Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LAPORAN HASIL OBSERVASI


PERMASALAHAN PENDIDIKAN
SD NEGERI TURI 1 KOTA BLITAR
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Kependidikan

Dosen Pengampu :
Dr. Sri Wahyuni, M.Pd

Disusun Oleh :

1.Agusnia Rachmaningtyas 210411623643

2.Kumala Dewi Nurfadillah 210411623658

3.Risna Jihan 210411623615

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA NIAGA

DESEMBER 2021
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil SD Negeri Turi 1


UPT Satuan Pendidikan SDN Turi 1 adalah salah satu satuan pendidikan dengan
jenjang sekolah dasar atau SD di Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur. Dalam
menjalankan kegiatannya, UPT Satuan Pendidikan SDN Turi 1 berada di bawah naungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Identitas Satuan Pendidikan

1. Nama : UPT Satuan Pendidikan SDN Turi 1


2. NPSN : 20535070
3. Alamat : Jl. Beringin 322
4. Kode Pos : 66126
5. Desa / Kelurahan : Turi
6. Kecamatan / Kota (LN) : Kec. Sukorejo
7. Kab. / Kota / Negara (LN) : Kota Blitar
8. Provinsi : Jawa Timur
9. Status Sekolah : Negeri
10. Waktu Penyelenggaraan : 5 / Sehari Penuh hari
11. Jenjang Pendidikan : SD

Dokumen dan Perizinan UPT Satuan Pendidikan SDN Turi 1


12. Naungan : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
13. No. SK. Pendirian : 188/288/HK/422.010.2/2004
14. Tanggal. SK. Pendirian : 2004-05-26
15. No. SK. Operasional : PERWALI NOMOR 71 TAHUN 2017
16. Tanggal SK. Operasional : 2017-12-28
17. File SK Operasional : 428736-81497858-376165580.pdf
18. Akreditasi :B
19. No. SK. Akreditasi : 200/BAP-S/M/SK/X/2016
20. Tanggal SK. Akreditasi : 25-10-2016
21. No. Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
Sarana Prasarana UPT Satuan Pendidikan SDN Turi 1

2
22. Sumber Listrik : PLN 1300
23. Luas Tanah : 32 m²
24. Akses Internet : Telkom Speedy
25. Laboratorium : Ada
26. Perpustakaan : Ada
27. Sanitasi siswa :2

Kontak UPT Satuan Pendidikan SDN Turi 1


28. Fax :-
29. Email : sdn.turi01@gmail.com
30. Website :-

Peta Lokasi UPT Satuan Pendidikan SDN Turi 1

UPT Satuan Pendidikan SDN Turi 1 berada di koordinat Garis lintang: -8.1032467
dan Garis bujur: 112.1557983.
B. Model Pembelajaran Yang Berlaku
 SDN Turi 1 memiliki akreditasi B.
Akreditasi merupakan proses evaluasi dan penilaian layak tidaknya sebuah institusi
yang dilakukan secara berkesinambungan. Jadi bisa diartikan juga sebagai proses
evaluasi dan penilaian terhadap mutu serta kualitas yang dilakukan pada
penyelenggara pendidikan tersebut. UPT SD Negeri 1 Turi saat ini masih
berakreditasi B
 SDN Turi 1 memakai kurikulum 2013 revisi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menegaskan bahwa
seluruh sekolah wajib menerapkan Kurikulum 2013 (K13) pada tahun ajaran
2019/2020. Penggunaan kurikulum di UPT SD Negeri 1 Turi sudah sesuai dengan
peraturan Kemendikbud yang mana Kurikulum 2013 menggunakan Pembelajaran
tematik terpadu (Integratif) merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema.
 Stuktur yang digunakan sesuai muatan mata pelajaran yang ada.

 Jam pembelajaran 28-36 per minggu.

