Anda di halaman 1dari 31

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MELIGUR:
PERMEN DARI KULIT ANGGUR, CEMILAN SEHAT LANSIA
ALZHEIMER

BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Dinda Ayu Annisa NIM 145070201131006 Angkatan 2014

Darma Putra R S NIM 145070200111012 Angkatan 2014

Tri Khusniyatul Maromi NIM 145070201111025 Angkatan 2014

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan :MELIGUR: Permen dari Kulit


Anggur, Cemilan Sehat Lansia Alzhaimer
Bidang Kegiatan :PKM-GT
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama :Dinda Ayu Annisa
b. NIM :145070201131006
c. Jurusan :Ilmu Keperawatan
d. Universitas :Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah dan No Telp./HP :Perum Griya Shanta Executive Blok
M510 dan 085250706285
f. Alamat E-mail :dindaayu.annisa@gmail.com
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis :3 orang
Dosen Pendamping
a. Nama dan Gelar :drg. Kuni Ridha Andini, Sp.Ort.
b. NIK :78070907120067
c. Alamat Rumahdan No Telp./HP :Jalan Proklamasi No.55 Kebomas
Gresik dan 03160246565 / 081331116565

Malang, 20 November 2014

Menyetujui,
Dosen Pendamping Ketua Pelaksana

(drg. Kuni Ridha Andini, Sp.Ort.) (Dinda Ayu Annisa)


NIK. 78070907120067 NIM.145070201131006

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta,
berkat Ridho-Nya, kami akhirnya mampu menyelesaikan tugas proposal PKM
Maba dengan bidang PKM Gagasan Tertulis yang berjudul Meligur : Permen
dari Kulit Anggur, Cemilan Sehat Lansia Alzheimer.
Tak lupa pula sholawat serta salam selalu kami panjatkan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah memberikan hidayah kepada kami sehingga
kami bisa menyelesaikan proposal PKM Maba ini. Dalam menyusun proposal
PKM ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang kami alami, namun berkat
dukungan, dorongan dan semangat serta kerja sama rekan kelompok dan faktor
lainnya, sehingga kami mampu menyelesaikan. Oleh karena itu, kami pada
kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu drg. Kuni Ridha Andini, Sp.Ort. selaku dosen pembimbing, yang telah
dengan sabar membimbing kami dalam menyelesaikan pembuatan
proposal ini.
2. Kakak Conny Cornita R. selaku kakak fasil kami yang tidak bosan-
bosannya selalu memberi masukan kepada kami.
3. Kakak-kakak panitia Lokakarya PKM Maba 2014 yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk dapat mengikuti acara ini.
4. Teman-teman semua yang telah memberikan semangat kepada kami ,
sehingga kami bisa menyelesaikan proposal PKM ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan dan
pembuatan proposal PKM ini. Oleh karena itu, kami menerima segala kritikan dan
saran yang membangun akan sangat membantu untuk kesempurnaan proposal
kami selanjutnya. dan semoga proposal kami bisa bermanfaat bagi yang
membacanya.

Malang, 14 November 2014

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Lembar Judul.......................................................................................................i
Halaman Pengesahan...........................................................................................ii
Kata Pengantar.................................................................................................... iii
Daftar Isi..............................................................................................................iv
Daftar Tabel dan Daftar Gambar.........................................................................v
Lampiran............................................................................................................. vi
Ringkasan............................................................................................................ vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1
Rumusan Masalah............................................................................................... 2
Tujuan Penulisan................................................................................................. 2
Manfaat Penulisan.............................................................................................. 2
Luaran................................................................................................................. 3
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan.................................................................. 3
Lansia Penderita Alzhaimer di Indonesia....................................................3
Pemanfaatan Kulit Anggur.......................................................................... 4
Solusi yang Pernah Ditawarkan.......................................................................... 4
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Alzhaimer pada Lansia................. 4
Gagasan yang Diajukan 6
Meligur, Permen Kulit Anggur sebagai Cemilan Sehat Lansia Alzhaimer. 6
Pihak-Pihak yang Terkait.................................................................................... 13
Langkah-Langkah dalam Mengimplementasikan Gagasan................................ 14
KESIMPULAN
Inti Gagasan........................................................................................................ 15
Teknik Implementasi...........................................................................................16
Prediksi Hasil...................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 18
LAMPIRAN....................................................................................................... 20

iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel Grafik 1. Jangkauan dan Distribusi Total Resveratrols di Kulit Anggur.... 9


Tabel Grafik 2 Jangkauan dan Distribusi Total Resveratrols di Daun Anggur..... 9
Tabel 3. Korelasi Resveratrols antara dan di Berry Anggur Kulit dan Daun....... 9
Gambar 1. Skema Efek Resveratrol pada Penyakit Alzhaimer............................. 11
Gambar 2. Diagram Langkah Pengimplementasian.............................................. 15

v
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota.............................................................. 20


Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.................. 23
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti........................................................24

vi
MELIGUR: PERMEN KULIT ANGGUR, CEMILAN SEHAT UNTUK
LANSIA ALZHEIMER
Oleh: Dinda A.A, Darma Putra R S, Tri Khusniyatul M

RINGKASAN

Alzheimer merupakan penyakit yang berkaitan dengan penurunan fungsi


memori dan semakin banyak diderita dari tahun ke tahun. Alzheimer yang
merupakan salah satu jenis demensia, yang terjadi akibat kerusakan otak yang
menyebabkan hilangnya fungsi otak secara bertahap. Kerusakan otak tersebut
dapat dipicu oleh berbagai hal seperti depresi, trauma kepala, penyakit yang
menyerang otak, hipertensi, diabetes, obesitas, genetik dan faktor usia. Menurut
perkiraan dari United State Bureau of Census 1993, populasi usia lanjut di
Indonesia diproyeksikan antara tahun 1990-2023 akan naik 414%, suatu angka
tertinggi di seluruh dunia. Dan pada tahun 2020 Indonesia akan merupakan urutan
ke 4 jumlah usia lanjut paling banyak sesudah Cina, India dan Amerika Serikat
(Depkes RI., 2001)

Tujuan dari penulisan karya tulis ini yaitu untuk memberikan langkah
preventif dan mengobati Alzheimer pada lansia dengan cara meningkatkan daya
ingatnya mereka melalui permen yang berasal dari kulit anggur yang memiliki
kandungan resveratrol yang baik untuk meningkatkan kualitas sel-sel pada tubuh
termasuk sel otak, karena pada esensinya gagasan ini harus dapat benar-benar
menguntungkan lansia Alzheimer, yakni secara alami tidak berbahaya, praktis
serta minim efek samping. Resveratrol merupakan komponen terbesar yang
terdapat pada kulit anggur (McElderry, 1999). Resveratrol ini hanya didapatkan
pada anggur merah dan tidak pada anggur putih. Zat ini mulai diteliti dan
digunakan sebagai obat alami setelah melihat French Paradox (Kopp, 1998).
Senyawa resveratrol terdapat pada kulit anggur yang juga berfungsi sebagai
pertahanan diri dari serangan kondisi lingkungan yang buruk, iklim yang tidak
menguntungkan (sangat dingin), serangga, dan fauna patogenik (McElderry,
1999). Metode yang digunakan untuk penulisan karya tulis ini adalah kajian
pustaka.

