Anda di halaman 1dari 7

Aplikasi Struktur Atom dalam Nanoteknologi

Oleh Kristina Novia Wahyu

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA 10 15 Tatap muka 2 x 30
menit

2. Profil Pelajar Pancasila


 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Bernalar Kritis : mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi
yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Mandiri : mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal
untuk mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
 Bergotong royong : Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang
lain disertai perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif
orang lain, memiliki kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai
tempat dan porsinya, serta menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan
menghargai keputusan bersama dan berusaha untuk membuat keputusan melalui
musyawarah untuk mufakat.

3. Sarana dan Prasaran


PPT, LCD, Laptop, Video, LKPD, Handphone, dan alat tulis

4. Target Peserta Didik


Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik reguler dan peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar. Sekolah dengan teknologi dan akses internet yang baik
akan lebih diuntungkan dalam pembelajaran di modul ini, namun tetap bisa digunakan
pada sekolah yang tidak memiliki akses internet. Hal ini dimaksudkan agar saat
peserta didik diminta mencari informasi dari sumber belajar dapat mencari materi
dengan baik.
5. Pendekatan, Metode/Model Pembelajaran yang digunakan
Model pembelajaran discovery learning dengan metode: Ceramah, diskusi, presentasi,
tanya jawab

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
E.3.05: Peserta didik mampu memahami konsep struktur atom pada nanomaterial
dengan mencari informasi dari berbagai sumber belajar, seperti internet, buku,
maupun diskusi dengan teman kelompok

2. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum memasuki topik ini, diharapkan peserta didik sudah sistem periodik unsur dan
konfigurasi elektron, serta jari-jari atom sebagai sifat keperiodikan unsur.

3. Pemahaman Bermakna
Guru dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai pengertian dan
pentingnya nanoteknologi dalam kehidupan

4. Pertanyaan Pematik
Guru dapat memulai dengan pertanyaan: Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata
nano?

5. Kegiatan Pembelajaran

Pembukaan (5 menit) (beriman dan bertaqwa, berpikir kritis)


1. Guru membuka kelas dengan salam dan doa
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru memberi apersepsi kepada peserta didik tentang materi sebelumnya
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan bermain games
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran (TP)
6. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik " Apa yang kalian
pikirkan jika mendengar kata nano?" yang digunakan sebagai
pertanyaan pemantik
Kegiatan inti (70 menit)
Stimulasi dan Identifikasi masalah (bernalar kritis, mandiri)
1. Guru meminta peserta didik untuk mengamati video mengenai nano
https://www.youtube.com/watch?v=p8eigPyvhco
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya terkait
tayangan video
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengutarakan pertanyaan setelah
memperhatikan dan menonton video.
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru terkait dengan
nanoteknologi dan konsep perubahan sifat material pada ukuran nano
5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 2-3
orang
6. Guru membagikan LKPD kepada tiap kelompok
Mengumpulkan data (bergotong royong, bernalar kritis)
7. Bersama berkelompok peserta didik diminta untuk membaca dan mencari
sumber atau referensi lain baik dari internet atau buku untuk menjawab
soal yang ada pada LKPD.
8. Guru membimbing jalannya diskusi
Pengelohan data (bergotong royong)
9. Guru meminta kelompok untuk mengisi hasil diskusinya pada LKPD
yang sudah disediakan
Memverifikasi data (bergotong royong, bernalar kritis)
10. Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya dan kelompok yang tidak bertugas presentasi diminta untuk
memberikan tangggapan terhadap presentasi
Menyimpulkan (bernalar kritis)
11. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi
Penutup (10 menit) (beriman dan bertaqwa, mandiri)
1. Guru mengakhiri pembelajaran dengan melaksanakan kuis untuk
mengetahui pemahaman peserta didik terkait dengan nanoteknologi
2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang memiliki skor
tertinggi
3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya terkait
materi yang masih belum dipahami
4. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah
5. Guru memberitahu kegiatan belajar kimia selanjutnya
6. Guru memberikan kata-kata motivasi
7. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucap salam
6. Materi
a. Nanoteknologi
Nano berasal dari Bahasa Yunani yang berarti kerdil yang memiliki ukuran
satu per seribu juta atau satu per milyar. Oleh karena itu, jika dibandingkan
dengan ukuran meter maka satuannya nanometer (nm) atau 10 –9 m. Ukuran nano
ini digunakan pada rekayasa teknologi sehingga dikenal dengan istilah
nanoteknologi. Istilah ini muncul pada tahun 1974 yaitu saat Norio Taniguchi
menyatakan bahwa material dapat dikontrol dan direkayasa hingga ukurannya
lebih kecil dari ukuran mikrometer.

