YANTI PESURNAY
N121 06 026
PROGRAM KONSENTRASI
TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
ANALISIS PERUBAHAN NILAI LAJU ENDAP DARAH, BTA
DAN FOTO THORAKS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS
SEBELUM DAN SETELAH MENGIKUTI PROGRAM DOTS
SKRIPSI
YANTI PESURNAY
N121 06 026
PROGRAM KONSENTRASI
TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
ANALISIS PERUBAHAN NILAI LAJU ENDAP DARAH, BTA
DAN FOTO THORAKS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS
SEBELUM DAN SETELAH MENGIKUTI PROGRAM DOTS
YANTI PESURNAY
N121 06 026
Disetujui oleh :
Drs. H. Hasyim Bariun, M.Si., Apt Prof. dr. H. Muh. Nasrum Massi, MD.Ph.D
iii
PENGESAHAN
Oleh :
YANTI PESURNAY
N121 06 026
5. Anggota (Ex.Officio) : Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, MD., Ph.D ...
Mengetahui :
Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya saya sendiri,
tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaaan di suatu Perguruaan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka
skripsi dan gelar yang diperoleh, batal demi hukum.
Penyusun
Yanti Pesurnay
v
UCAPAN TERIMA KASIH
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Drs.
H. Hasyim Bariun, M.Si., Apt Sebagai pembimbing utama, Prof. dr. Muh
viii
2. Ketua Program Studi Konsentrasi Teknologi Laboratorium
pendidikan.
ix
7. Seluruh pihak yang telah membantu dan membimbing penulis
buat setiap doa, nasehat, kasih sayang dan motivasi yang tiada hentinya.
kelemahan namun semoga karya tulis ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu
Amsal 1 : 7a
Penulis
x
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i
LEMBARAN PENGESAHAN................................................................. iv
LEMBARAN PERNYATAAN.................................................................. v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT..................................................................................................... vii
xi
II.3 Laju Endap Darah ..................................................................... 9
II.4 Radiologi..... 12
III.3.2 Sampel............................................................................ 20
xii
III.7.1 Pengambilan Darah Vena................................................... 22
LAMPIRAN ..................................................................................................... 38
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
kali ditemukan oleh seorang ilmuwan asal jerman yang bernama Robert
Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian
BTA positif secara nasional 110 per 100.000 penduduk. Pada awal tahun
1
2
laboratorium belum dihitung dengan baik meskip un cure rate lebih besar
dari 85 %. Pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak
penyakit. (5,6,7,8)
3
pemeriksaan Laju Endap Darah (LED), sputum basil tahan asam (BTA),
laboratorium kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Tuberkulosis
seorang ilmuwan asal jerman yang bernama Robert Koch pada tanggal 24
asam atau alcohol dan karena itu dinamakan basil tahan asam.
mikolat, lilin dan fosfatida. Dalam sel, lipid sebagian besar terikat pada
terhadap sifat tahan asam bakteri. Penghilangan zat ini dengan asam
panas merusak sifat tahan asam bakteri yang bergantung pada keutuhan
4
5
(ZN) oleh karena itu disebut pula sebagai basil tahan asam. Kelompok
bakteri ini disebut tahan asam karena dapat mempertahankan zat warna
tahan asam terlihat berwarna merah. Sebaliknya pada bakteri tidak tahan
kedua (metilen blue), bakteri tidak tahan asam akan berwarna biru. (10)
II.1.3 Klasifikasi
Kingdom : Procaryote
Diviso : Cyanobacteria
Ordo : Actinomycetales
Famili : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium
II.1.4 Patogenesis
percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Percikan dapat bertahan
yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pe-
Bakteri berhenti tumbuh, lesi mengeras Lesi mencair Bakteri keluar lewat sputum
Menurunnya imunitas
Reaktivitas Menyebar ke darah, organ lain
Kematian
lebih,
bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan
nanah.
