Anda di halaman 1dari 6

Psikopatologi, Jenis dan Proses Terjadinya Gangguan Jiwa

I. Definisi

Psikopatologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari gejala dari gangguan jiwa.
Ada dua hal yang akan dipelajari, yaitu :
a) Jenis-jenis gejala gangguan jiwa
b) Proses terjadinya gangguan jiwa

Gangguan jiwa
adalah suatu jenis gangguan yang memperlihatkan gejala klinik yang bermakna yang bisa
merupakan sindrom psikologik atau perilaku yang menimbulkan penderitaan pada orang yang
bersangkutan dan menyebabkan orang tersebut mengalami gangguan fungsi dalam bidang
bio, psiko, sosio dan kulturalnya

II. Jenis gangguan jiwa dalam kelompok besar

a) Gangguan Pikiran
Pada gangguan pikiran yang terganggu adalah pikirannya dan arus pikiran dan isi pikiran.

Arus Pikiran
di bagi menjadi 6 kelompok, yaitu :
1. Pikiran Melompat (Flying Of Idea)
ciri - ciri pikiran melompat adalah arus pikiran dimana pikirannya cepat beralih dari 1 topik
ke topik lainnya.
orang dengan tipe ini banyak berbicara, banyak gagasan dan rencana yang kelihatannya
sangat cemerlang tetapi tidak realistis. Orang dengan tipe ini disebut dengan penderita manik.
Orang dengan tipe manik masih bisa dimengerti arah bicaranya.

2. Pikiran Melambat
orang dengan ciri - ciri pikiran melambat adalah berbicara lambat, ciri ini banyak terdapat
pada pasien depresi berat dan seperti orang yang kurang konsentrasi.

3. Pikiran Terhalang (Thougt Blocking)


ciri cirinya adalah arus pikiran pasien tiba - tiba terhenti.

4. Perseverasi
ciri - cirinya adalah jika ditanya akan memberikan jawaban yang berulang ulang terhadap
pertanyaan yang dahulu.

5. Vebrigerasi
ciri-cirinya adalah mengulang kata yang sama, tetapi bedanya tidak ada hubungannya dengan
yang ditanyakan.
6. Inkoherensi
merupakan gangguan arus pikiran dimana tidak adanya hubungan dengan kata demi kata.

Isi Pikiran
dibagi menjadi 4 kelompok. yaitu :
1. Obsesi
Obsesi adalah suatu ide yang mendesak ke dalam lapangan pemikiran, yang berulang-ulang
dan berada diluar kemauan yang bersangkutan. Obsesi diri biasanya menimbulkan dorongan
untuk melakukan tindakan tertentu (impuls obsesi).
hasil pemikiran yang datang berulang-ulang dan menimbulkan kecemasan disebut kompulsi.
ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa adalah
a. menginginkan kesempurnaan
b. sulit menentukan keputusan

2. Preokupasi
Preokupasi merupakan pikiran dalam waktu yang lama terpusat pada fokus atau situasi
tertentu.
Gangguan isi pikiran ini masih bisa dialihkan.

3. Waham / Delusi
Waham merupakan salah satu gejala yang sangat sering pada gangguan jiwa. Karena
merupakan satu keyakinan yang salah tetapi dianggap atau dipercaya sebagai suatu kebenaran
dari yang bersangkutan dan tidak bisa digoyahkan dan tidak sesuai dengan latar belakang
yang bersangkutan.
Waham memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah :
a. waham curiga
waham curiga dibagi pula menjadi 3 kelompok khusus. yaitu :
- waham kejaran : yang bersangkutan merasa ada orang yang bermaksud jahat kepadanya.
contoh : merasa diguna-guna, merasa disantet, merasa ingin dibunuh tetapi tanpa memiliki
dasar yang realistis terhadap kepercayaannya.
- waham cemburu : tanpa alasan yng jelas, dia menuduh bahwa pasangannya itu tidak setia
atau selingkuh.
- waham dituduh : yang bersangkutan merasa orang - orang menuduh dan memfitnah dia,
padahal tidak ada bukti.

