Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA HOME VISIT PENDIDIKAN

KESEHATAN TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKASI PADA


KELUARGA AN. Z DI SDLB-C TPA BINTORO KECAMATAN
PATRANG KABUPATEN JEMBER

TUGAS
disusun guna memenuhi tugas praktik belajar lapangan keperawatan kebutuhan khusus
Dosen Pengampu : Hanny Rasni, M.Kep.

oleh
Kelompok 2D

Haidar Dwi Pratiwi NIM 112310101012


Melinda Puspitasari NIM 112310101025
Silvi Anita Uslatu R NIM 112310101035
Andi Susanto NIM 112310101051
Eka Desi Pertiwi NIM 112310101053

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember
Phone/Fak: (0331) 323450
2014
FORMAT PENGKAJIAN
PBL PERAWATAN PASIEN DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS
PSIK UNIVERSITAS JEMBER T.A 2013/2014

1) Data Umum
a. Nama : An. Z
b. Umur : 6 tahun 8 bulan
c. Tempat, Tanggal lahir : Jember, 20 Januari 2008
d. Pendidikan : observasi SLB-TPA C Bintoro
e. Jenis kelamin : perempuan
f. Suku bangsa : Madura
g. Agama : Islam
h. Alamat : Lingk. Jumerto Lor RT 02 RW 03 Patrang Jember

Daftar Nama Anggota Keluarga


No Nama L/ Hubungan Usia Pendidika Agama
. P n
1. Tn. M L Ayah Kandung 39 tahun SMP Islam
2. Ibu L P Ibu Kandung 33 tahun SD Islam
3. An. Z P Anak Pertama 6 tahun prasekolah Islam
4. An. S L Anak Kedua 21 bulan - Islam
I. Genogram

II. Riwayat kehamilan dan kelahiran


a. Prenatal :
Ibu klien mengatakan bahwa dirinya selama hamil An. Z tidak
mengalami penyakit infeksi, atau penyakit bawaan lahir.
b. Natal :
Ibu klien mengatakan melahirkan An. Z secara normal dengan usia
kehamilan 9 bulan dengan bantuan seorang bidan desa. Namun saat
proses melahirkan bidan mengatakan ketuban pecah dini dan
mengalami proses melahirkan yang lama. Ketuban pecah pada jam 3
sore hari sabtu dan baru bisa melahirkan minggu pagi jam 7. Kondisi
bayi (An. Z) sesaat setelah lahir dengan kondisi biru dan tanpa
menangis.
c. Postnatal :
Setelah proses melahirkan bayi (An. Z) diberikan Imunisasi BCG dan
setelah itu bayi menangis sampeai jam 12 malam, kemudian kejang
demam selama 2 hari. Keluarga tak berani membawa ke bidan karena
trauma dengan proses melahirkan di bidan. Sejak kecil ibu klien
mengatakan bahwa klien sering sakit-sakitan.
I. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak sekolah atau Family With School Children
( oldest child 6 13 years )
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi tidak ada pada
keluarga klien An. Z. Karena :
a) Keluarga sudah mampu membantu sosialisasi anak : meningkatkan
prestasi belajar anak. Hal ini dibuktikan dengan ibu klien
mengatakan bahwa telah membantu anak dalam hal mengerjakan
PR, membantu menerapkan pelajaran yang telah dilakukan di
sekolah.
b) Keluarga sudah mampu mempertahankan hubungan perkawinan
yang bahagia, meskipun kadang terjadi pertengkaran kecil terkait
tingkah laku klien di rumah.
c) Keluarga mampu memenuhi kebutuhan & biaya kehidupan yang
semakin meningkat termasuk biaya kesehatan. Hal ini disebutkan
oleh ibu klien bahwa ibu dan ayah klien telah membelikan alat-alat
yang membantu proses pembelajaran di rumah seperti papan tulis
kecil, buku untuk belajar menulis klien.
3. Riwayat keluarga inti
Orang tua klien tidak menderita penyakit turunan ataupun yang lain.
Namun, ibu saat melahirkan klien mengalami ketuban pecah dini dan
persalinan lama, imunisasi klien tidak lengkap dikarenakan sang ibu
trauma dengan kejadian kejang demam klien setelah imunisasi BCG,
anggota keluarga biasanya ke dokter untuk berobat. Ibu klien
mengalami trauma untuk pergi ke bidan karena kejadian persalinan
klien.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga ibu dan ayah klien merupakan warga asli di lingkungan
rumah. Namun, keluarga ayah dari ayah (buyut) klien merupakan
pendatang di lingkungan tersebut. Riwayat kesehatan keluarga dari
orang tua pihak ibu dan bapak klien tidak terkaji.
III. Riwayat masa lalu
a. Penyakit waktu kecil :
Menurut ibu klien mengatakan bahwa klien saat berumur 6 bulan
menderita radang tenggorokan dan infeksi usus dan diopname di RSD
dr. Soebandi.
b. Pernah dirawat di RS : saat berumur 6 bulan
c. Obat-obatan yang digunakan : resep dari dokter. Ibu klien
mengatakan lupa nama obat-obatannya.
d. Tindakan (operasi) :-
e. Alergi :-
f. Kecelakaan :-
g. Imunisasi : tidak lengkap. Menurut ibu klien
bahwa klien tidak diimunisasi setelah imunisasi BCG karena trauma
dengan imunisasi BCG yang menjadikan klien kejang demam.

