D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
FRENGKY SITOMPUL 7113142016
JUNIARTI MANALU 7113142028
MARTINA PURBA 7113142033
MASTIKA SINAGA 7113142034
RANIDA SINAGA 7113142045
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahnyaa sehingga tugas penulisan makalah mini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem
Informasi Manajemen ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen ini tak lain dan tak bukan
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah yang bersangkutan, selain untuk mempertegas bahwa di era
ini pembelajaran dipusatkan pada mahasiswa (student central learning).
Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada pihak-pihak yang memberikan
dorongan dan motivasi kepada penulis sehingga makalah mini ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari banyak kesalahan yang terjadi disana sini sehingga penulis berharap
para pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya untuk perbaikan dimasa-masa yang akan
datang.
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Informasi Sebagai Penentu Keberhasilan..................................... 2
B. Sistem Pemrosesan Transaksi....................................................... 2
C. Sistem Informasi Organisasi.... 5
D. Manajemen Hubungan Pelangan..... 9
E. Data Warehousing.... 10
F. Penyampaian Informasi..... 12
G. Olap..... 12
H. Data Mining.. 13
BAB III
KESIMPULAN .................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas peting saja,
yang di sebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor - CSF), yang memiliki
pengaruh sangat besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesan
transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari - hari. Pemrosesan
ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem - sisten lain di dalam
perusahaan. sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis
distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan di maksudkan untuk mendukung unit - unit
organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya manusia,
sistem informasi manufaktur, dan sitem informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan
informasi dari masing - masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi eksekutif mengakui
adanya kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik dari pada pengguna di tingkat atas
organisasi.
Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki
nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika pengguna
menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu. Kebutuhan ini telah
menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer-manajemen hubungan
pelanggan atau costumer relationship management (CRM). Data warehouse lama-kelamaan
terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam pengambilan
keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU
KEBERHASILAN
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan
konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor (CSF) atau faktor
penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting
yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Aktivitas-
aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor-faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis
organisasi ke jenis organisasi yang lain. Sebagai contoh, dalam industri kendaraan bermotor,
yang diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan dealer yang efisien dan pengendalian biaya
produksi yang ketat. Dalam industri asuransi, CSF diidentifikasikan sebagai pengembangan
personel manajemen agen, pengendalian personel administrasi dan inovasi dalam menciptakan
produk-produk asuransi yang baru. Paling tidak, di awal tahun 1960-an semuanya diyakini
sebagai CSF.
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan
memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa
jauh mereka telah mencapainya.
B. SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi,
dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar
perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing -EDP) dan
sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer. Informasi
yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah
satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk
memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing.
Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo
kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan
tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan produk
atau jasa kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini sebagai suatu sistem
distribusi (distribution system). Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi -
organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan seperti
militer dan perpajakan. semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang
bisnis distribusi.
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem
ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang berada ditengah. Unsur - unsur
lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak - kotak dan dihubungkan ke
sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan
akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber -
sumber daya daya maya (virtual).
Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem.
Sistem piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
Sistem Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk
persediaan yang dibutuhkan.
Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan
data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan
perusahaan secara gabungan.
Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah digabungkan
Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukukan catatan-
catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar
Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system) menggunakan isi
buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya.
Sistem ini mengambil bentuk basis data yang mendokumentasikan semua hal yang
penting dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan
lingkungan.
E. DATA WAREHOUSING
Karakteristik Data Warehouse
Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan
data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
Kapasitas penyimpanan sangat besar
Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling
mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang baru
Data dapat diambil dengan mudah
Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi
perusahaan sehari-hari
Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah tantangan besar dan memegang
demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya, tantangannya begitu besar sehingga beberapa
pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana-
mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini,
akan digunakan istilah data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu
basis data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi perusahaan.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data warehousing dan
akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan data ke
dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada
para pengguna.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun tambahan
data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupun lingkungan. Ketika data
diidentifikasi memiliki nilai potensial dalam pengambilan keputusan, maka data tersebut akan
ditambahkan ke data warehouse.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan
pemuatan. Suatu proses yang sering kali disingkat menjadi ETL, proses ekstraksi (extraction)
menggabungkan data dari berbagai macam sumber; proses transformasi (transformation)
membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format terstandar, dan membuat ringkasan.
Data akan disimpan dalam format rinci maupun ringkas guna memberikan fleksibilitas maksimal
dalam memenuhi berbagai kebutuhan informasi dari para pengguna. Proses pemuatan (loading)
melibatkan entri data ke dalam tempat penyimpanan data warehouse.
Berikut adalah diagram model sistem data warehousing :
Legenda :
Arus data
Arus informasi
Arus kendali
Untuk terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi,
yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan
menjadikan informasi tersebut bagi para pengguna.
Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian
Roll up-memungkinkan pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian meringkas
rincian-rincian tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi.
Drill across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki yang lainnya.
Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah data yang terinci.
G. OLAP
H. DATA MINING
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui
pengguna. Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas di aliran sungai
pegunungan. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan
menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi
dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data mining: verifikasi
hipotesis (hypothesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data
saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi,
dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar
perusahaan.
Subsistem-subsistem utama dari sistem distribusi, yaitu:
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui
pengguna. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data mining: verifikasi hipotesis
(hypothesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
DAFTAR PUSTAKA
Mcleod,Raymod.schell,George.2007.Management InformationSystem.SalembaEmpat:Jakarta