seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Khususnya teknologi yang berbasis
portable memerlukan sumber energi yang tidak secara langsung terhubung dengan
sumber listrik yang berupa jaringan. Dari masalah tersebut diperlukan teknologi
penyimpanan energi, salah satu teknologi yang menjadi solusi hal tersebut berupa
baterai. Pada dekade terakhir , baterai berbasis ion Litium yang sudah banyak
dikomersialkan karena memiliki densitas energi yang tinggi sebagai sumber energi pada
alat-alat elektronik . Penggunaan dalam skala besar akan membutuhkan banyak baterai
ketersediaan litium tidaklah besar, sehingga diperlukan alternatif lain untuk material
baterai. Salah satu unsur logam yang cukup melimpah dibumi yaitu natrium yang
banyak ditemukan dilaut dalam bentuk senyawa NaCl. Indonesia merupakan negara
maritim dengan luas lautannya 2/3 dari seluruh luas area sehingga banyak menghasilkan
garam dapur yang memiliki kandungan NaCl sangat tinggi. Pada penelitian ini
digunakan garam dapur sebagai sumber natrium karena garam dapur yang melimpah
dan mudah didapatkan dapat menjadi sumber material baterai berbasis Na. Hal tersebut
baterai yang menggunakan sumber daya alam di Indonesia. Pada baterai sendiri terdapat
3 komponen penting berupa anoda , katoda dan elektrolit dimana pada penelitian ini
berfokus untuk sintesis material katoda berupa LixNa1-xFePO4 . Material katoda LixNa1-
LixNa1-xFePO4 ?
suhu hidrotermal .
3. Pengotor pada garam dapur sebagai dopant untuk mengetahui kemampuan yang
Mengetahui,