Anda di halaman 1dari 18

,

JUNIAS ROBERT GULTOM SE.MM (NIDN.0312067502).


INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957
I

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TUJUAN JAMAK
Tujuan tunggal vs Tujuan Jamak
Tujuan Jamak
Tujuan Tunggal
Profit Maximazation
Profit Maximazation
dan
atau
kepuasan bagi pelanggan ↑
kepuasan bagi pelanggan ↑
dan
atau
NPV ↑
NPV ↑
dan
atau
Social impact ↑
Social impact ↑
dll ...

page 2
1. melakukan agregasi
terhadap keputusan-
keputusan yang terkait
terhadap semua tujuan
pada setiap alternatif
Multiple Attribute
Decision Making :
2. melakukan perangkingan
alternatif-alternatif
keputusan tersebut
berdasarkan hasil agregasi
keputusan
A. Super goal
 Super goal diartikan sebagai sasaran super,
 Super goal diartikan sebagai sasaran super,
 Sasaran super merupakan atribut yang normatif, bersifat
 Sasaran super merupakan atribut yang normatif, bersifat
lengkap, dan menyeluruh,
lengkap, dan menyeluruh,
 Sasaran super diisyaratkan bersifat mutually exclusive
 Sasaran super diisyaratkan bersifat mutually exclusive
yang dapat diterjemahkan secara koheren dan logis ke
yang dapat diterjemahkan secara koheren dan logis ke
dalam atribut-atribut yang lebih rendah tanpa terjadi
dalam atribut-atribut yang lebih rendah tanpa terjadi
konflik,
konflik,
 serta maksimum berjumlah tujuh hal.
 serta maksimum berjumlah tujuh hal.
Langkah :

1. Buatlah inti dari tujuan perusahaan/organisasi.


2. Buat kalimat tujuan.
3. Tentukan keuntungan dan hadiah yang perusahaan/organisasi
terima.
4. Identifikasi hambatan dan rintangan
5. Lakukan brain storming untuk mendapatkan solusi terbaik.
6. Identifikasi langkah-langkah yang harus diambil
7. Identifikasi ukuran-ukuran untuk evaluasi.
8. Lakukan pengesahan
9. Identifikasi sumberdaya
10. Laksanakan

page 5
page 6
page 7
labor

transport

capital cost
Econ Impact
Utilities
(less cost)
operation
cost
Pajak

Labor

Function
Impact (higher
productivity)
Utility

Transport

Good Sites
Attitude of
Public Accept local ATZ
(better
communal rel)
Atitude of local
Gov

Climate &
terrain

Qualified of Housing
Life
(better living
condit) Health care

Crime
B. Perbandingan Atribut

 Pembandingan atribut dilakukan dalam rangka memberikan nilai atau bobot (weight) diantara
atribut-atribut yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
 Menurut Yoon dan Hwang (1995) menyarankan untuk menyatakan frekuensi bagi setiap atribut
yang dinyatakan lebih disukai dibandingkan dengan yang lainnya.
 apabila tidak terdapat preferensi diantara atribut-atribut yang tercantum maka bobot dari
setiap atribut adalah dimana n adalah jumlah atribut. Metode ini dimulai dengan
membandingkan preferensi dua atribut, misalkan :
X1>X2 ; X3>X2 ; X3>X1
 Penggunaan simbol p diperuntukkan bagi semua .

page 9
 Ranking diantara atribut kemudian dapat diurutkan berdasarkan sebagaimana dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.

X1 X2 X3 X4 X5 ∑P Ranking

X1 - P P P P 4 1

X2 X - X P X 1 4

X3 X P - P X 2 3

X4 X X X - X 0 5

X5 X P P P - 3 2

page 10
B.1. Pembobotan Atribut

 Metode kebalikan rank (rank reciprocal method). Dalam sebuah metode kebalikan rank,
formula yang digunakan adalah
1
𝑟𝑗
𝑊𝑗 =
1
𝑟𝑘
Dimana :
𝑊𝑗 = adalah bobot dari atribut j dan
𝑟𝑗 = adalah rank dari atribut j.

 Bobot penjumlahan rank (rank sum weight method). Formula sebagai berikut.
(𝑛 − 𝑟𝑗 + 1)
𝑊𝑗 =
( 𝑛 − 𝑟𝑘 + 1)
Dimana : n adalah jumlah atribut.