Penulisan proposal ini berguna untuk memaparkan tentang bagaimana


peran kandungan resveratrol yang terkandung pada kulit buah anggur kedepannya
dapat digunakan sebagai salah satu langkah preventif untuk penyakit Alzheimer
dalam bentuk permen jelly. Proses implementasi dibutuhkan langkah-langkah
strategis untuk mewujudkannya. Langkah implementasi, penelitian dan
pengembangan lebih lanjut mengenai proses pembuatan maupun teknik
pengaplikasiannya termasuk takaran dan dosis yang tepat, pengumpulan bahan
baku, produksi Meligur secara massal, dan penjualan Meligur ke industri lain
untuk dapat di distribusikan ke masyarakat luas. Tidak lupa melakukan sosialisasi
untuk lansia mengenali pentingnya kandungan resveratrol pada kulit anggur itu
sendiri. Jika semua langkah berjalan dengan dengan lancar, maka gagasan ini akan
dapat mengurangi angka lansia pikun di Indonesia sekaligus terciptanya produk
yang dapat bermanfaat bagi kehidupan yaitu Meligur.

vii
1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Apakah Anda termasuk orang yang memiliki kerabat lansia yang


mengidap penyakit alzheimer? Tentunya kita pasti sering melihat orang lansia
yang mengalami gejala pikun pada usia senjanya. Sebagian besar kita memiliki
kerabat lansia yang pada usianya mulai pikun bahkan sulit untuk mengingat
identitas kerabat dekatnya sendiri seperti anak-anak dan cucunya yang tentunya
sungguh kondisi ini ialah kondisi yang sangat menyedihkan. Menurut perkiraan
dari United State Bureau of Census 1993, populasi usia lanjut di Indonesia
diproyeksikan antara tahun 1990-2023 akan naik 414%, suatu angka tertinggi di
seluruh dunia. Dan pada tahun 2020 Indonesia akan merupakan urutan ke 4
jumlah usia lanjut paling banyak sesudah Cina, India dan Amerika Serikat
(Depkes RI., 2001). Kami melihat meningkatnya populasi usia lanjut
menyebabkan kita perlu mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien usia lanjut
yang mengidap alzheimer.
Seperti yang kita ketahui seiring bertambahnya usia tidak dapat dihindari
penurunan kondisi fisik, baik berupa berkurangnya kekuatan fisik yang
menyebabkan individu menjadi mudah lelah maupun menurunnya kecepatan
reaksi yang menyebabkan gerak-geriknya menjadi lamban. Lalu pada penyakit
yang paling umum diderita lansia seperti penyakit alzheimer, kesehatan jaringan
otak mengalami penurunan, menyebabkan menurunnya daya ingat dan
kemampuan mental, menyebabkan usia lanjut memerlukan bantuan, perawatan
dan obat-obatan untuk proses penyembuhan atau sekedar mempertahankan agar
penyakitnya tidak bertambah parah. Sementara terkadang pemberian obat-obatan
kimia terlalu sering untuk pencegahan saja dianggap tidak baik untuk kesehatan
lansia itu sendiri. alzheimer bukan merupakan bagian dari proses penuaan secara
normal, akan tetapi risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Lima persen
orang berusia di antara 65-74 tahun mengidap penyakit alzheimer, dan hampir 50
persen orang yang berusia lebih dari 85 tahun memiliki penyakit alzheimer.
Meskipun penyakit alzheimer tidak ada obatnya, namun kita dapat
memperbaiki kualitas hidup pengidap alzheimer dengan memberikan asupan sehat
2

yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh guna meningkatkan fungsi


otak untuk menguatkan daya ingat mereka kembali melalui cemilan praktis yang
kaya akan manfaat. Mereka yang divonis alzheimer membutuhkan sesuatu yang
dapat membantu mengurangi kondisi alzheimer tersebut. Untuk itu diperlukan
penanganan tepat untuk mencegah dan mengobatinya, melalui cemilan yang
memiliki fungsi kebaikan kaya akan manfaat untuk kesehatan tubuh yang lainnya
bisa mengatasi penyakit alzheimer secara alami tidak berbahaya, tidak
menyebabkan efek samping dan mudah didapat serta ekonomis.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan sebuah masalah,


diantaranya:
1. Bagaimana kandungan resveratrol pada kulit buah anggur dapat bekerja
untuk pencegahan penyakit alzheimer ?
2. Bagaimana langkah-langkah yang dapat dilakukan guna mengenalkan pada
masyarakat terutama lansia untuk mengetahui tentang khasiat resveratrol
untuk penyakit alzheimer pada kulit buah anggur ini ?

Tujuan

Dari rumusan diatas dapat diketahui tujuan dalam penulisan ini,


diantaranya:
1. Mengetahui kandungan resveratrol pada kulit buah anggur dapat bekerja
untuk pencegahan penyakit alzheimer.
2. Mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan guna mengenalkan pada
masyarakat terutama lansia untuk mengetahui tentang khasiat resveratrol
penyakit alzheimer pada kulit buah anggur.

Manfaat

Dari tujuan penulisan diatas dapat diketahui manfaat dari penulisan,


sehingga bisa diambil manfaat penulisannya, diantaranya:
1. Mengenalkan pada masyarakat tentang kandungan resveratrol pada kulit
buah anggur yang dapat berguna untuk pencegahan penyakit alzheimer.
3

2. Memberikan pilihan langkah preventif dan pengobatan pada lansia


alzheimer dengan bentuk camilan unik yang sesuai kebutuhan mereka.
3. Menghindarkan lansia alzheimer dari pengkonsumsian obat-obat kimia yang
kurang baik untuk kesehatan dengan memberikan alternatif cemilan sebagai
pengobatan alami.
4. Setelah implementasi berjalan lancar, kelak dapat membantu meningkatkan
kinerja otak pada lansia alzheimer yang mengalami penurunan,
meningkatkan daya ingat pada lansia, dan meregenerasi sel-sel tubuh serta
meningkatkan daya ingat dan memperbaiki jaringan yang bertugas mengatur
penyimpanan memori atau ingatan para lansia.
5. Menggali potensi bahan obat alami Indonesia khususnya untuk buah anggur
merah terutama pada kulit buahnya.

