Oleh :
1. ACHMAD FANNY FAUZI (NIM 160513609654)
2. ANDIK CAHYONO (NIM 1605136096xx)
3. DERI ALFIAN (NIM 1605136096xx)
KELAS/OFF B1/D9
S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
2017
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun materi diklat pembinaan
kompetensi calon kepala sekolah/kepala sekolah ini atas dedikasi dan kerja
kerasnya sehingga naskah ini dapat diselesaikan.
Malang,
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ............................................................................. 1
D. Pengertian Manajemen.............................................................. 4
F. Kepemimpinan ........................................................................... 5
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
A. Pendahuluan
B. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Systema yang mempunyai arti:
(1) suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian, dan
Banyak ahli yang sudah memberikan definisi mengenai sistem yang dapat
memperjelas pemahaman kita tentang sistem itu sendiri. Sistem ialah
1
subsistem-subsistem yang saling berinteraksi, berkorelasi, berinteraksi, dan
berdenpedensi yang membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-
subsistem bekerja sendiri-sendiri.
McLeod, Jr., (1995: 13-14) menyatakan bahwa secara prinsip sistem dapat
dikelompokkan menjadi dua, yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem
terbuka adalah sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus
sumber daya. Secara sederhana sistem terbuka dapat digambarkan sebagai
berikut.
Mekanisme
Pengendalian
2
C. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya
digunakan untuk tujuan informatif, kesimpulan, argumentasi, dan sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan. Sebagai contoh dapat juga berupa sebuah
dokumen penunjang yang sudah disebutkan di atas, tetapi dalam hal ini data
dapat digunakan oleh auditor intern, departemen pelayanan manajemen dari
auditor luar, atau manajemen intern untuk perencanaan keuntungan dan
pengendalian atau untuk tujuan pengambilan keputusan lainnya (Claggett,
1997: 6). Selain itu, Singh A. (2005: 2) mendefinisikan bahwa “Information
system is to provide accurate and relevant information to users at the right time
and at the appropriate level of detail.”
3
diadakan proses selanjutnya terhadap data tersebut. Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
D. Pengertian Manajemen
Kata manajemen juga berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata
manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu
digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere
diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggeris dalam bentuk kata kerja to manage,
dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan
kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Manajemen menurut Mary Parker (Stoner & Freeman, 2000) ialah seni
melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of getting things done
through people). Meskipun banyak definisi manajemen yang telah diungkapkan
para ahli sesuai pandangan dan pendekatannya masing-masing. Walaupun
demikian, yang dimaksud manajemen adalah perencanaan, pelaksanaan,
kepemimpinan, evaluasi dan pengawasan, dan SIM.
E. Pengertian SIM
4
dimanfaatkan suatu organisasi. Kalau orang mendengar istilah SIM, biasanya
orang itu membayangkan suatu sistem komputer. Pada hal SIM sudah ada
sebelum komputer diciptakan. Dalam literatur-literatur belum ada kesamaan
pemakaian istilah SIM. SIM dalam bahasa Inggrisnya Management Information
Systems atau Management of Information Systems atau Information Processing
Systems atau Information Systems saja.
F. Kepemimpinan
5
dalam suatu organisasi. Karena salah satu peranan dari orang-orang yang
menduduki jabatan pemimpin dalam organisasi ialah peranan informasional.
Dalam memainkan peranan informasional tersebut pemimpin dapat bertindak
selaku: (1) pencipta sistem informasi, (2) penerima informasi, (3) penyalur
informasi, (4) pemakai informasi, dan (5) penilai informasi.
6
b. Mengerti informasi, yaitu meliputi pengertian bagaimana menggunakan
informasi pada tiap tahap dari proses pemecahan masalah, dimana
informasi diperoleh, dan bagaimana berbagi informasi dengan orang
lain.
7
organisasi. Dessler, (2003) mendefinisikan HRIS sebagai komponen yang saling
berhubungan dan bekerja bersama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan memberikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi, kendali, analisa, dan visualisasi dari suatu aktivitas
manajemen sumber daya manusia dalam organisasi.
Dari beberapa pendapat ahli mengenai sumber daya manusia, maka dapat
disimpulkan definisi sumber daya manusia adalah orang-orang yang bekerja
pada suatu organisasi baik secara individu atau kelompok dalam rangka
mencapai tujuan organisasi tersebut khususnya yang berhubungan dengan
sistem informasi manajemen berbasis komputer. Dalam hal ini, SDM yang
dimaksud adalah sebagai pengelola dan pengguna SIM sekolah berbasis IT
dalam suatu organisasi khususnya di sekolah-sekolah.