berkunjung pertama kali. Pada saat pulang, suspek membawa sebuah pot
setelah bangun tidur. Pot dibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas
pemberian larutan karbol fuchsin 0,3% (selama 3-5 menit tidak sampai
mendidih) diharapkan zat lilin (asam mikolat) dari dinding kuman akan
agar BTA dapat menyerap warna dengan baik. Pemanasan yang terlalu
pemanasan yang terlalu lama akan menyebabkan zat lilin dari bakteri
akan rusak dan menjadi tidak tahan asam lagi, sehingga gambaran kuman
kurang kontras. Selain itu karbol fuchsin juga tidak mengendap dan
kuman BTA. Fungsi dari pengecatan adalah memberi warna pada sel-sel
dan bagian lain sehingga menambah kontras yang tampak lebih jelas
gumpalan eritrosit yang terjadi bukan karena antibodi atau ikatan kovalen,
meningkat. Makin berat sel darah makin cepat laju endapnya dan makin
untuk laki-laki adalah 0-15 mm/jam dan untuk perempuan adalah 0-20
mm/jam. (16,18).
11
ini bukan sebagai tes diagnosa yang sfesifik, namun tes ini sangat
1. Faktor eritrosit
Ukuran eritrosit yang lebih besar dari normal dan eritrosit yang
2. Faktor plasma
darah lambat.
12
3. Faktor teknis.
pembekuan (19).
LED yang dikenal dengan metode Westegren (15), metode ini tlah
darah citrat dengan perbandingan 4 bagian darah dan 1 bagian Na. Citrat
dengan diameter luar 5,5 mm 0,5 mm, diameter dalam 2,55 mm 0,15
mm, dan memiliki skala 0 200 mm. Rak Westergren yang digunakan
vertikal tidak boleh miring. LED metode Westergren memiliki prinsip yang
II.4 Radiologi.
berikut:
kasus ini
dan tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non obat anti
tuberkulosis (OAT).
atau besarnya.
darah. (8,21)
15
Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian
penyakit infeksi.
keseluruhan.
berikut:
sangat dianjurkan.
17
dan lanjutan.
1) Pada tahap intensif (awal) pasien mendapat obat setiap hari dan perlu
minggu.
Tahap Lanjutan
1) Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun
- Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3.
- Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3.
18
sementara ini disediakan dalam bentuk OAT kombipak. Tablet OAT KDT
ini terdiri dari kombinasi 2 atau 4 jenis obat dalam satu tablet. Dosisnya
disesuaikan dengan berat badan pasien. Paduan ini dikemas dalam satu
Paket Kombipak Adalah paket obat lepas yang terdiri dari Isoniasid,
penulisan.
- Jumlah tablet yang ditelan jauh lebih sedikit sehi ngga pemberian
pasien baru:
Intensif 2 1 1 3 3 56
Lanjutan 4 2 1 - - 48
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
mencukupi.
III.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah darah, sputum dan hasil foto thoraks dari
Makassar.
20
21
1 (Penderita baru TBC paru BTA (+),Penderita TBC paru BTA (-) dan foto
dalam mm/jam.
tersebar.
22
III.6.1 Alat
sarung tangan, rak tabung, mikroskop cahaya, pinset, kaca objek, ose
III.6.2 Bahan
khusus
tanda garis 0, kemudian pipet diletakkan pada rak tabung dan perhatikan
hasilnya dalam mm/jam. Nilai normal untuk pria 0 15 mm/ 1 jam. Untuk
Ose bulat dipanaskan diatas nyala api spiritus dan biarkan dingin.
sediaan pada permukaan kaca objek dengan gerakan spiral dari dalam
keluar, apusan harus rata kemudian keringkan pada suhu kamar, tidak
dikeringkan diatas nyala api atau pada sinar matahari. Setelah kering
24
dengan nyala api spiritus sampai uap keluar selama 3-5 menit dan jangan
sampai mendidih. Dibiarkan sampai dingin dan cuci dengan air mengalir.
merah dari fuchsin hilang. Dicuci dengan air mengalir lalu sediaan ditetesi
selama 10-20 menit. Dicuci dengan air mengalir dan dibiarkan kering pada
disarankan untuk membuka perhiasan dan baju disekitar obyek yang akan
tretan diatur sesuai dengan obyek yang akan difoto, diatur posisi pasien
endap darah , basil tahan asam dan foto thoraks dan dilakukan analisis
Tabel Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Ziehl Neelsen.................................................................... 5
5. Kamar Gelap..................................................................... 46
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xvi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
course
Standardization in Hematologi
Lung Diseases
Solution
TBC Tuberkulosis
ZN Ziehl Neelsen
xvii