OLEH
SEKOLAH PASCASARJANA
ILMU BIOMEDIK FARMAKOLOGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
EFEKTIVITAS FARMAKOLOGI NIFEDIPIN SEBAGAI TOKOLITIK
PADA UTERUS KONTRAKTIL
SEKOLAH PASCASARJANA
ILMU BIOMEDIK FARMAKOLOGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Yang menyatakan
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil langsung atau
tidak langsung. Oleh karena itu dengan rasa hormat penulis mengucapkan
2. DR. dr. Mardiah Tahir, SP.OG(K) selaku ketua program studi ilmu
3. Prof dr. Peter Kabo Ph.D Sp.FK Sp.JP selaku ketua Komisi Penasehat
dan Prof. Dr. M. Natsir Djide, M.si, Apt selaku Sekretaris Komisi
Tak lupa ucapan terima kasih yang tulus juga penulis sampaikan
Sigit saputra Karsa, Elvia Chairunnisa dan Salman alfariz Karsa yang
yang sangat berarti bagi penulis selama mengikuti pendidikan. Serta semua
yang tak retak, tak lupa penulis mohon maaf untuk hal-hal yang tidak
IL : Interleukin
RS : Rumah Sakit
USG : Ultrasonografi
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
D Manfaat Penelitian................................................................ 6
A. Kontraksi Uterus................................................................ 7
C. Tokolitik.............................................................................. 16
A. Kerangka Teori.................................................................... 30
B. Kerangka konsep................................................................. 31
C. Definisi operational.............................................................. 32
F. Alur Penelitian........................................................................ 41
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil........................................................................... 42
B. Pembahasan............................................................. 53
A.Kesimpulan.................................................................. 63
B. Saran.......................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir dengan berat badan 1500
gram sampai kurang dari 2500 gram. Menurut World Health Organization
(WHO), diantara 130 juta bayi yang lahir setiap tahun di seluruh dunia, 8
yang lahir prematur mencapai angka 9%. Sepuluh negara dengan kasus
bayi yang lahir cukup bulan. Masalah lain yang dapat timbul akibat
Cunningham 2013)
NSAID. Hingga saat ini belum diketahui dengan pasti obat manakah
yang menjadi obat tokolitik lini pertama, walaupun magnesium sulfat dan
2015)
Guideline, 2015,Simhan,2017)
mulu t/oral selama 4-6 jam untuk persalinan prematur yang diberikan
2015;Simhan,2017)
guideline,2015; Simhan,2017)
B. Rumusan Masalah
uterus kontraktil?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
uterus kontraktil
2. Tujuan Khusus
uterus kontraktil
c. Diketahuinya efek penggunaan nifedipin terhadap kontraksi pada
uterus kontraktil
uterus kontraktil
D. Manfaat Penelitian
ditimbulkan.
pentin
gnya menjaga kesehatan kehamilan agar tudak terjadi uterus
kontr
aktil sehingga dapat terhindar dari persalinan prematur.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A. KONTRAKSI UTERUS
Uterus terdiri dari tiga lapisan otot polos, lapisan luar longitudinal,
lapisan dalam sirkular dan diantara dua lapisan ini terdapat lapisan
dengan otot-otot yang seperti beranyaman “tikar”. Seluruh lapisan otot ini
c).Terjadi relaksasi.
khususnya yaitu :
polos uterus
triphosphat.
al
h dia atas. ( Lucka,1999; Lisonkova 2012)
Miosin terdiri dari 4 rantai polipeptida, 2 rantai berat dan 2 rantai
ringan. Pada kontraksi, rantai ringan mengalami fosforilasi oleh Myosin Light
aktin dan miosin hanya dapat terjadi bila miosin telah mengalami fosforilasi
menurun kalmodulin akan terlepas dari MLCK dan MLCK menjadi inaktif.