Luaran

Mengetahui sekaligus mengenalkan kandungan resveratrol dalam kulit


buah anggur yang kelak diwujudkan dalam bentuk Meligur (Permen dari Kulit
Anggur) sebagai camilan bagi para lansia Indonesia untuk langkah preventif dan
pengobatan alami alzheimer yang memiliki nilai praktis serta ekonomis sekaligus
mengurangi obat-obatan kimia sebagai penyembuhan alzheimer.

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Lansia Penderita Alzheimer di Indonesia

Sekitar satu juta penduduk Indonesia menderita penyakit alzheimer


(WHO, 2011). Meskipun data tersebut masih angka estimasi, namun kondisi ini
masih dapat terus bertambah seiring berjalannya waktu. Setiap 4 detik akan
muncul satu kasus baru mengenai alzheimer di dunia. Dengan kondisi seperti ini
pula dapat diprediksi pada 2050 penderita alzheimer di Indonesia mencapai tiga
juta kasus. Belum termasuk pasien yang belum atau tidak melaporkan kondisi
penyakit tersebut karena tidak tahu bahwa demensia berupa penyakit alzheimer
adalah penyakit. Terutama dengan kondisi masyarakat Indonesia yang
4

kebanyakan masih cukup awam dengan istilah alzheimer, karena yang mereka
ketahui hanya penyakit pikun.
Ahli kesehatan mental WHO, Maramis (2013) menjelaskan bahwa banyak
masyarakat yang tidak menyadari dampak ekonomi yang diakibatkan penyakit,
yang berarti akan ada 7,7 juta kasus demensia-alzheimer baru tiap tahunnya di
Indonesia (www.antaranews.com, 2014). Perang melawan alzheimer telah
berlangsung lama dan membuat frustasi. Sampai sekarang memang belum ada
perawatan yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini. Obat yang
sekarang ada hanya meredakan beberapa gejala saja.

Pemanfaatan Kulit Anggur

Sejauh ini yang kami ketahui belum ada inovasi pemanfaatan kulit anggur
dalam bentuk permen seperti gagasan kami ini untuk lansia alzhaimer. Dalam
kulit anggur dikenal mengandung senyawa antioksidan super yakni resveratrol
yang memiliki sangat banyak sekali manfaatnya, yang merupakan jenis
antioksidan polifenol. Menurut penelitian dari Linus Pauling Instititute, resevatrol
memiliki anti-inflamasi, sifat antioksidan serta antiestrogenik yang dapat
mengaktifkan enzim hati untuk membersihkan tubuh dari bahan kimia yang tidak
di inginkan. Kulit anggur biasanya hanya dijadikan sebagai jus saja untuk
mencegah potensi kanker atau kerusakan sel, termasuk sel pada otak yang dapat
menurunkan daya ingat, membuat awet muda, dan lain sebagainya.

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Alzheimer pada Lansia

Pengobatan penyakit alzheimer dapat dilakukan dengan mengubah pola


hidup. Penanganan terhadap penyakit alzheimer dapat dilakukan melalui 2
pendekatan: pharmacological dan nonpharmacological. Berdasarkan pendekatan
pharmacological, penanganan yang dilakukan terhadap alzheimer dilakukan
dengan menggunakan obat-obatan kimia, satu-satunya obat yang dapat digunakan
adalah obat-obat yang mengandung acetylcholinestrase (AchE) inhibitor seperti:
tacrine, donepezil (obat yang diminum secara oral dari tahap rendah hingga
medium), HCL, rivastigmine (obat yang diminum secara oral dari tahap medium
5

hingga berat), dan galantamine. Pemakaian obat-obatan ini harus merujuk pada
anjuran yang dikemukan oleh dokter atau psikiater. Karena pemakaian obat-
obatan ini ditentukan oleh dosis, dan waktu pemberian, serta memiliki efek
samping. Pengobatan lain yang dapat digunakan namun masih dipertanyakan
mengenai keefektifannya adalah ginko giloba, vitamin E, C, dan B. Pendekatan
nonpharmacological melakukan penanganan terhadap penyakit alzheimer tanpa
menggunakan obat-obatan, tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mengatur atau
me-manage tingkah laku dan gejala kognitif pasien. Tujuan sekunder dari
pendekatan ini adalah untuk mengurangi beban caregiver (pengasuh atau perawat,
biasanya dari pihak keluarga pasien). Penanganan dengan menggunakan
pendekatan nonpharmacological sangat bermanfaat ketika pengobatan tidak dapat
dilakukan karena pasien tidak mampu mentoleransi efek samping pengobatan atau
tidak menyetujui atau mengikuti instruksi pengobatan, atau membantah
pengobatan. Pendekatan nonpharmacological dilakukan dengan menggunakan
terapi, seperti: terapi behavioral management techniques, the pleasant event
schedule (PES), music therapy, strategi atau modifikasi lingkungan, animal
assisted therapy, morning bright light therapy, ECT. Melalui pendekatan
nonpharmacological ini, penderita alzheimer menjadi lebih mengenal, dan lebih
siap menghadapi penyakitnya, serta lebih dapat me-manage dirinya sendiri
(Litchtenberg, dkk., 2003).
Selain itu terdapat pula pengobatan alami melalui obat-obatan yang
disebut Ace maxs adalah pengobatan herbal terbuat dari ekstrak kulit manggis dan
juga daun sirsak, bahkan selain kedua bahan utama ini ace maxs juga
dikombinasikan lagi dengan madu, bunga rosella hitam dan juga apel, sehingga
rasanya tidak kesat. Bahan-bahan utama dalam obat herbal ace maxs ini seperti
pada kulit manggis yang kaya akan vitamin, seperti vitamin C, B1, B2, potasium,
sodium dan juga zat besi, serta yang lebih utama adalah kandungan senyawa
xanthonenya, yang memiliki sifat sebagai antioksidan, anti inflamasi (anti
radang), anti bakteri, dan anti kanker. Dimana kandungan antioksidannya ini
bekerja sebagai penangkal radikal bebas atau racun yang dapat memicu penyakit,
serta juga mampu menetralkan dan memperbaiki kembali sel-sel di dalam tubuh
yang telah rusak, termasuk seperti pada sel-sel syaraf, dan juga dapat melancarkan
6