IV. Riwayat kesehatan keluarga


a. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga :-
b. Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga :-

V. Kebutuhan dasar
1. Makanan yang disukai / tidak disukai : telur, dan buah pepaya klien
sangat menyukainya. Ibu kien mengatakan bahwa klien hanya mau
makan saat digorengkan telur. Makanan yang tidak disukai adalah sayur.
Saat observasi, seetelah makan ibu klien tidak menyuruh klien untuk
cuci tangan sehingga saat pelajaran dimulai tangan klien berbau
makanan dan sisa makanan masih ada yang menempel di baju dan di
tangan klien.
2. Pola tidur : klien jarang tidur siang karena lebih suka bermain dengan
adiknya di rumah dan bersama tetangganya. Tidur malam biasanya
setelah lepas maghrib sampai jam 6 pagi.
3. Mandi : klien masih dibantu karena masih belum bisa
membersihkan punggung klien sendiri sehingga dibantu oleh ibu klien.
Klien juga dibantu dalam hal sikat gigi oleh ibu klien. Terlihat gigi
bersih namun kuku klien panjang dan hitam.
4. Aktifitas bermain : klien lebih senang bermain dengan tetangganya
dan adiknya di rumah sepulang sekolah.
5. Eliminasi : sejak kecil ibu klien mengatakan bahwa klien susah BAB
namun sampai umur 3 tahun. Saat ini BAB lancar biasanya 1x sehari.
6. Nilai dan keyakinan: ibu klien mengatakan menerima kondisi klien
bahwa ini sebagai ujian bagi dirinya dan keluarga. Meski terkadang
masih kesulitan dengan cara mengasuh klien jika klien menunjukkan
tempramennya.

II. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan oleh keluarga adalah bahasa madura dan
indonesia. Komunikasi antar anggota keluarga kadang menjadi sebuah
masalah saat klien tidak mengerti apa yang dimaksud oleh anggota
keluarga maupun sebaliknya.
2. Pola kekuatan keluarga
Proses pengambilan keputusan melalui musyawarah oleh ibu dan ayah
klien, tak jarang untuk melibatkan pertimbangan ibu dari bu klien.
3. Pola peran keluarga
Ibu klien sebagai ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus klien
dan adik klien serta keperluan rumah tangga. Ayah klien sebagai pencari
nafkah utama dalam keluarga.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga trauma akan pelayanan kesehatan oleh bidan karena kejadian
saat proses melahirkan klien, sehingga sampai saat ini imunisasi klien
tidak lengkap dan keluarga jarang untuk datang ke bidan saat anggota
klien sakit, lebih sering pergi ke dokter untuk berobat.
III. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif dan koping
Ibu klien mengatakan bahwa klien memang berbeda dari anak
seusianya yang lain namun, ibu klien berusaha menerima semua ini
sebagai ujian dan keistimewaan klien. Tak jarang juga ibu klien merasa
lelah dan marah jika klien tidak dapat diatur.
2. Fungsi sosialisasi
Ibu klien mengatakan sampai sekarang merasa kesulitan saat
tempramen klien muncul, sehingga kadang tetangga membicarakan
klien dan keluarga.
3. Fungsi reproduksi
Klien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Saudara klien
berjenis kelamin laki-laki yang masih berusia 21 bulan.
4. Fungsi ekonomi
Ayah klien bekerja sebagai wiraswasta.
5. Fungsi fisik dan perawatan keluarga
Keluarga merasa kesulitan dalam mengasuh klien dalam hal komunikasi
dengan klien karena klien kadang semaunya sendiri.
IV. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek
Klien tidak bisa mengalah pada adik klien jika bertengkar namun, selalu
jadi korban kekerasan adiknya (misalnya dipukul, digigit) dan tidak
pernah menghindar.
2. Kemauan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga sudah memberitahu klien untuk menghindar jika klien akan
dipukul dan digigit oleh sang adik, namun klien tetap tidak menghindar.
3. Strategi koping yang dilakukan
Ibu mengatakan jika ada masalah biasanya berembuk untuk jalan
keluarnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak terkaji

