Disusun :
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai waktu yang telah di
tentukan.
Saya juga sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan saya
untuk melakukan observasi ini di SMK N 2 Yogyakarta , khususnya bagi Wakil Humas dan siswa
yang kami observasi, karena atas kerja sama yang baik kami bisa mengerjakan makalah ini.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosio-
Antropologi Pendidikan. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 April 2016. Observasi
ini dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta Jl. AM. Sangaji No. 47, Yogyakarta
Penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak
kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir
kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
BAB I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Alasan kami memilih SMK Negeri 2 Yogyakarta karena menurut kami SMK
Negeri 2 Yogyakarta memiliki kultur budaya yang unik. Maka dari itu kami ingin
mengetahui budaya apa saja yang terdapat pada SMK Negeri 2 Yogyakarta. Selain itu
SMK Negeri 2 Yogyakarta merupakan salah satu SMK favorit di Yogyakarta.
BAB II.
PEMBAHASAN
Budaya sekolah Berasal dari dua kata dasar, yaitu budaya dan sekolah. Istilah
budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari bahasa
latin, colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Dapat pula diartikan sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga sering diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa
Indonesia. Budaya dapat diartikan sebagai pikiran, akal budi, adat istiadat. sesuatu
mengenai kebudayaan yang suda berkembang( beradap, maju). Sedangkan menurut
Koentjaraningrat, budaya adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang
dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan
belajar. Berdasarkan beberapa pengertian tentang budaya di atas, dapat disimpulkan
bahwa budaya merupakan keseluruhan pola perilaku, kesenian, kepercayaan,
kelembagaan, dan semua produk lain dari karya dan pemikiran manusia yang mencirikan
kondisi suatu masyarakat atau penduduk yang ditransmisikan bersama.
Karakter Dominan
BAB III
Kesimpulan
Budaya sekolah merupakan sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan,
dan symbol-simbol yang dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, siswa,
dan masyarakat sekolah. Budaya sekolah dipakai sebagai upaya untuk memberikan arah tentang
efisisensi lingkungan pembelajaran.
Budaya sekolah yang baik mampu mendorong warga sekolah untuk saling bekerjasama,
menumbuhkan iklim belajar yang kondusif, memperbaiki kinerja sekolah, serta efektif
menghasilkan kinerja yang terbaik pada setiap warga sekolah.
Budaya sekolah yang sehat memberikan peluang sekolah dan warga sekolah berfungsi
secara optimal, bekerja secara efektif dan efisien, serta akan mampu terus berkembang.
Pemberian Penilaian