kembali peredaran darah, sehingga aliran darah yang menuju ke otak akan
berjalan dengan lancar.
Sedangkan bila pada daun sirsak, terdapat kandungan yang sama seperti
kulit manggis, seperti mengandung senyawa acetogenins, dimana zat acetogenins
ini berkhasiat dalam mengatasi penyakit kanker yang lebih baik dibandingkan
dengan kemoterapi dan cara kerjanya juga sangat slektif. Serta selain mengandung
anti kanker, daun sirsak ini juga mengandung senyawa lainnya seperti fruktosa,
protein, lemak, posfor, kalsium, zat besi, vitamin a, vitamin b, dan juga senyawa
golongan tanin, fitosterol, dan alkaloida. Dimana senyawa-senyawa tersebut
mampu memperbaiki sel-sel dan organ-organ di dalam tubuh yang telah rusak
menjadi normal kembali. Namun, kendala yang dihadapi mengenai pengobatan
ini ialah obat itu sendiri tidak mudah didapatkan dan harganya cukup mahal. Di
Indonesia sendiri angka penduduk lansia kebanyakan dari golongan masyarakat
menengah kebawah yang pastinya akan mengalami kendala dalam pembelian
suplemen tersebut terlebih untuk pencegahan maupun pengobatan pada penyakit
pikun mereka atau alzheimer. Seperti contoh nyata masih banyaknya angkatan
kerja yang bekerja sudah cukup tua. Selama dalam pekerjaan mereka, mereka pun
menjadi tidak ingat langkah kerja yang seharusnya mereka lakukan sehingga
penyakit pikun atau alzheimer ini pada dasarnya harus sangat dapat dicegah, atau
lebih baik lagi dapat diobati.

Gagasan yang Diajukan

Meligur, Permen Kulit Anggur sebagai Cemilan Sehat Lansia Alzheimer

Selanjutnya, karena alzheimer merupakan penyakit degeneratif, sehingga


pengobatannya membutuhkan waktu yang panjang. Sehingga hal yang terbaik
dilakukan adalah pencegahan sebelum penyakit ini menimpa diri seseorang. Cara
pengobatan alzheimer pada lansia harus aman dan tidak boleh memberikan efek
samping negatif apapun. Meligur, atau Permen dari Kulit Anggur ialah sebuah
inovasi untuk pencegahan serta pengobatan alzheimer pada lansia dengan cara
praktis dan menyenangkan. Mengapa dibuat dalam bentuk permen? Karena
permen dapat dijadikan cemilan yang mudah dikonsumsi kapan dan dimana saja,
sehingga mudah bagi para lansia untuk mengkonsumsinya dalam rangka
7

pencegahan dan pengobatan alzheimer yang dideritanya. Kulit anggur dipilih


sebagai bahan dasar utama dari permen ini karena kulit anggur mengandung
senyawa resveratrol yang baik untuk peningkatan daya ingat. Kandungan
resveratrol tertinggi terdapat pada kulit anggur merah. Resveratrol (trans-3,5,4-
trihydroxystilbene) merupakan komponen terbesar yang terdapat pada kulit
anggur (McElderry, 1999). Resveratrol ini hanya didapatkan pada anggur merah
dan tidak pada anggur putih. Zat ini mulai diteliti dan digunakan sebagai obat
alami setelah melihat French Paradox (Kopp, 1998). Fenomena rendahnya
insidens penyakit jantung pada orang Prancis yang makan dengan menu yang
mengandung lemak relatif tinggi. Setelah diamati ternyata mereka dalam sehari
pasti meminum wine (Minuman Anggur merah) (McElderry, 1999). Resveratrol
terdapat pula pada tanaman merambat, akar, bibit, dan batang, namun kandungan
terbesar terdapat pada kulit (50-100 mg/g) (Jang, 1997). Penelitian mengenai
resveratrol pertama kali dilakukan oleh Dr. David Sinclair, orang pertama yang
menemukan keajaiban Resveratrol yaitu bahwa makan tinggi lemak dapat
diimbangi dengan resveratrol, yang melakukan penelitian dengan menggunakan
tikus sebagai bahan percobaan dengan cara diberikan makanan yang mengandung
banyak kandungan lemak tikus yang makanannya tinggi lemak diberi resveratrol,
organnya terlihat muda dan bebas lemak, fisiologinya terlihat seolah-olah
menjalani diet padahal tikus tersebut mengkonsumsi lemak.
Pada percobaan di laboratorium, resveratrol menunjukkan kandungan
antioksidan yang kuat dalam kemampuan anti-inflamasi, anti virus dan anti-
kanker. Beberapa uji klinis kecil telah mengkonfirmasi manfaat anti-inflamasi dan
antioksidan. Manfaat Resveratrol berkaitan dengan kemampuan untuk
mengaktifkan protein yang disebut sirtuins. Pada tikus, tingkat tinggi sirtuins
tertentu telah terhubung ke kejadian yang lebih rendah dari kanker, resevatrol
dapat meningkatkan kesehatan secara umum, meningkatkan metabolisme dan
siklus hidup lebih lama, mungkin dengan meniru efek menguntungkan akan
didapat dari pembatasan kalori manusia. Meskipun peran mereka pada manusia
masih kontroversial, resveratrol dan senyawa sirtuin dipercaya dapat
mengaktifkan senyawa serupa untuk potensi dalam memperlambat penuaan,
8

melindungi terhadap penyakit yang berhubungan dengan penuaan, dan


meningkatkan kesehatan metabolik.
Suplemen resveratrol yang telah disari patikan biasanya berisi antara 50-
350 mg, berasal dari kulit anggur merah, atau lebih umumnya. Dosis antara 20 mg
untuk 5000 mg per hari telah digunakan dan dilaporkan aman dalam pemakaian
jangka pendek (tiga atau lebih sedikit bulan) uji klinis tetapi belum diuji untuk
penggunaan lebih lama. Banyak manfaat Resveratrol dapat terjadi melalui aktivasi
protein Sirtuin 1, protein yang membantu mengatur ekspresi gen dan dapat
mempengaruhi tingkat penuaan dan umur. Percobaan dalam sel-sel yang terisolasi
juga melaporkan bahwa resveratrol dapat melindungi toksisitas dari beta-amiloid
agregat yang terkait dengan penyakit alzheimer. Satu uji klinis juga telah
melaporkan bahwa suatu bentuk resveratrol tertentu meningkatkan aliran darah ke
otak, meskipun dampak peningkatan aliran darah kaya oksigen ke otak kesehatan
jangka panjang. Selain itu, hasil dari percobaan klinis percontohan pada kelebihan
berat badan orang dewasa sehat, remaja menunjukkan bahwa suplemen resveratrol
setiap hari (200mg/hari) diambil selama 6 bulan dapat meningkatkan memori
jangka pendek dan meningkatkan fungsi hippocampus, Bagian dari otak yang
paling bertanggung jawab untuk memori.
Anggur yang dibudidayakan di seluruh dunia memiliki tiga jenis, tipe
Eropa (V. vinifera L.) tipe Amerika serikat (V. labrusca L.) dan turunannya,
terutama hibrida yang Diperoleh dari V. labrusca dan V. Vinivera. Mengingat
pentingnya potensi kandungan resveratrol, sangat penting untuk mengevaluasi
konten resveratrols dalam plasma nutfah anggur untuk pemanfaatan sumber daya
plasma nutfah langsung dengan lebih baik. Bentuk resveratrol, yaitu trans-
resveratrol, cis-resveratrol, trans-piceid dan cis-piceid. Meskipun daun anggur
juga kaya resveratrol namun penelitian menunjukan kulit anggur menunjukan
skala resveratrol yang lebih tinggi. (Marambud P., Zhao, H. & Davies, P. ,2005).
9

