Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

SMF : PSIKIATRI
RSUD SAWERIGADING PALOPO
TAHUN 2015

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

Gangguan cemas menyeluruh merupakan kondisi yang ditamdai


dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak
1. Pengertian ( Definisi)
rasional bahkan terkadang tidak realistik terhadap berbagai
peristiwa kehidupan sehari-hari.
A. Keluhan Utama
B. Riwayat dari gangguan sekarang
2. Anamnesis C. Riwayat dari gangguan sebelumnya
D. Riwayat hidup pribadi
E. Riwayat keluarga
Tekanan darah
Nadi
3. Pemeriksaan Fisik
Suhu
Pernapasan
Deskripsi umum
Alam perasaan (afek, mood), perasaan dan hidup emosi serta
empati
Fungsi intelektual (kognitif)
Gangguan persepsi
4. Pemeriksaan Status Proses piker
Mental Pengendalian impuls
Daya nilai
Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
Tilikan (insight) derajat kesadaran dan pengertian pasien
bahwa dirinya sakit
Taraf dapat dipercaya
5. Kriteria Diagnosis Penderita harus menunjukkan ansietas sebagai gejala primer
yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu
sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas hanya menonjol
pada keaaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya free
floating atau mengambang;

Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur


berikut :

22
a) Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti
di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb;
b) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran,
tidak dapat santai)
c) Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan,
berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas,
keluhan lambung, saakit kepala, mulut kering, dsb)

Pada anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk


ditenangkan (reassurance) serta keluhan-keluhan somatik
berulang yang menonjol.

Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk


beberapa hari), khususnya depresi, tidak membatalkan
diagnosi utama Gangguan Ansietas Menyeluruh, selama hal
tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode
depresif (F32,-), Gangguan Ansietas Fobik (F40,-),
gangguan panik (F41,-), atau gangguan obsesif kompulsif
(F42,-).

6. Diagnosis Kerja Gangguan Cemas Menyeluruh

1. Gangguan panik
7. Diagnosis Banding 2. PTSD

1. Evaluasi kepribadian dan,


8. Pemeriksaan Penunjang
2. Masalah psikososial/lingkungan

9. Terapi 1. Ansietas : Golongan benzodiazedine, SSRI, Golongan


Trisiklik
2. Psikoterapi : Terapi suportif, Terapi insight oriented, Terapi
Perilaku

10. Edukasi (Hospital 1. Keluarga


Health Promotion) 2. Individu
Ad vitam : dubia ad bonam / malam
11. Prognosis Ad sanationam : dubia ad bonam / malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam / malam
12. Tingkat Evidens I/ II/ III/ IV/
13. Tingkat Rekomendasi A/ B/ C

23
14. Penelaah Kritis dr. Alviah Hairuddin, M.Kes, Sp.KJ

1. Keluhan otonomik berkurang


15. Indikator
2. ADL Baik
Diagnosis Gangguan Jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ-III,
editor Dr, Rusdi Maslim.1993.
Kaplan.H.I, Sadock. B.J, Sinopsis Psikiatri : Ilmu
16. Kepustakaan
Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis, edisi ketujuh, jilid
satu. Binarupa Aksara, Jakarta 1997.

Level of Evidence dan Peringkat Rekomendasi

LEVEL LITERATUR REKOMENDASI


I a. Meta-analisis Randomized Clinical Controlled Trial
A
I b. Minimal satu Randomized Clinical Controlled Trial
II a. Minimal satu non Randomized Clinical Controlled Trial
B
II b. Studi kohort dan atau kasus kontrol
III a. Studi Cross - Sectional
III b. Seri Kasus dan laporan kasus C
IV Konsensus dan pendapat ahli

Scottish Intercollegiate Guidelines Network; US Agency for Health Care Policy and Research

24

Anda mungkin juga menyukai