Ada beberapa jenis atau tipe sumber daya manusia yang berkaitan
dengan sistem database yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi
terhadap sistem tersebut:
8
Dalam perkembangannya, SIM diimplementasikan pada instansi-instansi
negeri dan swasta. Hal ini sangat diperlukan oleh organisasi-organisai tersebut
sebab kalau tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat, maka organisasi tersebut akan terhambat perkembangannya.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dewasa ini
menyebabkan tuntutan masyarakat akan layanan yang cepat, tepat dan sesuai
dengan keinginan menjadi suatu keharusan.
Dengan demikian diharapkan para pekerja otak tersebut akan: (1) memiliki
motivasi yang tinggi untuk memberikan kontribusi yang maksimal kepada
organisasi, (2) menampilkan sikap yang positif terhadap organisasi, (3) bersedia
membuat komitmen yang besar, dan (4) bersedia memikul tanggung jawab yang
besar yang kesemuanya akan mengejawantahkan dalam efisiensi, efektivitas,
dan produktivitas kerja yang tinggi.
H. Pengembangan Informasi
Claggett, (1997) mengatakan bahwa data adalah fakta dan angka yang
tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk
catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil
kembali dalam rangka pengambilan keputusan. Data merupakan fakta-fakta dan
angka-angka dalam proses pengambilan keputusan, sehingga dalam hal ini
belum terjadi proses terhadap data tersebut. Selain itu, McLeod, Jr., (2001)
menyatakan bahwa data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relatif
9
tidak berarti bagi pemakai. Sebagai contoh, jumlah jam kerja pegawai, jumlah
pegawai, dan lain-lain. Data ini belum dapat digunakan sebelum melalui suatu
proses tertentu. Jika data jumlah jam kerja dikalikan dengan upah pekerja setiap
jamnya dan dikalikan lagi dengan jumlah pegawai yang ada, maka data-data ini
akan berubah menjadi sebuah informasi yaitu pengeluaran perusahaan dari
unsur gaji pegawai. Dengan demikian data akan menjadi berarti jika dilakukan
proses terhadap data tersebut sehingga dapat berguna bagi pemakai dalam
rangka pengambilan keputusan. Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa data adalah fakta-fakta dan angka-angka yang belum diolah atau
diproses sehingga tidak dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
yang baik.
Sumber data internal, secara sederhana dapat dikatakan terdiri dari semua
komponen organisasi dalam arti berbagai satuan kerja dan bidang-bidang
fungsional yang dapat menjadi sumber data. Suatu hal yang sangat penting
disadari oleh pengolah data dan sumber data internal ialah bahwa hubungan
yang harus dibina antara kedua belah pihak bersifat simbiosis mutualisme.
Artinya, sumber data harus terbuka terhadap para pengolah data. Dengan
demikian sumber data bersedia memberikan data yang diminta dengan benar
untuk diolah lebih lanjut. Hanya dengan sifat keterbukaan itulah satuan kerja
pengolah data dapat memberikan dukungan informasi yang diperlukan oleh
berbagai satuan kerja lainnya dalam menyelenggarakan fungsi dan aktivitasnya,
khususnya dalam pengambilan keputusan. Sebaliknya, satuan kerja pengolah
data harus mampu memberikan dukungan informasi yang diperlukan oleh
berbagai satuan kerja dan komponen dalam organisasi.
10
Dengan memiliki berbagai data tersebut suatu organisasi dapat mencerminkan
lingkungan yang dihadapi oleh organisasi tersebut yang pada umumnya tidak
berada pada posisi statis melainkan dinamis. Dengan berbagai macam data
yang diperlukan, maka sumbernya pun pasti banyak. Contoh-contoh data yang
perlu dikumpulkan dan diidentifikasi sumbernya adalah sebagai berikut:
3. data dibidang pasar modal, seperti jumlah uang yang beredar, tingkat
pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat dan laju inflasi, dan data
dibidang keuangan lainnya;
Untuk menyediakan data yang baik maka diperlukan petugas khusus yang
dapat menyediakan data dengan baik. Keberadaan penyedia data ini sangat
diperlukan, sebab untuk mendapatkan informasi yang akurat diperlukan data
yang baik, dan data yang baik akan dapat diperoleh dengan mudah jika ada
yang menanganinya secara khusus. Bedasarkan uraian sebagaimana tersebut
di atas dapat disimpulkan bahwa data yang baik sangat diperlukan untuk
penyusunan informasi yang baik. Informasi yang baik sangat diperlukan untuk
menentukan suatu keputusan yang tepat, sehingga kebijakan yang diambil
pimpinan sesuai dengan tujuan.