MLCK ini dideaktivasi melalui proses fosforilasi, yaitu suatu proses yang
dan substansi lain yang berbeda. Stimulus yang memicu sebagian besar
kontraksi otot polos adalah adanya peningkatan ion kalsium intra sel di sel
yang dihasilkan dari VGCCs menjadi sumber utama dari Ca2+ untuk
Lisonkova, 2012)
yaitu :
aktivasi ini dan kontraksi selanjutnya terjadi dalam urutan sebagai berikut :
kinase, yaitu suatu enzim yang melakukan fosforilasi, (3) Salah satu rantai
dengan filamen aktin tidak akan terjadi. Tetapi bila rantai pengaturan
berulang dengan filament aktin dan bekerja melalui seluruh proses siklus
Hall JE,2006)
enzim lain, yaitu miosin fosfatase, yang terletak di dalam cairan pada sel
otot polos, yang menguraikan fosfat dari rantai ringan pengatur. Kemudian
Suatu hormon dapat menimbulkan kontraksi otot polos bila membran sel
membran. Kadang timbul potensial aksi yang terjadi. Pada keadaan lain,
ini membuat ion kalsium masuk kedalam sel sehingga terjadi kontraksi pada
terjadi kontraksi miometrium uterus. Selain itu pada keadaan infeksi terdapat
menyatakan bahwa bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia
Guideline, 2015)
minggu). Sedangkan menurut berat badan lahir, bayi kurang bulan dibagi
dalam kelompok berat badan lahir rendah (1500-2500 gram), berat badan
lahir sangat rendah (1000-1500 gram) dan berat badan lahir ekstrim
efek kontraksi pada serviks, ketuban pecah dini). Gejala dini persalinan
prematur nyeri perut bawah dan atau kram atau pelvic pressure dan nyeri
1. Indikator klinik
Heron yaitu kontraksi uterus 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali dalam
serviks.
2. Indikator laboratorik
(>13.000/ml)
3. Indikator biokimia
persalinan premature.
persalinan prematur.
persalinan prematur.
prematur :
a. Skor tokolitik menurut Baumgarten (Bhimantoro, 2003)
Nilai 0 1 2 3 4
Tidak Tidak
Kontraksi Teratur - -
ada Teratur
utuh Pecah
diatas/ Pecah
Ketuban - -
dibawah
tdk jelas
Tidak
Perdarahan spotting perdarahan
ada
Dilatasi Tidak
1 cm 2 cm 3 cm 4 cm
Serviks ada
tokolisis Baumgarten < 3. Bila skor tokolisis Baumgarten > 4 maka angka
2005;Leitich, 2005).
C. TOKOLITIK
al,2013;Prawihardjo,2014)
serius:
a. Perdarahan intrakranial
bakterial vaginosis.
a) Beta agonis
kontraktilitas miometrium.
Guideline, 2013)
2015,Simhan,2017)
D. NIFEDIPIN
Simhan,2001)
Kalsium antagonis lebih direkomendasikan menurut guideline
Nifedipin hanya diberikan per oral baik dalm bentuk tablet ataupun
1. Farmakodinamik
a) Mekanisme Kerja
Laurushealth,2002)
dengan cara ini. Ada dua protein yang penting dalam kontraksi
(Cornette,2010;Schleubner,2013)
Ca2+ yang kompleks terdiri dari lima subunit berbeda (α1, α2,
2013; Simhan,2017)
Cornette,2010)
(Simhan,2017)
2. Farmakokinetik
per oral dan 3-5 menit pada pemberian sublingual. Waktu paruh
tercapai dalam 2-3 jam dan lama kerjanya pada sekali pemberian
(Guideline, 2014)
Cornette,2010)
3. Efek Samping
biasanya timbul dalam waktu singkat, ringan dan reversibel bila terapi
kristaloid intravena.