b. waham kebesaran
yang bersangkutan merasa dirinya menjadi sesuatu tertentu yang tidak sesuai dengan
kenyataan sebenarnya.

c. waham cinta
yang bersangkutan merasa bahwa dia dicintai oleh orang tertentu tetapi sebelumnya tidak ada
sangkut pautnya oleh orang tersebut. biasanya pada kalangan - kalangan yang penting seperti
artis, orang populer dan lain lain.
d. waham nihilistik
yang bersangkutan merasa dirinya sudah tidak bereksistensi lagi.

e. waham dikendalikan
yang bersangkutan merasa segala pikirannya dikendalikan oleh kekuatan luar.

f. waham dosa atau bersalah


yang bersangkutan merasa memiliki dosa yang sangat besar dan tidak bisa diampuni.

4. Thought Insertion
yang bersangkutan merasa ada pikiran yang dimasukan ke dalam otaknya oleh kekuatan luar.

5. Thought Drawl
yang bersangkutan merasa ada pikiran yang ditarik dari dalam otaknya oleh kekuatan luar.

6. Thought Broadcasting
yang bersangkutan merasa pikirannya disiarkan, sehingga orang tau apa yang ada di dalam
pikirannya.

b) Gangguan Persepsi
dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Ilusi
merupakan suatu persepsi yang salah terhadap suatu stimulus yang ada.
co : dia melihat wajah yang menyeramkan
2.Halusinasi
suatu keadaan dimana ada persepsi tanpa stimulus.
halusinasi ada beberapa jenis, yaitu :
1. halusinasi pendengaran
2. halusinasi pengelihatan
3. halusinasi penciuman
4. halusinasi taktil
5. halusinasi somatik

c) Gangguan Kesadaran
dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu :
1. Clouding of Conseiusnous
merupakan gangguan kesadaran dimana ambang kesadaran meningkat sehingga stimulus
yang tadinya menimbulkan persepsi yang baik sekarang ini tidak dapat menimbulkan
persepsi lagi.
namun, jika rangsang diberikan berulang-ulang dan cukup kuat maka yang bersangkutan
dapat menangkap juga.
2. Dreamy State
merupakan keadaan seperti bermimpi dimana terjadi penurunan kesadaran yang sebenarnya
cukup ringan, tetapi disertai dengan disorientasi dan halusinasi.
gangguan kesadaran ini dapat berlangsung beberapa menit, hari,bahkan bulan.
orang - orang dengan dreamy state dapat berkelana ke tempat yang jauh tanpa menyadarinya.
3. Confusional State
merupakan suatu gangguan kesadaran yang ciri utamanya adalah disorientasi disertai oleh
kebingungan dan gangguan arus pikir.
4. Delirium
biasa terjadi pada penyakit infeksi dengan demam tinggi. gangguan kesadaran yang gejala
utamanya adalah kegelisahan motorik disertai oleh disorientasi, gangguan arus pikir, ilusi dan
halusinasi.
Yang biasa ditimbulkan adalah halusinasi pengelihatan.
5. Somnolen
Merupakan gangguan kesadaran diaman terjadi gangguan kesadaran sampai seperti orang
tertidur. Tetapi masih bisa memberikan respon bila diberikan rangsang yang cukup kuat.
6. Sopor
Mreupakan gangguan kesadaran dimana terjadi gangguan kesadaran yang berat tetapi masih
dapat memberi respon bila diberi rangsang nyeri.
7.Koma
Merupakan penurunan kesadaran yang paling berat dimana rangsangan apapun tidak akan
menimbulkan respon.

d) Gangguan Perhatian
1. Distraktibilitas
merupakan perhatian dimana yang bersangkutan tidak mampu mempertahankan perhatian.
2. Inattantion
yang bersangkutan tidak bisa memberikan perhatian.

e) Gangguan Orientasi
1. Disorientasi waktu
yang bersangkutan tidak mampu menjelaskan waktu.
2. Disorientasi Personal
yang bersangkutan tidak dapat mengenali seseorang
3. Disorientasi Tempat
yang bersangkutan tidak dapat menjelaskan tempat.