11
BAB II
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
A. Implementasi Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) untuk
fungsi Administrasi Sekolah
1. Manajemen Dokumentasi.
2. Manajemen Keuangan.
3. Manajemen Pemasaran.
4. Manajemen Personalia.
12
Microsoft Excel digunakan untuk membantu menangani manajemen
keuangan. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana membuat format uang
masuk dan uang keluar, format akuntansi dan membuat format penggajian guru
yang mengajar.
Dengan menggunakan software ini, format uang masuk dan uang keluar
dapat dibuat menjadi lebih cepat dan akurat perhitungannya. Format keuangan
secara otomatis dapat menjumlahkan angka angka yang ada, secara otomatis
dapat mencari rata rata dari data keuangan yang ada dan secara otomatis dapat
mengetahui nilai maksimal dan nilai minimal. Dokumen dokumen sebelumnya
dapat diedit untuk membuat dokumen yang baru.
13
dan siswa. Database tersebut dilengkapi dengan data keluarga dengan foto
fotonya.
Dengan menggunakan software ini, database guru dan siswa lebih rapi
tata letaknya, dilengkapi data keluarga dan foto fotonya dan outputnya dapat
dibuat sebagai tabel atau form. Dokumen dokumen sebelumnya dapat diedit
untuk membuat dokumen yang baru.
14
Informasi Manajemen ( SIM ) secara terpadu akan membuat kegiatan tersebut
menjadi lebih efektif dan efisien. Proses penilaian terhadap hasil belajar siswa
dapat dilakukan secara cepat dan akurat.
Dengan menggunakan Microsoft Excel, format nilai nilai harian dan nilai
semester dapat dibuat menjadi lebih cepat dan akurat perhitungannya. Melalui
format evaluai hasil belajar siswa ini juga dapat mengetahui siswa yang memiliki
nilai maksimal dan nilai minimal serta dapat dibuat peringkat setiap siswa
dengan mudah dan cepat.
15
Dalam perkembangannya, Microsoft Excel ini dapat digunakan oleh guru
membuat instrumentasi penilaian hasil ulangan yang bentuknya pilihan ganda.
Guru membandingkan hasil pekerjaan siswa dengan kunci jawabannya. Jika
jawaban siswa sama dengan kuncinya maka nilainya 1 dan jika jawaban siswa
tidak sama dengan kuncinya maka jawabannya adalah nol. Hasil perbandingan
ini kemudian dijumlah untuk mengetahui berapa jumlah soal yang benar. Dan
selanjutnya tinggal dikalikan dengan koefisiennya. Misalnya guru memberi
ulangan sebanyak 20 soal, maka koefisiennya adalah 5. Jadi, jika siswa betul
sebanyak 15, maka nilainya adalah 15 x 5 = 75.
Tentu saja, untuk keperluan Proses Belajar Mengajar di kelas tidak hanya
menggunakan Microsoft Office. Masih ada software lain yang dapat digunakan
sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya seorang guru dapat memanfaatkan
internet untuk membantu proses belajar mengajar.
16
Dengan menggunakan email, siswa dapat mengirimkan tugas yang telah
diberikan. Dengan membuat grup dalam email, seorang guru dapat memberi
tugas kepada siswanya. Email ini dapat menjaga kerahasiaan jawaban siswa
sehingga dapat menghindari siswa lain meniru jawaban siswa yang telah
mengirimkan tugasnya.
17
BAB III
PENUTUP
C. KESIMPULAN
D. SARAN
DAFTAR RUJUKAN
Laudon, K.C., & Laudon, J.P. (1998). Managemen information systems new
approaches to organization & technology. Upper Sadle River New Jersey:
Prentice-Hall.
McLeod, R., Jr. (1995). Management information system. Upper Saddle River,
New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Murdick, R. G., Ross, J. E., Clagget, J.R. (1997). Sistem informasi untuk
manajemen modern edisi ketiga (Terjemahan J. Djamil) Jakarta:
Erlangga. (Buku asli diterbitkan tahun 1984).
18
Siagian, S.P. (2001). Sistem informasi manajemen untuk pengambilan
keputusan. Bandung: Remadja Karya.
Stoner, J.A.F. & Freeman, R.A. (2000). Management. Englewood Cliffs, New
Jersey: Prentice-Hall International Editions.
19