Tabel Grafik 1. Jangkauan dan distribusi total resveratrol di kulit anggur.


Doi:1
Doi:10.1371/Journal.pone.0061642.g001

TabelGrafik. 2 Jangkauan dan distribusi total resveratrol di daun anggur


Doi:10.1371/Journal.pone.0061642.g002

Tabel 3. Korelasi resveratrols antara dan di berry anggur kulit dan daun.
Doi:10.1371/Journal.pone.0061642.t003
10

Kandungan reservatrol pada buah anggur,


an kulit dan daunnya
daun bervariasi,
sebagian besar dengan latar belakang genetik dan penggunaan mereka. Batang
bawah dari anggur memiliki kandungan tinggi total resveratrols daripada plasma
nutfah
tfah lainnya. Total resveratrol sendiri dilihat lebih rendah dalam daun dibanding
kulit pada varietas anggur umumnya.
umumnya CIS-piceid
piceid adalah resveratrol terbanyak
dalam komponen varietas umum, dan trans-res dan trans-pd.
Terapi potensi resveratrol
r pada penyakit neurodegeneratif merujuk pada
sejumlah besar studi yang telah menetapkan bahwa resveratrol memiliki sifat saraf
dalam berbagai vitro dan dalam model vivo dari penyakit neurodegeneratif.
Pengiriman
iriman Resveratrol, baik selama atau setelah oklusi arteri karotid umum,
secara signifikan memperbaiki kematian sel iskemia yang diinduksi oleh neuron
di gerbils (Wang et al., 2002). Penggunaan resveratrol
resveratrol selama 21 hari mencegah
gangguan motorik,, dan penurunan volume setelah oklusi arteri serebral tengah
pada penanganan tikus (Sinha et al., 2002). Resveratrol juga memperlihatkan sifat
anti-epilepsi yang dapat melindungi neuron terhadap pengaruh epilepsi lobus
temporal kainate pada tikus (Wu et Al., 2009).
9). Efek saraf Resveratrol dievaluasi
dalam model tikus PD 6-OHDA.
6 Pada pemberian dosis oral resveratrol
r yang
dikurangi ternyata mempengaruhi apomorphine dan penyimpangan morfologi sel
dopaminergik neuron di substansia tikus (Jin et al., 2008). Dalam penyakit
penya
Huntington, Parker et al. (2005) melaporkan bahwa kandungan resveratrol
diselamatkan oleh pengaruh mutan polyglutamine cytotoxicity elegans C.
transgenik dan sel-sel
sel saraf yang berasal dari striatum HdhQ111
111 knock-di
knock tikus.
Meskipun demikian, diyakini bahwa
ahwa efek menguntungkan dari resveratrol yang
diberikan oleh aktivasi dari SirT1, dilakukan
di tes memanfaatkan substrat biokimia
yang asli dan menyimpulkan bahwa resveratrol adalah aktivator tidak langsung
11

(Pacholec et al., 2010). Oleh karena itu, mekanisme yang dimediasi oleh
resveratrol masih tetap sulit dipahami.
Singkatnya, resveratrol bekerja dengan meningkatkan produksi energi sel
mitokondria. Siswa di laboratorium Sinclair melumpuhkan gen sirtuin dengan
memberi senyawa tamoxifen (untuk mengobati kanker payudara) ketika menerima
dosis reveratrol dalam keadaan non aktif, para peneliti menemukan senyawa tidak
meningkatkan fungsi mitokondria namun produksi energi terus meningkat pada
tikus dengan gen sirtuins yang tetap dapat berfungsi dengan baik. Temuan ini
menegaskan SIRT1 dalam proses penuaan yang berjalan merupakan target
menjanjikan untuk obat anti penuaan yang mengandung resveratrol. Komposisi
pada resveratrol memperbaiki kerusakan sel dari radikal bebas untuk mendukung
fungsi peremajaan otak pada alzheimer serta mampu melintasi otak yang mampu
meningkatkan plastisistas otak dengan menghasilkan jaringan saraf. Resveratrol
terbukti mengurangi tingkat normal neurodegeneratif yang selanjutnya
meningkatkan oksigenasi otak yang berhubungan dengan kapasitas memori dan
kognisi yang ditingkatkan. Sehingga resveratrol memainkan peran luar biasa
dalam pencegahan alzheimer.

