Cahyanti
Tugas Hukum Pajak dan Zakat NIM :
15520086
Kelas : Akuntansi B
Asia Muka atau Hindia Muka adalah sebutan untuk negara Pakistan,
sebelum terpisah dari India dan merdeka dari penjajahan Inggris pada
tahun 1947. Pakistan adalah negara dengan populasi muslim terbanyak
kedua di dunia setelah Indonesia. Arti nama dari Pakistan sendiri adalah
tanah yang murni, dengan Islamabad sebagai ibukotanya.
Pakistan juga sempat dilanda krisis. Perekonomiannya terus tumbuh
sebesar 4,24% hingga tahun 2015, yang diikuti dengan pendapatan per
kapita yang naik sebesar 9,25%. Pertumbuhan ekonominya diperkirakan
akan terus naik sampai 4,8% pada tahun 2017. Industri ekspor tekstil
menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan Pakistan.
Tarif perpajakan di Pakistan cukup unik. Pertama, tarif PPh Badan
bervariasi selama 3 tahun ke atas. Tarif PPh Badan sebesar 33% untuk
tahun pajak 2015, 32% untuk tahun pajak 2016, 31% untuk tahun pajak
2017, dan 30% untuk tahun pajak 2018 ke atas. Akan tetapi, masih ada
pengecualian untuk pengusaha kecil yang dikenakan tarif sebesar 25%.
Keunikan lainnya dapat dilihat dari tarif PPN. Tarif PPN standar atas
penyerahan barang dan jasa di Pakistan adalah sebesar 17%. Tarif PPN
juga bervariasi untuk barang dan jasa tertentu, yaitu antara 16% - 18%.
Banyaknya barang dikecualikan dari PPN.
Tarif PPh Orang Pribadi atau individu dikenakan secara progresif. Pajak
progresif adalah pajak yang pemungutannya dengan cara menaikkan
persentase kena pajak yang harus dibayar sesuai dengan kenaikan objek
pajak.
Tax ratio di negara Pakistan tidak berbada jauh dengan tax ratio di
Indonesia. Akan tetapi, sampai saat ini, Pakistan tidak memiliki aturan
transfer pricing. Transfer pricing merupakan harga yang ditimbulkan atas
penyerahan barang, jasa, atau harta tak berwujud lainnya dari satu
perusahaan ke perusahaan lain yang masih terikat dalam hubungan
kepemilikan.
Negara Pakistan juga telah menandatangani P3B (Persetujuan
Penghindaran Pajak Berganda) atau tax treaty dengan 67 negara,
termasuk negara Indonesia. P3B atau tax treaty adalah perjanjian
penghindaran pajak berganda antara dua negara bilateral, yang mengatur
mengenai pembagian hak pemajakan atas pengahasilan yang diperoleh
atau diterima oleh penduduk dari salah satu atau kedua negara pihak
pada persetujuan (both contracting states).