Anda di halaman 1dari 4

Mengembangkan Gagasan Kretif dan Mengaransir Karya Musik

1. Karya Cipta Musik

Karya cipta musik(Penciptaan musik) adalah suatu tindakan atau berkarya yang
menghasilkan satu bentuk peryataan musikal yang asli dari penciptanya, yang
sebelumnya belum pernah ada atau belum terwujud. Jenis ciptaan musik, meliputi:

a. Komposisi

Komposisi adalah musik yang diciptakan dalam bentuk tertulis untuk


diperdengarkan, diedarkan, dan dinilai masyarakat. Keberhasilan suatu karya
cipta seni ditentukan oleh nilai cipta atau bobotnya. Pembawa ciptaan seni yang
pertama kali diperdengarkan pada publik adalah penyanyi atau pemusik. Bagi
pendengar musik yang mempunyai selera musical dan kritis dapat menilai siapa
pembuat sukses musik tersebut, apakah komponisnya (pencipta lagu) atau
pemain-pemain musiknya.

b. Improvisasi

Penciptaan musik yang tidak tertulis dan tidak bersifat abadi (tidak dapat
diulang kembali) dalam bentuk serta insetitas yang sama. Penciptaan yang
spontanitas atau seketika saat memainkan alat musik atau bernyanyi, yang
merupakan ekspresi atau penjelmaan langsung dari perasaan atau angan-angan
musikal yang timbul saat ini.

c. Aransemen/transkripsi

Aransemen berasal dari kata arrangement artinya susunan, dan transkripsi artinya
alih tulis. Misalnya, suatu komposisi untuk orkes keroncong atau jazz
dialihtuliskan menjadi sebuah karya musik untuk organ tunggal, gitar tunggal,
atau musik kecil. Aransemen dapat berarti suatu hasil karya dari menyusun,
mengatur, merangkai suatu lagu/musik sehingga menjadi lebih indah dan
representatif dibanding bentuk aslinya.

Struktur aransemen musik, meliputi:


1. Introduksi (intro) : Introduksi berfungsi sebagai bagian pengantar menuju lagu
pokok.

2. Lagu pokok : Pemaparan dan penggarapan melodi asli secara proporsional.

3. Interlude : Interlude merupakan jembatan antara bagian pemaparan dan bagian


pengembangan lagu pokok.

4. Pengembangan : Pengembangan adalah mengembangkan potensi-potensi kreasi yang


telah diupayakan muncul pada bagian interlude.

5. Coda : Coda adalah bagian yang ditambahkan pada akhir suatu aransemen lagu
bertujuan menghasilkan titik klimaks atau sebagai gongnya.

6. Tranposisi : Tranposisi adalah mengalihkan posisi dan kedudukan tangga nada.


Misalnya, sebuah lagu ditinggikan atau direndahkan 2 nada penuh sepenuhnya karena
terlalu rendah atau tinggi untuk dinyanyikan.

Syarat menjadi arranger musik, antara lain sebagia berikut: idealnya dapat
memainkan salah satu alat musik; berkemauan belajar dan inovatif; kreatif, jeli,
tekun, berbakat; suka mendengar/menyaksikan pertunjukan musik; dan terbuka
menerima sarandan kritik; dan menguasai persyaratan teknik.

Langkah-langkah membuat aransemen ialah sebagai berikut:

a) memilih dan menetapkan lagu yang baik;

b) menganalisir syair atau melodi;

c) menetapkan bentuk aransemen yang dibuat.

d) menentukan harmoni lagu berdasar keinginan pendengar lagu melalui melodi dan
lirik (syair) lagu;

e) mengenal kemampuan teknis, karakter, dan ambitus vokal setiap individu dalam
kelompok vokal yang membawakan ciptaan aransemen;
f) membuat alur melodi yang baik pada setiap kelompok suara sehingga terdengar
bernyanyi

2. Membuat Karya Musik Gagasan Sendiri

Menulis notasi musik karya yang dibuat, menulis karya musik dengan menggunakan
notasi dapat berupa not angka atau not balok. Not angka adalah sistem penulisan musik
(suara) dengan mengunakan lambang angka (1 2 3 4 5 6 7). Not balok adalah sistem
penulisan musik (suara) dengan menggunakan lambang balok not yang terdapat dalam 5 garis
sejajar teratur yang disebut paranada atau sangkar nada atau stave. Contoh letak not (notasi)
balok pada sangkar nada yang bertanda kunci G (nada g digaris ke-2 paranada).Tangga nada
notasi balok dapat disusun sampai empat oktaf.

Sistem penulisan notasi musik

Agar musik dapat dimainkan orang lain (pemusik), seperti yang diinginkan
penciptanya, perlu dilakukan penulisan dengan notasi yang umum dipakai dengan
sekaligus dapat digunakan sebagai dokumen

Untuk penulisan melodi umumnya dipergunakan notasi balok, sedangkan untuk akord
pengiring dapat digunakan not angka, not balok, dan simbol akord.

3. Menulis Syair Lagu (Kalimat Lagu)

Menulis syair lagu atau lirik lagu yang disebut juga dengan kalimat lagu
merupakan bagian dari menulis nyanyian (Song Writing). Menulis nyanyian tersebut
adalah bagian dari komposisi. Penulis lagu dalam bahasa Inggris disebut
composer.

Setiap komposisi dengan syair lagu mencerminkan kuat karakter dan jiwa
penggubahnya atau merupakan ungkapan batin dari penggubah (pencipta).
Mengungkapkan perasaan yang diekspresikan dalam bentuk tulisan syair (kalimat
lagu) tersebut dipengaruhi keadaan, kondisi, situasi, dan lingkungan tempat
penggubah dan penulis berada yang disebut gaya. Ketentuan pembuatan syair lagu,
antara lain:

A.syair tidak tersendat-sendat dan harus mengalir


B. bentuk sajak dapat berupa:

1. bentuk bebas (tanpa sajak)

2. sajak asli dan homofoni

3. dimulai dengan huruf awal yang sama (aliterasi)

4. sajak pada baris ke-1 dan ke-3; ke-2, dan ke-4.

C. memperhatikan tata bahasa, seperti analogi, metafora, personifikasi, dan alegori

Kalimat lagu diperlukan apabila ciptaan musik dinyanyikan (musik vokal).


Letaknya di bawah melodi (notasi angka, balok atau akord). Syair atau kalimat
lagu yang baik adalah apabila dinyanyikan mudah dimengerti maksudnya, mudah
dihafal, isinya menarik dan mengena hati, kalimat lagu indah, halus atau berbentuk puitis,
dan kalimat lagu berkaitan dengan judul lagu atau tema.

Sebelum menyusun lagu kalimat lagu, terlebih dahulu menentukan tema. Tema lagu
beraneka ragam, seperti tentang keindahan alam, pujian terhadap seseorang,
cinta, patriotisme, dan nasionalisme. Biasanya kalimat lagu merupakan ungakapan
perasaan dari pencipta saat itu, sesuai situasi dan kondisi yang
mempengaruhinya.

Anda mungkin juga menyukai