3
 Media pembelajaran sesuai mata pelajaran/tematik yang ada sesuai dengan guru kelas
masing-masing seperti sekolah memfasilitasi bahan praktek untuk beberapa mata
pelajaran dan buku-buku yang dibutuhkan juga ada perpustakaan yang lengkap.
 Model pembelajaran saat pandemi memakai sistem shift atau bergantian dibagi
menjadi 2 shift perharinya dan tatap memakai pembelajaran online juga beberapa
kali.Dalam satu kelas boleh dipecah hingga beberapa rombongan belajar. Penentuan
waktu giliran penerapan pembelajaran tatap muka juga diserahkan kepada sekolah.
 SDN Turi 1 menggunakan tematik sudah bukan mata pelajaran yang dipecah seperti
dulu,
 Ada kegiatan literasi untuk menunjang pembelajaran.
Budaya Literasi adalah suatu aktivitas literasi berfunsi sebagai kemampuan
membaca, menulis, memandang, dan merancang beberapa hal yang mana disertai
kemampuan berpikir kritis yang menyebabkan sesorang dapat berkomunikasi dengan
efektif dan efesien sehingga menciptakan sebuah makna terhadap dunia (Kharizmi,
2015).
Budaya literasi ini sangat dianjurkan untuk diterapkan disekolah guna
meningkatkan dan memperbaiki mutu pendidikan. Upaya yang dilakukan dalam
mengembangkan budaya literasi ini dengan cara melakukan Pengembangan
Kompetensi Inti Sikap, Penyelarasan Kompetensi, Proses Pembelajaran Berpikir,
Pengembangan Literasi melalui Kompetensi Dasar.
C. Pendidikan Karakter
 Mengadakan literasi setiap harinya 10-15 menit sebelum pelajaran
Tujuan dari kegiatan literasi ini adalah membentuk pendidikan karakter siswa
melalui kegiatan membaca dan literasi juga dapat menambah wawasan siswa.

 Pendidikan Karakter melalui Pelajaran PJOK/Olahraga


Dalam pembelajaran PJOK/Olahraga terdapat peraturan untuk disiplin dan
kegiatan lain yang dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.
 Pembiasaan kedisiplinan
Mengadakan pembiasaan kedisiplinan secata rutin.
 Penjemputan siswa oleh guru karena lama bolos
Guru disini sangat memperhatikan siswa siswinya, jika terdapat siswa siswi yang
dirasa cukup lama tidak masuk sekolah tanpa izin juga jika ada orangtua yang izin

4
mengajak anaknya untuk liburan lama sampai dua bulan lebih maka guru akan
dating ke rumahnya menghampiri dan mencoba berbicara kepada orangtua siswa.
 Memberi Wejangan kepada Siswa Siswi Setiap Setelah Upacara
Memberi wejangan ini dimaksudkan untuk membuat siswa dapat membentuk
karakter dengan baik dan melakukan hal-hal terpuji lainnya.
D. Sarana dan Prasarana
Fasilitas yang sudah disediakan, ruang kelas yang lengkap, ruang guru, ruang
kepala sekolah, UKS, perpustakaan, mushola,lahan parker, toilet terpisah putra
putri, kantin, dan fasilitas penunjang belajar lainnya.
E. Rata-Rata Siswa Perkelas
Rata-rata siswa perkelas sebelum Pandemi Covid 19 yaitu berkisar 25-30 anak ,
namun pada saat pandemi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
mengatakan pembelajaran harus menerapkan jaga jarak antar siswa. Penerapan
pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah hanya dapat diikuti oleh 50 persen
jumlah siswa di kelas.
F. Pendidikan Multikultural Yang Berlaku
Pendidikan multikultural adalah proses pengembangan seluruh potensi manusia yang
menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi keragaman budaya,
etnis, suku, dan aliran (agama).
 Mengadakan Ektrakurikuler Tari dan Mengikuti Lomba Tari
Di SD Negeri Turi 1 ini memanggil pelatih dari luar untuk membantu pelaksanaan
ektrakurikuler tari dan mengembangkan bakat siswa siswi dalam seni tari dengan
mengikuti lomba tari. Tidak hanya ektrakurikuler tari, tetapi yang menonjol
adalah tari.
 Pengenalan Budaya Melalui Muatan Lokal
Pengenalan budaya terutama dalam berbahasa dapat dilakukan melalui mata
pelajaran bahasa jawa sebagai muatan lokal.
 Literasi Budaya
Dengan mengadakan literasi buku-buku budaya yang ada maka diharapkan siswa
siswi dapat lebih mengenal budaya dan menambah minat literasi membaca.

