Anda di halaman 1dari 5

Ika Rahayu Sintiya Dewi

(160311800321)

Solusi Bilangan Bulat dari Suatu Persamaan

Pada contoh 2.4.4 telah disebutkan bahwa ada tiga cara penggambaran dari soal multiset
yaitu sebagai berikut:

1) Banyak cara memilih r objek dari n objek dengan dengan pengulangan.


2) Banyak cara untuk mendistribusikan r bola identik kedalam n kotak berbeda, satu kotak
dapat diisi lebih dari satu bola.
X 1 + X 2 ++ X n=r Xi 0
3) Banyak solusi bilangan bulat dari , dengan .

Contoh 2.5.1

Gambar 2-8 mengilustrasikan kesamaan dari 3 masalah dengan n=3 dan r=2 .

Secara umum, solusi bilangan bulat dari suatu masalah persamaan menghendaki banyaknya
solusi bilangan bulat dari suatu persamaan dengan syarat variabelnya harus memenuhi batasan
yang telah ditentukan dalam soal. Pada sub-bab ini, kita akan mendiskusikan beberapa masalah,
dan menggunakannya untuk membantu teknik penghitungan yang akan dibahas pada bab
selanjutnya. Kita akan mulai dengan tiga contoh yang menunjukkan bagaimana kita dapat
mengurangi kesulitan pada soal yang rumit yaitu sebagai berikut:

Contoh 2.5.2

Pada contoh kali ini, kita akan melihat bagaimana mengubah masalah yang melibatkan
pertaksamaan kedalam masalah persamaan

X 1 + X 2 + X 3+ X 4 99
Masalah : berapa banyak solusi bilangan bulat tak negative pada ?

Solusi :

dengan menggunakan aturan jumlah, kita bagi masalah tersebut kedalam 100 kasus, yaitu

Kasus pertama mempunyai solusi atau penyelesaian C( 41+0, 0) , kasus kedua mempunyai

penyelesaian C( 41+1,1) dst. Jadi banyaknya solusi dari masalah awal adalah

C ( 41+ 0,0 )+C ( 41+1, 1 )+ +C( 41+99, 99) .

Perhatikan bahwa masalah tersebut ekuivalen dengan banyaknya solusi bilangan bulat tak

X 1 + X 2 + X 3+ X 4 + X 5=99
negative dari . Mengapa kedua masalah tersebut ekuivalen? Karena

X5 X 5=k X 1 + X 2 + X 3+ X 4 =99k
dapat bernilai 0, 1, . . . , 99, dan misal sehingga .

Sehingga banyaknya solusi adalah C ( 51+ 99, 99 )=4. 421.275 .


Karena dua jawaban diatas harus sama, maka

C ( 41+ 0,0 )+C ( 41+1, 1 )+ +C ( 41+ 99,99 )=C ( 51+ 99, 99 ) . Ini dinamakan identitas

kombinatorial.

Contoh 2.5.3

2 X 1+ X 2 + X 3 =4 Xi 0
Berapa banyak solusi dari , dengan ?

Solusi :

Y 1=2 X 1 Y 2=X 2 Y 3= X 3
Jika kita misalkan , , dan , jadi persamaannya menjadi

Y 1+ Y 2+ Y 3=4 Y 1=0, 2, 4, Y 2 0 Y 3 0
dengan , , dan . Kita dapat menemukan

solusi dari masalah tersebut dengan membagi kedalam beberapa kasus bergantung pada nilai

Y1
.

Kasus pertama ketika Y 1=0 . Maka Y 2 +Y 3=4 , dengan Y i 0 . Jadi solusinya

C ( 21+4, 4 ) .

Kasus kedua ketika Y 1=2 . Maka Y 2 +Y 3=2 , dengan Y i 0 . Jadi solusinya

C ( 21+2, 2 ) .

Kasus ketiga ketika Y 1=4 . Maka Y 2 +Y 3=0 , dengan Y i 0 . Jadi solusinya

C ( 21+0, 0 )=1 . Penyelesaiannya yaitu Y 2=Y 3=0


.

Dengan menggunakan aturan jumlah, banyaknya solusi untuk masalah awal yaitu

C ( 21+ 4, 4 )+C ( 21+2, 2 )+ C ( 21+0, 0 )=9 .

Contoh 2.5.4
X 1 + X 2 + X 3=0 X i 5 ?
Berapa banyak solusi bilangan bulat dari , dengan

Solusi :

Y i=X i+5
Mengganti variable dengan . Masalahnya menjadi

Y
( 15)+ ( Y 25 ) +(Y 3 5)=0 , dengan Y i 0 ; sehingga Y 1+ Y 2+ Y 3=15 , dengan

Y i 0 ;
jadi solusinya C ( 31+15, 15 ) =136.

Contoh 2.5.5 (Galileos dice problem )

Salah satu masalah kombinatorial yang paling terdahulu (paling awal) terjadi sekitar awal tahun
1600 M ketika Galileo (1564-1643) ditanya mengapa munculnya jumlah 10 sangat sering pada
pelemparan tiga dadu berbeda.

Problem : Berapa probabilitas dari muncul mata dadu yang berjumlah 10 dari pelemparan 3 dadu
berbeda?

Solusi :

Ada 6 6 6=216 kemungkinan ketika melempar 3 dadu berbeda. Banyaknya kemungkinan

muncul mata dadu berjumlah 10 sama dengan banyaknya solusi bilangan bulat dari

X 1 + X 2 + X 3=10 1 X i 6
, dengan . Dengan cara manual kita dapat menemukan solusinya

27 1
=
yaitu 27, sehingga probabilitasnya adalah 216 8 . Faktanya, tidak ada jumlah lain yang

mungkin.

Contoh 2.5.6
Mengingat masalah pemilihan r objek dari n objek dan tidak ada pengulangan, ekuivalen
dengan masalah mendistribusikan r bola-bola identik kedalam n kotak berbeda dengan isi kotak

X 1 + X 2 ++ X n=r
paling banyak 1. Masalah tersebut ekuivalen dengan , dengan

X i=0 atau1
. Sehingga banyaknya solusi dari persamaan tersebut adalah C ( n , r ) . Jadi

dalam permasalahan solusi bilangan bulat dari suatu persamaan memuat masalah r-multiset dan
r-kombinasi dalam kasus khusus.

Dalam dua contoh terakhir, kita mempunyai batasan nilai variable yang rumit. Pada
contoh 2.5.5 kita dapat menyelesaikannya secara manual dan pada contoh 2.5.6 kita dapat
menyelesaikannya dengan penalaran kombinatorial. Tetapi bagaimana ketika batasan nilai
variabelnya lebih rumit lagi? Seperti contoh dibawah ini

Contoh 2.5.7

Nyatakan suatu masalah berikut kedalam masalah solusi bilangan bulat dari suatu persamaan:
Banyaknya cara untuk memperoleh r cents dalam pennies, nickels, dimes, dan quarters.

Solusi :

X1 X2 X3
Misalkan banyaknya dalam pennies, banyaknya dalam nickels, banyaknya

X4
dalam dimes, banyaknya dalam quarters. Jadi masalah diatas dapat dinyatakan dengan

X 1 + X 2 + X 3+ X 4 =r
banyaknya solusi bilangan bulat dari , dengan

X 1=0,1,2, , X 2 =0,5,10, , X 3=0,10,20, , X 4 =0,25,50,

Anda mungkin juga menyukai