Gambar 1. Skema Efek Resveratrol pada Penyakit Alzheimer


12

Berkenaan dengan kedepannya kandungan resveratrol diwujudkan dalam


bentuk permen jelly, bahan lain yang perlu dipertimbangkan untuk pembuatan
permen ialah gula yang digunakan dalam pembuatan Meligur, kita harus dapat
mengerti gula apa yang cocok untuk bahan baku pembuatan permen itu sendiri
karena apabila gula yang digunakan tidak sesuai akan memberikan dampak efek
samping yang negative bagi lansia seperti kencing manis, diabetes, obesitas dan
lain sebagainya. Seperti yang kita tahu gula sukrosa sebenarnya dapat
menghasilkan permen dengan tekstur yang lebih baik. Namun, lebih baik
menggunakan gula fruktosa, gula jagung atau gula buah demi menghindari
tingginya kadar gula dalam darah pada lansia. Sudah menjadi hal yang yang
kurang disarankan jika para lansia memakan permen, apalagi jka lansia tersebut
menderita diabetes mellitus, ia harus bisa mengontrol asupan kalori dan asupan
karbohidrat yang masuk, untuk menghindari bahaya dari penyakit diabetes yang
dideritanya. Tentunya hal itu akan sangat membahayakan bagi para lansia, namun
kali ini rancangan permen Meligur tampil mengunakan gula yang sangat
bersahabat dengan lansia yaitu gula jagung. Gula jagung berasa dari jagung manis.
Jagung manis biasanya dikonsumsi pada saat masih segar dan muda, karena akan
sangat berpengaruh terhadap kadar gula biji. Kadar gula yang demikian diprediksi
tidak akan mengganggu kadar resveratrol pada kulit buah anggur yang akan
diproduksi menjadi Meligur. Kadar gula biji jagung paling baik adalah ketika
sudah berumur 70 hari paling (Surtinah: 2008). Sifat manis pada gula jagung
disebabkan oleh adanya gen su1 (sugary), bt2 (brittle). Gen ini dapat mencegah
perubahan gula menjadi pati pada endosperm sehingga jumlah gula yang ada kira-
kira dua kali lipat lebih banyak daripada jagung biasa (Koswara: 1986). Siswonno
(2004) melaporkan bahwa kandungan gula jagung manis. 1418 % mendekati
kadar gula pada tebu yaitu 19 %. Jagung manis hanya memiliki energi sebanyak
96 cal, protein 3,5 gram, lemak 1,0 gram, karbohidrat 22,8 gram, kalsium 3,0 mg,
fosfor 111 mg, besi 0,7 mg, vitamin A 400 SI, vitamin B 0,15 mg, vitamin C 12,0
mg, dan air 72,7 g (Iskandar: 2007). Untuk komposisi dan takaran efek dosis
terkait yang akan berlaku pada implementasi Meligur sendiri masih akan melalui
penelitian klinis terlebih dahulu pada kedepannya.
13

Penelitian saat ini yang juga menjadi sorotan ialah penerapan model kulit
anggur sebagai bahan dalam permen buah memilik struktur seperti gel (Permen
Jelly). Permen yang diperkaya dengan bubuk kulit anggur berisi lebih dari 60 g
serat/kg dan, sesuai dengan Klaim Peraturan Eropa (EC) No 1924/2006 mereka
dapat diberi label sebagai permen "tinggi serat". Bubuk kulit anggur
mengakibatkan meningkatkan kegiatan antioksidan yang tetap stabil selama
pengolahan. Selain itu, permen diperkaya serat itu dapat dikatakan sangat baik
dalam hal tekstur. Penambahan bubuk kulit anggur memberikan struktur yang
kuat untuk produk, seperti yang telah dikonfirmasi dengan hasil analisis tekstur.
Penambahan bubuk kulit anggur merah juga mencapai keuntungan lain :
1) Pengurangan waktu pemrosesan dengan dampak yang jelas pada
penggunaan energi;
2) Pemberian senyawa bermanfaat untuk kesehatan manusia, dengan
menyoroti keuntungan terkait dengan penggunaan kulit anggur di industri
gula.

Pihak-Pihak yang Terkait

Gagasan ini dapat terwujud jika mendapat partisipasi aktif dari pihak-
pihak sebagai berikut :
a. Pihak universitas, khususnya para mahasiswa dalam proses penelitian
dan pengembangan agar permen yang dihasilkan dari bahan dasar permen
sehat yang digabungkan dengan saripati kulit anggur dengan maksimal.
b. Pihak pemerintah, seperti kementrian lingkungan hidup dan kementrian
riset dan teknologi, serta kementrian perindustrian. Dalam hal ini, bantuan
pemerintah diperlukan dalam mulai dari penelitian dan pengembangan,
persiapan bahan baku hingga produksi skala masal. Pihak pemerintah yang
harus menyetujui dan memberikan izin kepada program ini untuk berjalan,
pemerintah juga harus bisa melayani pengecekan dan uji kelayakan
terhadap produk.
c. Pihak perusahaan produksi, agar dapat dilakukan proses pengembangan,
persiapan bahan baku, produksi secara masal, perusahaan harus bisa
berkomitmen untuk bisa memberikan cara pengolahan yang baik, teknik
14

pengemasan yang menarik, sehingga hasil produksi permen dapat berjalan


dengan optimal.
d. Pihak masyarakat, para kepala daerah juga dibutuhkan partisipasinya
dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat demi berjalannya
proram ini. yang terakhir adalah masyarakat itu sendiri. Peran masyarakat
sangatlah penting yaitu konsumen untuk sasaran utama nya ialah para
lansia serta dalam proses produksi Meligur dalam bentuk sumber daya
untuk produksinya. Masyarakat juga dianggap sebagai standar ukur
keberhasilan Meligur itu sendiri.

Langkah-Langkah dalam Mengimplementasikan Gagasan

Pembuatan Meligur dari bahan baku kulit anggur ini merupakan gagasan
yang sangat potensial dan realistis untuk diwujudkan. Untuk mewujudkan gagasan
tersebut, maka langkah-langkah yang dapat diwujudkan adalah sebagai berikut :
1) Melakukan penelitian dan pengembangan agar resevatrol dan flavonoids
yang dihasilkan dari kulit anggur dapat maksimal.
2) Pengumpulan bahan baku yaitu kulit anggur, dalam hal ini bahan baku
bisa diambil dari kebun-kebun anggur terdekat atau di kebun anggur yang
dipelihara sendiri oleh produsen.
3) Produksi secara masal Meligur dari bahan baku kulit anggur.
4) Meligur dijual ke industri lain untuk dapat didistribusikan secara merata ke
masyarakat.
5) Publikasi melalui iklan dan penyuluhan kepela daerah setempat untuk
pengenalan Meligur
15

Penelitian dan pengembangan Kulit Anggur

Pengumpulan bahan baku

Produksi secara masal

Penjualan ke industri lain untuk pendistribusian

Publikasi untuk Masyarakat untuk membeli,terutama untuk


Lansia

Gambar 2. Diagram Langkah Pengimplementasian

KESIMPULAN

Inti Gagasan

Meskipun resveratrol muncul secara menjanjikan setidaknya secara


teoritis, sebagai pengobatan yang potensial atau pencegahan untuk alzheimer,
masih belum ada data penelitian klinis mengenai takaran khasiat kulit anggur
sendiri. Tanpa menarik data klinis, sangat, masih perlu dilakukan penelitian
lanjutan guna membahas apapun atas rincian takaran suplemen yang tepat dengan
penyedia layanan kesehatan atau peneliti sebelum memulai untuk mengambil
keputusan. Namun demikian, dapat ditoleransi dengan baik bahwa dosis yang
dapat digunakan sehari-hari adalah 20 mg. Pada dasarnya tujuan dari produk ini
adalah untuk memperbaiki kualitas hidup para lansia yang rata-rata menderita
penyakit pikun atau alzheimer, sehingga kesejahteraan hidup para lansia dapat
meningkat. alzheimer dapat dicegah dengan adanya konsumsi zat resevatrol, yang
kita dapat ketahui ada pada kulit anggur. Secara tidak langsung hal ini dapat
mempengaruhi angka harapan hidup sehat masyarakat khususnya para lansia.
Penerapan produk ini dilakukan pada masyarakat luas di Indonesia terutama pada
lansia. Kelak ketika penelitian klinis telah berjalan pembuatan produk ini dapat
16

dijalankan dengan maksud memanfaatkan daya guna zat resevatrol pada kulit
anggur yang selama ini masih dianggap awam oleh masyarakat Indonesia sendiri
sekaligus menciptakan inovasi terbaru camilan yang sehat bagi para lansia dalam
bentuk Meligur.

