ABSTRAK
Skripsi ini di latar belakangi dari anak yang mengalami kesulitan dalam belajar membaca dan malas
belajar membaca, itu disebabkan karena pola belajar anak yang suka bermain juga sangat mempengaruhi,
sehingga pembelajaran secara teoritis saja kurang optimal, untuk membantu mempermudah pengajaran
pengejaan dan penghafalan huruf yang nantinya di implementasikan kedalam bentuk bentuk seperti hewan, dan
benda benda yang terlihat menarik bagi anak anak.
Pendekatan ini dilakukan dalam sebuah bentuk game edukasi dengan menerapkan metode fonetis.
Metode fonetis dapat meningkatkan kemampuan anak untuk membaca kata dengan benar. Itu terbukti dari
analisis bahwa pelaksanaan lembar berlatih membaca fonetis Metode. Setelah diberi siklus perawatan dengan
metode fonetis terbukti meningkatkan kemempuan anak membaca kata dengan benar. Disarankan para orang tua
dan guru untuk menerapkan metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca anak
Kata kunci :Game Edukasi, Metode fonetis, Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak
1.
PENDAHULUAN video sehingga menjadikan sangat interaktif. dengan
1.2. latar Belakang Masalah game edukasi anak-anak dilatih dengan cara belajar
Perkembangan teknologi yang semakin pesat sambil bermain, namun begitu di dalam permainan
telah memberikan pengaruh besar, tanpa sadari baik secara tidak langsung proses tentang pengenalan huruf
secara langsung maupun tidak langsung, dan penulisan sedang berjalan. belajar baca tulis
perkembangan teknologi telah memberikan sesuatu mudah bila mengetahui metode yang tepat. Metode
yang baru terutama dalam bidang informasi, saat ini fonetis memberikan program baca tulis dengan
kemudahan dalam mengakses informasi. Selain itu memanfaatkan pertumbuhan otak kanan dengan
pun Pengaruh dari perkembangan teknologi mengembangkan imajinasi anak dilakukan sesuai
menimbulkan cara baru dalam proses pembelajaran dengan kerja otak anak tidak memaksa, bermakna dan
khususnya pada anak anak. kontekstual. program pendidikan baca tulis dalam
Pembelajaran yang dilakukan bisa bersifat dasar bahasa Indonesia ini disediakan untuk anak usia 3
atau pun yang sudah dikembangkan. dalam era sampai 8 tahun. metode fonetis merupakan metode
sekarang ini anak-anak di TK ( Taman Kanak Kanak yang memperkenalkan huruf dengan logo dan kata
) sudah mulai belajar mengeja dan membaca. Hal ini melalui benda-benda. dengan metode fonetis anak-
sangat dipentingkan karena itu merupakan dasar kita anak dapat berimajinasi dalam mengenal huruf.
untuk mengetahui suatu informasi. Fonetis adalah suatu program baca tulis yang
Namun, pada umumnya anak-anak pada taman menawarkan jalan keluar dari kelemahan baca
kanak-kanak mengalami kesulitan dalam belajar, itu (Reading Disabilities).
disebabkan karena pola belajar anak yang suka Metode fonetik membuat anak mudah dan cepat
bermain juga sangat mempengaruhi, sehingga mengenal bentuk, bunyi huruf dan kombinasinya. Di
pembelajaran secara teoritis saja kurang optimal, samping mengetahui bunyi huruf, siswa juga
untuk membantu mempermudah pengajaran pengejaan diperkenalkan bentuk huruf, karena itu siswa akan
dan penghafalan huruf yang nantinya diajarkan logo grafis yaitu simbol dari tiap-tiap huruf.
diimplementasikan kedalam bentuk bentuk seperti setiap huruf memiliki tiga komponen utama sebagai
hewan, dan benda benda yang terlihat menarik bagi identitas huruf, pertama bentuk atau ciri (simbol atau
anak anak. logo), nama (identitas) dan bunyi (fonem).
