INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Kelompok 2 Kimia Kelas B
B. DESKRIPSI UMUM
Modul ajar ini memuat informasi mengenai pengertian dan pentingnya nanoteknologi dalam
kehidupan sehari-hari.
C. KOMPETENSI AWAL
Sebagai prasyarat pengetahuan sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan telah
mengetahui nama dan lambang unsur kimia, komponen penyusun unsur, molekul, senyawa, dan
campuran.
G. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran Discovery Learning dilakukan secara luring.
KOMPETENSI INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Kimia Peserta didik mampu memahami struktur atom dan
aplikasinya dalam nanoteknologi.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan pengertian nanoteknologi
2. Mendeskripsikan pentingnya nanoteknologi
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik dapat mengetahui pengertian dan pentingnya
nanoteknologi, Selain itu, peserta didik dapat mengetahui bahwa semua hal yang berada di
sekeliling kita terdiri dari berbagai jenis senyawa yang tersusun dari atom- atom serta menambah
wawasan unsur logam yaitu logam tanah jarang sebagai salah satu unsur logam transisi yang dapat
dimanfaatkan sebagai nanomaterial.
D. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Unsur apa saja yang terdapat pada bahan makanan yang sering kalian konsumsi?
2. Zat apa yang ada di bumi ini yang benilai sangat mahal dan sangat bermanfaat di masa
depan?
3. Bagaimana unsur-unsur ditempatkan dalam tabel periodik unsur?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan
1. Salam pembuka
2. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
3. Mengecek kehadiran peserta didik
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
5. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok sesuai karakteristik peserta didik.
6. Memberi motivasi kepada peserta didik dan apersepsi berupa guru memberikan
pertanyaan "Unsur apa saja yang terdapat pada bahan makanan yang sering kalian
konsumsi?"
Kegiatan Inti
STIMULUS
1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati video mengenai Kandungan
Kimia Berharga pada Lumpur Lapindo di
https://youtu.be/TPKsZDrxVMk
IDENTIFIKASI MASALAH
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan pertanyaan
yang berkaitan dengan video yang telah ditampilkan.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.
PEGUMPULAN DATA & PENGOLAHAN DATA
4. Guru membagikan LKPD pada setiap kelompok.
5. Peserta didik membaca referensi tentang nanoteknologi dari berbagai sumber.
6. Peserta didik membuat pertanyaan terkait referensi yang telah dibaca.
7. Peserta didik menyelesaikan LKPD dengan jujur dan teliti.
VERIFIKASI
8. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja LKPD.
9. Kelompok lain memberikan pertanyaan dan tanggapan kelompok penyaji.
10. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik membuktikan hasil
pekerjaannya dengan membaca literatur dan mencocokan jawabannya.
PENARIKAN KESIMPULAN
11. Peserta didik melakukan refleksi dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang terkait nanoteknologi.
Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan evaluasi secara lisan kepada peserta didik.
2. Guru memotivasi peserta didik menanyakan permasalahan yang belum dipahami dari
masalah yang disajikan dalam LKPD serta guru mempersilahkan peserta didik dalam
kelompok lain atau secara individual untuk memberikan tanggapan
3. Guru mengajak peserta didik berdoa
F. ASESMEN
1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.
2. Asesmen Diagnostik
Tes Tertulis
Tes Lisan
3. Asesmen Formatif
Tes Tertulis
Tes Lisan
Performa (Presentasi)
Unjuk Kerja
4. Asesmen Sumatif
Tes Tertulis
Tes Lisan
H. REFLEKSI
Refleksi diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui capaian pembelajaran yang telah
dikuasai dan yang belum dikuasai sehingga peserta didik bisa diberikan intervensi pada
pembelajaran selanjutnya.
- Refleksi Guru
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran
2. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami peserta didik
3. Apakah pembelajaran yang guru lakukan sudah sesuai dengan yang direncanakan?
4. Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki
- Refleksi Peserta Didik
1. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar materi pelajaran ini
2. Apakah pembelajaran Struktur Atom – Keunggulan Nanoteknologi bisa dipahami
LAMPIRAN 1
Januari 2021.
Logam tanah jarang merupakan salah satu mineral yang jadi perhatian dunia karena
dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik. Selain itu logam tanah jarang merupakan
komoditas mineral berkualitas tinggi yang menjadi bahan baku dalam industri pertahanan sebagai
bahan pembuatan peralatan militer, mesin jet, satelit, dan laser.