A. Kerangka Teori
Infeksi, placenta
disturbance, Kehamilan
ganda, Kelainan genetik
Peningkatan kontraksi
uterus
Tokolitik:
Tablet Nifedipin 10
mg per oral
Uterus kontraktil
Kontraksi menurun
Tingkat nyeri
menurun
Farmakokinetik dan
Nifedipin tablet farmakodinamik Tokolitik
per oral obat
Variabel Penelitian :
No Variabel Objektif
Suatu tingkatan atau ukuran yang dapat Skala nyeri 4-6 : nyeri
menilai nyeri seorang pasien sedang
kerja
7. Riwayat pendidikan
Jenjang pendidikan dasar
< 9 tahun dari kelas 1 sampai kelas 9
≥ 9 tahun
Jenjang pendidikan lebih
dari kelas 9
8. Gravidarum
Primipara Wanita yang melahirkan
bayi untuk pertama kalinya
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Makassar
n .005 (one tail) .01 ( one tail) .025 ( one tail ) .05(one tail)
.01 ( two tail) .02 (two tail) .05 ( two tail) .10 (two tail)
5 - - - 1
6 - - 1 2
7 - 0 2 4
8 0 2 4 6
9 2 3 6 8
10 3 5 8 11
11 5 7 11 14
12 7 10 14 17
13 10 13 17 21
14 13 16 21 26
15 16 20 25 30
16 19 24 30 36
17 23 28 35 41
18 28 33 40 47
19 32 38 46 54
20 37 43 52 60
21 43 49 59 68
22 49 56 66 75
23 55 62 73 83
24 61 69 81 92
25 68 77 90 101
26 76 85 98 110
27 81 93 107 120
a. Kriteria inklusi
kontraktil
b. Kriteria eksklusi
Preeklamsia/eklampsia.
tujuan dan cara penelitian yang akan dilakukan. Bila pasien setuju,
ultrasonografi.
diperlukan.
- Nifedipin
Bila masih timbul kontraksi dan tidak ada efek samping, akan
selama 2 hari.
yang sesuai.
4. Pengambilan Data
5. Penilaian hasil
6. Menghitung kontraksi
Ancaman persalinan
preterm
Pemberian tokolitik
Nifedipin tablet
- Kontraksi
- Tingkat nyeri
- Efek samping
Analisis data
Hasil
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Tabel Karakteristik
< 20 tahun 3 30
20-35 tahun 6 60
>35 tahun 1 10
Primipara 6 60
Multipara 4 40
Ya 1 10
Tidak 9 90
Ya 1 10
Tidak 9 90
Bekerja 2 20
Tidak bekerja 8 80
< 9 tahun 3 30
>9 tahun 7 70
jumlah 10 100
Pada tabel 4 menunjukkan jumlah responden yang termasuk dalam
gologan gravid muda yaitu umur kurang dari 20 tahun sebanyak 3 orang
pada usia lebih dari 35 tahun 1 orang (10%). Dengan nilai P korelasi dengan
kontraksi 0,256 dan nyeri 0,305 sehingga disimpulkan tidak ada hubungan
korelasi dengan kontraksi 0,158 dan nyeri 0,305 sehingga disimpulkan tidak
kontraksi 0,297 dan nyeri 0,152 sehingga disimpulkan tidak ada hubungan
(90%) yang tidak memiliki riwayat persalinan prematur, dan 1 orang (10%)
dengan kontraksi 0,297 dan nyeri 0,152 sehingga disimpulkan tidak ada
80%. D engan nilai P korelasi dengan kontraksi 0,345 dan nyeri 0,354
sehingga disimpulkan tidak ada hubungan antara kontraksi dan nyeri
yang lainnya lebih dari 9 tahun sebanyak 7 orang (70%). Dengan nilai P
korelasi dengan kontraksi 0,5 dan nyeri 0,22 sehingga disimpulkan tidak
ada hubungan antara kontraksi dan nyeri dengan tingkat pendidikan ibu.
2. Efek nifedipin terhadap kontraksi pada pasien uterus kontraktil
kontraksi dan durasi kontraksi telah hilang pada 4 pasien (40%) dan
Pada terapi III tampak lama kontraksi dan durasi kontraksi hilang
pada 8 pasien (80%), dan terdapat pada 2 pasien (20%) yang masih
100%.