Gambar 1. Ukuran dari Nano


Area dari nanoteknologi yaitu teknik bagaimana menciptakan mesin-mesin
seukuran molekul untuk memanipulasi dan mengontrol sebuah objek dengan
tujuan memperoleh sifat dan material yang diinginkan tanpa memboroskan atom
atom yang tidak diperlukan. Sehingga ini dapat menjadi suatu penerapan dalam
salah satu prinsip kimia hijau yaitu atom ekonomi dengan tujuan pelestarian
lingkungan.
b. Hubungan nanoteknologi dengan struktur atom
Mengapa struktur atom menjadi konsep penting dalam bahasan
nanomaterial? Struktur atom menjadi konsep penting dalam bahasan
nanomaterial karena sifat material dari nanomaterial sangat ditentukan oleh
ukuran partikel yaitu atom atau molekul penyusunnya. Material berukuran nano
pada batasan 1-100 nm memiliki sifat antara lain titik lebur, konduktivitas listrik,
permeabilitas magnetik, warna, optis, dan reaktivitas kimia yang unik dan
berbeda dibandingkan material pada ukuran makroskopik.
c. Aspek yang mendasari sifat material pada ukuran nano
Konsep pembentukan material menjadi berukuran nano yaitu dengan
sintesis nanomaterial dapat dilakukan melalui 2, yaitu:
 Metode top-down yaitu sintesis secara fisika
Partikel besar dipecah menjadi partikel berukuran nanometer.
 Metode bottom-up yaitu proses sintesis nanopartikel secara kimia
Melibatkan reaksi kimia dari sejumlah material awal sehingga dihasilkan
material lain yang berukuran nanometer. Konsep perubahan sifat material
pada ukuran nano didasari oleh dua aspek yaitu
a) Ukuran material
Salah satu sifat keperiodikan unsur yaitu jari-jari atom, dimana
ukuran dari atom ditentukan oleh jari-jarinya. Semakin pendek jari-jari
atom maka ukuran atom makin kecil. Material yang merupakan
gabungan atom jika direduksi menjadi skala nano maka akan
menunjukkan sifat yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan apa
yang ditampilkan pada skala makro. Contohnya yaitu tembaga adalah zat
buram namun bisa menjadi transparan, platina adalah bahan inert yang
berubah menjadi katalis, aluminium adalah bahan yang sulit terbakar
namun dapat menjadi mudah terbakar, emas yang awalnya padatan dapat
berubah menjadi cairan pada suhu kamar, dan silikon yang bersifat
isolator ternyata dapat bersifat konduktor.
b) Luas permukaan material.
Material berskala nano memiliki luas permukaan yang relatif lebih
besar jika dibandingkan dengan material nonnano yang memiliki massa
yang sama. Sehingga semakin kecil ukuran material maka jumlah sisi
aktif material untuk bereaksi secara kimia menjadi bertambah, dimana
jumlah sisi aktif merujuk pada luasnya permukaan sisi aktif partikel.
Selain itu, material menjadi lebih reaktif secara kimiawi daripada
material nonnano. Oleh Karena itu, untuk mensintesis atom maka harus
terjadi tumbukan antarpartikel untuk menghasilkan reaksi kimia dan
harus terjadi pada sisi aktif. Hal inilah yang menyebabkan semakin luas
permukaan partikel maka peluang terjadinya reaksi kimia besar karena
bertambahnya sisi aktif.

