Apa yang dimaksud dengan
kurikulum modul terakreditasi
Pelatihan STBM
T erakreditasi
anitasi Total Berbasis
S Masyarakat (STBM) merupakan
pendekatan untuk mengubah
perilaku higienis dan saniter
melalui pemberdayaan masyarakat
dengan cara pemicuan.
Pendekatan ini ditetapkan sebagai
kebijakan nasional berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan
No.852/MENKES/SK/IX/2008 yang
kemudian diperbarui dengan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 3
Tahun 2014.
?
Pendekatan ini bersifat
keprograman dan dilakukan secara
terlembaga, dengan melibatkan
beragam instansi dan organisasi,
mulai dari lembaga pemerintah,
mitra pembangunan, LSM, donor,
swasta, dan tentunya masyarakat
itu sendiri. Untuk menjawab
kebutuhan SDM STBM yang
berkualitas dan tersebar di seluruh
Indonesia, Kementerian Kesehatan
menyusun kurikulum dan modul
pelatihan STBM yang terakreditasi.
Kurikulum dan modul yang telah
memenuhi standar pelatihan nasional
dan lulus penilaian akreditasi oleh
Badan Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia (PPSDM) Kementerian
Kesehatan.
Apa yang dimaksud dengan
pelatihan terakreditasi ?
Pelatihan yang menggunakan
kurikulum dan modul yang telah
terakreditasi dan memenuhi
persyaratan yang ada di dalam
kurikulum modul tersebut.
Kenapa perlu diakreditasi?
Agar materi dan proses pelatihan
bisa dilakukan dengan lebih baik
dan memenuhi kaedah pelatihan
terstandar, sehingga diperoleh hasil
yang maksimal.
Apa keuntungan menggunakan
kurmod terakreditasi ?
Untuk penyelenggaraan: mutu materi dan proses
pelatihan yang berkualitas secara nasional,
Untuk peserta: peserta yang lulus akan mendapat
sertifikat dengan nilai kredit 1 (satu). Bagi
peserta PNS, nilai kredit ini bisa digunakan dalam
persyaratan kredit yang harus dikumpulkannya.
Bagi peserta Non-PNS, sertifikat merupakan bukti
kompetensi pengetahuan dan keterampilan terkait
STBM yang sesuai dengan standar nasional.
siapa saja pengguna kurikulum modul
terakreditasi ?
Instansi pemerintah dan mitra STBM yang
melaksanakan pelatihan STBM.
Kriteria sasaran pelatihan dapat dilihat di dalam
kurikulum modul yang ada.
Apa saja kurikulum modul
yang telah terakreditasi ?