2) Data Subsistem
a. Lingkungan fisik
1) Kondisi sekolah
a) Kondisi gedung
( ) permanen ( ) semipermanen ( ) tidak permanen

b) Kondisi ruang kelas


1) Kepadatan
( ) sangat padat ( ) cukup
2) Ventilasi
( ) baik () cukup ( ) kurang
3) Penerangan
( ) baik () cukup ( ) kurang
4) Kebersihan
( ) baik () cukup ( ) kurang
5) Kondisi lantai
( ) tanah ( ) semen
( ) papan ( ) tegel
( ) lainnya
2) Sumber air bersih
a) Jenis sumber air
() PDAM ( ) sumur ( ) sumber
( )lainnya (sebutkan)
b) Kondisi air
( ) berwarna ( ) berbau ( ) berasa ( ) tidak ada
c) Jarak sumber air dengan septic tank
( ) <10 meter () >10 meter
d) Tempat penampungan air
Jenis:
() bak ( ) tendon
( ) lainnya

3) Sistem pembuangan sampah


() tempat pembuangan umum ( ) di sungai
( ) ditimbun ( ) dibakar
( ) di sembarang tempat

4) Fasilitas
a) UKS
Kepemilikan:
( ) ada ( ) tidak ada
Kondisi:
( ) baik ( ) cukup ( ) kurang
Kelengkapan sarana prasarana:
( ) lengkap () tidak lengkap
b) Kantin
Kepemilikan:
() ada ( ) tidak ada
Kondisi:
( ) baik () cukup ( ) kurang
Kebersihan:
() bersih ( ) kurang bersih
Keterangan:
c) Kamar mandi/wc
Kepemilikan:
() ada ( ) tidak ada
Kondisi:
( ) baik () cukup ( ) kurang
Kebersihan:
() bersih ( ) kurang bersih
Keterangan:
d) Taman bermain
Kepemilikan:
() ada ( ) tidak ada
Kondisi:
( ) baik () cukup ( ) kurang
Kebersihan:
() bersih ( ) kurang bersih
e) Kebun
Kepemilikan:
( ) ada () tidak ada
Kondisi:
( ) baik ( ) cukup ( ) kurang
Kebersihan:
( ) bersih ( ) kurang bersih
f) Lapangan olahraga
Kepemilikan:
() ada ( ) tidak ada
Kondisi:
( ) baik () cukup ( ) kurang
Kebersihan:
( ) bersih ( ) kurang bersih

g) Musholla
Kepemilikan:
( ) ada ( ) tidak ada
Kondisi:
( ) baik ( ) cukup ( ) kurang
Kebersihan:
( ) bersih ( ) kurang bersih
h) Asrama
Kepemilikan:
() ada ( ) tidak ada
Kondisi:
( ) baik () cukup ( ) kurang
Kebersihan:
() bersih ( ) kurang bersih

5) Batas wilayah
Sebelah selatan : Jl. Branjangan no. 1 Bintoro, Patrang Jember
Sebelah utara : lahan pertanian
Sebelah timur : persawahan
Sebelah barat : persawahan

6) Kondisi geografis : dataran tinggi, musim pancaroba, iklim tropis,


letak sekolah di pinggiran kota.

b. Pemanfaatan pelayanan kesehatan


1) Pelayanan kesehatan
a) Pelayanan kesehatan terdekat
( ) Puskesmas ( ) Rumah praktik swasta
( )Balai Pengobatan ( ) Rumah sakit
( ) lainnya (sebutkan)
b) Jarak pelayanan kesehatan
Rumah sakit
( ) < 5 km ( ) 5 s/d 10 km
( ) > 10 km
Puskesmas
( ) < 5 km () 5 s/d 10 km
( ) > 10 km

2) Pelayanan social : -
c. Ekonomi
1) Pekerjaan orang tua murid
a) Jenis pekerjaan orang tua : wiraswasta
b) Penghasilan rata-rata dalam sebulan
i. Kurang dari Rp. 500.000,- ( )
ii. Rp. 500.000,- s/d 1.000.000,- ( )
iii. Lebih dariRp. 1.000.000,- ( )
2) Pengeluaran rata-rata tiap bulan
i. KurangdariRp. 500.000,- ( )
ii. Rp. 500.000,- s/d 1.000.000,- ()
iii. LebihdariRp. 1.000.000,- ( )
3) Asuransi yang dimiliki
i. Askes ( )
ii. Askeskin ( )
iii. Jamsostek ( )
iv. Tidak punya ( )

d. Keamanan dan transportasi


1) Keamanan
a) Petugas keamanan
( ) ada () tidak ada
b) Alat pemadam kebakaran
( ) ada () tidak ada
c) Kotak P3K
( ) ada ( ) tidak ada
d) Petunjuk evakuasi darurat
( ) ada ( ) tidak ada
e) Peraturan sekolah
( ) ada ( ) tidak ada