f) Gangguan Ingatan
1. Amnesia
dibagi menjadi 2, yaitu :
- Amnesia Psikogenik
a. Katathymic : bersifat parsial, disebabkan oleh kompleks yang hendak ditekan oleh yang
bersangkutan kedalam alam bawah sadar.
b. Histerical : bersifat total, disebabkan oleh rasa takut yang luar biasa / rasa malu.
- Amnesia Organik
a. Retrograde : yang bersangkutan lupa akan hal-hal yang terjadi sebelum terjadi peristiwa
itu.
b. Antegrade : yang bersangkutan lupa hal-hal yang terjadi sesudah terjadinya perstiwa.

2. Dysmnesia
secara singkat dapat disebut menyimpan ingatan.
dibagi menjadi 2 kelompok. yaitu :
a. Konfabulasi
merupakan suatu penyimpanan dimana kekosongan ingatan pada yang bersangkutan diisi
oleh ingatan yang baru yang dikarang oleh yang bersangkutan yang tidak benar.
b. De Javu
merupakan penyimpanan ingatan seolah - olah dia sudah pernah berada disuatu tempat
padahal sebenarnya belum pernah.

g) Gangguan Emosi
1. Afek
merupakan ekspresi eksternal dari emosi yang terlihat diwajah kita.
afek dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :
a. Afek Tumpul : Dimana ekspresi afektifnya terbatas
b. Afek Datar : Tidak ada ekspresi afektif
c. Afek Inappropriate : Gangguan afek dimana ekspresinya berbeda dengan ide idenya

2. Mood
merupakan kondisi internal dari emosi kita
mood dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :
a. Euphoria : kondisi mood yang berisi dengan kegembiraan tetapi sebenarnya tidak sesuai
dengan kenyatan.
b. Depresi : Merupakan kondisi mood yang berisi perasaan sedih, tertekan dan tidak bergairah
(bersifat patologik)

h) Gangguan Bicara
ada 4 jenis gangguan bicara, yaitu :
1. Gagap
merupakan gangguan bicara dimana bicaranya terputus putus oleh pengulangan kata kata.
biasanya orang itu ingin menyampaikan begitu banyak ide dalam waktu yang sangat terbatas
sehingga pembicaraannya terputus.
2. Mutisma
merupakan gangguan bicara dimana orang itu membisu. salah satu contohnya adalah mutisma
selektif, diahanya mau bicara pada orang - orang tertentu, tetapi tidak mau biara pada orang
lainnya.
3. Neologisma
merupakan salah satu gangguan bicara dimana yang bersangkutan menciptakan kata - kata
baru.
4. Word salad
merupakan salah satu gangguan bicara dimana terjadi pencampur adukan kata kata sehingga
tidak ada pengertiannya.

i) Gangguan Motorik
gangguan motorik dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu :
1. Retardasi Psikomotorik
yaitu suatu gangguan motorik dimana adanya penurunan gerak motorik dan gerakan menjadi
lambat.
2. Stupor Katatonik
yaitu suatu gangguan dimana terjadi penurunan gerak motorik yang sangat hebat dan dapat
menyebabkan orang yang bersangkutan tidak bisa bergerak sama sekali.
3. Agitasi Psikomotorik
yaitu suatu gangguan dimana terjadi peningkatan aktivitas motorik yang sangat hebat yang
berada diluar kesadaran yang bersangkutan dan menimbulkan kegaduhan.
4. Katalepsia
yaitu suatu gangguan motorik dimana yang bersangkutan mempertahankan posisi tubuh
tertentu secara kaku dan tidak bisa dirubah.
5. Fleksibilitas Cerea
yaitu suatu gangguan motorik dimana mempertahankan posisi tubuh tertentu tetapi digerakan
atau dibuat oleh orang lain.
6. Stereo tipi
yaitu suatu gangguan motorik dimana terjadi gerakan motorik yang berulang - ulang dan
tidak bertujuan.

(WA)

sumber : Catatan Perkuliahan yang disampaikan oleh Dr. Marbun

Anda mungkin juga menyukai