
training & development dan compensation administration. Dalam
tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu
proses pencatatan biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-
Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam
database perusahaan. Yang kedua adalah workforce planning /
scheduling merupakan program yang terintegrasi antara
perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal
orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi
yang digunakan oleh driver.

Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil


assesment yaitu saat pertama kali driver diterima, setelah
mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer
yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-
rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua
adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para
driver melalui saran dan keluhan dari konsumen yang
disampaikan melalui email perusahaan.

Dalam tahap compensation administration terdapat payroll


control yaitu suatu proses untuk mengetahui apakah gaji
karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses
dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada
bagaian accounting &finance.

Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses


marketingnya. Kegiatan marketing dilakukan dengan
memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media,
dan segala bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru
ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube yang dimana
ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan
langsung masuk ke website perusahaan. Berikut
contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan marketing

PERTANYAAN STUDI KASUS

1. Mengapa perusahaan transportasi online membutuhkan


pembuatan keputusan yang tepat bagi desain infrastruktur e-
business dan mengimplementasikannya secara efektif? Apa
manfaat dari penerapannya?
2. Fitur IT apa saja yang terdapat pada aplikasi dalam kasus
ini?
3. Apa yang menjadi batasan pada penerapan aplikasi GO-Jek?

PENYELESAIAN

1. Karena perusahaan transportasi merupakan sebuah


perusahaan yang sangat penting, dan jika setiap perancangan
sistemnya dilakukan dengan fleksibilitis dan secara efektif hal
itu berguna untuk memberikan keuntungan yag lebih untuk
perusahaan dan dapat memberikan konstribusi untuk periode
yang panjang bagi kesuksesan perusahaan.

Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi bisnis dan


bagi proses bisnis dalam organisasi. Daya saing perusahaan
tergantung pada fleksibilitas infrastruktur e-business, karena
infrastruktur tersebut memungkinkan perusahaan untuk
mengembangkan proses bisnis dan aplikasi baru secara cepat.
Kecepatan organisasi untuk mengimplementasikan proses
tersebut meningkatkan daya saing dalam pasar.

Fleksibilitas infrastruktur e-business memberikan dampak


strategis pada arah bisnis perusahaan dan dapat memperluas
implementasi aplikasi bisnis dalam perusahaan. Oleh karenanya,
Infrastruktur e-business dapat semakin meningkatkan keterkaitan
antara strategi teknologi informasi dan strategi bisnis
perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting karena
memungkinkan perusahan untuk merespon dengan cepat
lingkungan bisnis yang cenderung berubah-ubah.

Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka


kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk menjual isi atau
jenis data dan informasi yang eksklusif dengan harga mahal atau
premium. Data dan informasi yang dijual tersebut dapat
diperjualbelikan dalam bentuk data mentah, maupun yang telah
diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Peluang e-
business juga terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak
dalam penyediaan berbagai perlengkapan
teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan
teknologiperpasive computing (barang elektronik dengan
teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah
dibawa kemana-mana

2. Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-


Jek App diantaranya : 1.Input Data

Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi


tujuan kemudian Go-Jek akan mengkalkulasi pembayaran. Dan
kemudian calon penumpang memilih cara pembayaran ( cash
atau memakai Credit Go-Jek).

2. Driver On The Way

Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk


mencari supir Go-Jek terdekat dengan lokasi calon
penumpangnya. Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat
GPS mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan
menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi yang
dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang.

3. SMS & Call

Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa


memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh Go-Jek
Apps.
4. Driver Review

Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan


komentar mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek,
karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus
bulanan.

5. My Wallet

Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena


tidak memerlukan uang cash. Untuk penumpang yang baru
pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode
voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang
dapat mentransfer uang melalui Bank yang sudah ditentukan

3. Go-Jek merupakan sebuah inovasi teknologi yang


telah membawa banyak hal yang baik, seperti
mempercepat waktu untuk bepergian di dalam kota, serta
membuka ribuan lapangan kerja baru. Ketika pelanggan mulai
memesan Go-Jek / GrabBike lewat aplikasi mobile,
maka NAMA ANDA akan tercantum di smartphone si
pengendara Go-Jek / GrabBike, beserta rute pengantaran yang
anda inginkan. Setelah itu, pengendara Go-Jek / GrabBike tadi
bisa menghubungi NOMOR TELEPON anda, untuk
mengkonfirmasi titik jemput. Setelah itu, kalau anda minta
diantar ke rumah atau ke kantor, maka secara tidak langsung
ia juga akan mengetahui ALAMAT RUMAH atau ALAMAT
KANTOR Jadi dalam sekali perjalanan saja, seorang
pengendara Go-Jek sudah bisa mengetahui data-data Nama
anda, Nomor Telepon anda, dan Alamat Rumah atau Kantor
anda. Hal itu jelas bahwa tidak aka nada para pelanggan yang
bisa melakukan penipuan atau sekedar berbuat iseng kepada
driver GO-Jek.

Sumber https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-
manajemen-studi-kasus-go-jek-2/

Anda mungkin juga menyukai