Teknik Implementasi

Dalam mewujudkan gagasan yang penulis ajukan, pihak-pihak terkait yang


akan mengimplementasikannya adalah universitas, lembaga pemerintahan, dan
pihak perusahaan produksi. Pihak Universitas, khususnya para mahasiswa dapat
mengembangkan gagasan ini dengan melakukan penelitian dan pengembangan
terhadap proses pembuatan maupun teknik pengaplikasiannya. Lembaga
Pemerintah maupun non Pemerintah dapat membantu dalam pemberian dana
penelitian maupun pengembangan, selain itu pihak pemerintah dan maupun
swasta juga dapat membantu dalam hal pengadaan bahan baku, yakni anggur.
Melakukan kemitraan dengan perusahaan pembuat permen ialah yang terpenting.
Dalam proses produksi Meligur atau permen dari kulit anggur, maka dibutuhkan
tenaga kerja, disini peran masyarakat dalam mewujudkan gagasan ini, yaitu
dibutuhkannya sumber daya manusia dari masyarakat yang akan menjadi peluang
terbentuknya lapangan pekerjaan baru. Tidak lupa sasaran utamanya ialah
masyarakat lansia yang paham akan pentingnya kandungan resveratrol pada kulit
anggur untuk kesehatan mereka lalu dapat bertindak sebagai konsumen dari
produk yang dihasilkan kelak.

Prediksi Hasil

Jika langkah strategis bisa dilaksanakan dengan baik, maka hasil yang
didapat juga akan seperti apa yang diharapkan. Tanaman anggur mempunyai
prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai
iklim yang sesuai dengan syarat tumbuh dari tanaman anggur. Saat ini sentra
pengembangan anggur di Indonesia berada di daerah Probolinggo, Buleleng dan
Jeneponto. Padahal potensi untuk pengembangan tanaman anggur masih sangat
terbuka luas untuk dapat dikembangkan diberbagai wilayah (Rahardi, 2000).
Dalam proses pembuatan Meligur dari kulit anggur ini, kendala yang akan ditemui
yaitu kurang mutakhirnya teknologi yang ada di Indonesia saat ini dan
17

keterbatasan sumber daya manusia ahli yang dapat mengawasi jalannya proses
produksi. Ketersediaan bahan baku tidak akan menjadi masalah karena anggur
cukup mudah didapatkan di Indonesia.. Dengan demikian, selain mendapat
produk berupa Meligur, masalah peningkatan jumlah angka harapan hidup
bahagia lansia dapat teratasi. Selain itu, dengan bekerja sama dengan pihak
pemerintah maupun pihak swasta dalam mengumpulkan bahan, maka bahan baku
anggur dapat lebih di kembangkan lagi melalui budidaya lebih sehingga
membantu proses produksi yang lebih efektif. Hasil akhir dari pembuatan permen
dari kulit anggur ini bisa dikatakan berhasil apabila kelak produksi meligur dapat
berjalan secara lancar.
18

DAFTAR PUSTAKA

A, Akhlaq. 2012. Cara Kerja Resveratrol dalam Penyakit Alzheimer.


Phytochemicals, Signal Transduction, and Neurological Disorders.
Farooqui Springer Science and Business Media.
Ace Maxs Nature. (Online) http://acemaxsnature.com/xmlrpc.php/ (diakses
tanggal 11 November 2014).
Adesla, Veronica. 2008. Demensia Alzheimer.
Blass J, et al. Thiamin and alzheimer disease. Arch. Neurol 1988 (45): 833-835
Boediman, Rita. 2013. Kandungan dan manfaat kulit anggur . (Online)
www.necturajuice.com/kandungan-dan-manfaat-grape-skin-kulit-anggur/
(diakses tanggal 10 November 2014).
Depkes dan Kesejahteraan Sosial RI. 2001. Pedoman Pembinaan Kesehatan Jiwa
Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan, Jakarta.
GJ, Soleas., EP, Diamandis., and DM, Goldberg. 1997. Resveratrol : A molecule
whose time has come? And gone?. Clinical biochemistry (30) : 93-113.
Grape skin Extract. (Online) http://nutrafoodingredients.com/products/sourced-
products/grape-skin-extract (diakses pada tanggal 15 November 2014).
Iskandar, D. 2006. Pengaruh Dosis Pupuk N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan
Produksi Tanaman Jagung Manis di Lahan Kering. Jurnal Saint dan
Teknologi. IPTEK net. Hal 1 2.
Jin, F., Wu, Q., Lu, Y.F., Gong, Q.H., and Shi, J.S. 2008. Neuroprotective effect
of resveratrol on 6-OHDA-induced Parkinsons disease in rats. Eur. J.
Pharmacol. (600) : 7882.
Karuppagounder, S. S., Pinto, J. T., Xu, H., Chen, H. L., Beal, M. F. and Gibson,
G. E. 2009. Dietary supplementation with resveratrol reduces plaque
pathology in a transgenic model of Alzheimer's disease. Neurochem Int
(54): 111-118.
Kennedy, D. O., Wightman, E. L., Reay, J. L., Lietz, G., Okello, E. J., Wilde, A.
and Haskell, C. F. 2010. Effects of resveratrol on cerebral blood flow
variables and cognitive performance in humans : a double-blind, placebo-
controlled, crossover investigation. hal 1590-1597.
Kopp P. 1998. Resveratrol, a phytoestrogen found in red wine. A possible
explanation for the conundrum of the french Paradox. European Journal
of Endocrinology 138: 619-620.
McElderry. 1999. Grape Expetation: The Resveratrol Story. (Online)
www.resveratrol600mg.com/information_about_resveratrol/ (diakses pada
tanggal 13 November 2014).
M, Jang and other. 1997. Cancer chemopreventive activity of resveratrol, a natural
product derived from grapes. Science (275) : 218-220.
MT, Garca Conesa. Alzheimer's Disease. (Online)
http://www.medicaldaily.com/conditions/alzheimers-disease-/ (diakses
tanggal 13 November 2014).
Penumathsa, Mahesh T., Srikanth K., Bela J., Lijun Z., Rima P., Venugopal P.,
Menon, Hajime O., and Nilanjana M. 2006. Statin And Resveratrol in
Combination Induces Cardioprotection Against Myocardial Infarction in
Hypercholesterlemic Rat. Journal of Molecular and Cellular Cardiology.
42(3): 508-16.
19

Rahardi. 2000. Anggur Dalam Pot. Penebar Swadaya : Jakarta.