5
 Pembinaan Multikultural Dengan Salah Satu Contohnya Menerima Tamu
Pemuda Koramil Dari Papua
Pada beberapa hari terakhir ini ada tamu dari koramil yakni pemuda dari papua
yang memasuki satu persatu kelas untuk berkenalan sekaligus mengenalkan
budaya mereka.
G. Permasalahan Dalam Pengelolaan Pendidikan
Masih banyak indikator masalah yang perlu diperbaiki mulai dari penetapan kebijakan
dalam pembelajaran yang lebih memberatkan pada siswa, kurang efektifnya kegiatan
belajar mengajar yang terlaksana, dan sebagainya. Adapun permasalahan lainya yaitu:
 Pandemi COVID-19
Permasalahan umum dan utama yang saat ini dihadapi oleh seluruh lembaga
pendidikan bahkan dunia adalah Pandemi COVID-19 yang mana mengharuskan
siswa siswi melakukan pembelajaran secara daring. Maka dari itu pembelajaran
daring ini masih belum dapat terlaksana dengan baik karena adanya beberapa
kendala siswa dan guru untuk melakukan pembelajaran daring. Tetapi di SD
Negeri Turi 1 ini memiliki cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan sebisa
mungkin memfasilitasi siswa untuk dapat belajar online dan menyiapkan media
pembelajaran yang mudah dipahami siswa siswi.
 Keterbatasan fasilitas untuk daring siswa yaitu hp,laptop, dan sebagainya,
Keterbatasan fasilitas yang dimiliki siswa untuk pembelajaran daring memanglah
menjadi permasalahan utama saat ini jadi sebisa mungkin pihak SD Negeri Turi 1
mengatasi hal tersebut seperti solusi pada point pertama yaitu sebisa mungkin
pihak sekolah mengusahakan agar siswa tetap mendapat pembelajaran secara
daring.
 Keterbatasan pulsa atau paket data untuk daring walaupun diberi pemerintah
tapi terkadang bantuan paket data tidak teratur masuknya,
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring juga membutuhkan biaya yang cukup
besar untuk membeli paket data, tetapi hal ini sudah dibantu dicukupi oleh
pemerintah, namun yang masih menjadi permasalahan yaitu ketidakberaturannya
pengiriman paket data jadi masih ada siswa siswi yang tidak dapat mengikuti
pembelajaran daring karena belum mendapatkan bantuan paket data. Maka dari itu
pihak sekolah membantu mengatasi hal tersebut dengan sebisa mungkin agar paket
data cepat tersalurkan ke siswa.

6
 Minat baca masih kurang
Di Indonesia memang sudah menjadi rahasia umum jika minat membaca dan
literasi masyarakat sangat kurang dan rendah termasuk siswa siswi di SD Negeri
Turi 1, maka dari itu pihak sekolah sebisa mungkin mengatasi hal ini dengan
mengadakan literasi setiap hari unruk menambah minat baca siswa.
 Menemui anak yang lambat belajar
Di SD Negeri Turi 1 masih ditemui siswa siswi yang dinilai lambat dalam
mencerna materi dan lambat dalam hal apapun yang mana jika masih di kelas awal
hal tersebut biasa-biasa saja tetapi jika terus menerus terjadi hingga sudah dikelas
akhir maka hal tersebut bukan hal yang lazim jadi untuk mengatasi hal tersebut
maka pihak sekolah bekerja sama dengan sekolah luar biasa dan dinas pendidikan
untuk melakukan pemeriksaan agar dapat membuat keputusan siswa ini perlu
dipindahkan ke sekolah luar biasa atau tetap bias ditangani oleh sekolah ini serta
mengadakan rapat guru jika ada guru yang kewalahan menghadapi permasalahan
ini.
 Menemui anak yang terlalu aktif atau luar biasa
Di SD Negeri Turi 1 masih ditemui siswa siswi yang terlalu aktif dalam hal apapun
yang melebihi aktifnya anak-anak seusia mereka maka untuk mengatasi hal
semacam itu pihak sekolah bekerja sama dengan sekolah luar biasa dan dinas
pendidikan untuk melakukan pemeriksaan agar dapat membuat keputusan siswa ini
perlu dipindahkan ke sekolah luar biasa atau autis center serta mengadakan rapat
guru jika ada guru yang kewalahan menghadapi permasalahan ini.

7
H. Kesimpulan
Dari hasil observasi diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang
dilaksanakan di SD Negeri Turi 1 telah memenuhi standart pendidikan formal dan
sudah sangat baik karena guru yang memperhatikan siswa siswinya, dan siswa siswi
yang mematuhi peraturan, fasilitas yang tersedia, dan model pembelajaran yang
dilaksanakan serta pelaksanaan pendidikan karakter, multikultural dan cara pihak
sekolah mengatasi permasalahan yang ada.

8
DOKUMENTASI DAN BUKTI OBSERVASI

9
DAFTAR PUSTAKA
 https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/208d517c-8d18-e111-
b3de-31e5d99ab232
 https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=20535070
 https://data-sekolah.sekolah-kita.net/sekolah/UPT%20Satuan%20Pendidikan
%20SDN%20Turi%201_77048
 http://sekolah.nusagates.com/20535070
 http://sdnturi01.blogspot.com/
 http://www.kesekolah.com/direktori/sekolah/sdn-turi-1-blitar-jawa-timur.html
 https://www.semuabis.com/upt-satuan-pendidikan-sdn-turi_1A-0342-812464
 Wawancara langsung dengan kepala sekolah SD Negeri Turi 1

10

Anda mungkin juga menyukai