Transfusi Darah
Transfusi Darah
PENDAHULUAN
Teknik transfusi darah ditemukan pada tanggal 3 Juni 1667, untuk pertama
kalinya dalam sejarah kedokteran dan operasi, dokter asal Perancis, Jean Baptist
kekurangan darah.(4)
dan O pada tahun 1940 dan patokan inilah yang dipakai sampai sekarang di dunia.
(3)
Drew, seorang dokter penemu teknik pemisahan dan pengawetan plasma darah,
darah. Selama penelitian itu, dia menemukan bahwa plasma darah atau cairan
darah yang tidak mengandung sel, dapat dikeringkan dan disimpan dalam waktu
lama tanpa mengalami kerusakan. Penemuan besar Charles Drew ini mendapat
sambutan dari dunia inetrnasional dan pada tahun 1939, Drew menerima bantuan
dana dari Asosiasi Transfusi Darah dan ia membuka bank penyimpanan darah di
Columbia Presbyterian Hospital. Pada tahun 1940, Charles Drew menerima gelar
doktor dan menjadi warga AS kulit hitam pertama yang menerima gelar ini.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui tentang definisi
transfusi darah, macam bentuk sediaan darah serta komponen darah, indikasi
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
memindahkan darah dari orang yang sehat kepada oarang yang sakit.(3)
diperlukan saja dapat dibenarkan daripada pemberian whole blood yang lengkap,
prinsip ini lebih ditekankan lagi pentingnya di bidang pediatri dikarenakan bayi
maupun anak yang sedang tumbuh tidak perlu diganggu sistem imunologisnya
oleh antigen yang tidak diperlukan. Pemberian whole blood hanya dilakukan atas
indikasi anemia pasca perdarahan yang akut dan untuk transfusi tukar.(2)
juga mempunyai kandungan trombosit dan faktor pembekuan labil (V, VIII).
Volume darah sesuai kantong darah yang dipakai yaitu antara lain 250 ml, 350 ml,
450 ml. Dapat bertahan dalam suhu 42C. Darah lengkap berguna untuk
meningkatkan jumlah eritrosit dan plasma secara bersamaan. Hb meningkat
0,90,12 g/dl dan Ht meningkat 3-4 % post transfusi 450 ml darah lengkap.(6)
Packed red cell diperoleh dari pemisahan atau pengeluaran plasma secara
Volume tergantung kantong darah yang dipakai yaitu 150-300 ml. Suhu simpan
Packed cells merupakan komponen yang terdiri dari eritrosit yang telah
untuk memperbaiki oksigenasi jaringan dan alat-alat tubuh. Biasanya tercapai bila
makin sedikit jumlah darah yang diberikan per et mal di dalam suatu seri transfusi
darah dan makin lambat pula jumlah tetesan yang diberikan. Hal ini dilakukan
adanya auto immune hemolytic anemia. Hal ini dapat dibuktikan dengan uji
coombs dari serum resipien terhadap eritrosit resipien sendiri atau terhadap
eritrosit donor. Keadaan demikian pemberian washed packed red cell merupakan
terhadap resipien.(2)
Dibuat dengan cara mencampur packed red cell dengan cairan pelarut
Washed red cell diperoleh dengan mencuci packed red cell 2-3 kali dengan
saline, sisa plasma terbuang habis. Berguna untuk penderita yang tak bisa diberi
human plasma. Kelemahan washed red cell yaitu bahaya infeksi sekunder yang
terjadi selama proses serta masa simpan yang pendek (4-6 jam). Washed red cell
Manfaat komponen darah ini untuk mengurangi reaksi panas dan alergi.(6)
tinggi telah gagal diobati dengan antibiotik yang tepat lebih dari 48 jam. Transfusi
serta anemia aplastik yang jumlah leukositnya 2000/mm3 atau kurang dengan
transfusi. Bila tidak diperoleh donor yang cocok golongan ABO-nya maka dapat
setelah pembuatan dan diberikan secara intravena langsung atau dengan tetesan
cepat. Efek pemberian transfusi granulosit ini akan tampak dari penurunan suhu,
bukan dari hitung leukosit penderita. Penurunan suhu terjadi sekitar 1-3 hari pasca
transfusi.(2)
d. Suspensi trombosit
spontan atau suatu operasi besar dengan jumlah trombositnya kurang dari
Macam sediaan:
Platelet Rich Plasma dibuat dengan cara pemisahan plasma dari darah segar.