Sabbagh, Marwan N., Wiley, John., and Sons.. 2011. AARP The Alzheimers
Answer: Reduce Your Risk and Keep your brain Keep Healthy.
SHnews.co. Alzheimer Menyerang Satu Juta Orang Indonesia. (Online)
http://www.ipmg-
online.com/berita/printview.php?cat=BMedia&textid=368844325416&yes=
yes (diakses pada 10November 2014).
Sinha, K., Chaudhary, G., and Gupta, Y.K. 2002. Protective effect of resveratrol
against oxidative stress in middle cerebral artery occlusion model of stroke
in rats. Life Sci. 71: 655665.
Siswono. 2004. Jagung Manis Rendah Lemak dan Kolesterol. Gizi net.
Surtinah. 2008. Menentukan Umur panen yang tepat dengan menguji kadar gula
biji jagung manis. J. Ilmu Pertanian 4(2): 15- 21.
Stilbenes : Quantitative extraction from grape skins, contribution of grape solids
to wine and variation during wine maturation. (Online)
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0003267005019902
Papers presented at the 4th SYMPOSIUM IN VINO ANALYTICA
SCIENTIA In Vino 2005 (diakses pada tanggal 15 November 2014).
Takasihaeng, Jan. 2000. Hidup Sehat di Usia Lanjut. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
Tarmizi. 2010. Buah Anggur Berpotensi Anti Kanker. (Online)
http://kimia.unp.ac.id/?p=221 (diakses tanggal 1 November 2013).
Trukmana, Rahma. 1999. Anggur, Budidaya, dan Penanganan Pasca Panen.
Penerbit Kanisius.
Wang, Lijun., Xu, Man., Liu, Chunyan., Wang, Junfang., Xi, Huifen., Wu,
Benhong., Loescher, Wayne., Duan, Wei., Fan, Peige., and Li mail,
Shaohua. 2013. Resveratrols in Grape Berry Skins and Leaves in Vitis
Germplasm. DOI : 10.1371/journal.pone.0061642.(Online)
http://dx.plos.org/10.1371/journal.pone.0061642.pdf (diakses pada 10
November 2014).
Wang J. 2006. Moderate nsumption of Cabernet Sauvignon attenuates Abeta
neuropathology in a mouse model of Alzheimer's disease. FASEB J 20:
23132320. doi: 10.1096/fj.06-6281com.
Wu, Z., Xu, Q., Zhang, L., Kong, D., Ma, R., et al. 2009. Protective effect of
Resveratrol against Kainate-induced temporal lobe epilepsy in rats.
Neurochem. Res. (34): 13931400.
Hung, Chia-Wei. 2010. Ageing and neurodegenerative diseases Chia-Wei Hung
Ageing Research Reviews, 9 (2010) S36-S46. Doi:
10.1016/j.arr.2010.08.006.
20

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


Biodata Ketua Pelaksana :
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Dinda Ayu Annisa
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Ilmu Keperawatan
NIM 145070201131006
Tempat, Tanggal Lahir Samarinda, 18 Desember 1996
E-mail Dindaayu.annisa@gmail.com
No Telp. / HP 085250706285

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 010
SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Nama Institusi Prevab
Samarinda Samarinda
Samarinda
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun Masuk-Keluar 2005-2008 2008-2011 20011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Malang, 19 November 2014


Pengusul,

( Dinda Ayu Annisa )


21

Biodata Anggota I :
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Darma Putra Rachmat Suhartono
Jenis Kelamin Laki-Laki
Program Studi Ilmu Keperawatan
NIM 145070200111012
Tempat, Tanggal Lahir Pasuruan, 30 Agustus 1996
E-mail arek.wolu.bhe@gmail.com
No Telp. / HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Nama Institusi SDN Pekuncen
Pasuruan Bangil
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun Masuk-Keluar 2002-2008 2008-2011 20011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Malang, 19 November 2014


Pengusul,

( Darma Putra R. S)
22

Biodata Anggota II :
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Tri Khusniyatul Maromi
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Ilmu Keperawatan
NIM 145070201111025
Tempat, Tanggal Lahir Gresik, 20 Januari 1996
E-mail niyyaniyyu@gmail.com
No Telp. / HP 085733729130

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
MI
SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Nama Institusi Maskumambang
Bungah Gresik Sidayu Gresik
Dukun Gresik
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun Masuk-Keluar 2002-2008 2008-2011 20011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Malang, 19 November 2014


Pengusul,

(Tri Khusniyatul Maromi)


23

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Susunan Organisasi Tim Peneliti Pembagian Tugas


Ketua : Dinda Ayu Annisa - Ketua Pelaksana
- Pengecekan data
- Membuat desain
- Mencari bahan
- Membuat bab isi
- Pengecekan aktivitas
- Membuat kesimpulan
- Penyusunan data
- Membuat pendahuluan
Anggota I : Dharma Putra R S - Mencari bahan
- Pengecekan aktivitas
- Penyusunan data
- Penyusunan desain
- Membuat isi
Anggota II : Tri Khusniyatul Maromi - Mencari bahan
- Pengecekan aktivitas
- Penyusunan data
- Membuat daftar pustaka
- Menyusun lampiran
- Membuat cover, kata pengantar,
halaman pengesahan, daftar isi
- Membuat isi
- Pengeditan
24

Lampiran 3.. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Veteran, Malang 65145, Indonesia
Telp. +62-341-551611, 575777; Fax: +62-341-565420
http://www.ub.ac.id E-mail:
mail: rektorat@ub.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dinda Ayu Annisa
NIM : 145070201131006
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Fakultas : Kedokteran

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan judul :


MELIGUR : Permen dari Kulit Anggur,
Anggur, Cemilan Sehat Lansia Alzheimer.
Alzh

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
sebenar
benarnya.

Malang, 20 November 2014


Mengetahui, Yang menyatakan,
Dosen Pembimbing,

(drg.
drg. Kuni Ridha Andini, Sp.Ort.)
Sp.Ort (Dinda
Dinda Ayu Annisa)
Annisa
NIK. 78070907120067 NIM. 145070201131006

Anda mungkin juga menyukai