page 11
Tabel Bobot dari atribut.
Atribut Rank 1/r 𝑾𝒋𝟏 (𝒏 − 𝒓𝒋 + 𝟏) 𝑾𝒋
X1 1 1,0 0,44 5 0,33
X2 4 0,3 0,11 2 0,13
X3 3 0,3 0,15 3 0,20
X4 5 0,2 0,09 1 0,07
X5 2 0,5 0,22 4 0,27
2,3 15

page 12
C. Pemilihan Alternatif

metode pembobotan sederhana Simple Additive Weighting Method


metode eliminasi sekual
(simple weighting method) (sequintal elimination method) * sering juga dikenal istilah metode
penjumlahan terbobot.
Dalam pemilihan alternatif, metode
pembobotan sederhana menggunakan * Metode eliminasi sekual dimulai * Konsep dasar metode SAW adalah
rumus: dengan proses eliminasi alternatif yang mencari penjumlahan terbobot dari
tidak memenuhi atribut terpenting. rating kinerja pada setiap alternatif dari
V(A) maks = ∑ wjvj maks * Kemudian, metode ini diteruskan dengn semua atribut.
proses eliminasi alternatif untuk atribut
Dimana: berikutnya, dan seterusnya. * Metode SAW membutuhkan proses
V(A)maks= nilai maksimum dari alternatif. normalisasi matriks keputusan (X) ke
* Proses ini baru berakhir setelah tidak
wj = bobot atirbut tertentu suatu skala yang dapat
vj = nilai setiap bobot yang ada lagi alternatif yang bisa dieliminasi.
diperbandingkan dengan semua rating
maksimum. alternatif yang ada .

page 13
Contoh Pembobotan Sederhana :
Contoh Pembobotan Sederhana :
Persaingan merek sepatu merk N dan merk A memaksa sepatu N untuk
memikirkan
Persaingan langkah-langkah
merek sepatu merk strategis
N dan yang
merk A harus dilakukannya.
memaksa sepatu N Ada untuk tiga
langkah yang langkah-langkah
memikirkan menjadi alternatif pilihan, yang
strategis yaitu : harus dilakukannya. Ada tiga
1. langkah
N memainkan
yang menjadi peran lebihpilihan,
alternatif baik dalam
yaitu : meningkatkan kondisi kerja,
2. 1. NN memainkan peran lebih
mengembangkan lebihbaik dalam
banyak meningkatkan
lagi kondisi
produk-produk kerja,inovatif dan
yang
2. N mengembangkan
melestarikan lingkungan, lebih banyak lagi produk-produk yang inovatif dan
3. N melestarikan
mengeluarkan lingkungan,
produk-produk untuk konsumen atau pasar yang
3. N mengeluarkan
berusia lebih muda.produk-produk untuk konsumen atau pasar yang
Ada empat berusia lebih
kriteria muda.
yang relevan dalam pemilihan alternatif ini yaitu:
1. Ada empat
Konsumen kriteria yang relevan dalam pemilihan alternatif ini yaitu:
2. 1. Pemegang
Konsumen saham
3. 2. Rekanan
Pemegang saham
bisnis dan
3. Rekanan bisnis dan
4. Masyarakat.
4. Masyarakat.
Tabel berikut menggambarkan situasi tempat kriteria tempat tersebut.
Tabel berikut menggambarkan situasi tempat kriteria tempat tersebut.

Tabel 10.
Tabel 10.Pilihan
PilihanStrategis
Strategis bagi sepatuNN
bagi sepatu
Pemegang
Pemegang
Konsumen
Konsumen Rekan Masyarakat
Rekan Masyarakat
Alternatif Bobot
Alternatif Bobot Saham
Saham Total Total
0,3
0,3 0,2
0,2 0,30,3 0,2 0,2
Kondisi kerja
Kondisi kerja 2
2 44 2 2 8 8 3,6 3,6
Produk inovatif
Produk inovatif 8 55 5 5 8 8 6,5 6,5
Pasar lebih
Pasar muda
lebih muda 8 66 7 7 9 9 7,5 7,5
Metode Eliminasi Sekual

 Metode eliminasi sekual dimulai dengan proses eliminasi alternatif yang tidak memenuhi
atribut terpenting.
 diteruskan dengn proses eliminasi alternatif untuk atribut berikutnya, dan seterusnya.
 Proses ini baru berakhir setelah tidak ada lagi alternatif yang bisa dieliminasi.
 Berdasarkan tabel diatas, dapat dipahami bahwa :
 kontrator 4 tereliminasi pada kriteria pertama, yaitu biaya proyek (cost of project) harus
lebih rendah dari Rp500 juta.
 Selanjutnya, kontraktor 3 tereliminasi pada atribut berikutnya, yaitu rekam jejak (track
record)-nya untuk keterlambatan penyelesaian proyek proyek yang tidak boleh melebihi
dua bulan.

page 15
Contoh Eliminasi sekual :

Tabel Proses Eliminasi Alternatif dalam Metode Eliminasi Sekual


Kriteria Kontraktor 1 Kontraktor 2 Kontraktor 3 Kontraktor 4
Biaya proyek (<500 juta) 350 juta 450 juta 400 juta 500 juta
Pengalaman 20 tahun 12 tahun 15 tahun 10 tahun
(> 10 tahun)
Rekam kerja 1 bulan 1 bulan 2 bulan 0,5 bulan
keterlambatan (< 2 bulan)
Kualitas (>6) 8 7 6,5 8

atribut terpenting dalam pemilihan kontraktor adalah biaya proyek yang < 500 juta
dan tidak ada waktu keterlambatan. Maka kontraktor mana yang akan kalian pilih ?

page 16

Anda mungkin juga menyukai