concentrate dan kemudian memisahkannya dari plasma yang diatas yang berupa
e. Plasma
albumin di dalam plasma yang diperlukan untuk mengikat bilirubin bebas yang
toksis terhadap jaringan otak bayi. Tindakan ini biasanya mendahului suatu
sebagai plasma expander pada renjatan, substitusi protein pada kesulitan masukan
Plasma cair
tahun).
Dibuat dengan cara pemisahan plasma dari darah segar dan langsung
dibekukan pada suhu -60C. Pemakaian yang paling baik untuk menghentikan
perdarahan (hemostasis).(3)
Kandungan utama berupa plasma dan faktor pembekuan labil, dengan
volume 150-220 ml. Suhu simpan -18C atau lebih rendah dengan lama simpan 1
hipervolemia.(6)
Cryopresipitate
Komponen utama yang terdapat di dalamnya adalah faktor VIII atau anti
kurangnya AHG di dalam darah penderita hemofili A. AHG tidak bersifat genetic
marker antigen seperti granulosit, trombosit atau eitrosit, tetapi pemberian yang
terhadap faktor VIII. Karena itu pemberiannya tidak dianjurkan sampai dosis
kemudian dicairkan pada suhu 4-6C. Akibat proses pencairan terjadi endapan
plasma.(3)
Suhu simpan -18C atau lebih rendah dengan lama simpan 1 tahun,
ditransfusikan dalam waktu 6 jam setelah dicairkan. Efek samping berupa demam,
alergi.
Heated plasma
mEq/L
Albumin
sampai menjadi cairan 5% atau 20% 100 ml albumin 20% mempunyai tekanan
singkat.
kehilangan darah yang akut, jika darah hilang karena trauma atau
darah dibutuhkan.
Gagal ginjal, anemia berat yang berkaitan dengan gagal ginjal diobati
rekombinan.
lain.
meningokokus.
mielotoksik.
uremia.
sirkulasi.
c. Indikasi transfusi granulosit terbatas untuk kasus tertentu saja. Transfusi
Neutropenia persisten dan infeksi berat yang terdapat bukti jelas infeksi
terbukti.
e. Cryoprecipitate
defisiensi kongenital
Reaksi-reaksi transfusi.
Sensitisasi imunologis
Transfusi haemochromatosis.
1. Reaksi pyrogenik dapat timbul selama atau setelah transfusi, reaksi khas
bakteri.
2. Reaksi alergi terdiri dari 2 mekanisme yaitu antigen dari donor dan
antibodi dalam serum orang sakit bereaksi, antibodi dalam serum donor
yang secara pasif ditransfer pada pasien beredar dengan antigen yang ada
pada pasien. Antigen mungkin terdapat pada sel darah putih atau trombosit
3 reaksi alergi :
- Anafilaksis dengan gejala syok disertai atau tanpa pireksia, dapat terjadi
pernapasan berat.
berat.
- Pireksia sulit dibedakan dengan reaksi pirogen.
3. Sirkulasi yang overload terjadi karena setelah pemberian yang cepat dan
berlebih.
cepat.
penyakit liver dan ginjal yang berat dan dapat terjadi gagal jantung.
BAB III
KESIMPULAN
darah penerima.
yang diperlukan.
5. Reaksi transfusi terdiri dari reaksi pyrogenik, reaksi alergi, sirkulasi yang
intoksikasi citrat.
DAFTAR PUSTAKA
2. Hassan, R., dkk. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Ilmu