Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan sedimen urin dilakukan melakukan sentrifugasi urin dengan kecepatan 1500 selama

5 menit. Hasil pemeriksaan dilaporkan positif bila didapatkan lekosit 5/lpb.

Pemeriksaan Dipstick dilakukan dengan mencelupkan stick ke dalam tabung bersih yang sudah diisi
dengan urin sampai batas atas test pads selama 1 detik. Hasil pemeriksaan dibaca secara visual dan
dibaca pada detik 60, tidak lebih dari 120 detik. LE dikatakan positif bila didapatkan hasil pemeriksaan
menunjukkan trace, +1, +2, atau +3. Hasil pemeriksaan Nitrit dibaca secara kualitatif, positif atau negatif.

Pemeriksaan dipstick disebut positif bila ke-2nya memberikan hasil positif.

Terdapat beberapa penyebab dari bervariasinya hasil pemeriksaan urinalisis yang didapat dari

berbagai penelitian yang ada, antara lain terdapatnya perbedaan pengalaman tenaga ahli yang

melakukan pemeriksaan, cara kerja atau prosedur pemeriksaan, teknik pengambilan urin, dan nilai
batasan bakteriuria bermakna (ISK).

Kelemahan dari pemeriksaan adalah bias terjadi dikarenakan nya sampel urin tidak segera diperiksa
setelah sampel urin dikumpulkan,

Positif Negatif

berasal dari urin yang sudah dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Walaupun dalam prosedur

pemeriksaan disebutkan bahwa urin yang dimasukkan ke dalam lemari pendingin (paling lama 24 jam)
dapat dipakai untuk pemeriksaan urinalisis, namun pemeriksaan urin segera setelah didapatkan
merupakan pemeriksaan urin terbaik.
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui
gigitan nyamuk anopheles betina. Diagnosis dan terapi malaria berdasarkan klinis saja kurang dipercaya
dan sebaiknya didukung oleh hasil tes laboratorium. Tes yang paling sering digunakan untuk
menegakkan diagnosis malaria adalah pemeriksaan mikroskop hapusan darah tipis dan hapusan darah
tebal serta tes diagnosis cepat. Pemeriksaan mikroskop hapusan darah masih menjadi baku emas untuk
diagnosis malaria. Hapusan darah dapat memberikan informasi tentang ada tidaknya parasit malaria,
menentukan spesiesnya, stadium plasmodium, dan densitas/kepadatan parasitemia. Efisiensi

pemeriksaan mikroskop bergantung pada14 kualitas peralatan dan reagen yang digunakan, kualitas dari
hapusan, keahlian dari tenaga laboratorium, densitas parasit, dan waktu yang digunakan untuk membaca
hapusannya. Tes diagnosis cepat adalah alat yang mendeteksi antigen malaria pada sampel darah yang
sedikit dengan tes imunokromatografi. Antigen yang digunakan sebagai target diagnostik dapat spesifik
terhadap satu spesies plasmodium, atau dapat mencakup 4 parasit malaria pada manusia. Saat ini tes
imunokromatografi dapat mendeteksi antigen histidine-rich protein 2 dari P. falciparum, parasite lactate
dehydrogenase (p-LDH), dan aldolase. Spesimen dapat berupa darah yang diperoleh dari tusukan pada
jari yang dicampur dengan larutan penyangga yang mengandung hemolyzing compound dan antibodi
spesifik yang diberi label dengan penanda yang dapat dideteksi secara visual seperti colloidal gold. Oleh
karena tes ini merupakan teknologi baru, sangat perlu untuk memperhatikan sensitivitas dan spesifisitas
dari alat ini. Tes diagnosis cepat tidak dimaksudkan untuk menggantikan pemeriksaan mikroskop.

Kesimpulan

Jumlah pada pemeriksaan parameter urinalisis dan malaria dilaboratorium RSAS adalah lebih banyak
pemeriksaan Urinalisis. Hasil pada pemeriksaan Urinalisis dan Malaria lebih banyak Normal daripada
yang tidak normal.

Anda mungkin juga menyukai