Game edukasi merupakan salah satu bentuk Ini adalah pendekatan yang sangat memudahkan
pembelajaran berbantuan komputer (Computer Aided anak dalam belajar mengenal huruf (bentuk)
Instruction). pembelajaran berbantuan komputer telah mengucapkan nama huruf dan membaca huruf.
banyak diterapkan di sekolah-sekolah. Hal itu Sehingga Ini memudahkan anak-anak untuk belajar
disebabkan karena perkembangan teknologi informasi baca tulis. karena anak akan mengenal bunyi-bunyi
pada saat ini cukup pesat. sistem pembelajaran dengan mendengar. Misalnya, anak, diajak
berbantuan komputer dirancang berbasis multimedia membunyikan huruf demi huruf. Selain itu anak dapat
yang menggabungkan unsur-unsur visual, audio, dan melihat misalnya kata "bicara" lalu anak diajak
Implementasi Metode Fonetis Pada Game Edukasi Menyusun Huruf Alphabet. Oleh : Hamdan Mukhlis 150
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
membunyikan masing-masing hurufnya dan kemudian senang dan kadang juga di gunakan sebagai alat
menggabungkan bunyi huruf tersebut menjadi kata pembelajaran. Sebuah game bisa di karakteristik dari
(bottom-up). Bisa Juga Caranya dipecah dart kata apa yang pemain lakukan. Hal tersebut adalah
"bicara" menjadi huruf, sambil baca masing-masing sebagai berikut:
huruf dibunyikan (top-down). Syaimya dituliskan 1. Peralatan, seperti bola, kartu, atau sebuah
besar-besar perkata dan ditempelkan di dinding. computer
Ketika diucapkan sambil ditunjukkan bunyi- 2. Peraturan, biasa menentukan giliran permainan,
bunyi yang dimaksud, apakah suku kata atau kata, hak dan kewajiban pemain dan tujuan permainan
anak akan terbiasa melihat tulisan dan bunyi 3. Skill stradegi dan keburuntungan. Game dengan
bacaannya. Misalnya kartu bergambar telinga yang di skill misalnya kekuatan fisik dan kekuatan mental
bawahnya tertera tulisan "telinga" dengan huruf "t" 4. Single Player Game ( permainan satu orang ).
yang ditebalkan anak akan mencari bunyi pada kartu Permainan tunggal ini adalah permaian dengan
gambar mana yang ada huruf t nya. Ajak anak keahlian, berpacu dengan waktu atau
membunyikan huruf tersebut. Mungkin saja anak keberuntungan.
menyebutnya sebagai "kuping" tapi dengan mengenal Pengertian game komputer menurut beberapa ahli :
bunyi huruf "t", anak akan membaca sesuai labelnya 1. Menurut Chris Crawford, seorang computer game
yaitu"telinga. metode fonetis membuat anak mudah designer mengemukakan bahwa game, pada
dan cepat mengenal bentuk, bunyi huruf dan intinya adalah sebuah interaktif, aktivitas yang
kombinasinya. disamping mengetahui bunyi huruf berpusat pada sebuah pencapaian, ada pelaku aktif,
siswa juga diperkenalkan bentuk huruf, hal Ini adalah ada lawan anda.
pendekatan yang sangat memudahkan anak dalam 2. Menurut David Parlett, Game adalah sesuatu
belajar mengenal huruf (bentuk) mengucapkan nama yang memiliki akhir dan cara mencapainya
huruf. artinya ada tujuan, hasil dan serangkaian
peraturan untuk mencapai keduanya.