GLOSARIUM
Atom : bagian terkecil suatu benda yang bisa menyusun suatu materi atau
zat
Nano : Satuan yang menyatakan seperseribu juta bagian
Nanoteknologi : material yang dapat dikontrol dan direkayasa hingga ukurannya
lebih kecil dari ukuran mikrometer.
Partikel : bagian benda yan sangat kecil
Rekayasa : penerapan kaidah-kaidah ilmu dalam perancangan atau pembuatan
sesuatu
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama kelompok :
Anggota kelompok :
1. Bacalah bahan bacaan tentang “Seperti Apa Keberadaan Logam Tanah Jarang di
Indonesia, Ini Kata ESDM”
https://money.kompas.com/read/2020/07/20/060700826/seperti-apa-keberadaan-
logam-tanah-jarang-di-indonesia-ini-kata-esdm?page=all
2. Setelah membaca bahan bacaan, silahkan jawab pertanyaan berikut:
a. Sebutkan unsur kimia apa saja yang terkandung pada logam tanah jarang pada
lumpur lapindo.

Pertambangan timah yang menghasilkan monasit (La, Ce, Nd, dll.).


Pertambangan tambang bauksit yang menghasilkan Yttrium (Y).
Pertambangan nikel yang masih dalam kajian memiliki potensi Scandium
(Sc)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seperti Apa


b. Sebutkan manfaat logam tanah jarang dan mengapa logam tanah jarang
Keberadaan Logam Tanah Jarang di Indonesia, Ini Kata ESDM", Klik untuk
baca:
sangat https://money.kompas.com/read/2020/07/20/060700826/seperti-apa-
berharga?
keberadaan-logam-tanah-jarang-di-indonesia-ini-kata-esdm?page=all.
Manfaat logam tanah jarang yaitu untuk pembuatan ponsel, hard drive, dan
Editor api.
kereta : Erlangga Djumena
Selain itu juga penting untuk teknologi hijau termasuk turbin angin
dan kendaraan listrik, serta berguna dalam peralatan militer seperti sistem
Kompascom+
panduan baca menggunakan
rudal juga berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
material tersebut sebagai bahannya.
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Artikel
c. Apakah ini telah
logam tayang
tanah di Kompas.com
jarang denganpada
yang terkandung judul lumpur
"Bikin Geger Eropa,
lapindo dapat
Apa Manfaat Rare Earth atau Logam Tanah Jarang?", Klik untuk baca:
dimanfaatkan sebagai nanoteknologi? Jelaskan.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/17/113000465/bikin-geger-
eropa-apa-manfaat-rare-earth-atau-logam-tanah-jarang-?page=all.
Ya, karena
Penulis Logam
: Retia tanah
Kartika jarang seperti yang ada di Lumpur Lapindo dapat
Dewi
digunakan untuk berbagai
Editor : Rizal Setyo Nugroho kebutuhan industri kesehatan, baterai, dan
sebagainya
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
d. Sebutkan penerapan nanoteknologi yang lain yang dapat bermanfaat di
kehidupan
Artikelsehari-hari.
ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bikin Geger Eropa,
Apa Manfaat Rare Earth atau Logam Tanah Jarang?", Klik untuk baca:
Penerapan nanoteknologi yang lain yang dapat bermanfaat di kehidupan sehari-
https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/17/113000465/bikin-geger-
hari yaitu meliputi aplikasi pada industri baja, pelapisan dekorasi, industri polimer,
eropa-apa-manfaat-rare-earth-atau-logam-tanah-jarang-?page=all.
industri
Penulis kemasan, peralatan
: Retia Kartika Dewiolah raga, tekstil, keramik, industri farmasi dan
kedokteran, transportasi,
Editor : Rizal pertanian dan pangan, industri air, elektronika,
Setyo Nugroho
kecantikan,
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bikin Geger Eropa,
Apa Manfaat Rare Earth atau Logam Tanah Jarang?", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/17/113000465/bikin-geger-
eropa-apa-manfaat-rare-earth-atau-logam-tanah-jarang-?page=all.
Penulis : Retia Kartika Dewi

Anda mungkin juga menyukai