2) Transportasi
a) Akses siswa ke sekolah
( ) jalan kaki () naik transportasi umum
jumlah siswa jumlah siswa
( ) diantar jemput orang tua
jumlah siswa
() membawa kendaraan pribadi
Jumlah siswa
b) Pelayanan antar jemput
() ada () tidak ada
c) Unit transportasi
( ) kendaraan roda 4 jumlah ..unit
( ) kendaraan roda 2 jumlah ..unit
( ) ambulans jumlah ..unit
( ) becak jumlah ..unit
( ) lainnya
e. Pemerintahan dan politik
Tidak ada tanda aktivitas dari partai politik seperti Poster dan pertemuan
partai.
f. Komunikasi
1) Jenis alat komunikasi
() media cetak
() media elektronik
2) Media informasi
( ) telepon ( ) radio () televise
( ) poster ( ) majalah ( ) koran
( )papan reklame ( ) spanduk
( ) lainnya

g. Pendidikan
1) Kegiatan pembelajaran
2) Ekstrakurikuler
() ada ( ) tidak ada
3) Jenis ekstrakurikuler
( ) pramuka
( ) olahraga
( ) seni
( ) lainnya

h. Rekreasi
1) Jenis atau sarana rekreasi :-
2) Tempat rekreasi :-
3) Waktu rekreasi :-
4) Pembiayaan :-
5) Cara anak mengisi waktu luang :-

V. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Semoga dengan asuhan yang diberikan oleh mahasiswa, klien dan
keluarga dapat menambah pengetahuan klien tentang kesehatan dan
keluarga tentang perawatan pasien
Nama Mahasiswa : Kelompok 2D
Tanda Tangan :
A. Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1 DO: klien mengatakan tidak bisa Defisit perawatan Keterbatasan
memotong kuku diri pengetahuan dan
DS: hasil inspeksi ditemukan: motorik
Kuku tangan panjang, hitam, air
liur kadang keluar

B. Intervensi
No Kriteria
Tujuan Standart Intervensi
Dx Hasil
Dx Setelah dilakukan Respon Klien dapat 1. Kaji pola
1 asuhan keperawatan verbal dan memenuhi kebersihan diri
2. Bantu klien
selama 3 x 24 jam non verbal perawatn dirinya
dalam
klien dapat memenuhi
memenuhi
kebutuhan perawatan
kebersihan diri
dirinya
3. Beri informasi
pentingnya
menjaga
kebersihan diri
4. Motivasi klien
untuk menjaga
kebersihan kuku

C. Implementasi dan Evaluasi


Tanggal No Dx Implementasi Tanda Tangan Evaluasi
1 November 1 Mengkaji pola S: Klien
2014 kebersihan diri mengatakan
Memotivasi klien
masih dibantu
untuk potong kuku di
dalam melakukan
rumah
mandi, potong
kuku
O: kuku tangan
klien terlihan
panjang dan
hitam
A: masalah
defisit perawatan
diri belum
teratasi
P: intervensi
dilanjutkan

1 November 1 Memberi informasi S: Klien


2014 pentingnya memotong mengatakan
kuku dengan metode senang setelah
cerita memotong kuku
Membantu menjaga
O: kuku tangan
kebersihan kuku
klien terlihat
dengan memotong
bersih dan
kuku klien
pendek
A: masalah
defisit perawatan
diri teratasi
sebagian
P: intervensi
dilanjutkan
1 November 1 Mengevaluasi S: Klien
2014 informasi tentang mengatakan
petingnya memotong bahwa penting
kuku memotong kuku
agar tidak sakit
O: kuku tangan
klien terlihat
bersih dan
pendek
A: masalah
defisit perawatan
diri teratasi
sebagian
P: intervensi
dilanjutkan

D. Rencana Tindak Lanjut


Ketika perawat harus mulai meninggalkan keluarga, ada beberapa rencana
tindak lanjut yang harus diberikan oleh perawat kepada keluarga, yaitu:
1. Melakukan home visite untuk mengetahui cara keluarga dalam memenuhi
perawatan diri klien
2. Memberikan informasi kepada keluarga untuk membantu menjaga
kebersihan diri klien terutama kuku serta mengaplikasikan alat permainan
edukatif (APE) pada klien.

Anda mungkin juga menyukai