1.2. Perumusan Masalah 3. Menurut Roger Caillois, seorang sosiolog
Permasalahan yang diangkat penulis yaitu: Perancis, dalam bukunya yang berjudul Les jeux et
1. Bagaimana menerapkan metode pada sebuah les hommes menyatakan game adalah aktivitas
aplikasi game edukasi dengan menyusun huruf yang mencakup karakteristik berikut: fun (bebas
alphabet ? bermain adalah pilihan bukan kewajiban),
2. Bagaimana merancang aplikasi game edukasi separate (terpisah), uncertain, non-productive,
berbasis multimedia dan difokuskan pada governed by rules (ada aturan), fictitious (pura-
pembelajaran mengeja dan membaca huruf pura).
alphabet sebagai pengenalan dasar bagi anak-
anak ? 2.2. Game Edukasi
Game edukasi adalah game yang khusus
1.3. Tujuan penelitian dirancang untuk mengajarkan user suatu pembelajaran
Tujuan penelitian aplikasi game edukasi ini tertentu, pengembangan konsep dan pemahaman dan
yaitu: membimbing mereka dalam melatih kemampuan
1. Menerapkan metode fonetis pada aplikasi game mereka, serta memotivasi mereka untuk
edukasi melatih anak dalam menyusun huruf memainkannya (Hurd dan Jenuings, 2009).
alphabet menjadi sebuah bentuk fonetis sehingga
mempermudah ejaan dan mudah untuk dibaca. 2.3 Metode Fonetis
2. Merancang aplikasi game edukasi ini digunakan Metode Fonetis Adalah metode yang
sebagai pembelajaran mengenal huruf dan mengajarkan pada siswa bunyi setiap hurup dan
membaca sejak dini pada anak-anak dalam bunyi kombinasi huruf Menguatkan kedua pendapat
bentuk game agar terlihat menarik bagi anak- diatas J.S. Bandudu ( 2004 :120-121). Di samping
anak. mengetahui bunyi huruf siswa juga diperkenalkan
bentuk huruf. Karena itu siswa akan diajarkan
1.4. Manfaat Penelitian logografis yaitu simbol dari tiap-tiap huruf. Biasanya
Manfaat penelitian aplikasi game edukasi ini metode ini digunakan siswa tidak perlu menghafal
yaitu: sedemikian banyak suku kata namun ia hanya perlu
1. Dapat membantu anak mengenal huruf alphabet menguasai bunyi dari setiap huruf sedikitnya 26 bunyi
dan membaca. huruf. Pada setiap huruf memiliki tiga komponen
2. Sebagai sarana pengajaran yang praktis baik utama sebagai. indentitas huruf .Pertama ,bentuk atau
dengan atau tanpa guru. ciri-ciri (simbol atau logo), nama (indentitas) dan
bunyi (fonetik ) . Landasan berfikirnya metode ini
2. Landasan Teori adalah menawarkan jalan keluar dari kelemahan baca
2.1. Game (Reading Disabilities) . Dengan membuat anak mudah
Game adalah aktivitas terstuktur atau semi dan cepat mengenal bentuk, bunyi huruf dan
terstuktur, yang biasanya dilakukan untuk bersenang kombinasinya. Memang dahulu mata pelajaran dan
Implementasi Metode Fonetis Pada Game Edukasi Menyusun Huruf Alphabet. Oleh : Hamdan Mukhlis 151
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Implementasi Metode Fonetis Pada Game Edukasi Menyusun Huruf Alphabet. Oleh : Hamdan Mukhlis 152
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
Implementasi Metode Fonetis Pada Game Edukasi Menyusun Huruf Alphabet. Oleh : Hamdan Mukhlis 153
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015 ISSN : 2301-9425
5.2. Saran
Terdapat beberapa hal yang mungkin dapat di
jadikan refrensi untuk pengembangan aplikasi game
edukasi khususnya mengenal huruf alphabet dan
membaca antara lain:
1. Game Edukasi dapat dikembangkan menjadi
lebih beragam lagi dalam hal animasi, desain,
musik, yang lebih effisien dan menarik.
2. Perlunya penambahan kosakata dan penambahan
objek materi yang cukup dalam game edukasi
DAFTAR PUSTAKA
Implementasi Metode Fonetis Pada Game Edukasi Menyusun Huruf Alphabet. Oleh : Hamdan Mukhlis 154