0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan1 halaman
Bakteri Thiobacillus ferrooxidans dapat menyebabkan korosi pada logam melalui proses metabolisme yang menghasilkan senyawa korosif seperti asam sulfat. Produk sampingan dari metabolisme bakteri ini seperti asam sulfat dapat berhubungan dengan korosi pada beton dan pipa. Bakteri ini mampu mendegradasi logam untuk memperoleh energi melalui reaksi redoks.
Bakteri Thiobacillus ferrooxidans dapat menyebabkan korosi pada logam melalui proses metabolisme yang menghasilkan senyawa korosif seperti asam sulfat. Produk sampingan dari metabolisme bakteri ini seperti asam sulfat dapat berhubungan dengan korosi pada beton dan pipa. Bakteri ini mampu mendegradasi logam untuk memperoleh energi melalui reaksi redoks.
Bakteri Thiobacillus ferrooxidans dapat menyebabkan korosi pada logam melalui proses metabolisme yang menghasilkan senyawa korosif seperti asam sulfat. Produk sampingan dari metabolisme bakteri ini seperti asam sulfat dapat berhubungan dengan korosi pada beton dan pipa. Bakteri ini mampu mendegradasi logam untuk memperoleh energi melalui reaksi redoks.
Bakteri Thiobacillus ferrooxidans pengoksidasi Fe (mengubah Fe3+ yang bersifat sebagai
ion terlarut menjadi Fe(OH)3) yang bersifat tidak larut) dapat menimbulkan korosi. Proses korosi secara mikrobiologis tidak berarti logam tersebut dimakan oleh mikroorganisme tetapi akibat pertumbuhan mikroba tersebut yang menghasilkan senyawa yang bersifat korosif misalnya asam. Produk sampingan lain dari metabolisme (asam sulfat) bakteri Thiobacillus. ferrooxidans kadang-kadang berhubungan dengan korosi oksidatif dari beton dan pipa. Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya.
korosiiPENDAHULUAN
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Korosi pada logam menimbulkan kerugian tidak sedikit. Hasil riset yang berlangsung tahun 2002 di Amerika Serikat memperkirakan, kerugian akibat korosi yang menyerang permesinan industri, infrastruktur, sampai perangkat transportasi di negara adidaya itu mencapai 276 miliar dollar AS.