Kemenkes telah mengakreditasi 5

Siapa yang terlibat di dalam proses kurikulum dan modul, sebagai berikut:
penyusunan kurikulum dan modul
pelatihan ? Kurikulum dan Modul Pelatihan STBM untuk
Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan,
Pengguna materi (Ditjen PP&PL Kemenkes, Politeknik Kesehatan di Indonesia;
mitra STBM, dinas kesehatan, politeknik
kesehatan, asosiasi,dll.) didampingi oleh Kurikulum dan Modul
Badan PPSDM Kesehatan, dan dikoordinir Pelatihan untuk Pelatih
(ToT) Fasilitator STBM;
oleh Sekretariat STBM Nasional.
Kurikulum dan Modul
Pelatihan Fasilitator STBM;
Dari Mana Sumber Materi
Kurikulum Modul Pelatihan ? Kurikulum dan Modul
Pelatihan untuk Pelatih
Kurikulum dan Modul pelatihan STBM (ToT) Wirausaha STBM;
dan
disusun dari materi-materi pelatihan dan
pembelajaran pelaksanaan STBM yang telah Kurikulum dan Modul
Pelatihan Wirausaha STBM.
teruji dan berhasil di lapangan.
 Bagaimana Prosedur
Melaksanakan Pelatihan Terakreditasi
Melalui Sekretariat STBM
o Pelaksana pelatihan, baik instansi pemerintah maupun
mitra STBM, dapat mengirimkan surat ke Sekretariat STBM
untuk memfasilitasi proses akreditasi pelatihan ke Badan
PPSDM, dengan melampirkan beberapa dokumen sebagai
berikut:
Kerangka Acuan Kegiatan dan jadwal kegiatan,
SK Pelaksanaan,
Formulir isian CV Fasilitator dan MoT,
Daftar nama peserta dan foto peserta 4x6, 2 buah
(dengan latar merah).
o Sekretariat STBM akan mengirimkan surat pengantar
ke Badan PPSDM untuk akreditasi pelatihan, dengan
melampirkan dokumen-dokumen di atas, foto kopi surat
akreditasi, dan kurikulum modul yang telah terakreditasi.
o Setelah pelatihan selesai, penyelenggara menyampaikan
laporan kegiatan kepada PPSDM dan kopi laporan sebagai
arsip untuk Sekretariat STBM.
o Sekretariat STBM akan memfasilitasi koordinasi
dengan Badan PPSDM untuk penerbitan sertifikat dan
menyampaikannya kepada mitra pelaksana, maksimal 1
bulan dari terselenggaranya pelatihan.
o Penyelenggara menyediakan biaya penerbitan sertifikat
dan ongkos pengiriman. Jumlah akan diiformasikan lebih
lanjut.
Dilakukan oleh Pelaksana
Pelatihan/Mitra STBM
o Penyelenggara berkoordinasi dan
menyampaikan rencana pelatihan ke
Sekretariat STBM, Badan PPSDM, balai
pelatihan Kemenkes, atau dinas kesehatan
setempat.
o Penyelenggara menyampaikan dokumen
pelatihan (kerangka acuan, jadwal, SK
kegiatan, CV fasilitator dan MoT, dan data
dan foto peserta) dan foto kopi surat lulus
akreditasi (bisa diminta ke Sekretariat
STBM) ke Pusat Pelatihan di Badan PPSDM.
o Di Badan PPSDM ada beberapa Pusat
Pelatihan, jika peserta pelatihan semuanya
(100%) adalah PNS, maka akreditasi
pelatihan bisa diajukan ke Pusdiklat
Aparatur, namun jika peserta pelatihan
beragam (PNS dan non-PNS), akreditasi
pelatihan bisa diajukan ke Pusdiklat Tenaga
Kesehatan.
o Setelah pelatihan selesai, penyelenggara
bisa menyampaikan laporan kegiatan
ke Badan PPSDM dan ditembuskan ke
Sekretariat STBM.

Bagaimana Tahapan
Akreditasi Pelatihan ?
1 Penilaian Kebutuhan Pelatihan
Studi/penelitian
Lokakarya dengan pelaksana dan pengguna
pelatihan
Pengembangan Kurikulum Modul
2 Review kurikulum dan modul
Sirkulasi draft kurikulum dan diseminasi kepada
pengguna untuk mendapatkan masukan.
apa yang harus dilakukan jika
penyelenggara pelatihan adalah mitra
atau lembaga konsultan pelatihan ?
Penyelenggara pelatihan bisa berkoordinasi
dengan Sekretariat STBM atau lembaga-
lembaga berikut di daerahnya masing-masing:
o Pusat pendidikan dan pelatihan
terkait di Badan PPSDM Kesehatan,
o Balai Besar Pelatihan Kesehatan
(BBPK) di wilayah pelatihan,
o Balai Pelatihan Kesehatan Nasional di
wilayah pelatihan, dan
o Balai Pelatihan Kesehatan di wilayah
pelatihan.
Akreditasi
3 Mengajukan akreditasi ke Badan PPSDM,
Proses minimal 1 bulan
Akreditasi berlaku selama 1 tahun
Pelaksanaan Pelatihan
4 Pelaksanaan Pelatihan
Evaluasi pada saat pelatihan dan pasca pelatihan
5 Sertifikasi
1 angka kredit poin
6 Reakreditasi
Dapat diajukan sebelum masa akreditasi selesai,
Berlaku untuk periode 1 tahun
setiap pelatihan harus memiliki mot,
bagaimana bisa mendapatkan mot untuk
pelatihan ?
Jika tidak memiliki MOT sendiri, pelaksana pelatihan bisa
menghubungi Sekretariat STBM, PPSDM, Balai Pelatihan
Kemenkes atau Dinas Kesehatan.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
Sekretariat STBM: Direktorat Penyehatan Air, Jalan Percetakan
Negara No. 29, Jakarta Pusat 10560 - Indonesia
Telpon: 021-42886288
E-Mail: sekretariatstbm@gmail.com
www.stbm-indonesia.org