3. Efek Nifedipin terhadap skala nyeri pada pasien uterus kontraktil
1 6 4 3 2
2 5 3 2 1
3 4 3 2 1
4 3 2 1 0
5 2 1 0 0
6 2 1 0 0
7 3 2 2 0
8 6 4 3 3
9 2 1 0 0
10 2 1 0 0
Skala Nyeri
Pre Terapi Post Terapi hari I (3x10 mg/8 jam)
Kasus IV V VI
1 6 2 1 1
2 5 0 0 0
3 4 0 0 0
4 3 0 0 0
5 2 0 0 0
6 2 0 0 0
7 3 0 0 0
8 6 2 2 2
9 2 0 0 0
10 2 0 0 0
P
ada terapi II nyeri pada 4 orang pasien (40%) telah hilang
s
epenuhnya, tampak 5orang pasien (50%) mengalami penurunan
nyeri dan 1 pasien (10%) tidak mengalami penurunan nyeri. Pada
terapi III nyeri yang dialami oleh 6 orang pasien (60%) hilang
I II III
Tekanan Tekanan Tekana n
Tekanan darah
darah darah darah
1 110/80 110/70 100/70 100/70
2 120/70 120/70 120/70 120/80
3 110/80 110/70 110/70 110/70
4 130/80 120/70 120/80 120/80
5 110/70 110/70 100/70 100/70
6 120/80 110/70 110/70 100/70
7 120/70 110/70 110/70 100/70
8 110/80 100/70 100/70 100/70
9 120/70 110/70 110/70 100/70
10 120/80 110/80 110/70 100/70
Tekanan darah
Pre Terapi Post Terapi hari I (3x10 mg/8 jam)
Kasus
IV V VI
(80%) yang mengalami penurunan sistol ataupun diastol dan 2 pasien (20%)
uterus kontraktil
Efek Samping
Post Terapi hari I (3x10 mg/8 jam)
Kasus
I II III
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - -
9 - - -
10 - - -
Efek Samping
Post Terapi hari I (3x10 mg/8 jam)
Kasus
IV V VI
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
8 - - Sakit kepala
9 - - -
10 - - -
meni
mbulkan efek samping pada seluruh pasien (100%). Sedangkan
pada terapi VI tampak 1 orang pasien (10%) mengalami efek samping
2,3,4,5 dan 6 nilainya adalah 0,000 yang artinya lebih kecil dari
perbedaan bermakna ( < 0,05) pre dan post terapi nifedipin pada
Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit ibu dan anak Sitti Khadijah 1
non formal dan pencatatan data pasien. Jenis data yang dikumpulkan
tanda vital) dan data profil pengobatan meliputi regimen terapi (jenis obat,
tokolitik.
ada 6 orang dan 1 orang berumur lebih dari 35 tahun. Hasil penelitian
sebgaian besar terjadi pada usia reproduksi, hal ini menunjukan bahwa
mengenai usia reprouksi sehat. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh A’bidah dkk (2017) yang menyatakan bahwa ada
selanjutnya. Hal ini sesuai juga dengan penelitian Oroh dkk (2015),
memi liki riwayat yang sama sebelumnya. Hal ini tidak sesuai dengan
penelitian yang sebelumnya yang dilakukan oleh Sukatendel (2018)
satu kelahiran prematur telah terjadi, risiko relatif kelahiran prematur pada
Pada penelitian ini ibu yang bekerja terdapat 2 orang dan 8 orang
disebabkan karena kelelahan fisik yang dialami oleh ibu yang bekerja,
namun pada ibu yang tidak bekerja faktor stres juga dapat mengakibatkan
yang dilakukan oleh Sulistiarini (2016), bahwa faktor stres dapat memicu
P
endidikan pada ibu pada penelitian ini sebanyak 3 pasien yang
kurang dari 9 tahun dan 7 pasien yang lebih dari 9 tahun, pendidikan
ibu merupakan salah satu hal pentimg karena semakin tinggi
20 mg kemudian dilanjutkan dengan dosis 10-20 mg, 3-4x sehari, hal ini
dikarenakan waktu paruh yang pendek dari nifedipin berkisar 4 jam. Data yang
kontraksi adekuat minimal 2 - 3 kali dalam waktu 10 menit dengan selang waktu
dengan selang waktu 1 jam yang dilakukan oleh pemeriksa yang sama
disertai dengan adanya kontraksi uterus serta Adanya kontraksi yang teratur
lama kontraksi sebanyak 70%. Hal ini sesuai dengan waktu paruh nifeidpin
yang tercapai dalam 2-3 jam dan lama kerjanya pada sekali pemberian