Merujuk yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral
Kementerian ESDM, ada tiga sumber potensi LTJ yang telah diidentifikasi. Pertama, dari
pertambangan timah yang menghasilkan campuran unsur La, Ce, Nd, dan lainnya. Kedua, dari
tambang bauksit yang menghasilkan itrium (Y). Ketiga, dari nikel yang masih dalam kajian
memiliki potensi skandium (Sc). Jenis yang pertama paling memungkinkan untuk dikembangkan
dan sudah banyak studi yang tersedia sementara yang kedua dan ketiga relatif baru dan
kemungkinan keekonomisannya masih merupakan tantangan.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan adanya silika dalam lumpur Lapindo yang telah
diproses menggunakan mesin ball mill untuk menghasilkan nanosilika. Silika ukuran nano ini
berguna untuk memperkuat bahan bangunan yaitu batako atau batubata. Nanosilika yang berasal
dari lumpur Lapindo dicampur dengan semen masing-masing dengan perbandingan 50 persen.
Pada penggunaannya sebagai bahan bangunan ternyata hanya dengan komposisi 10 persen
nanosilika dari berat total semen maka kekuatannya bisa mencapai dua hingga tiga kali dari desain
batubata atau batako yang dibuat tanpa teknologi nano.
Kata nano berasal dari Bahasa Yunani yang artinya kerdil. Ukurannya adalah satu
perseribu juta atau satu persemilyar. Jika dibandingkan terhadap ukuran meter maka satu
nanometer (nm) sama dengan 10 –9 m. Bisakah Kalian mengamati benda seukuran ini? Ukuran
nano ini digunakan pada rekayasa teknologi sehingga dikenal dengan istilah nanoteknologi. Istilah
ini muncul pada tahun 1974 yaitu saat Norio Taniguchi menyatakan bahwa material dapat
dikontrol dan direkayasa hingga ukurannya lebih kecil dari ukuran mikrometer.
Jadi area nanoteknologi adalah teknik bagaimana menciptakan mesin-mesin seukuran
molekul untuk memanipulasi dan mengontrol sebuah objek. Melalui nanoteknologi, material
dapat didesain sedemikian rupa untuk memperoleh sifat dan material yang diinginkan tanpa
memboroskan atom-atom yang tidak diperlukan. Ingatlah bahwa salah satu prinsip kimia hijau
adalah atom ekonomi. Oleh karena itu nanoteknologi merupakan salah satu penerapan prinsip
kimia hijau untuk tujuan pelestarian lingkungan.
Sumber:
https://money.kompas.com/read/2020/07/20/060700826/seperti-apa-keberadaan-
logamtanah-jarang-di-indonesia-ini-kata-esdm?page=all
http://www.fisika.lipi.go.id/webfisika/content/nanoteknologi-dapat-diterapkan-
atasilumpur-lapindo
LAMPIRAN 2
STIMULUS
Amati video mengenai Kandungan Kimia Berharga pada Lumpur Lapindo di
https://youtu.be/TPKsZDrxVMk
IDENTIFIKASI MASALAH
Setelah menonton video, tuliskan pertanyaan atau masalah yang terdapat pada video.
2. Sebutkan manfaat logam tanah jarang dan mengapa logam tanah jarang sangat berharga?
3. Apakah logam tanah jarang yang terkandung pada lumpur lapindo dapat dimanfaatkan
sebagai nanoteknologi? Jelaskan.
4. Sebutkan penerapan nanoteknologi yang lain yang dapat bermanfaat di kehidupan sehari-
hari.
VERIFIKASI
Sampaikan hasil kerja di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain
PENARIKAN KESIMPULAN
Berikan kesimpulan kalian tentang:
1. Pengertian Nanoteknologi
2. Pentingnya Nanoteknologi
INDIKATOR KEBERHASILAN
Tidak Cukup
No. Kriteria Keberhasilan Menguasai
Menguasai Menguasai
Peserta didik mampu
1. mendeskripsikan pengertian
nanoteknologi
Peserta didik mampu menjelaskan
2. contoh penerapan nanoteknologi
dalam kehidupan sehari-hari
Peserta didik mampu
3. mendeskripsikan asal usul
nanoteknologi
Peserta didik mampu
4. mendeskripsikan pentingnya
nanoteknologi
Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria cukup
menguasai. Jika terdapat 3 kriteria tidak menguasai, maka perlu dilakukan intervensi.
LAMPIRAN 3
REFLEKSI PEMBELAJARAN