adalah sampai dengan 6 jam. Pada terapi ke tiga terdapat 8 pasien (80%)
yang telah hilang kontraksi sepenuhnya dan pada terapi ke lima tampak lama
tokolitik dapat menghilangkan kontraksi dalam waktu 2x24 jam adalah sebesar
100%. Hal ini sesuai dengan penelitian Puji (2003), yang mendapatkan
prematur dan menghilangkan kontraksi pada pasien uterus kontraktil. Hasil ini
nifedipin dalam menunda persalinan prematur dalam waktu 2x24 jam tanpa
kontraksi adalah sebesar 74,28%. Hal ini sesuai dengan mekanisme dalam
Hajagos, 2013)
nifedipin pada terapi kedua, ketiga, keempat, kelima dan ke enam dengan
nilai siginifikasi adalah 0,000. Sedangkan pada terapi nifedipin 8 jam pertama
sebelum terapi nifedipin. Ini diduga bisa disebabkan oleh proses absorpsi
pelvis. Nyeri persalinan terjadi akibat kontraksi uterus dan dilatasi seviks
melalui serat saraf afferent yang terdapat pada uterus dan servik menuju
Kemudian respon dari adanya nyeri tersebut akan menghasilkan efek baik
secara refleks ataupun melalui kontrol pusat saraf, melalui serat saraf
intermitten.(Goffinet,2005 ; Hyagriv,2017)
terapi I tampak terjadi penurunan skala nyeri pada seluruh pasien (100%)
. Pada terapi III nyeri pada 6 orang pasien (60%) telah hilang sepenuhnya.
yang nyeri nya telah hilang sepenuhnya dan 2 orang pasien (20%) yang
adalah sebanyak 80%. Hal ini sesuai dengan penelitian Suhartina (2017)
adalah sebanyak 74,28%. Hasil ini hampir sama dengan hasil penelitian
penelitian ini didapatkan 0,004 pada post terapi nifedipin yang pertama,
kedalam sel otot jantung dan otot polos dan mempengaruhi kontraksi
dengan cara ini. Ada dua protein yang penting dalam kontraksi yaitu aktin
kontraksi didapat saat ATP dipecah menjadi ADP dan P. Interaksi aktin
dan mio sin diatur melalui fosforilasi oleh enzim myosin light chain kinase
konsentrasi dalam darah sekitar 2,5-5 jam dengan durasi puncak sekitar
6-12 jam setiap dosis. Eliminasi waktu paruh dari nifedipine sekitar 7 jam
yang jelas diketahui setelah 2 jam eliminasi dari waktu paruh ketika terlepas
34 minggu.
preload rendah akibat dehidrasi. Walaupun efek samping ini ditemui pada
tokolitik lain seperti betamimetik, namun efek pada pemberian nifedipin
Gejala maternal biasanya ringan, meliputi sakit kepala, flushing, mual dan
kadang terjadi palpitasi. Efek samping yang lebih serius namun jarang
didapatkan efek samping yaitu sakit kepala pada 1 pasien (10%) dari 10
darah baik sistol maupun diastol tapi tidak lebih dari 30 mmHg. Penurunan
tekanan darah pada wanita normotensi yang sedang diberi tokolitik pada
tidak diberikan terapi karena semua keluhan tersebut akan hilang dengan
samping ini biasanya timbul dalam waktu singkat, ringan dan reversibel
hamil yang artinya potensi untuk teratogenik belum jelas diketahui, yaitu
A. KESIMPULAN
3-5 jam.
empat,ke lima dan ke enam dengan nilai p-value 0,00 ( < 0,05).
kesehatan pada ibu hamil agar dapat skrining lebih cepat jika
David M. Luesley, Mark D. Kilby, et al. 2016. Edisi ketiga, Obstetrics &
Gynaecology: An Evidence-Based Text For MRCOG
Farmak
ologi dan Terapi. Editor: Sulistia Gan Gunawan. Edisi 5. Jakarta:
Giles W. 2007. The present and future of tocolysis. Best Practice & Research
Clinical Obstetrics and Gynaecology
K Sukatendel. 2016. Risk factor for preterm labor in Haji Adam Malik
General Hospital , Pirngadi General hospital and satellite
hospitals in Medan from January 2014 to December 2016
Syarif, A. B., Santoso, S. and Widyasih, H. 2017. Usia ibu dan kejadian
persalinan preterm, 62, pp. 20–24.